First Media (telekomunikasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahmiwotamild (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dani1603 (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Merge from|First Lifestyle|date=April 2024}}
{{Merge from|First Football|date=April 2024}}
{{Merge from|Jakarta Globe News Channel|date=April 2024}}
{{bedakan|text=PT [[First Media]] Tbk}}<!--Awalnya antara PT First Media Tbk dan layanan yang menggunakan merek "First Media" sempat memiliki kaitan, karena LinkNet dahulu dikuasai oleh perusahaan tersebut. Namun setelah LinkNet dijual seluruhnya ke Axiata, kaitan antara "First Media" sebagai layanan dan PT First Media Tbk tidak ada lagi-->
{{Infobox Network
Baris 5 ⟶ 8:
|country = [[Indonesia]]
|network_type = [[Internet]], [[Televisi protokol internet]] [[televisi berlangganan|berlangganan]]
|owner = PT [[LinkNetXL Axiata]] Tbk
|broadcast_area =
|headquarters = [[Centennial Tower]] Lt. 26 Unit D, Jl.<br>Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, <br>[[Jakarta Selatan]] 12930<Ref name=arlin/>
|launch_date = 1 Maret 1999 (sebagai Kabelvision)
|slogan = ''EmpoweringLebih YouKencang, Lebih Bebas''
|past_names = Kabelvision (1999-2007)<br />Digital1 (2005-2007)
|affiliation = [[Astro Nusantara]] (2006–2008)<br />[[BiG TV]] (2013-2020)
|website = {{URL|http://www.firstmedia.com/}}
}}
'''First Media''' merupakan layanan ''triple play'' yang dioperasikan oleh PT [[LinkNetXL Axiata]] Tbk<Ref name=excel>[https://www.liputan6.com/tekno/read/5728768/first-media-resmi-jadi-bagian-dari-xl-axiata-pelanggan-lama-tak-perlu-registrasi-ulang First Media Resmi Jadi Bagian dari XL Axiata, Pelanggan Lama Tak Perlu Registrasi Ulang]</ref> (dahulu oleh [[LinkNet]]), anak usaha [[Axiata]]. Layanan yang diberikan menggabungkan antara [[televisi berlangganan]] berbasis [[IPTVTelevisi kabel|kabel]] (dahuludan [[televisi kabel|kabelIPTV]]), [[penyedia jasa internet]],{{efn|Layanan televisi dijalankan oleh anak usaha LinkNet, PT First Media Television, sedangkan LinkNet hanya mengoperasikan jaringan internet.}} ditambah fitur lainnya seperti ''smart home'' dan [[Layanan media over-the-top|layanan OTT]] bersama sejumlah penyedia.<Refref>[https://www.firstmedia.com/product/why-first-media WHY CHOOSE FIRST MEDIA?]</ref>
 
== Produk ==
First Media menawarkan layanan internet berbasis ''hybrid fiber-coaxial'' atau ''fiber to home'' yang saat ini sudah menjangkau 3,12 juta rumah dan memiliki 757.000 pelanggan pada akhir 2022. Internet yang ditawarkan diklaim mencapai kecepatan 1 Gbps. Selain itu, paket ini juga menawarkan penyediaan televisi berlangganan yang meliputi 116 kanal SD, 101 kanal HD dan 4 kanal 4K. Jaringan First Media tersedia di sejumlah kota di Indonesia, meliputi [[JabodetabekMebidangro|Medan–Binjai–Deli Serdang]], [[BandungPulau Raya|Bandung dan sekitarnyaBatam]], [[Gerbangkertosusila|Surabaya dan sekitarnyaJabodetabek]], [[BaliKota Cilegon|Cilegon]]–[[Kota Serang|Serang]], [[SerangGerbangkertosusila|Surabaya–Gresik–Sidoarjo–]]-[[CilegonKota Malang|Malang]], [[SemarangCekungan Bandung|Bandung–Cimahi–Padalarang–Jatinangor]], [[SoloPurwasuka|Karawang–Purwakarta]], [[MedanKota Cirebon]], [[BatamKota Madiun]], [[CikampekKota Tegal]]-, [[PurwakartaKota Semarang]], [[CirebonKota Surakarta|Surakarta]], [[TegalDaerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[YogyakartaKota Kediri]], dan [[KediriSarbagita|Denpasar–Badung–Ubud]].<Ref name=arlin>[{{cite report|url=https://www.linknet.co.id/files/document/report/annual/id/20222023/ARLN%20LINK20AR%202022%20202023-Broadband%20Empowering%20Nation%20to%20Lead%20Modern%20Community20Freedom.pdf|title=Laporan ARTahunan LINKLink 2022]Net tahun 2023|location=Jakarta|publisher=Link Net}}</ref>
 
Paket First Media ditawarkan dengan nama Stream, Joy dan Star, dimana masing-masing untuk layanan internet + OTT, internet + TV berlangganan dan ketiganya. Masing-masing juga memiliki varian ''value'' (hemat), pro dan premium.<ref>[https://www.firstmedia.com/get/packages/global/pilih-paket-first-media Pilih paket]</ref> Selain produk internet dan TV berlangganan, First Media memiliki layanan OTT dengan dua aplikasi, yaitu FirstMediaX (yang memungkinkan pelanggan menyaksikan tayangan dari saluran yang ada di gawai mereka) dan First+ (kolaborasi dengan sejumlah OTT eksternal seperti [[Viu]] dan [[GoPlayCatchPlay|Catchplay+]]). Tersedia juga layanan teknologi tinggi dalam merek First Living dan First Cloud. First Living adalah layanan rumah pintar (''smart home'') yang mampu diatur dari telepon pintar, sedangkan First Cloud menyediakan penyimpanan ''cloud'' kepada konsumen.<Ref name=arlin/>
 
Pasca-akuisisi LinkNet oleh Axiata, saat ini First Media juga memiliki produk kerjasama dengan [[XL Axiata]] yang menawarkan internet dalam dan luar rumah berkecepatan tinggi yang bebas kuota.<Ref name=arlin/>
 
=== Saluran eksklusif ===
Di samping memberikan layanan televisi berbayar, First Media juga menjalankan sejumlah [[saluran televisi]] eksklusif/''in-house'', yang dimiliki oleh PT First Media Production (anak usaha PT First Media Tbk). Saluran-saluran tersebut antara lain:
* [[First Highlights]]
* [[Jakarta Globe News Channel]]
Baris 32 ⟶ 35:
* [[First Lifestyle]]
* Balai Kota Network
** [[Balai Kota Channel|Balai Kota Channel - Jakarta]] - kerjasama dengan [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|pemerintah provinsi DKI Jakarta]]
** [[Balai Kota Bandung (saluran TV)|Balai Kota Channel - Bandung]] - kerjasama dengan pemerintah [[kota Bandung]]
* [[Kairos (saluran TV)|Kairos]]
* [[KaraOKE Channel]]
 
=== OneStream ===
Selain menyediakan layanan internet dan TV kabel kepada pelanggannya, First Media juga menghadirkan produk [[Dekoder (televisi)|dekoder]] berbasis Android bernama '''OneStream''' yang ditujukan kepada masyarakat (terutama yang tidak terjangkau jaringan First Media) untuk dapat menikmati tayangan TV berlangganan First Media sekaligus mengubah televisinya menjadi ''smart TV'' (itu berarti produk ini sejenis dengan Nex[[Vidio]] keluaran [[Nex Parabola]], [[Transvision]] Xstream ataupun [[Vision+]] TV keluaran [[MNC Play]]). Meski begitu, jumlah saluran yang disediakan lebih sedikit dari TV kabel konvensionalnya dengan hanya 121 saluran TV.<ref>{{Cite web|title=One Stream Smart Box {{!}} Powered by First Media|url=https://www.onestream.co.id/}}</ref><ref>{{Cite web|title=SMART BOX ONE STREAM FIRST MEDIA {{!}} Suara Pembaruan|url=https://suarapembaruan.com/article/hi-tech/smart-box-one-stream-first-media}}</ref>
 
== Perkembangan ==
Baris 45 ⟶ 51:
[[Berkas:Logo kabelvision.gif|jmpl|ka|150px|kiri|Logo Kabelvision (1 Maret 1999-15 Juni 2007)]]
[[Berkas:HomeCable logo.png|jmpl|ka|150px|kiri|Logo HomeCable]]
Pada mulanya layanan televisi berlangganan First Media dikenal dengan nama KabelVision, yang diluncurkan pada tanggal 1 Maret 1999, sebagai layanan [[televisi kabel]] pertama di Indonesia.<ref name="Panji masyarakat">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg |title=Panji masyarakat |access-date=2021-02-21 |archive-date=2023-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230721221751/https://books.google.co.id/books?id=GEUuAAAAMAAJ&q=tanjung+bangun+semesta&dq=tanjung+bangun+semesta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj-i9_M3vruAhXiH7cAHeiMAucQ6AEwAnoECAAQAg |dead-url=no }}</ref> Layanan tersebut sebelumnya dirintis oleh PT AditirtaAnditirta Indonusa, sebuah perusahaan yang sudah merintis bisnis tersebut dalam skala kecil di sejumlah pemukiman elit di [[Jabodetabek]] sejak 1994,<ref>[https://web.archive.org/web/20010309051930/http://www.kabelvision.co.id/corporate_profile.html Corporate profile]</ref> sebelum akhirnya diakuisisi oleh PT Broadband Multimedia (pengelola KabelVision). Pada tahun 2003 layanan KabelVision mencatatkan angka 100.000 pengguna yang tersebar di Jabodetabek, [[Bali]] dan [[Surabaya]].<ref name=duabelas>[https://live.firstmedia.com/uploads/FM_AR2012_small.pdf LapTahunan KBLV 2012]</ref>
 
Mulanya KabelVision menggunakan sistem berbasis [[televisi analog]], dimana kabel disambung ke kabel antena di rumah dan televisi yang tersambung dengannya dapat langsung menikmati layanan TV berlangganan. Sejak tahun 2006 hingga 2008, sistem siarannya berubah dari berbasis analog menjadi [[televisi digital]] [[DVB-C]]<ref name=duabelas>[https://live.firstmedia.com/uploads/FM_AR2012_small.pdf LapTahunan KBLV 2012]</ref> berfrekuensi 870 Mhz. Siarannya menjadi disalurkan lewat kabel koaksial yang dipasang mengikuti saluran listrik [[PLN]] dan memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha), Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.
Baris 51 ⟶ 57:
Sementara itu, sejak tahun 2000 PT LinkNet juga sudah mengembangkan layanan televisi digitalnya sendiri, dengan nama Digital1,<Ref name=arlin/> namun mulai dipromosikan secara masif sejak Agustus 2005.<ref>[https://news.detik.com/suara-pembaca/d-565034/pelayanan-buruk-digital-1 Pelayanan Buruk Digital 1]</ref> Siaran Digital1 dijalankan dengan teknologi DVB-C. Pada tahun 2007, merek KabelVision dan Digital1 dileburkan menjadi satu merek bernama HomeCable yang menjadi layanan televisi berlangganan dari PT First Media Tbk. Pada tahun 2011 pengelolaan HomeCable dialihkan ke anak usahanya yang baru dibentuk, bernama PT First Media Television (FMTV),<ref name=duabelas/> dan di tahun 2015, PT FMTV diakuisisi oleh PT LinkNet Tbk.<Ref name=arlin/> Inovasi-inovasi pun dilakukan seperti lewat peluncuran kanal HD di tanggal 1 September 2010 (dengan nama First HD), adanya produk ''[[video on demand]]'' (VOD) di tahun 2011, diluncurkannya aplikasi First Media Live (kemudian First Media GO dan First Media X) sebagai layanan OTT dan ''personal video recorder'' dari HomeCable,<ref name=duabelas/> penggunaan dekoder berbasis [[Android]] pada 2014,<ref>[http://www.firstmedia.co.id/eng/about-us/milestone Milestone]</ref> dan siaran Ultra HD di bulan Juni 2016.
 
Dekoder utama yang digunakan oleh layanan HomeCable mulanya adalah Eastern Electronics SE-830, yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal audio/video analog. Belakangan dekodernya berganti menjadi HD Samsung SMT-C5050, yang memiliki kapabilitas penerimaan tayangan HD, layanan ''video-on-demand'', fitur perekaman digital serta ''time shifting''. Namun, sejak 2022, dekoder tersebut telah banyak diganti dengan dekoder Smart Box X1 4K berbasis Android, yang memiliki fitur seperti ''videostreaming'', rekaman video pribadi (''Personal Video Recording''), ''timeshift'', dan ''catch-up'' TV sampai dengan 7 hari ke belakang, serta menikmati konten TV dengan kualitas 4K.<Ref name=arlin/> Adaptasi dekoder produksi Jiuzhou tersebut menandakan perubahanHomeCable sistemkini transmisijuga lainmentransmisikan darisiarannya layananmelalui HomeCable[[IPTV]], yaituselain menjadimelalui berbasiskabel IPTVseperti biasanya.<ref>[https://www.androidtv-guide.com/pay-tv-provider/first-media-linknet-smart-box-x1-prime-i/ First Media (LinkNet)]</ref> dari yang sebelumnya berbasis kabel murni.
 
=== Layanan internet ===
[[Berkas:Fastnet.jpg|jmpl|200px|ka|Logo FastNet (2007-sekarang)]]
Sejak mulai beroperasi di tahun 2000 usaha PT LinkNet sudah berbasis di bidang [[penyedia jasa internet]] berbasis jaringan kabel [[pita lebar]], dengan produk awal bernama DigitalNet, yang kemudian menjadi MyNet (2004).<Ref name=arlin/><ref name=pros>[https://fdokumen.com/document/pt-link-net-tbk.html?page=216 Prospektus LINK 2014]</ref> Adapun KabelVision saat itu meskipun masih sebagai penyedia televisi berlangganan kabel, juga membuka layanan internet yang bekerjasama dengan sejumlah ''provider'' seperti [[CBN]], [[Centrin Online]], [[Indosat|IndosatNet]], LinkNet, Mweb dan Uninet. Paket ''bundling'' kerjasama ini diberi nama KabelVision Cyber Entertainment (awalnya K@BELNET). Adapun jalurnya akan menggunakan kabel televisi KabelVision, sedangkan komunikasinya dilakukan melalui sejumlah ISP tersebut.<ref>[https://web.archive.org/web/20010309050943/http://www.kabelvision.co.id:80/press_release.html KABELVISION MEMPERKENALKAN "KABELVISION CYBER ENTERTAINMENT"]</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20000407200520/http://www.kabelvision.co.id:80/products.html Products and Services]</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20010309051930/http://www.kabelvision.co.id/corporate_profile.html Corporate profile]</ref>
 
Di bulan Juni 2007, produk MyNet resmi digantikan oleh FastNet, sebuah produk jaringan layanan internet ''broadband'' berkecepatan tinggi melalui kabel untuk pengguna di daerah hunian, seperti kompleks perumahan dan apartemen dengan kecepatan layanan mencapai 100 Mbps.<ref name=pros/> Pada saat diluncurkan produk ini menawarkan layanan internet murah (Rp 99.000 untuk 384 kbps, saat itu harga umumnya mencapai Rp 200.000-300.000) sehingga cukup mendapat sambutan hangat dari masyarakat. FastNet juga diklaim sebagai ISP pertama di Indonesia yang kecepatannya mencapai 10 Mbps, dan pada Februari 2010, fitur FastNet Kids diluncurkan yang menyasar pengguna internet ramah anak.<ref name=duabelas/> Inovasi lainnya dalam hal kecepatan, meliputi peluncuran jaringan berkecepatan 100 Mbps di tahun 2013 dan 1 Gbps di tahun 2016.<Ref name=arlin/>
Baris 71 ⟶ 77:
Pada tahun 2022, PT First Media Tbk menjual keseluruhan sahamnya di PT LinkNet Tbk kepada Axiata.<Ref name=arlin/> Hal ini membuat koneksi langsung antara First Media sebagai perusahaan dan merek layanan "First Media" resmi berakhir. Namun, merek "First Media" tetap digunakan oleh LinkNet dikarenakan kerjasama merek yang disepakati kedua perusahaan di tahun 2011.<Ref name=arlin/> Kerjasama lainnya yang tersisa adalah suplai program-program dan saluran ''in-house'' yang diproduksi/disediakan anak usaha PT First Media Tbk, PT First Media Production kepada layanan HomeCable/First Media milik LinkNet.<ref name=lapkeu>[http://www.firstmedia.co.id/pdf/79/33/37/Annual_Report_KBLV_2022.pdf LapTahunan KBLV 2022]</ref>
 
Dengan akuisisi tersebut, maka produk First Media dan bisnis LinkNet kemudian disinergikan dengan XL Axiata. XL Axiata menjadi [[operator seluler]] pertama yang menjalankan bisnis berbasis konvergensi layanan internet ''fixed'' dan ''mobile'' (''fixed-mobile convergence''/FMC) di Indonesia, sesuatu yang kemudian juga ditiru operator lainnya, seperti ketika [[Telkomsel]] mengakuisisi bisnis [[IndiHome]].<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-6490052/di-2022-operator-seluler-ramai-bertarung-ke-konvergensi Di 2022, Operator Seluler Ramai Bertarung ke Konvergensi]</ref> Sebenarnya bisnis tersebut sudah dirintis XL sejak Juni 2021, dengan nama XL Satu.<ref name=link>[https://teknologi.bisnis.com/read/20231227/101/1727399/aksi-korporasi-terbesar-telkomsel-xl-axiata-dan-indosat-demi-fmc-2023 Aksi Korporasi Terbesar Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Demi FMC 2023]</ref> Dengan adanya perluasan diharapkan jaringan LinkNet bisa menembus 5 juta rumah dan layanan First Media bisa dinikmati di [[Sulawesi]], [[Kalimantan]], dan daerah lainnya.<ref>[https://visual.republika.co.id/berita/s3fsgp283/first-media-siap-ekspansi-ke-luar-pulau-jawa First Media Siap Ekspansi ke Luar Pulau Jawa]</ref> Pada awal 2023, paket-paket yang ditawarkannya juga dikemas ulang menjadi paket Joy, Stream dan Star (sebenarnya kesemua paket tersebut sudah diperkenalkan sejak akhir 2022),<ref>[https://www.antaranews.com/berita/3372663/first-media-kemas-ulang-paket-layanan-internet First Media kemas ulang paket layanan internet]</ref> yang ditambah percepatan internet hingga 5 kali.<ref>[https://koran.tempo.co/read/info-tempo/479825/first-media-kemas-ulang-3-paket-internet FIRST MEDIA KEMAS ULANG 3 PAKET INTERNET]</ref> Sejak 27 September 2024, First Media resmi beralih pengelolaan dari LinkNet ke XL Axiata. Meskipun demikian, perubahan ini tidak diiringi dengan berbagai perubahan yang signifikan dengan tetap mempertahankan layanan First Media pra-pengalihan. Hal ini karena integrasi keduanya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyebarluasan informasi First Media yang mulai dilakukan oleh kanal-kanal XL, seperti XL Center di sejumlah lokasi.<Ref name=excel/>
 
== Lihat pula ==
Baris 77 ⟶ 83:
* [[First Media (telekomunikasi)|First Media]] - [[XL Axiata]]
* [[IndiHome]] - [[Telkomsel]]
* [[Indosat HiFi/[[MNC Play]] - [[Indosat|Indosat Ooredoo Hutchison]]
* [[MyRepublic|MyRepublic Indonesia]] - [[Smartfren Telecom|Smartfren]]