Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 39:
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = {{convert|70
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 85-86
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Mutiara Selatan'''
== Sejarah ==
Baris 58 ⟶ 57:
premium.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/pp9tt4335/ka-mutiara-selatan-ganti-rangkaian-dengan-gerbong-baru|title=KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru|last=|first=|website=Republika|language=id|access-date=}}</ref>
Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.<ref>{{Cite news|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=Susanti|first=Reni|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-02|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref> Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].{{butuh rujukan}}
== Stasiun pemberhentian ==
Baris 69 ⟶ 68:
!Status
|-
| rowspan="6" |[[Jawa
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} {{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Bandung Raya|Bandung Raya]], [[Kereta api Commuter Line Garut|Garut]], dan layanan bus [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]])
|★
|-
| {{sta|Kiaracondong}}▼
|[[Kota Mojokerto]]▼
|{{rint|
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]▼
|{{rint|surabaya|pd}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]▼
|■
|-
|[[Kabupaten
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|pd}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]]▼
|Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
|■
|-
|[[Kota Tasikmalaya]]▼
▲|rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun
| rowspan="8" |–
|■
|-
|[[
|■
|-
|[[Kota
|[[Stasiun
|■
|-
| rowspan="7" |[[Jawa Tengah]]
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]▼
|rowspan=3| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
|[[Kota Yogyakarta]]▼
|{{sta|Sidareja}}▼
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]▼
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]].▼
|■
|-
|{{sta|Maos}}▼
| rowspan="7" |[[Jawa Tengah]]||[[Kota Surakarta]]||[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]▼
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|yogyakarta|k2s}} {{rint|yogyakarta|k6s}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]] dan memiliki jalan akses menuju [[Terminal Tirtonadi]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]▼
|■
|-
▲|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
|■
|-
|rowspan=2
|{{sta|Gombong}}
▲|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|■
|-
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
▲|{{sta|Gombong}}
|■
|-
|
|[[Stasiun
▲
|■
|-
▲|{{sta|Maos}}
▲|
|■
|-
▲|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
▲|{{sta|Sidareja}}
▲|[[Kota Yogyakarta]]
▲|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
▲|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line
|■
|-
| rowspan="
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |–
|■
|-
| rowspan="2" |[[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
▲|[[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]||[[Stasiun Ciamis|Ciamis]]
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|■
|-
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
▲|[[Kota Tasikmalaya]]
▲|
|■
|-
|[[Kabupaten
|[[Stasiun
|■
|-
|
▲|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
▲| {{sta|Kiaracondong}}
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[
|■
|-
|[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun
|{{
|★
|}
'''Legenda'''
{| class="wikitable"
Baris 171 ⟶ 169:
== Insiden ==
[[19 Januari]] [[1974]], KA B5 [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] menabrak bagian belakang KA S3 [[Kereta api Bima|Bima]] I di [[stasiun Soka]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]. Peristiwa diawali dengan KA S3 yang berhenti di [[stasiun Soka]] karena lokomotif penariknya digunakan untuk menolong KA 430 yang mogok di lintas raya. PPKA stasiun Soka saat itu membiarkan sinyal masuk dalam kedudukan aman setelah melayani KA S3, sehingga KA B5 tetap melaju hingga menabrak bagian belakang KA S3 yang berhenti di emplasemen stasiun. Kecelakaan ini menyebabkan seorang penumpang mengalami luka berat dan 33 lainnya serta 2 orang pegawai PJKA mengalami luka ringan.<ref>{{Cite web|date=2022-03-22|title=Tabrakan Kereta Api di Soka, Kebumen – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/tabrakan-kereta-api-di-soka-kebumen/|language=id|access-date=2024-10-11}}</ref>
Pada [[Kamis]], [[4 Mei|04 Mei]] [[1995]], sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan [[lokomotif CC201]] 06 anjlok dan terguling di [[stasiun Madiun]] akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 [[stasiun Madiun]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.<ref>{{Cite web|date=2021-04-05|title=Kamis, 04 Mei 1995, +-03.47|url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=782071742446272&set=a.490921281561321|website=Facebook|access-date=2024-07-31}}</ref>
Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>
Baris 183 ⟶ 185:
</gallery>
== Catatan ==
{{Notelist}}
== Referensi ==
Baris 194 ⟶ 198:
{{DEFAULTSORT:Mutiara_Selatan}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Mutiara Selatan]]
|