Bunda dari Aparecida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 1:
'''Santa Perawan Maria Aparecida''' adalah anggapan mengenai '''Santa Pelindung Negara Brasil'''. Aparecida merupakan bahasa setempat yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya yaitu “yang menampakkan diri” atau “yang muncul”. Oleh karena itu, Santa Perawan Maria Aparecida artinya adalah Santa Perawan Maria Yang Menampakkan Diri. Gelar lebih lengkapnya adalah Santa Perawan Maria [[Dikandung Tanpa Noda]] Yang Menampakkan Diri dari [[Sungai]] tapi kemudian disingkat menjadi Santa Perawan Maria Aparecida.
Pada Oktober 1717, Dom Pedro de Almeida, Count of Assumar, berada dalam perjalanan menuju Minas Gerais dari São Paulo. Ia akan melewati kota Guarantinqueta, sebuah kota kecil di tepian sungai Paraiba. Penduduk kota tersebut berencana merayakan pesta besar untuk menghormati Count of Assumar dan banyak ikan diperlukan untuk pesta tersebut. Pada 12 Oktober 1717, di antara para nelayan yang mencari ikan untuk pesta tersebut, terdapat tiga nelayan yang selalu berdoa kepada Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Mereka adalah Domingos Garcia, Joco Alves, dan Felipe Pedroso. Sebelum menjala ikan, mereka meminta kepada Allah untuk menolong mereka dalam tugas sulit ini, untuk menemukan ikan yang cukup untuk pesta di saat ikan-ikan sedang jarang atau sedikit. Felipe berlutut dan berdoa juga meminta pertolongan Bunda Maria diikuti oleh kedua temannya. Setelah beberapa jam tidak mendapatkan ikan, para nelayan tersebut sangat depresi. Joco sekali waktu melemparkan jalanya di dekat dermaga Itaguagu, tetapi bukan [[ikan]] yang dia dapat. Ia mendapat bagian tubuh dari sebuah [[patung]].
Baris 11:
Tidak diketahui bagaimana patung tersebut dapat jatuh dan bertahan di dasar sungai tetapi pembuat patung tersebut diketahui bernama Frei Agostino de Jesus, seorang biarawan dari São Paulo yang dikenal sebagai ahli pematung. Patung St. Maria Aparecida dibuat dari tanah liat, memiliki tinggi kurang dari 3 kaki dan warnanya sekarang adalah coklat tua, ditutupi dengan mantel kecil yang kaku dan tebal sehingga hanya muka dan tangannya yang terlihat.
Tampaknya warna coklat tua muncul karena pemudaran warna terhadap patung tersebut selama di dalam sungai. Patung tersebut dimahkotai dengan mahkota kerajaan dengan batu mulia pada tahun 1904 oleh Uskup Agung São Paulo, Lino Deodato Rodrigues. Pemahkotaan ini untuk merayakan 15 tahun pendeklarasian dogma Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Gereja basilika lama tempat patung St. Perawan Maria Aparecida berada pada tahun 1908 diberikan titel “Basilika Minor” oleh [[Takhta Suci|Tahta Suci]]. Pada tahun 1930, [[Paus Pius XI]] memproklamirkan Santa Perawan Maria Aparecida sebagai Pelindung Utama Brasil.
Pembangunan basilika baru dimulai tahun 1955, diarsiteki oleh Benedito Calixto dengan luas area 18.000 meter persegi dan dapat menampung 45.000 orang. Panjangnya 173 m dengan lebar 168 meter. Sementara tinggi gedungnya 40 meter, tinggi menaranya 100 meter dan tinggi kubahnya 70 [[Meter]]. Basilika St. Perawan Maria Aparecida adalah tempat peziarah Marian terbesar di dunia serta merupakan basilika terbesar kedua di dunia setelah Basilika St. Petrus di Vatikan. Pada tanggal 4 Juli 1980, basilika baru diberkati oleh Beato [[Paus Yohanes Paulus II]] dan diberikan titel basilika minor. Sejak saat itu terdapat dua basilika di Aparecida. Pada masa World Youth Day 2013 nanti, tepatnya tanggal 24 Juli 2013, [[Paus Fransiskus]] akan merayakan Misa Kudus di Basilika Santa Perawan Maria Aparecida. Pesta St. Perawan Maria Aparecida dirayakan pada tanggal 12 Oktober dan menjadi hari libur nasional di Brasil.
Baris 17:
Santa Perawan Maria Aparecida kerapkali dipermasalahkan dan diserang oleh orang-orang karismatik, evangelikal, fundamentalis dan sebagainya yang termasuk dalam aliran pentakostal. Sementara itu Protestan aliran lama seperti Baptis, Lutheran, Metodis dan Presbiterian memiliki relasi yang baik dengan Gereja Katolik. Pada tanggal 16 Mei 1978, seorang Pentakostal mengambil patung St. Perawan Maria Aparecida dari basilika setelah Misa Kudus. Ia dikejar oleh para penjaga dan peziarah. Saat ditangkap, ia menjatuhkan patung tanah liat tersebut dan patung itu hancur berantakan. Sekelompok pengrajin memperbaiki patung tersebut dan akhirnya dikembalikan ke basilika.
Pada 12 Oktober 1995, pada Pesta St. Perawan Maria Aparecida, seorang penginjil televisi fundamentalis, Sergio von Helder dari UCKG (Universal Church of the Kingdom of God) menendang replika St. Perawan Maria Aparecida dalam acara televisinya sebagai bentuk penghinaan. Peristiwa ini dipandang sebagai bentuk intoleransi agama dan Von Helder dipindahkan ke [[Afrika Selatan]].
== Sumber ==
|