Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Iklim: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
k →Sejarah |
||
(49 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
|caption3=<center> Tol Balikpapan - Samarinda
}}
|provinsi
|logo
|peta
|motto
|berdiri
|dasar hukum = UU RI No. 27 Tahun 1959
|hari jadi = 21 Januari
|nama_walikota = [[Andi Harun]]
|
|nama sekretaris daerah = Hero Mardanus Satyawan
|wilayah = 718
|luasdaratan = 692
Baris 30 ⟶ 29:
|tinggi = 260
|titik tertinggi = Puncak Samarinda
|
|tinggi min = 0
|kecamatan = 10
|kelurahan = 59
|penduduk = 868499
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|population_rank = 22
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://samarindakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/ace19ab2ed48fb5c794cb13d/kota-samarinda-dalam-angka-2023.html|title=Samarinda dalam Angka, 2023|website=BPS Samarinda|language=id|access-date=28 Februari 2023|archive-date=2023-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230228001643/https://samarindakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/ace19ab2ed48fb5c794cb13d/kota-samarinda-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|91,
|{{Tree list}}
* 7,
** 5,
** 2,
{{Tree list/end}}
|0,
|IPM = {{Increase}} 82,61 ([[2023]])<br>{{fontcolor|Blue|Sangat tinggi}}
|zona = WITA (UTC +8)
|kode pos = 75112-75133<br> 75241-75253 [[Palaran, Samarinda|(Palaran)]]
Baris 61 ⟶ 62:
}}
'''Kota Samarinda''' merupakan [[
Kota Samarinda dibelah oleh [[Sungai Mahakam]] dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. Samarinda terkenal dengan perkembangannya yang ekspansif seperti [[Pelabuhan Samarinda]] dan [[TPK Palaran|Pelabuhan Palaran]] yang keduanya merupakan pelabuhan tersibuk se Kalimantan Timur,<ref>{{cite web|title=BRS Kaltim December 2021|work=BPS East Borneo|access-date=2 February 2022|url=https://kaltim.bps.go.id/pressrelease/2022/02/02/892/desember-2021--tpk-hotel-berbintang-mencapai-62-62-persen.html|archive-url=https://archive.today/20220202123051/https://kaltim.bps.go.id/pressrelease/2022/02/02/892/desember-2021--tpk-hotel-berbintang-mencapai-62-62-persen.html|archive-date=2022-02-02|url-status=live|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Patimban Bakal Jadi Pelumas Samudera Indonesia (SMDR) & Temas (TMAS)|url=https://market.bisnis.com/read/20201016/192/1306166/patimban-bakal-jadi-pelumas-samudera-indonesia-smdr-temas-tmas|access-date=25 September 2021|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|date=16 October 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20210925135349/https://market.bisnis.com/read/20201016/192/1306166/patimban-bakal-jadi-pelumas-samudera-indonesia-smdr-temas-tmas|archive-date=25 September 2021 |url-status=live |last=Nugroho|first=Aprianto Cahyo|editor-last=Pratomo|editor-first=M. Nurhadi}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kaltim Kariangau Terminal – Handal, Tepat Waktu dan Efisien|url=https://info.kariangauterminal.co.id/en/|access-date=2021-12-25|language=en-US|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125195215/https://info.kariangauterminal.co.id/en/|dead-url=no}}</ref> serta jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Timur.
Baris 71 ⟶ 72:
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Kota Samarinda}}
Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah [[Kesultanan Kutai
Pada tahun 1565, terjadi migrasi [[suku Banjar]] dari Batang Banyu ke daratan Kalimantan bagian timur. Ketika itu rombongan Banjar dari [[Amuntai]] di bawah pimpinan Aria Manau dari [[Kerajaan Kuripan]] (Hindu) merintis berdirinya [[Kerajaan Sadurangas]] (Pasir Balengkong) di daerah [[Paser]].<ref name="Orang-Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan">{{cite book|authorlink=Anggraini Antemas|first=Anggraini|last= Antemas|language=id|title= Orang-Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan|location=Kalimantan Selatan|publisher=Ananda Nusantara|year=2004| edition= 5|isbn=}}</ref> Selanjutnya suku Banjar juga menyebar di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang di dalamnya meliputi kawasan di daerah yang sekarang disebut Samarinda.<ref name="Magenda48"/>
Baris 77 ⟶ 78:
Sejarah bermukimnya suku Banjar di Kalimantan bagian timur pada masa otoritas [[Kerajaan Banjar]] juga dinyatakan oleh tim peneliti dari [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI]] (1976): “Bermukimnya suku Banjar di daerah ini untuk pertama kali ialah pada waktu kerajaan Kutai Kertanegara tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Banjar.”<ref>Tim Penyusun (1976). Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Kalimantan Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 17.</ref><ref>{{cite book|last=Kartodirdjo|first=Sartono|year=1993|url=http://books.google.co.id/books?id=TYYeAAAAMAAJ&q=sawakung&dq=sawakung&hl=id&ei=KLzPTfL6JIy3rAfs7rDCCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CDAQ6AEwAQ|title=Pengantar sejarah Indonesia baru, 1500-1900: Dari emporium sampai imperium|publisher=Gramedia|isbn=9794031291|pages=121|access-date=2019-12-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230313185326/https://books.google.co.id/books?id=TYYeAAAAMAAJ&q=sawakung&dq=sawakung&hl=id&ei=KLzPTfL6JIy3rAfs7rDCCg&sa=X&oi=book_result&ct=result|archive-date=2023-03-13|langauge=id|dead-url=no}} ISBN 978-979-403-129-2</ref> Inilah yang melatarbelakangi terbentuknya bahasa Banjar sebagai bahasa dominan mayoritas masyarakat Samarinda di kemudian hari, walaupun telah ada beragam suku yang datang, seperti [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Jawa|Jawa]].<ref name="bahasamelayubanjarkaltim">{{cite web| publisher= Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI| title= Bahasa dan peta bahasa di Indonesia, Bahasa Melayu Banjar Samarinda Provinsi Kalimantan Timur| accesdate= 11 Mei 2019| url= https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infopencarian.php?idb=123&keyword=bahasa%20melayu&count=19| access-date= 2021-08-21| archive-date= 2021-08-21| archive-url= https://web.archive.org/web/20210821074415/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infopencarian.php?idb=123&keyword=bahasa%20melayu&count=19| dead-url= no}}</ref><ref>Sarip, Muhammad (2015). Samarinda Bahari, Sejarah 7 Zaman Daerah Samarinda. Samarinda: Komunitas Samarinda Bahari, hlm. 18. ISBN 978-602-73617-0-6.</ref>
Kesultanan Kutai Kertanegara menjadikan Samarinda sebagai kota bandar atau pelabuhan sejak tahun 1732 atau bersamaan dengan pemindahan ibu kota Kerajaan Kutai dari Kutai Lama ke Pemarangan-Jembayan. Selanjutnya, kedatangan Kolonialis Belanda di wilayah Kesultanan Kutai pada 1844 disertai penaklukan, mengukuhkan Samarinda sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda di Oost Borneo dengan penempatan jabatan Asisten Residen. Kemudian Gubernur jenderal Hindia Belanda menerbitkan Surat Keputusan No. 75 tanggal 16 Agustus 1896 yang menetapkan status Kota Samarinda sebagai Vierkante-Paal, yakni wilayah satu pal persegi pusat birokrasi politik dan ekonomi. Pada masa Pergerakan Nasional 1908–1942, Samarinda menjadi pusat pendidikan rakyat dan gerakan kebangsaan di Kalimantan Timur. Samarinda terus berfungsi sebagai pusat perjuangan dan revolusi di Kaltim mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia1945. Pada 1953–1957 Samarinda dijadikan ibu kota Daerah Istimewa Kutai. Sejak 1957 Samarinda resmi sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Pada 21 Januari 1960 Samarinda dibentuk sebagai kotapraja yang dimekarkan dari Daerah Istimewa Kutai. Kemudian dengan pemberlakuan UU No. 18 Tahun 1965 Samarinda berubah menjadi kotamadya. Berikutnya, sejak 1999 meningkat menjadi kota. Samarinda terus berkembang sebagai pusat birokrasi, ekonomi, edukasi, dengan pendudukyang beragam etnis dan religi, tetapi tetap mengapresiasi kultur lokal Kalimantan yang bernuansa Banjar, Kutai, dan Dayak.<ref>{{Cite book|last= Sarip, Muhammad & Nandini, Nabila |date=2021|url=https://doi.org/10.30872/yupa.v5i2.569|title=Kontroversi Sejarah La Mohang Daeng Mangkona dan Hari Jadi Kota Samarinda: Sebuah Tinjauan Kritis |publisher=Yupa: Historical Studies Journal|issn=2549-8754|url-status=live}}</ref>
Mengenai asal-usul nama Samarinda, tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama Samarendah dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya. Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam. Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.
Baris 87 ⟶ 86:
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Luas wilayah Kota Samarinda adalah 718 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=Sosilawati, dkk.|date=2017|url=https://bpiw.pu.go.id/uploads/publication/attachment/Buku_1Kalimantan.pdf|title=Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018-2020: Keterpaduan Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR Pulau Kalimantan|publisher=Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR|editor-last=Handayani, A., dan Nababan, M. L.|pages=3|url-status=live}}</ref> Kota Samarinda terletak di wilayah [[khatulistiwa]] dengan [[koordinat]] di antara 00°19'02"–00°42'34" [[Lintang Selatan|LS]] dan 117°03'00"–117°18'14" [[Bujur Timur|BT]]. Kota Samarinda memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:<ref>{{Cite book|last=Karyati, Syahrinudin, dan Diana, R.|date=2020|url=https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/4041/Buku%20Emisi%20GRK%20Kota%20Samarinda.pdf?sequence=1|title=Emisi Gas Rumah Kaca Kota Samarinda: Tantangan dan Peluang Mitigasi|location=Samarinda|publisher=Mulawarman University Press|isbn=978-623-7480-32-7|pages=7|url-status=live}}</ref>
{{Batas_USBT
|utara = Kecamatan [[Muara Badak, Kutai Kartanegara]]
Baris 98 ⟶ 97:
Kota Samarinda beriklim tropis basah dengan sebaran terjadinya [[hujan]] merata sepanjang tahun.<ref>{{Cite book|last=Pemerintah Kota Samarinda|date=2006|url=http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/SLHD_samarinda_2006_1.pdf|title=Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Samarinda Tahun 2006|location=Samarinda|publisher=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda|pages=I-4|url-status=live}}</ref> Temperatur udara antara 20 °C – 34 °C dengan curah hujan rata-rata per tahun 1980 mm, sedangkan kelembaban udara rata-rata 85%. Bulan terdingin terjadi pada bulan Januari dan Februari, sedangkan bulan terpanas terjadi pada bulan April dan Oktober. Berikut ini adalah tabel kondisi cuaca rata-rata di wilayah kota Samarinda dan sekitarnya.
{{Samarinda weatherbox}}
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Balai_kota_Samarinda.jpg|jmpl|ki|Balai kota, kantor kedinasan wali kota dan wakil wali kota Samarinda.]]
Pada tahun 1959 terbit UU No. 27 yang menghapuskan Daerah Istimewa Kutai dan membaginya menjadi tiga Daerah Tingkat II, yaitu Daerah Tingkat II Kutai dengan ibu kotanya Tenggarong; Daerah Tingkat II/Kotapraja Samarinda dengan ibu kotanya Samarinda; dan Daerah Tingkat II/Kotapraja Balikpapan dengan ibu kotanya Balikpapan. Pada tanggal 20 Januari 1960 Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur A.P.T. Pranoto atas nama Mendagri melakukan penerimaan sumpah jabatan Walikota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda, Kapten Soedjono A.J., yang diangkat dengan SK Mendagri tertanggal 1 Januari 1960. Sehari kemudian, dilakukan serah-terima wilayah Kotapraja Samarinda antara Kepala Daerah Istimewa Kutai kepada Wali Kota Kepala Daerah Kotapraja Samarinda. Tanggal serah-terima ini, 21 Januari 1960 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kotapraja Samarinda. Kapten Soedjono baru dilantik sebagai wali kota pada tanggal 17 Februari 1960 oleh Gubernur atas nama Mendagri.<ref>Sarip, Muhammad (2017). Samarinda Tempo Doeloe: Sejarah Lokal 1200–1999. Samarinda: RV Pustaka Horizon, hlm. 154.</ref>
=== Wali Kota ===
Baris 275 ⟶ 125:
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda}}
[[Berkas:Gedung DPRD Samarinda.jpg|jmpl|
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda}}
Baris 284 ⟶ 135:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Kota Samarinda dihuni berbagai macam suku bangsa. Suku bangsa terbesar yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] (36,70%), disusul [[Suku Banjar|Banjar]] (24,14%), [[Suku Bugis|Bugis]] (14,43%), [[Suku Kutai|Kutai]] (6,26%) dan [[Suku Buton|Buton]] (2,13%). Kemudian ada juga suku bangsa lainnya, yaitu [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] dan lain-lain.{{fact}} Ada juga penduduk Samarinda sejumlah orang [[Eropa]], [[Amerika]], [[Asia]] (termasuk [[ASEAN]]), [[Oceania]] dan [[Africa]] baik itu dengan ITAP maupun ITAS.<ref name="Magenda48">{{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|year=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT54&dq=Table+3.+population+of+Samarinda+ethnic+group+banjarese+kutai%2Fmalay&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjQ6vrPm9HmAhU963MBHaCOA5IQuwUILzAA#v=onepage&q=Table%203.%20population%20of%20Samarinda%20ethnic%20group%20banjarese%20kutai%2Fmalay&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|pages=48|language=en|access-date=2019-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230314070821/https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT54&dq=Table+3.+population+of+Samarinda+ethnic+group+banjarese+kutai%2Fmalay&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjQ6vrPm9HmAhU963MBHaCOA5IQuwUILzAA#v=onepage&q=Table%203.%20population%20of%20Samarinda%20ethnic%20group%20banjarese%20kutai%2Fmalay&f=false|archive-date=2023-03-14|dead-url=no}} ISBN 978-602-8397-21-6</ref><ref name="bahasamelayubanjarkaltim"/><ref>{{cite web|title=Samarinda in Figures 2021|work=BPS Samarinda|access-date=25 September 2021|url=https://samarindakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/fcfcfc591d2a8840ca6cacbb/kota-samarinda-dalam-angka-2021.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20210925153513/https://samarindakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/fcfcfc591d2a8840ca6cacbb/kota-samarinda-dalam-angka-2021.html|archive-date=25 September 2021|url-status=live}}</ref
=== Agama ===
Masyarakat kota Samarinda memeluk berbagai macam agama, di antaranya [[Islam]] 91,
== Pendidikan ==
Baris 412 ⟶ 263:
=== Televisi ===
{{
Saat ini ada 2 stasiun TV lokal di Samarinda, yakni [[TVRI Kalimantan Timur]] dan [[Tepian TV]] (hanya di TV kabel). Selain itu, {{ill|Samarinda TV|en}} dan Samcom TV<ref>[https://youtube.com/watch?si=eWKq3u4SWSosOjJd&v=ACoTTf8ohas Siaran Langsung di Samcom TV Samarinda 2003]</ref> pernah beroperasi di kota ini (sekarang sudah tutup).
=== Surat Kabar ===
Baris 427 ⟶ 279:
Kota Samarinda mempunyai fasilitas pendukung untuk kegiatan olahraga, antara lain lapangan basket, panah, sepak bola, dan panjat tebing di Tepian Mahakam serta 3 stadion yaitu [[Stadion Gelora Kadrie Oening]], [[Stadion Segiri]], dan [[Stadion Utama Palaran]].
Klub olahraga sepak bola yang bermarkas di Samarinda adalah [[Borneo F.C.|Borneo FC]] dengan pendukungnya yang dijuluki [[Pusamania]]. Saat ini [[Borneo F.C.|Borneo FC]] mengikuti [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1 Indonesia]], dan menggunakan [[Stadion Segiri]] sebagai kandangnya.
Samarinda pernah dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan olahraga, baik dari skala nasional maupun internasional, antara lain:
Baris 434 ⟶ 286:
# Samarinda [[International Nine Ball Billiard Championship]] 2010 pada [[29 Januari]] hingga [[4 Februari]] [[2010]] di [[GOR Segiri]]<ref>{{Cite web |url=http://www.pobsisamarinda.or.id/open2010/index.php?id=56 |title=Situs POBSI Samarinda |access-date=2011-03-17 |archive-date=2010-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100210062756/http://www.pobsisamarinda.or.id/open2010/index.php?id=56 |dead-url=yes }}</ref>
# [[Bankaltim]] [[Indonesia Open Grand Prix Gold Badminton Championship]], yang diselenggarakan di komplek [[Stadion Utama Palaran]] pada tanggal [[12 Oktober|12]] sampai [[17 Oktober]] [[2010]]<ref>{{Cite web |url=http://bio.kaltimontheworld.com/ |title=BIO Kaltim on the World |access-date=2011-03-17 |archive-date=2010-10-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101010180426/http://bio.kaltimontheworld.com/ |dead-url=yes }}</ref>
== Sungai-sungai ==
[[Kota]] [[Samarinda]] memiliki banyak sungai. Ada 27 [[sungai]] [[alam]] yang mengalir di dalam [[Kota]] [[Samarinda]] dan tersebar di beberapa [[Kecamatan]] dan [[Kelurahan]]. 27 [[sungai]] [[alam]] yang ada di [[Samarinda]] itu kemudian dibuatkan [[Surat Keputusan]] [[Walikota Samarinda]] tentang Penetapan Sungai Sungai alam dalam wilayah Kota Samarinda [[tahun]] 2004, yang ditanda tangani [[Walikota Samarinda]] H. [[Achmad Amins]]. Berikut ini adalah daftar [[sungai]] [[alam]] yang mengalir di Kota Samarinda, [[Kalimantan Timur]]:<ref>Peta Samarinda.A. Rahman (User:Ezagren). Diakses 4 Desember 2019</ref><ref>Zailani, Akhmad (penyusun),Zulfakar (editor), Ali Fitri Noor (editor) (2005), Buku Melawan Banjir, Upaya Pemerintah Kota Samarinda Mencegah Banjir di "Kota Air", diterbitkan Pemkot Samarinda-Sultan Pustaka. Samarinda.ISBN 979-793-4775-3.</ref>
{| class="wikitable sortable"
! No
! Nama Sungai
! Panjang (meter)
! Lokasi
|-
| 1
| [[Sungai Mahakam]]
| 920.000
| [[Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Buah]], [[Loa Janan Ilir]], [[Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Bakung]],[[Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda|Karang Asam Ulu]], [[Teluk Lerong Ulu, Sungai sjssjKunjang, Samarinda|Teluk Lerong Ulu]], [[Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda|Teluk Lerong Ilir]], [[Pasar Pagi, Samarinda Kota, Samarinda|Pasar Pagi]], [[Karang Mumus, Samarinda Kota, Samarinda|Karang Mumus]], [[Selili, Samarinda Ilir, Samarinda|Selili]], [[Mesjid, Samarinda Seberang, Samarinda|Kelurahan Mesjid]], [[Pulau Atas, Sambutan, snnsnznzNnSamarinda|Pulau Atas]], [[Sungai Kapih, Sambutan, Samarinda|Sungai Kapih]], [[Rawa Makmur, Palaran, Samarinda|Rawa Makmur]], [[Bukuan, Palaran, Samarinda|Bukuan]]
|-
| 2
|[[Sungai Karang Mumus]]
| 34.700
|[[Karang Mumus, Samarinda Kota, Samarinda|Karang Mumus]], [[Sungai Dama, Samarinda Ilir, Samarinda|Sungai Dama]], [[Sidodamai, Samarinda Ilir, Samarinda|Sidodamai]], [[Sidomulyo, Samarinda Ilir, Samarinda|Sidomulyo]], [[Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota, Samarinda|Sungai Pinang Luar]], [[Pelita, Samarinda Ilir, Samarinda|Pelita]], [[Sidodadi, Samarinda Ulu, Samarinda|Sidodadi]], [[Temindung Permai, Sungai Pinang, Samarinda|Temindung Permai]], [[Sempaja]]
|-
| 3
| [[Sungai Karang Asam Besar]]
| 18.800
| [[Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda|Teluk Lerong Ilir]],[[Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda|Teluk Lerong Ulu]], [[Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda|Karang Asam Ulu]], [[Karang Asam Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda|Karang Asam Ilir]], [[Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Buah]], [[Air Putih, Samarinda Ulu, Samarinda|Air Putih]], [[Karang Anyar, Sungai Kunjang, Samarinda|Karang Anyar]]
|-
| 4
| [[Sungai Sambutan]]
| 15.000
| [[Sambutan, Sambutan, Samarinda|Sambutan]]
|-
| 5
|[[Sungai Palaran]]
| 13.500
|[[Handil Bakti, Palaran, Samarinda|Handil Bakti]]
|-
| 6
|[[Sungai Loa Bakung]]
| 6.800
| [[Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Bakung]]
|-
| 7
|[[Sungai Muang]]
| 6.800
| [[Lempake, Samarinda Utara, Samarinda|Muang Lama]]
|-
| 8
|[[Sungai Lempake]]
| 6.200
| [[Lempake, Samarinda Utara, Samarinda|Lempake Jaya]]
|-
| 9
|[[Sungai Manggis]]
| 6.200
| [[Air Hitam, Samarinda Ulu, Samarinda|Air Hitam]]
|-
| 10
|[[Sungai Ampera]]
| 6.000
|[[Pulau Atas, Sambutan, Samarinda|Pulau Atas]]
|-
| 11
|[[Sungai Simpang Pasir]]
| 5.600
| [[Handil Bakti, Palaran, Samarinda|Handil Bakti]], [[Simpang Pasir, Palaran, Samarinda|Simpang Pasir]]
|-
| 12
|[[Sungai Lais]]
| 5.000
|[[Sungai Kapih, Sambutan, Samarinda|Sungai Kapih]]
|-
| 13
|[[Sungai Tanah Merah]]
| 5.000
| [[Lempake]]
|-
|14
|[[Sungai Tunggul]]
| 5.000
|[[Sambutan, Sambutan, Samarinda|Handil sambutan]]
|-
| 15
|[[Sungai Binangat]]
| 4.800
|[[Lempake, Samarinda Utara, Samarinda|Lempake]]
|-
| 16
|[[Sungai Bayur]]
| 4.800
|[[Sempaja]]
|-
| 17
|[[Sungai Atas]]
| 4.400
| [[Makroman, Sambutan, Samarinda|Makroman]]
|-
| 18
|[[Sungai Siring]]
| 4.400
| [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Sungai Siring]]
|-
| 19
|[[Sungai Loa Buah]]
| 4.400
|[[Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Buah]]
|-
| 20
|[[Sungai Loa Janan]]
| 3.600
| [[Sengkotek, Loa Janan Ilir, Samarinda|Sengkotek]], [[Simpang Tiga, Loa Janan Ilir, Samarinda|Simpang Tiga]], [[Tani Aman, Loa Janan Ilir, Samarinda|Tani Aman]]
|-
| 21
|[[Sungai Mangkujenang]]
| 3.200
| [[Simpang Pasir, Palaran, Samarinda|Simpang Pasir]]
|-
| 22
| [[Sungai Selindung]]
| 3.200
| [[Lempake, Samarinda Utara, Samarinda|Lempake]]
|-
| 23
|[[Sungai Karang Asam Kecil]]
| 3.000
|[[Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda|Teluk Lerong Ilir]],[[Air Putih, Samarinda Ulu, Samarinda|Air Putih]]
|-
| 24
|[[Sungai Rapak Dalam]]
| 2.400
| [[Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, Samarinda|Rapak Dalam]]
|-
| 25
|[[Sungai Loa Hui]]
| 2.400
|[[Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Samarinda|Harapan Baru]]
|-
| 26
|[[Sungai Lantung]]
| 2.000
| [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Sungai Siring]]
|-
| 27
|[[Sungai Kerbau]]
| 1200
| [[Selili, Samarinda Ilir, Samarinda|Selili]]<ref>Zailani, Akhmad (penyusun),Zulfakar (editor), Ali Fitri Noor (editor) (2005), Buku Melawan Banjir, Upaya Pemerintah Kota Samarinda Mencegah Banjir di "Kota Air", diterbitkan Pemkot Samarinda-Sultan Pustaka.Samarinda.ISBN : 979-793-4775-3.</ref>
|}
== Lihat pula ==
Baris 448 ⟶ 445:
* {{id}} [http://samarindakota.bps.go.id/index.php?hal=beranda Badan Pusat Statistik Kota Samarinda]
* [[File:WikiNews-Logo-en.svg|54px|link=]] [https://incubator.wikimedia.org/wiki/Category:Wn/id/Samarinda Berita dari Wikinews (incubator)]
{{Kota besar di Indonesia|image=Kapal Tongkang Batubara melintas dibawah jembatan Mahkota 2 Samarinda.jpg}}
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Samarinda}}
|