Barlian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Cleanup|reason=Butuh wikifikasi|date=Oktober 2019}}
| honorific-prefix = <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
{{Infobox Officeholder|birth_date={{birth date|1922|07|23}}|birth_place={{flagicon|Belanda}} [[Penandingan, Tanjung Sakti, Lahat]], [[Sumatera Selatan]], [[Hindia Belanda]]|death_date={{death date and age|1975|09|24|1922|07|23}}|death_place={{flagicon|Indonesia}} [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]|resting_place=TMP Ksatria Ksetra Siguntang, [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|honorific-prefix=[[Kolonel]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] Haji|image=Barlian.jpg|allegiance={{unbulleted list | {{flag|Indonesia}} (1945—1958)}}|branch={{unbulleted list | Sumatra Giyugun | [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] }}|rank=[[Berkas:Pdu_koloneltni_komando.png|25px]] [[Kolonel]] [[TNI]]|serviceyears=1944—1958|servicenumber=13574|commands={{unbulleted list | [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Kodam IV Sriwijaya]] }}|battles=[[Revolusi Nasional Indonesia]]|alma_mater=Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (1951—1952)|office= [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Panglima Kodam IV/Sriwijaya]]|predecessor= [[Ibnu Sutowo|Letkol Inf dr Ibnu Sutowo]]|successor= [[Harun Sohar|Letkol Inf Harun Sohar]]|term_start=2 Juli 1956|term_end=31 Desember 1958|unit=Infanteri|office2=|term_end2=|term_start2=|predecessor2=|successor2=|death_cause=Kecelakaan Pesawat Terbang}}
| name = Barlian
| image = Barlian.jpg
| imagesize = 200px
| caption = Barlian dan Istrinya
| office = [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Panglima Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya]] ke-9
| order =
| term_start = 2 Juli 1956
| term_end = 31 Desember 1958
| predecessor = [[Ibnu Sutowo|kolonel Ckm. Ibnu Sutowo]]
| successor = [[Harun Sohar|kolonel Inf. Harun Sohar]]
| office2 =
| order2 =
| term_end2 =
| term_start2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
| birth_date = {{birth date|1922|07|23}}
| birth_place = <!-- tidak menempatkan ikon bendera -->Penandingan, [[Tanjung Sakti, Lahat]], [[Sumatera Selatan]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1975|09|24|1922|07|23}}
| death_place = <!-- tidak menempatkan ikon bendera-->[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia<!-- Indonesia tidak dipranalakan -->
| resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang]], [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
| nationality = <!-- Baris ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party =
| spouse = Suwela
| relation =
| children = 10
| alma_mater = Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (1951–1952)
| occupation =
| profession = [[Tentara]]
| religion =
| signature =
| website =
| awards =
| allegiance = {{bulleted list|Kekaisaran Jepang (1944–1945)|Indonesia (1945–1958)}}
| branch = {{unbulleted list|[[Giyugun|Giyuugun Sumatera]] (1944–1945)|[[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] (1945–1958)}}
| serviceyears = 1944–1958
| servicenumber = 13574
| rank = [[Berkas:18-TNI Army-COL.svg|25px]] [[Kolonel]] [[TNI]]
| commands = [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya]]
| unit = [[Infanteri]]
| battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
}}
 
[[Kolonel]]. [[Infanteri|Inf]]. ([[Purnawirawan|Purn.]]). [[Haji|H.]]. '''Barlian Bin H. Senapi Anggur''' ({{lahirmati|[[Penandingan, Tanjung Sakti, Lahat]], [[Sumatera Selatan]]|23|7|1922|[[Jakarta]]|24|9|1975}}) adalah salah satu mantan Panglima Kodam[[Komando IVDaerah Militer II/Sriwijaya|Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya]] sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.
 
Ia pernah terlibat dalam awal pembentukan [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI).<ref>http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/17196</ref> Barlian membentuk Dewan Garuda di [[Sumatera Selatan]] pada Januari 1957, tetapi beliau memilih bersikap netral terhadap konflik Pemerintahpemerintah Pusatpusat dan PPRI. Hal ini untuk menghindari [[Sumatera Selatan]] menjadi medan pertempuran.
 
== Masa kecil dan pendidikan ==
Ayahnya bernama H. Senapi bin Anggur (1890-1969) dan ibunya Hj. Renimpan binti Kenadjib (1889-1985). Barlian merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara, lahir di [[Tanjung Sakti Pumu, Lahat|Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan]] pada tanggal 23 Juli 1922. Tanjung Sakti sendiri adalah desa kecamatan yang indah dikelilingi perbukitan yang menghijau. Letaknya sekitar 10&nbsp;km dari [[Kota Pagar Alam|Kotakota Pagaralam]] di kaki [[Gunung Dempo]].
 
Tahun 1929, Barlian dan kakaknya yang bernama Ramli, diantar oleh ayah mereka ke [[Bengkulu]]. Waktu itu Barlian baru berumur 7 tahun dan kakaknya berumur 11 tahun. Mereka berdua tinggal dirumah teman ayahnya yang bernama Demang Toha dan dimasukkan ke Sekolah HIS (''Hollands Indlandsche School''), tamat tahun 1937.
 
Setamat dari HIS, Barlian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah MULO (''Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs'') di Malang dan tamat pada tahun 1941.
Kemudian ke Sekolah Dagang Menengah (''Handels Collegium Douwes Dekker'') di [[Bandung]] tahun 1942, tetapi tidak melanjutkan karena Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya) pecah.
 
Barlian juga mengikuti Sekolah Latihan Pegawai (''Shonan Koa Kunrenzjo'') di Singapore[[Singapura]] pada tahun 1942. Kemudian bekerja di Kantor Residen Bengkulu sebagai Calon Wedana pada tahun 1943.<ref>{{Cite book|title=Mendahului Semangat Zaman|last=Djarab|first=Hendarmin|publisher=Cikal Media|year=2004|isbn=979-98908-0-2|location=Jakarta|pages=|url-status=dead}}</ref>
 
== Karier militer ==
Baris 21 ⟶ 63:
Selain itu, Jepang tidak mungkin lagi menambah jumlah tentaranya dengan orang-orang Jepang karena personilnya sudah disebar ke seluruh wilayah Asia Pasifik, maka dari itu Pemerintahan Militer Jepang di Sumatra memutuskan membentuk Giyugun (Tentara Sukarela) dan kesempatan itu pun segera diambil oleh Barlian.
 
Dan Barlian pun beserta para pemuda dari Sumatera Selatan yang telah lulus seleksi pendaftaran [[Giyugun]] di daerah masing-masing dikirim ke [[Kota Pagar Alam|Kota Pagaralam]], [[Sumatera Selatan]] untuk mengikuti pendidikan militer di Giyugun Kanbu Kyoiku dari tanggal 12 Desember 1943 sampai dengan bulan April 1944. Selulusnya dari sana, Barlian memperoleh pangkat Giyu-Shoi (Letnan Dua) dan bertugas menjadi Komandan Seksi Mortir hingga Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.
 
Pasca proklamasi kemerdekaan, Barlian bergabung kedalam [[Badan Keamanan Rakyat|BKR (Badan Keamanan Rakyat)]] yang kelak menjadi [[Tentara Nasional Indonesia|TNI (Tentara Nasional Indonesia)]] sebagai Ketua BKR di Bengkulu dan tidak lama kemudian saat BKR berganti nama menjadi [[Tentara Keamanan Rakyat|TKR (Tentara Keamanan Rakyat)]] maka Barlian menjadi Komandan TKR Karesidenan Bengkulu dengan pangkat Mayor hingga pada puncaknya menjadi Panglima [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|KDM IV/Sriwijaya]] periode 1956—19581956–1958 dengan pangkat Kolonel serta pensiun pada tanggal 31 Desember 1958.
 
=== Riwayat Jabatan Militer ===
 
# Komandan Seksi Mortir pada Kompi Giyugun Lahat, Sumatera Selatan (1944—19451944–1945).
# Ketua BKR Karesidenan Bengkulu (1945). Sempat disergap dan ditawan oleh pasukan Jepang +/- 2 minggu bersama pemuda-pemuda lain.
# Komandan TKR Karesidenan Bengkulu (1945—19461945–1946).
# Komandan Resimen I Divisi Garuda I Sub Komandemen Sumatera Selatan di Bengkulu (1946).
# Komandan Divisi Garuda I Sub Komandemen Sumatera Selatan (1946—19471946–1947), membawahi resimen Bengkulu, Lahat, Baturaja dan Lampung.
# Kepala Staf Umum Divisi Garuda VIII Sumatera Selatan (1947—19481947–1948), termasuk Jambi, Lahat dan Lubuk Linggau. Menghadapi Clash ke-1.
# Komandan Brigade Garuda Emas / Sub Teritorium Bengkulu (1947—19491947–1949), setelah Divisi Garuda dijadikan Sub Komando Sumatera Selatan (SUBKOSS). Menghadapi Clash ke-2.
# Gubernur Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan untuk wilayah Bengkulu (1948—19491948–1949).
# Pamen Dpb Markas Besar Komando Sumatra (1949—19501949–1950).
# Wakil Kepala Staf Logistik Markas Besar Angkatan Darat (MBAD), Jakarta (1950).
# Direktur Dinas Usaha Tentara MBAD, sorenya mengikuti kuliah Sosial Ekonomi pada Universitas Akademi Nasional (1950-1951).
# Perwira Siswa di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] (SSKAD) di Bandung, Jawa Barat (1951—19521951–1952).
# Sekretaris Logistik Gabungan Kepala Staf (GKS) pada [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] (1953—19541953–1954).
# Wakil Asisten Perbendaharaan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]] (1954—19551954–1955).
# Nonaktif sebagai anggota Tentara dikarenakan atas kesanggupan sendiri untuk menjadi Calon Anggota DPR dan [[Konstituante Republik Indonesia|Konstituante]] dari [[Ikatan Pembela Kemerdekaan Indonesia|Partai Ikatan Pembela Kemerdekaan Indonesia]] (IPKI) cabang Sumatera Selatan (1955—19561955–1956).
# Kepala Staf Kodam IV / Sriwijaya (1956).
# [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Panglima Kodam IV / Sriwijaya]] (1956—19581956–1958).
# Pensiun dini dengan pangkat Kolonel terhitung tanggal 31 Desember 1958.
 
=== Kepangkatan ===
 
# Giyu Shoi (1944—19451944–1945).
# Mayor Inf (1945—19461945–1946).
# Letnan Kolonel Inf (1946).
# Kolonel Inf (1946—19481946–1948).
# Letnan Kolonel Inf (1948—19501948–1950) *Mengalami penurunan pangkat karena adanya kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) TNI.
# Mayor Inf (1950—19551950–1955) * Mengalami penurunan pangkat karena adanya kebijakan rasionalisasi khusus terhadap bekas-bekas Letkol dan kolonel di Sumatra.
# Nonaktif sebagai Perwira Militer (1955—19561955–1956).
# Letnan Kolonel Inf (1956—19581956–1958).
# Kolonel Inf (1958).
 
Baris 79 ⟶ 121:
13 Februari 2023, ttd. Hilman Hadi, SIP.MBA.MHan.
 
Setelah pensiun di usia yang sangat yaitu muda yaitu 37 tahun, Barlian bergiat di bidang sosial dan kemasyarakatan antara lain menjadi :
 
-* Anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) RIRepublik Indonesia
-* Pimpinan Pusat Partai IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia)
-* Dewan Kehormatan PDI (Partai Demokrasi Indonesia)
-* Dewan Kurator PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu AlQur'an)
-* Wakil Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) DKI
-* Pembina Masjid Cut Meutia, Menteng Jakarta.
 
Disamping beliau sebagai Direktur Utama PT Pelita Upaya, joint venture dengan Jepang antara lain dibidang pengadaan dan eksportir aspal Buton.