Asemdoyong, Taman, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sultan23081993 (bicara | kontrib)
Copyedit di Opening dan Sejarah
k Membatalkan 1 suntingan oleh Bangk mat (bicara) ke revisi terakhir oleh 160.25.37.248()
Tag: Pembatalan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
}}
[[Berkas:Asemdoyong - panoramio.jpg|jmpl|Asemdoyong]]
'''Asemdoyong''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Taman, Pemalang|Taman]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Asemdoyong terletak di pesisir pantai utara [[Jawa|pulau Jawa]].<ref>{{Cite web|last=Tim Editorial|first=Website Resmi Desa Asemdoyong|title=Profil Desa (Asemdoyong)|url=https://asemdoyong.desa.id/home/|website=Asemdoyong|access-date=17 Januari 2024}}</ref> Desa Asemdoyong memiliki Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan [[Tempat pelelangan ikan|Tempat Pelelangan Ikan]] (TPI) yang merupakan aset daerah Pemerintah [[Kabupaten Pemalang]] yang potensial.<ref>{{Cite web|last=Tim Jurnalistik Website|first=DKP Provinsi Jawa Tengah|date=31 Oktober 2022|title=Aktifitas di Dermaga dan TPI PPP Asemdoyong Pemalang|url=https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/berita/pppasemdoyong/aktifitas-di-dermaga-dan-tpi-ppp-asemdoyong-pemalang|website=DKP Prov. Jateng|access-date=17 Januari 2024}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Tim Editorial|first=Website Resmi Desa Asemdoyong|title=Sejarah Desa|url=https://asemdoyong.desa.id/profil-desa/|website=Asemdoyong|access-date=18 Januari 2024}}</ref>
 
== Sejarah ==
Cerita yang berkembang di masyarakat sekitar yakni Desa Asemdoyong dinamai oleh Ki Gede Pondoh, ia menemukan pohon asem di tepi sungai Jurumangu yang hampir roboh (doyong). Tempat ini semula digunakan sebagai tempat bermain Ki Gede Pondoh bersama saudaranya yang bernama Ki Gede Klinthing untuk dipanjati pohon asemnya. Pohon tersebut berdiri doyong ke arah barat dan menghadap ke wilayah Sido Ayu yang sekarang bernama Candi Sedayu. Akhirnya Ki Gede Pondoh menamakan Desa ini dengan nama Asemdoyong<ref name=":0" />
 
Desa Asemdoyong memiliki beberapa bukti sejarah telah adanya peradaban di masa silam. Makam kuno tokoh penyebar agama [[Islam]] yaitu makam Mbah Jiwo Agung dan Mbah Syeik Kyai Haji Abu Bakar di temukan di Asemdoyong.<ref name=":0" /> Semasa dipimpin oleh lurah Wiro WongsoMerta, kayu pohon-pohon asem di Asemdoyong dijadikan bahan utama pembuatan bedug dengan diameter 120&nbsp;cm dan panjang 130&nbsp;cm yang sekarang berada di masjid utama Desa Asemdoyong yakni masjid Baitussalam.<ref name=":0" /> Baritan adalah tradisi yang dimiliki masyarakat Asemdoyong, yakni prosesi larung sesaji ke pantai utara Jawa yang sudah dilakukan secara turun temurun setiap tanggal 1 Suro.<ref>{{Cite news|last=Abdullah|first=Eva|date=31 Agustus 2019|title=Baritan, Prosesi Larung Sesaji Laut di Asemdoyong Tiap 1 Suro|url=https://www.wartadesa.net/baritan-prosesi-larung-sesaji-laut-asemdoyong-tiap-satu-suro/|work=Wartadesa|access-date=18 Januari 2024}}</ref>
 
== Geografi ==