Sijungkot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
k ~cite |
||
Baris 23:
'''Sijungkot,''' [[genus]] '''''Rumex''''', adalah genus dari sekitar 200 spesies [[Herba|tumbuhan]] [[Tumbuhan semusim|tahunan]], [[Tumbuhan dwimusim|dua tahunan]], dan [[Tumbuhan menahun|abadi]] dalam keluarga [[Gandum kuda|soba]], [[Polygonaceae]] . Anggota genus ini merupakan tanaman herba abadi yang sangat umum dengan sebaran asli hampir di seluruh dunia, dan spesies pendatang yang tumbuh di beberapa tempat di mana genus tersebut bukan merupakan tanaman asli. <ref name="POWO_328551-22">{{Cite web|title=''Rumex'' <small>L.</small>|url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:328551-2|website=Plants of the World Online|publisher=Royal Botanic Gardens, Kew|access-date=2022-06-22}}</ref>
Beberapa di antaranya merupakan [[gulma]] pengganggu, namun ada pula yang ditanam untuk diambil [[Daun|daunnya]] yang dapat dimakan.
== Keterangan ==
Baris 35:
''[[Rumex selaput dara|Rumex hymenosepalus]]'' telah dibudidayakan di Amerika Barat Daya sebagai sumber [[tanin]] (akar mengandung hingga 25%), untuk digunakan dalam penyamakan kulit, sedangkan daun dan batangnya digunakan untuk [[Bahan pewarna|pewarna]] berwarna moster bebas mordan.
Tanaman ini bisa dimakan. Daun dari sebagian besar spesies mengandung [[asam oksalat]] dan tanin, dan banyak yang memiliki kualitas [[astringen]] dan sedikit [[Laksatif|pencahar]] . Beberapa spesies dengan kadar asam oksalat yang sangat tinggi disebut coklat kemerah-merahan (termasuk sijungkot domba ''[[Rumex asetosella|Rumex acetosella]]'', sijungkot sayur ''[[Rumex asetosa|Rumex acetosa]]'', dan sijungkot merah ''[[Rumex scutatus]]'' ), dan beberapa di antaranya ditanam sebagai [[sayuran daun]] atau [[Herba|tanaman herbal]] karena rasanya yang asam.
Di Inggris, ''[[Rumex tumpul|Rumex obtusifolius]]'' sering ditemukan tumbuh di dekat [[Urtica dioica|jelatang]], karena kedua spesies menyukai lingkungan yang sama, dan ada kepercayaan luas bahwa bagian bawah daun sijungkot, yang diperas untuk mengekstrak sedikit sarinya, dapat digosok pada kulit untuk mengatasi rasa gatal akibat memegang tanaman jelatang. [[Obat tradisional|Pengobatan rumahan]] ini tidak didukung oleh ilmu pengetahuan apa pun, meskipun ada kemungkinan bahwa tindakan menggosok dapat bertindak sebagai konterstimulasi yang mengganggu, atau keyakinan pada efek dok dapat memberikan [[Plasebo|efek plasebo]] .
== Nutrisi ==
|