Auksin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 |
Faza Dzaki (bicara | kontrib) k saya hanya menambah dan merevisi paragraf pertama |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan|date=Februari 2014|Penjelasan umum tentang auksin}}
'''Auksin'''
== Fungsi ==
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses [[Fisiologi tumbuhan|fisiologi]], seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesis protein (Darnell, dkk., 1986).▼
Fungsi dari [[hormon]] auksin ini adalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan [[akar]] maupun pertumbuhan batang, mempercepat [[perkecambahan]], membantu dalam proses pemanjangan [[sel]], mengatur perkembangan buah,<ref name=":0">{{Cite book|last=Campbell|first=Neil A.|last2=Reece|first2=Jane, B.|last3=Urry|first3=Lisa A.|last4=Cain|first4=Michael L.|last5=Wasserman|first5=Steven A.|last6=Minorsky|first6=Peter V.|last7=Jackson|first7=Robert B|date=2008|title=Biologi: Edisi Kedelapan, Jilid 2|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=9789790757776|pages=416-418|translator-last=Wulandari|translator-first=Damaring Tyas|url-status=live}}</ref> mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon [[sitokinin]] dan hormon [[giberelin]].
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.▼
== Mekanisme kerja ==
Cara kerja hormon auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu
== Sintesis ==
▲Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesis protein (Darnell, dkk., 1986).
Auksin diproduksi dalam jaringan
Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam Indolasetat (yaitu sebagai auksin utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam amino prekursor
▲Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif (yaitu tunas, daun muda, dan buah) (Gardner, dkk., 1991). Kemudian auxin menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (floem) atau jaringan parenkhim (Rismunandar, 1988).
▲Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam Indolasetat (yaitu sebagai auksin utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auksin (analog) tetapi mempunyai aktivitas lebih kecil dari IAA seperti IAN = Indolaseto nitril,TpyA = Asam Indolpiruvat dan IAAld = Indolasetatdehid. Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-oksidase (Gardner, dkk., 1991).
Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 1928 dari biji-bijian dan tepung sari bunga yang tidak aktif, dari hasil isolasi didapatkan rumus kimia auksin (IAA = Asam Indolasetat) atau C10H9O2N. Setelah ditemukan rumus kimia auksin, maka terbuka jalan untuk menciptakan jenis auksin sintetis seperti Hidrazil atau 2, 4 - D (asam -Nattalenasetat), Bonvel Da2, 4 - Diklorofenolsiasetat), NAA (asam (asam 3, 6 - Dikloro - O - anisat/dikambo), Amiben atau Kloramben (Asam 3 - amino 2, 5 – diklorobenzoat) dan Pikloram/Tordon (asam 4 – amino – 3, 5, 6 – trikloro – pikonat).
Auksin sintetis ini sudah digunakan secara luas dan komersial di bidang pertanian, di mana batang, pucuk dan akar tumbuh-tumbuhan memperlihatkan respons terhadap auksin, yaitu peningkatan laju pertumbuhan terjadi pada konsentrasi yang optimal dan penurunan pertumbuhan terjadi pada
Setelah pemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding sel dan sitoplasma. Selain memacu pemanjangan sel, hormon Auksin yang dikombinasikan dengan
Dalam penelitian biologi auksin, banyak senyawa dengan aktivitas auksin yang disintesis. Banyak dari mereka telah ditemukan memiliki potensi ekonomi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dikendalikan manusia dalam agronomi. Auksin sintetis meliputi senyawa berikut:
Baris 28 ⟶ 29:
* 2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid (C<sub>8</sub>H<sub>5</sub>Cl<sub>3</sub>O<sub>3</sub>), auksin herbisida
Auksin bersifat racun bagi tanaman dalam konsentrasi besar; paling beracun bagi dikotil dan lebih sedikit beracun bagi monokotil. Karena sifat ini, herbisida auksin sintetis, termasuk 2,4-D dan 2,4,5-T, telah dikembangkan dan digunakan untuk pengendalian gulma.<ref name=":0" />
Namun, beberapa auksin yang disintesis secara eksogen, terutama 1-naphthaleneacetic acid (NAA) dan indole-3-butyric acid (IBA), juga biasa digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar saat mengambil stek tanaman atau untuk keperluan pertanian yang berbeda seperti pencegahan buah. mampir di kebun buah-buahan.{{Butuh rujukan}}▼
== Contoh percobaan ==
▲Namun, beberapa auksin yang disintesis secara eksogen, terutama 1-naphthaleneacetic acid (NAA) dan indole-3-butyric acid (IBA), juga biasa digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar saat mengambil stek tanaman atau untuk keperluan pertanian yang berbeda seperti pencegahan buah. mampir di kebun buah-buahan.
▲
== Referensi ==
|