Bolkiah dari Brunei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(16 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Distinguish|Hassanal Bolkiah dari Brunei
{{Infobox monarch
| name = Bolkiah
| image = File:Magellan and his crew meeting the Bruni (Bruneian) Sultan, cropped portrait.jpg
| image_size = 225px
| caption = Seorang Sultan Brunei yang diilustrasikan dalam Buku Petualangan [[Ferdinand Magellan]] tahun 1879
| succession = [[Daftar Sultan Brunei|Sultan Brunei]]
| reign = 1485–1524
Baris 16:
| issue = [[Abdul Kahar]]
| death_date = 1524
| death_place = [[Kota Batu]], [[
| regnal name = Sultan Bolkiah ibni Almarhum Sultan Sulaiman
| house = [[Wangsa Bolkiah|Bolkiah]]
Baris 23:
| religion = [[Islam Sunni]]
}}
'''Bolkiah''' ([[aksara Jawi|Jawi]]: بلقیة; meninggal 1524), juga dikenal sebagai '''Nakhoda Ragam''', adalah
Orang-orang Spanyol menyebutnya sebagai '''Sultan Salan''' dalam [[
== Gelar ==
Bolkiah dikenal dalam tradisi [[Kalimantan|Borneo]] dan [[Melayu (kelompok etnis)|Melayu]] dengan gelar {{lang|ms|Nakhoda Ragam}} ([[Bahasa Melayu|Melayu]], yang
== Memerintah ==
===
Masa pemerintahan Sultan Bolkiah disebut-sebut sebagai masa keemasan Brunei.{{sfn|Hughes-Hallett|1940|p=27}} Konon wilayah kekuasaannya mencakup [[Sarawak]] dan [[Sabah]] di [[Kalimantan]], serta [[Manila]] dan [[Kepulauan Sulu]] di [[Filipina]]
=== Seludong ===
Baris 40 ⟶ 41:
[[Berkas:Tombstone of Sultan Bolkiah, June 2015.jpg|thumb|upright|Makam Bolkiah]]
Setelah kematiannya, ia digantikan oleh putranya, [[Abdul Kahar]].<ref name="Sidhu" /> Ia dimakamkan di [[Kota Batu]] bersama istrinya, Putri Leila Mechanai.
== Kehidupan pribadi ==
Sultan Bolkiah melanjutkan perjalanan ke Selangor, di mana di tengah kesibukan perayaan, ia menikahi putri Laila Menchanai, seorang [[Kesultanan Sulu|putri dari Sulu]].<ref>{{Cite book |last=Kimball |first=Linda Amy |url=https://books.google.com/books?id=BqcuAQAAIAAJ&q=Leila+Mechanai |title=Borneo Medicine: The Healing Art of Indigenous Brunei Malay Medicine |date=1979 |publisher=Anthropology Department, Loyola University of Chicago |isbn=978-0-8357-0495-3 |pages=43 |language=en}}</ref> Salah satu tradisi menyatakan bahwa Bolkiah menikah dengan seorang putri [[orang Jawa|Jawa]].{{sfn|Hughes-Hallett|1940|p=27}} Konon pengikutnya juga menikah dengan orang Brunei yang menjadi nenek moyang suku [[Kedayan]].{{sfn|Hughes-Hallett|1940|p=27}}
== Referensi ==
|