Suku Bajo Wuring: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
==Sejarah==
Menurut
baik dengan Raja Sikka yang dijuluki Moang Bako Kikir Hiwa (secara harfiah
masuk dalam lingkup pembangunan
dan pemerintahan [[Kerajaan Sikka]] sejak kepemimpinan zaman Don Thomas Ximenes da Silva (1922–1954). Don Thomas memperkenankan orang-orang dari suku Bajo masuk di kampung Wuring. Potensi Wuring sebagai kota perdagangan yang ramai menjadikan tempat ini sebagai gerbang masuk dan terjadinya asimilasi berbagai budaya.<ref name=":1">{{cite journal|url=https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/download/37/20/|title=Perkembangan Spasial Hunian Suku Bajo di Kampung Wuring Kota Maumere|website=journal.unwira.ac.id|language=id|accessdate=2024-01-15|year=2017|publisher=[[Universitas Brawijaya]]|location=[[Kediri]], Indonesia|first1=Ambrosius A.K.S.|last1=Gobang|first2=Agung Murti|last2=Nugroho|author=Antariksa}}</ref>
==Pemukiman==
Berdasarkan sistem adat, masyarakat suku Bajo Wuring membagi kampung Wuring menjadikan 3 bagian, yaitu Wuring
Baris 30 ⟶ 31:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Suku-stub}}▼
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur|Bajo Wuring]]
[[Kategori:Flores]]
▲{{Suku-stub}}
|