Soleh Solihun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan by Reygpr18 (bicara): Butuh rujukan valid()
Tag: Pembatalan
 
(14 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| nationality =
| othernames =
| alma_mater = [[Universitas Padjajaran]] (1997—2004)
| occupation = {{hlist|[[Aktor]]|[[penulis]]|[[sutradara]]|[[jurnalis]]|[[penyiar radio]]|[[pelawak tunggal]]|[[presenter]]}}
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| years_active = 2004—sekarang
| website = {{Official|solehsolihun.com}}
| spouse = {{marriage|Tetta Riyani Valentia| 2011}}
| children = 2
| signature =Soleh Solihun (signature).svg
}}
'''Soleh Solihun''', S.I.Kom. ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|2|6|1979}}) adalah aktor, penulis, sutradara, jurnalis, penyiar radio, pelawak tunggal, dan presenter Indonesia. Sebagai jurnalis, ia bekerja di Trax, [[Playboy Indonesia]], dan [[Rolling Stone Indonesia]] hingga tahun 2012. Ia juga menjadi penyiar radio di [[Indika FM]]. Karier komedinya berawal dari acara ''[[Stand Up Comedy Show]]'' pada tahun 2011. Pasca acara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film ''[[Hangout]]'' pada tahun 2016. Ia juga telah menyutradarai tiga film, yaitu ''[[Mau Jadi Apa?]]'' (2017), ''[[Reuni Z]]'' (2018), dan ''[[Star Syndrome]]'' (2023).
 
== Pendidikan ==
* [[Universitas Padjajaran]], S-1 Ilmu Komunikasi (lulus)<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/M0ZBMURFOTgtN0RBQi00QzI3LUEwQzctMTIyNDcyQTNBMzE1|website=PDDIKTI|title=Data Mahasiswa}}</ref>
== Karier ==
Soleh yang merupakan alumni dari jurusan Jurnalistik di [[Universitas Padjadjaran]] ini pernah menjadi reporter di majalah ''Trax'' pada tahun [[2004]]-[[ sampai 2005]], ''feature editor'' di ''[[Playboy Indonesia]]'' pada tahun [[2006]]-[[2008]], sertasampai editor2008 didan ''[[Rolling Stone Indonesia]]'' pada [[2008]]-[[ hingga 2012]]. Salah satu tulisan Soleh di ''[[Playboy Indonesia]]'' mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan ''feature'' terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/29/164556466/pernah-jadi-jurnalis-majalah-playboy-soleh-solihun-dapat-penghargaan|title=Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta|editor=Andi Muttya Keteng Pangerang|author=Revi C. Rantung|date=29 Oktober 2020|website=[[Kompas.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|title=Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan|author=Wayan Diananto|date=1 Juni 2013|website=Tabloid Bintang|access-date=23 Februari 2022|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223150418/https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|dead-url=yes}}</ref> Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 [[Indika FM]] [[Jakarta]] selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150129142539-234-28295/drama-phk-di-balik-banyolan-soleh-solihun/3|title=Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun|author=Endro Priherdityo|date=29 Januari 2015|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/entertainment/2018/04/29/105137/interview-dari-wartawan-ke-sutradara-simak-kisah-soleh-solihun?page=all|title=Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun|editor=Sumarni|author=Wahyu Nugroho|date=28 April 2018|website=Suara.com|access-date=23 Februari 2022}}</ref>
 
Sewaktu masih bekerja di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'', Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul ''Release Party'' yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/24868/release-party-ala-empat-band-indie|title=Release Party Ala Empat Band Indie|author=FMB|date=7 Januari 2012|website=[[BeritaSatu.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Pada 2010, seorang produser dari [[Global Radio]] [[Jakarta]] meminta Soleh untuk melakukan ''stand-up'' di acara ''off-air'' mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta [[produser]], Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah ''[[handycam]]'' dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke [[YouTube]]<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/khas/orang-sekarang-cuma-berani-bicara-di-medsos-wawancara-soleh-solihun-1.html|title=Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos|author=Mohammad Yudha Prasetya|date=20 November 2015|website=[[Merdeka.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> dengan judul ''Soleh Solihun on Standing'' yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika [[Metro TV]] ingin membuat program ''[[Stand Up Comedy Show]]'', produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah ''stand-up comedian'' pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.solehsolihun.com/tentang/|date=21 Februari 2015|website=Solehsolihun.com|access-date=23 Februari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20160221155805/http://www.solehsolihun.com/tentang/|url-status=live|title=Celoteh Soleh|archive-date=21 Februari 2016}}</ref> Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan [[Joko Widodo]] sebelum beliau menjadi [[Gubernur Jakarta]]. Pada saat itu, Soleh melawak tentang [[lalu lintas]] Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk [[Joko Widodo]] dan [[Megawati Soekarnoputri]].<ref name=":1" />
Baris 55 ⟶ 59:
|-
|''[[Adriana]]''
|[[Edhi Sunarso]]
|
|-
Baris 139 ⟶ 143:
|-
|2024
|''[[Agak Laen]]''
|Oknum TNI
|
|}
 
=== Serial web ===
{| class="wikitable sortable"
Baris 203 ⟶ 208:
|2017
|''[[Mau Jadi Apa?]]''
|{{yes|Bersama [[Monty Tiwa]]}}
|{{yes|Naskah}}
|Debut penyutradaraan
Baris 209 ⟶ 214:
|2018
|''[[Reuni Z]]''
|{{yes|Bersama Monty Tiwa}}
|{{yes|Naskah}}
|
Baris 218 ⟶ 223:
|{{yes|Pengembang cerita}}
|
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
|2024
|''Harta Tahta Raisa''
|{{yes}}
|{{no}}
|Dokumenter
|}
;Keterangan:
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}}
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->
 
=== Serial web ===
Baris 258 ⟶ 272:
* Duel Super (2017) sebagai juri
</i>
 
== Diskografi ==
=== Singel ===
* "Orkes Prediksi" (bersama [[The Prediksi]], 2021)
* "Mars Prediksi" (bersama [[The Prediksi]], 2024)
 
== Referensi ==