Kota Pekalongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kota|kabupaten bernama sama|Pekalongan}}
{{Dati2
|settlement_type = Kota
Baris 28:
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1906|04|1}}
|motto = ''Rasa swarga gapuraning bumi''<br/>{{small|{{jv}} (1906 Masehi){{efn|Motto daerah ini bersifat implisit dan merupakan sengkalan dari hari jadi Kota Pekalongan pada tanggal 1 April 1906.<ref>{{cite document|url=https://tourism.pekalongankota.go.id/destinasi/18-Peringatan%20Hari%20Jadi%20Kota%20Pekalongan|title=Peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan|publisher=Pemerintah Kota Pekalongan|access-date=2022-11-20|archive-date=2022-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20221208040210/https://tourism.pekalongankota.go.id/destinasi/18-Peringatan%20Hari%20Jadi%20Kota%20Pekalongan|dead-url=no}}</ref>}}}}
|julukan = Kota Batik • Kota Kreatif<ref name="creative-city"/> • Kota Santri • Kota Aji
|semboyan = Pekalongan BATIK{{br}}{{small|"Bersih, Aman, Tertib, Indah, Komunikatif"}}
|slogan = ''World's City of Batik''
Baris 35:
|nama walikota = [[Achmad Afzan Arslan Djunaid]]
|nama wakil walikota = [[Salahudin (politikus)|Salahudin]]
|sekretaris daerah = Nur Priyantomo
|ketua DPRD =
|luas = 45,25
Baris 49:
** 1,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,40% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 75,90 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
Baris 253:
* Nasi uwet, makanan ini hampir mirip gulai kambing namun dengan kuah yang lebih encer karena tidak menggunakan santan.
*Nasi Otot, makanan yang terdiri dari nasi dan otot sapi yang diberi bumbu yang khas, serta ditambah dengan tambahan gorengan.
*[[Pindang tetel]] adalah makanan khas pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan dan Kota Pekalongan Selatan. Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang.
*[[Kuluban|Kluban]], kuliner tradisional khas Pekalongan, menjadi pilihan tepat bagi pecinta sayuran. Banyak orang yang sulit membedakan antara kluban dan urap karena tampilannya yang serupa. Namun, kedua hidangan ini memiliki perbedaan tersendiri.
== Pendidikan ==
Baris 260:
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Pekalongan]] (UNIKAL)
* [[Universitas
* [[Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Pratama Pekalongan]] (STMIK Widya Pratama)▼
* [[Akademi Kebidanan Harapan Ibu]] (AKBID Harapan Ibu)▼
* Prodi Keperawatan Pekalongan, Poltekkes Semarang
▲* Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Pratama (STMIK Widya Pratama)
▲* Akademi Kebidanan Harapan Ibu (AKBID Harapan Ibu)
== Kesehatan ==
|