Garuda Indonesia Penerbangan 892: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Praw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Naufal Praw (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{shortShort description|Kecelakaan pesawat di India pada tahun 1968}}
{{Infobox aircraft occurrence
| name = Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892
Baris 8:
| occurrence_type = Kecelakaan
| date = {{start date|1968|5|28|df=y}}
| summary = Jatuh setelah lepas landas; diduga akibat [[Bahan bakar penerbangan#Perbedaan avtur dan avgas|kesalahan pengisian bahan bakar pesawat]]
| site = Desa Bilalpada, dekat [[Nala Sopara]], India
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|type:event|display = inline,title}} -->
| aircraft_type = [[Convair 990|Convair CV-990-30A-5]]
| aircraft_name = ''[[Pajajaran]]''
| operator = [[Garuda Indonesian Airways]]
Baris 26:
| passengers = 15
| crew = 14
| fatalities = 30:<br/ >{{blist|29 ''occupant''|1 di darat}}
* 29 ''occupant''
* Satu di darat
| survivors = 0
}}
'''Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892''' adalah penerbangan penumpang internasional berjadwalterjadwal Garuda Indonesian Airways (sekarang [[Garuda Indonesia]]) dari [[Jakarta]], Indonesia, menuju [[Amsterdam]], Belanda, dengan perhentian di [[Singapura]], [[Bangkok]], Bombay (sekarang [[Mumbai]]), [[Karachi]], [[Kairo]], dan [[Roma]]. Pada tanggal 28 Mei 1968, pesawat jet [[Convair 990|Convair 990A]] yang mengoperasikan penerbangan tersebut jatuh setelah lepas landas dari Bandar Udara Santacruz (sekarang [[Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj]]) dalam segmen penerbangan dari Bombay menuju Karachi. Pesawat jatuh di Desa Bilalpada di dekat kota [[Nala Sopara]] dan menewaskan seluruh 29 orang di dalam pesawat dan satu orang di darat. PenyebabBelum kecelakaandiketahui belumpasti diketahuipenyebab secaradari jelaskecelakaan tersebut, tetapi diduga berawal dari [[Bahan bakar penerbangan#Perbedaan avtur dan avgas|kesalahan pengisian bahan bakar pesawat]] ketika melakukan perhentian di Bombay. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan fatal pertama pesawat Convair 990.<ref name="asn">{{cite web |url=https://aviation-safetyasn.flightsafety.netorg/databaseasndb/record.php?id=19680528-0331835 |title=ASN Aircraft accidentAccident Convair CV-990-30A-5 Coronado PK-GJA Mumbai Airport (BOM) |last=Ranter |first=Harro |website=[[Jaringan Keamanan Penerbangan|Aviation Safety Network]] |language=en |access-date=5 Juli 2021 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20210731114557/https://aviation-safety.net/database/record.php?id=19680528-0 |archive-date=31 Juli 2021 }}</ref>
 
== Pesawat ==
[[Berkas:Convair 990 plane no. 3 proof loading.jpg|jmpl|ki|Pesawat yang sama ketika tengah menjalani uji beban pada tahun 1961.]]
Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah pesawat jet [[Convair 990|Convair CV-990-30A-5990A]] registrasi PK-GJA yang ditenagai oleh empat mesin turbofan [[General Electric CJ805-23B]]. Pesawat buatan tahun 1960 tersebut merupakan Convair 990 kedua yang diproduksi,<ref>{{cite news |date=7 Desember 1960 |title=Renamed 990, Follow-on Jetliner Returns From Ramp Ground Test |work=Convairiety (San Diego Edition) |language=en |volume=13 |issue=25 |page=3 }}</ref> denganmemiliki nomor seri 30-10-3, dan pada awalnya ditujukan untuk [[American Airlines]]. Pesawat tersebut sebelumnyasemula digunakan sebagai [[pesawat eksperimental]] statis untuk mensertifikasi jenis pesawat Convair 990; sebelum dikonversi ke varian Convair 990A.<ref>{{cite news |date=2 Agustus 1961 |title=990 Withstands Stress Of Lengthy Load Test |work=Convairiety (Fort Worth Edition) |language=en |volume=14 |issue=16 |page=3 }}</ref> pesawat kemudian dikonversi ke varian Convair 990A. Pesawat berkapasitas hingga 99 orang penumpang tersebut diberimemiliki nama ''Pajajaran'' yang diambilberasal dari nama [[Pakwan Pajajaran|ibu kota]] Kerajaan Sunda.<ref>{{cite book |year=1969 |title=Almanak Sumatera |url=https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |dead-url=no |publisher=Komando Antar Daerah Sumatera |page=517 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729065202/https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |archive-date=29 Juli 2023 |access-date=31 Januari 2022 |via=[[Google Buku]] }}</ref><ref name="tah">{{cite journalmagazine |last=Sumbodo |first=Sudiro |date=15 April 2018 |editor-last=Stroud |editor-first=Nick |title=The Convair 990 and Garuda Indonesian Airways |journalmagazine=The Aviation Historian |language=en |issue=23 |pages=69, 74 |issn=2051-1930 |oclc=1035942238 }}</ref> Garuda Indonesian Airways menerima pengiriman pesawat tersebut pada tanggal 24 Januari 1964 sebagai pesawat terakhir dari tiga pesawat yang dipesan, berikut sertifikat kelaikudaraan yang berlaku hingga 30 Januari 1969.<ref name="proctor">{{cite book |last=Proctor |first=Jon |year=1996 |title=Convair 880 & 990 |series=Great Airliners Series |language=en |edition=1 |publisher=World Transport Press |pages=64, 87, 112 |isbn=0-9626730-4-8 }}</ref><ref name="by-1">{{cite news |date=29 Mei 1968 |title=Pesawat GIA Convair 990 djatuh dekat Bombay |work=Berita Yudha |issue=105 |pages=1-2 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref>
 
Pada tanggal 17 September 1966, pesawat mengalami insiden ketikayang berada dimengakibatkan [[Bandar Udara Schiphol Amsterdam]], di mana pesawat meluncur keluarKerucut [[Pelataran pesawatdepan|pelataranhidung]] lalu menabrak sebuah [[forklif]] yang sedang terparkir; pesawat mengalamirusak kerusakansaat ringanberada di bagian [[KerucutBandar depan|hidung]]Udara dalamSchiphol insiden tersebutAmsterdam]].<ref>{{cite report |last=Pijper, |first=Jans (|date=17 September 1966). "|title=Politierapport nr. 964: Rapport Verkeersongeval PK-GJA en KLM-34" (dalam bahasa Belanda).|language=nl |publisher=N.V. Luchthaven Schiphol, Korps Orde en Veiligheid |via =Herman Dekker }}</ref> Pesawat kemudian diperbaiki dan kembali beroperasi hingga terakhir mencatatkan sekitar 8.900 jam terbang.<ref name="by-1" /> Pesawat tersebut juga diasuransikan melalui [[Lloyd's of London]] senilai [[US$]]5.000.000 (setara dengan US$43.808.612 pada tahun 2023).<ref name="ab">{{cite news |date=30 Mei 1968 |title=Djenazah2 Korban Garuda Berangsur2 Dibawa Pulang |work=Angkatan Bersendjata |issue=890 |pages=1, 3 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref>
 
== Riwayat penerbangan ==
Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892 tiba di Bandar Udara Santacruz di Bombay pada pukul 01.45 [[Waktu India|waktu setempat]]. Penerbangan tersebut berangkat dari Jakarta sore hari sebelumnya dengan perhentian di Singapura dan Bangkok, dan merupakan bagian dari penerbangan rute Jakarta menuju Amsterdam Garuda Indonesian Airways dengan perhentian di Singapura, Bangkok, Bombay, Karachi, Kairo, dan Roma.<ref>{{cite web |url=http://www.timetableimages.com/ttimages/ga/ga68/ga68-3.jpg |title=Garuda Indonesian Airways International Timetable |last=Larsson |first=Björn |date=1 April 1968 |website=Airline Timetable Images |page=3 |language=en |access-date=31 Oktober 2021 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20211030173056/http://www.timetableimages.com/ttimages/ga/ga68/ga68-3.jpg |archive-date=30 Oktober 2021 }}</ref> Penerbangan tersebut melakukan perhentian di Bombay untuk menaikkan penumpang, mengganti awak pesawat yang bertugas, dan mengisi ulang bahan bakar pesawat sebelum bertolak menuju Karachi. Sebelas orang penumpang seharusnya naik ke penerbangan tersebut di Bombay, tetapi pembatalan oleh lima orang calon penumpang di saat-saat terakhir membuat jumlah penumpang yang naik berkurang menjadi enam orang. Kondisi cuaca di Bandar Udara Santacruz dilaporkan normal dan tidak ada angin kencang ketika pesawat berangkat meninggalkan Bombay menuju Karachi dengan membawa 15 orang penumpang dan 14 orang awak.<ref name="indian68tie-1">{{cite news |date=29 Mei 1968 |title=29 killed in plane crash near Bombay |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19680529&printsec=frontpage |dead-url=no |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=36 |issue=168 |pages=1, 5 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230528154055/https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19680529&printsec=frontpage |archive-date=28 Mei 2023 |access-date=31 Oktober 2021 |via=[[Google Berita]] }}</ref> Penerbangan tersebut berangkat dari Jakarta pada pukul 18.00 waktu setempat sore hari sebelumnya dengan perhentian di Singapura dan Bangkok, dan merupakan bagian dari penerbangan rute Jakarta tujuan Amsterdam Garuda Indonesian Airways dengan perhentian di Singapura, Bangkok, Bombay, Karachi, Kairo, dan Roma.<ref name="by-1" />
 
Penerbangan tersebut melakukan perhentian di Bombay untuk menaikturunkan penumpang, mengganti awak pesawat yang bertugas, dan mengisi ulang bahan bakar pesawat sebelum bertolak menuju Karachi. Sebelas orang penumpang seharusnya naik ke penerbangan tersebut di Bombay, tetapi pembatalan oleh lima orang calon penumpang di saat-saat terakhir membuat jumlah penumpang yang naik berkurang menjadi enam orang. Kondisi cuaca di Bandar Udara Santacruz normal ketika pesawat berangkat dari Bombay dengan membawa 15 orang penumpang dan 14 orang awak.<ref name="tie-1" />
 
=== Kecelakaan ===
Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Santacruz pada pukul 02.32 waktu setempat. Tujuh menit kemudian, [[pemandu lalu lintas udara]] di Bandar Udara Santacruz kehilangan kontak dengan pesawat; tidak ada [[Sinyal darurat|panggilan darurat]] yang diterima dari pesawat sebelum pesawat hilang kontak.<ref name="indian68tie-2">{{cite news |date=30 Mei 1968 |title=Garuda aircraft grounded |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19680530&printsec=frontpage |dead-url=no |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=36 |issue=169 |page=3 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406105753/https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19680530&printsec=frontpage |archive-date=6 April 2023 |access-date=5 Maret 2022 |via=[[Google Berita]] }}</ref> Pesawat kemudian dilaporkan telah jatuh sekitar lima menit setelah hilang kontak, dengan lokasi kecelakaan berada di sekitar {{convert|1,5|mi|km}} sebelah timur [[Stasiun kereta api Nalla Sopara]] di dekat Desa Bilalpada. Ledakan yang timbul ketika pesawat jatuh menghunjam daratan membuat sedikitnya sebuah puing berukuran besar dari pesawat membentuk kawah sedalam {{convert|20|ft|m}} di lokasi kecelakaan, sedangkan sebagian besar puing-puing lainnya jatuh berserakan di area seluas {{convert|3|sqmi|km2|spell=in}}.<ref name="indian68tie-1" />
 
Seluruh 29 orang di dalam pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Tujuh belas orang di Desa Bilalpada dilaporkanmengalami cedera, di mana dua orang di antaranya dalam kondisi serius. Tiga orang penduduk desa harus dirawat di rumah sakit, dan salah seorang di antaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia.<ref>{{cite book |date=26 Juli 1968 |chapter=Air Crash of Indonesian Garuda Airlines Jet Plane |title=Lok Sabha Debates (Fifth Session) |url=https://eparlib.nic.in/bitstream/123456789/2466/1/lsd_04_05_26-07-1968.pdf |dead-url=no |series=4 |language=en |volume=18 |publisher=[[Lok Sabha]] |pages=1808-1809 (73-74) |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406105756/https://eparlib.nic.in/bitstream/123456789/2466/1/lsd_04_05_26-07-1968.pdf |archive-date=6 April 2023 |access-date=23 Februari 2022 }}</ref> Di samping menelan korban manusia, kecelakaan tersebut menghancurkan sejumlah rumah [[pondok]] penduduk desa dan satu rumah [[gudang]] milik sebuah sekolah. Selain itu, sejumlah puing-puing dari pesawat yang terbakar menghantam dan membakar sebuah [[istal]] yang kemudian menewaskan 19 ekor kerbau.<ref name="indian68tie-1" />
 
== Penumpang dan awak ==
=== Penumpang ===
Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892 membawa 15 orang penumpang dalam segmen penerbangan dari Bombay menuju Karachi. Dari segi kota asal keberangkatan, enam orang penumpang berangkat dari Jakarta, tiga dari Bangkok, dan enam dari Bombay. Dari segi kota tujuan, enam orang penumpang akan turun di Karachi, dua di Kairo, dua di Roma, dan lima di Amsterdam. Sebanyak enam orang penumpang berasal dari Indonesia, empat dari Pakistan, dua dari Yunani, satu dari Belanda, satu dari India, dan satu berasal dari Jepang.<ref name="indian68tie-1" /><ref name="kawanuak">{{cite book |date=1 Juni 1968 |chapter=Pesawat GIA Convair 990 Djatuhdjatuh dekat Bombay |title=Bulletin Djembatan Kawanua |url=https://books.google.com/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA11-PA43 |dead-url=no |volume=50 |publisher=Kawanua |page=43 (595) |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729055211/https://books.google.com/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA11-PA43 |archive-date=29 Juli 2023 |access-date=31 Oktober 2021 |via=[[Google Buku]] }}</ref>
 
Salah seorang di antara enam orang penumpang asal Indonesia adalah pejabat [[Badan Tenaga Nuklir Nasional|Badan Tenaga Atom Nasional]] yang juga istri dari [[G.A. Siwabessy]], kepala lembaga yang sama yang juga menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat itu.<ref name="historiah">{{cite web |url=https://historia.id/ekonomi/articles/kecelakaan-pesawat-garuda-di-mumbai-india-P0o7K/ |title=Kecelakaan Pesawat Garuda di Mumbai India |last=Isnaeni |first=Hendri F. |date=6 April 2019 |website=Historia |access-date=31 Oktober 2021 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20211104054315/https://historia.id/ekonomi/articles/kecelakaan-pesawat-garuda-di-mumbai-india-P0o7K |archive-date=4 November 2021 }}</ref> Seorang perwira [[Angkatan Laut Republik Indonesia]] yang juga bertugas sebagai ajudan untuk [[R. Soebijakto]], Deputi I Departemen Pertahanan dan Keamanan, juga menaiki penerbangan tersebut.<ref name="sm">{{cite news |date=31 Mei 1968 |title=Kisah2 Sedih Garuda Maut |work=[[Suara Merdeka]] |issue=89 |agency=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |page=3 }}</ref> Satu-satunya penumpang asal Belanda adalah seorang pimpinan [[Moral Re-Armament]] Belanda, sedangkan satu-satunya penumpang asal India adalah presiden [[Persatuan Insinyur India]] yang juga menjabat sebagai wakil presiden [[Federasi Beton Struktural Internasional|Federasi Beton Prategang Internasional]].<ref name="indian68tie-1" /><ref>{{cite journalmagazine |date=September 2010 |title=Antia - A Question Answered |url=https://www.welshhighlandheritage.co.uk/wp-content/uploads/WHH-No-49.pdf |journaldead-url=no |magazine=Welsh Highland Heritage |language=en |issue=49 |page=3 |issn=1462-1371 |oclc=49988616 |access-date=23 Desember 2022 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20221227094032/https://www.welshhighlandheritage.co.uk/wp-content/uploads/WHH-No-49.pdf |archive-date=27 Desember 2022 |access-date=23 Desember 2022 }}</ref> Selain itu, satu-satunya penumpang asal Jepang dilaporkan adalah seorang kepala seksi (Kasi) di perusahaan [[Dai-ichi Life Insurance]].<ref>{{cite news |date=29 Mei 1968 |title=29 Die in Crash Of Garuda Plane |work=[[The Japan Times]] |language=en |agency=[[Kyodo News]] |page=4 }}</ref>
 
=== Awak pesawat ===
Terdapat 14 orang awak pesawat yang berada di dalam penerbangan tersebut; semuanya berasal dari Indonesia. Sepuluh orang anggota awak merupakan awak yang bertugas, yang terdiri dari empat orang awak kokpit dan enam orang awak kabin, sedangkan empat orang awak lainnya [[Deadheading (penerbangan)|''deadheading'']]. Anggota awak kokpit terdiri dari Kapten [[Pilot yang bertugas|Kaptenpilot]] Abdul Rochim,<ref name="tah"Kapten />[[kopilot]] KaptenRudy SoedharmonoSuhardono Harsono, [[Navigator|Juru navigasi]] R. Henk Kusumo Asmoro, dan [[Juru mesin]] Slamet Djumadi.<ref name="by-2">{{cite news |date=10 Juni 1968 |title=Hening-haru & isak-tangis |work=Berita Yudha |issue=115 |pages=1-2 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref> Kapten pilot pesawat mulai bekerja di Garuda Indonesian Airways pada tahun 1954 dan memiliki 11.392 jam terbang. Garuda Indonesian Airways mengakui bahwa sang kapten pilot semula ditugaskan di penerbangan lain, tetapi kemudian dipindahtugaskan untuk memimpin Penerbangan 892.<ref>{{cite news |date=5 Juni 1968 |title=Pesan Terachir Capt. Penerbang Rochim |work=Berita Yudha |issue=111 |page=2 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref> Dari segi awak kabin, [[Pramugari#Kepala Purser (Chief Purser)|kepala manajer kabinpurser]] dalam penerbangan tersebut adalah adik bungsu dari [[A.Y. Mokoginta]], Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Bersatu (sekarang Mesir) saat itu.<ref name="kawanuak" /><ref>{{cite book |last=Mokodenseho |first=Sabil |year=2020 |title=Sisi Lain Gerakan Sarekat Islam di Sulawesi Utara Periode 1920-1950 |url=https://books.google.com/books?id=nr78DwAAQBAJ&pg=PA141 |dead-url=no |publisher=Jakad Media Publishing |page=141 |isbn=978-623-6551-48-6 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231002121106/https://books.google.com/books?id=nr78DwAAQBAJ&pg=PA141#v=onepage&q&f=false |archive-date=2 Oktober 2023 |access-date=30 September 2023 |via=[[Google Buku]] }}</ref>
 
SeluruhKesepuluh awak pesawat yang bertugas naik ke penerbangan tersebut di Bombay untuk menggantikan para awak sebelumnyapesawat yang telah bertugas sejak penerbangan tersebut berangkat dari Jakarta. Seluruh awak pesawat yang bertugas tersebut rencananya akan kembali diganti di Kairo. Sementara itu, empat orang awak yang ''deadheading'' danyang berangkat bersama dengan para awak yang bertugas dari Jakarta tetap berada di dalam penerbangan tersebut sampai pesawat nantinya tiba di Karachi.<ref name="kawanuak" /><ref name="sm" />
 
== Pasca-kecelakaan ==
Satu hari setelah kecelakaan tersebut, Garuda Indonesian Airways menghentikan sementara operasional penerbangan rute Jakarta menujutujuan Amsterdam dan sebaliknya berikut dua pesawat Convair 990A yang tersisa.<ref name="indian68tie-2" /><ref>{{cite news |date=31 Mei 1968 |title=Garuda Service Unaffected: Exec |work=[[The Japan Times]] |language=en |page=9 }}</ref> Penerbangan rute Jakarta menujutujuan Amsterdam dan sebaliknya kemudian kembali dilanjutkan, tetapi pesawat yang digunakanberoperasi bergantidigantikan keoleh pesawat [[Douglas DC-8]] yang disewasewaan dari [[KLM]]. Garuda Indonesian Airways mengalihkan operasional pesawat Convair 990A ke penerbangan rute domestik di Indonesia dan internasional di Asia hingga akhirnya jenis pesawat tersebut dipensiunkan pada tahun 1973.<ref name="tah" />
 
Pemerintah Indonesia mengatur kepulanganpemulangan seluruh jenazah korban yang berasal dari Indonesia. Di dalam setiap peti jenazah korban asal Indonesia, batu-batu yang telah dikumpulkan dari lokasi kecelakaan pesawat turut dimasukkan di dalamnya.<ref name="h" /> Sebagian besar jenazah korban penumpang asal Indonesia dimakamkan di taman pemakamanperkuburan umum, sedangkan istri menteri kesehatan, perwira Angkatan Laut, dan seluruhsembilan dari 14 awak pesawat dimakamkan di sebuah[[Taman tamanMakam makamPahlawan pahlawanKalibata]].<ref name="historiaby-2" />
 
Garuda Indonesian Airways menyatakan bahwa ganti rugi kepada kerabat dekat para korban penumpang akan mengikuti ketetapan [[Konvensi Warsawa]], yaitu [[US$]]8.300 (setara dengan US$72.722 pada tahun 2023) per penumpang, berikut asuransi [[Jasa Raharja]] senilai [[Rp]]50.000 (setara dengan Rp4.492.747 pada tahun 2007) bagi kerabat dekat penumpang asal Indonesia yang berangkat dari Jakarta.<ref name="ab" /> Untuk kerabat dekat penumpang asal India, sebuah laporan [[Mahkamah Tinggi Bombay|Pengadilan Tinggi Bombay]] menyebut Garuda Indonesian Airways juga membayar [[Rupee India|₹]]50.000 (setara dengan ₹438.086 pada tahun 2023) sesuai Undang-undang Negara India tahun 1934 tentang Pengangkutan Udara.<ref>{{cite report |last=Chandurkar |first=J. |date=27 Juli 1982 |title=Smt. Amy F. Antia v. Asst. Controller Of Estate Duty, Bombay |language=en |publisher=[[Mahkamah Tinggi Bombay|Bombay High Court]] }}</ref>
Pada tahun 1969, Persatuan Insinyur India mendirikan sebuah penghargaan makalah teknik dengan nama yang diambil dari nama mendiang sang presiden.<ref>{{cite web |url=https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizes-awards |title=IEI Activities: Prizes and Awards - The K F Antia Memorial Prize |website=Institution of Engineers (India) |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603174856/https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizes-awards |archive-date=3 Juni 2023 }}</ref> Pada tahun berikutnya, seorang botanis asal Indonesia mendaftarkan hasil [[Hibrida (biologi)|persilangan]] ''[[Dendrobium]]'' ke [[Royal Horticultural Society]] dengan nama yang diambil dari nama mendiang istri menteri kesehatan.<ref name="historia" /><ref>{{cite web |url=https://apps.rhs.org.uk/horticulturaldatabase/orchidregister/orchiddetails.asp?ID=57202 |title=''Dendrobium'' Ibu Paula Siwabessy |website=The International Orchid Register / RHS Gardening |language=en |access-date=23 Oktober 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20231219064250/https://apps.rhs.org.uk/horticulturaldatabase/orchidregister/orchiddetails.asp?ID=57202 |archive-date=19 Desember 2023 }}</ref>
 
Pada tahun 1969, Persatuan Insinyur India mendirikan sebuah penghargaan makalah teknik dengan nama yang diambil dari nama mendiang sang presiden.<ref>{{cite web |url=https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizesKF-awardsAntia-memorial-prize |title=IEI Activities: Prizes and Awards - The K F Antia Memorial Prize |website=Institution of Engineers (India) |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603174856/https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#prizesKF-awardsAntia-memorial-prize |archive-date=3 Juni 2023 }}</ref> Pada tahun berikutnya, seorang botanispemulia anggrek asal Indonesia mendaftarkan hasil [[Hibrida (biologi)|persilangan]]sebuah ''[[Dendrobium]]'' kebaru hasil [[RoyalHibrida Horticultural Society(biologi)|penyilangannya]] dengan nama yang diambil dari nama mendiang istri menteri kesehatan.<ref name="historiah" /><ref>{{cite web |url=https://apps.rhs.org.uk/horticulturaldatabase/orchidregister/orchiddetails.asp?ID=57202 |title=''Dendrobium'' Ibu Paula Siwabessy |website=The International Orchid Register / RHS Gardening |language=en |access-date=23 Oktober 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20231219064250/https://apps.rhs.org.uk/horticulturaldatabase/orchidregister/orchiddetails.asp?ID=57202 |archive-date=19 Desember 2023 }}</ref>
 
== Penyelidikan ==
Beberapa jam setelah kecelakaan tersebut, sejumlah perwakilan dari [[Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India]] mendatangi lokasi kecelakaan pesawat dan melakukan penyelidikan awal.<ref name="indian68tie-1" /> Sebuah tim gabungan dari Indonesia, yang terdirimeliputi perwakilan dari [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktorat Penerbangan Sipil]], dan Garuda Indonesian Airways, dan [[Lufthansa]],juga dikerahkan ke Bombay untuk bergabung ke dalam penyelidikan.<ref name="kawanuak" /> Tim yang dipimpin olehpimpinan [[Karno Barkah]] tersebut tiba di Bombay pada pagi keesokan harinya. Pencarian terhadap [[kotak hitam]] pesawat dimulai satu hari setelah tim dari Indonesia tiba di lokasi kecelakaan pesawat.<ref name="indian68tie-2" />
 
Penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti hingga saat ini, meskipun terdapat penyelidikan oleh pengadilan di India terhadap kecelakaan tersebut. Penyelidikan dipimpin oleh seorang mantan ketua Pengadilan Tinggi Bombay dengan melibatkan perwakilan dari Pemerintah Amerika Serikat, India, dan Indonesia, dan laporan akhir kecelakaan tersebut dilaporkan akan selesai pada bulan Januari 1970.<ref>{{cite news |date=29 November 1969 |title=Garuda crash report by Jan.. |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |dead-url=no |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=38 |issue=13 |page=13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406105753/https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |archive-date=6 April 2023 |access-date=23 Februari 2022 |via=[[Google Berita]] }}</ref> [[Kotak hitam]] pesawat, yang pencariannya dilakukan sejak tim dari Indonesia tiba di Bombay dan berakhir kurang dari satu bulan kemudian, juga belum pernah ditemukan.<ref name="tie-2" /><ref>{{cite news |date=19 Juni 1968 |title=Kilasan Kawat Sedunia (Bombay) |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |page=2 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.heritagerailway.co.uk/4660/surprise-donation-marks-untimely-death-of-brilliant-railway-engineer/ |title=Surprise Donation Marks Untimely Death Of Brilliant Railway Engineer |last=Courtney |first=Geoff |date=2 Juli 2018 |website=Heritage Railway |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20220516080622/https://www.heritagerailway.co.uk/4660/surprise-donation-marks-untimely-death-of-brilliant-railway-engineer/ |archive-date=16 Mei 2022 }}</ref>
 
Penyebab kecelakaan belum diketahui secara jelas hingga saat ini, meskipun terdapat penyelidikan dari pengadilan terhadap kecelakaan tersebut. Penyelidikan dipimpin oleh seorang mantan ketua mahkamah di [[Mahkamah Tinggi Bombay]], dan laporan akhir kecelakaan tersebut dilaporkan akan selesai pada bulan Januari 1970.<ref name="indian69">{{cite news |date=29 November 1969 |title=Garuda crash report by Jan.. |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |dead-url=no |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=38 |issue=13 |page=13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406105753/https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |archive-date=6 April 2023 |access-date=23 Februari 2022 }}</ref> Namun, sebuah sumber yang mengutip penyelidikan kecelakaan tersebut menyebut bahwa ketika melakukan perhentian di Bombay, pesawat jet tersebut diduga diisi ulang dengan bahan bakar [[avgas]] alih-alih dengan [[avtur]]. [[Bahan bakar penerbangan#Perbedaan avtur dan avgas|Kesalahan pengisian bahan bakar]] tersebut diduga menyebabkan keempat mesin pesawat mengalami kegagalan, yang kemudian mengakibatkan pilot kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat lalu menukik turun hingga akhirnya jatuh dengandalam posisi hampir vertikal.<ref name="asn" /><ref name="baaa">{{cite web |url=https://baaa-acro.com/crash/crash-convair-cv-990-30a-5-near-bombay-30-killed |title=Crash of a Convair CV-990-30A-5 near Bombay: 30 killed |last=Hubert |first=Ronan |website=Bureau of Aircraft Accidents Archives |language=en |access-date=5 Juli 2021 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20210709185736/https://baaa-acro.com/crash/crash-convair-cv-990-30a-5-near-bombay-30-killed |archive-date=9 Juli 2021 }}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 75 ⟶ 79:
 
== Referensi ==
{{reflistReflist}}
 
{{Grup Garuda Indonesia}}
 
{{coordCoord missing|India}}
 
{{DEFAULTSORT:Garuda Indonesia Penerbangan 892}}
Baris 86 ⟶ 90:
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden Garuda Indonesia]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan di India]]