Bahasa Melayu Medan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
|name=Melayu Medan
|altname=''cakap Melayu Medan'' <br> {{script/Arabic|چاكڤ ملايو ميدن}}
|states=
|region={{Tree list}}
* {{flag|Sumatera Utara}}
** [[Kota Medan]]
{{Tree list/end}}
|speakers=2.500.000 (
|ethnicity=[[Kota Medan#Demografi|Penduduk Medan]] (terutama [[Suku Melayu Deli|Melayu Deli]])
|rank=-
Baris 14 ⟶ 13:
|fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti|MP Inti]]
|fam4 = [[Rumpun bahasa
|fam5 = [[
|fam6 = [[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]]
|iso1=
|iso2=
|iso3=
|glotto=none
|glottorefname=
|qid= Q5972
|zoom=10
|wd_height=400
|coordinates={{WikidataCoord|display=inline}}
|pushpin_map=Indonesia Sumatra Utara #Indonesia Sumatra#Indonesia
|HAM=ya
|contoh_teks=Semua orang dilahirkan merdeka dan punyak martabat juga ha'-ha' yang samak. Mereka dikasih pikiran dan hati nurani dan henda'nya begaol satu samak lain dalam semangat persodaraan.
}}
'''Bahasa Melayu Medan''' (disebut sebagai ''cakap Melayu Medan'' oleh penuturnya) adalah sebuah dialek [[bahasa Melayu]] yang digunakan oleh masyarakat [[Kota Medan]] yang multietnis, khususnya [[suku Melayu Deli]]. Dialek ini merupakan
== Sejarah ==
[[Kota Medan]] adalah kota multietnis dengan 14 suku bangsa yang tercatat mendiami Kota Medan. Kota ini dibangun oleh tokoh dari [[suku Karo]], yakni [[Guru Patimpus]]. Namun dalam sejarahnya, [[bahasa Karo]] tidak pernah dijadikan bahasa utama di Kota Medan. Kota ini berdiri di wilayah kekuasaan [[Kesultanan Deli|Kesultanan Melayu Deli]]. Saat ini, penduduk Kota Medan mayoritas adalah [[suku Jawa]]. Selain itu, terdapat juga [[Suku Batak|
Masing-masing suku bangsa yang tinggal di Kota Medan hingga saat ini tetap mempertahankan [[bahasa ibu]] mereka dan masih menggunakannya untuk berkomunikasi diantara mereka saja. Hal itu terjadi karena migrasi berskala besar pada [[Hindia Belanda|zaman kolonial Belanda]]. Mereka umumnya berasal dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Orang Pakistan|Pakistan]], [[Suku Tamil|Tamil]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Arab-Indonesia|Arab]], dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]].
[[Bahasa Indonesia]] yang menjadi bahasa pengantar utama bagi masyarakat heterogen ini kemudian dalam perkembangannya mendapatkan banyak serapan kosakata dari Bahasa-bahasa tersebut yang kemudian digunakan secara umum diantara penduduk Kota Medan dan dikenal sebagai bahasa Melayu Medan.
<!--
== Kosakata ==
Baris 397 ⟶ 404:
== Pengucapan ==
* ''beli'' diucapkan ''belik''
* ''bunyi'' diucapkan ''bunyik''
* ''cari'' diucapkan ''carik''
* ''coba'' diucapkan ''cobak''
* ''mama'' diucapkan ''mamak''
* ''nasi'' diucapkan ''nasik''
Huruf
*
*
*
*
Kata yang
*
*
*
*
*
*
Kata yang
*
*
*
*
*
*
*
*
* ''kemarau'' menjadi ''kemaro''
==Catatan==
{{Notelist}}
Baris 463 ⟶ 447:
{{Authority control}}
[[Kategori:Bahasa Melayu]]
[[Kategori:Kota Medan]]
[[Kategori:Bahasa daerah di Indonesia]]
{{Bahasa-stub}}
▲[[Kategori:Rumpun bahasa Batak]]
|