Pakistan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: tetapi (di awal kalimat) → namun
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
|popplace= [[Medan]], [[Jakarta]], [[Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], dan [[Surabaya]]
|rels= [[Berkas:Star and Crescent.svg|18px]] [[Islam]]
|langs= Terutama: [[bahasa Gujarati|Gujarati]] • [[bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>Juga: [[bahasa Urdu|Urdu]] • [[bahasa Sindhi|Sindhi]] • [[bahasa Punjabi|Punjabi]] • [[bahasa Pashtun|Pashtun]] • [[bahasa Arab|Arab]] • [[daftar bahasa di Indonesia|bahasa daerah]] lainnya di Indonesia Inggris
|related= [[India Indonesia]] • [[Orang-orang Arya|Arya]] • [[Orang Punjabi|Punjabi]] • [[Orang Gujarati|Gujarati]] • [[Orang Sindhi|Sindhi]]
}}
Baris 28:
=== Kekerabatan ===
==== Pola Perkawinan ====
Dulu, orang-orang Koja yang ada di daerah [[Semarang]] ketika masih ada keturunan asli atau pendatang [[Pakistan]] yang kemudian menetap di daerah persinggahan melakukan [[perkawinan]] dengan orang yang masih sama keturunan [[Pakistan]] juga. Hal ini disebabkan orang-orang Koja tersebut sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan [[tradisional]] yang sangat kuat. Maka dari itu, kebanyakan orang Koja zaman dulu banyak yang dijodohkan oleh orang yang dituakan dengan persetujuan dari mempelai [[pria]] dan mempelai [[wanita]]. TetapiNamun, pada perkembangan yang sekarang, masyarakat Koja sudah ada yang melakukan [[perkawinan]] campuran dengan orang-orang di luar orang Koja.
 
==== Pola Menetap ====
Baris 34:
 
=== Dialek ===
Masyarakat Koja yang bermukim di [[Semarang]] dulunya menggunakan [[bahasa di India|dialek-dialek India]] atau [[bahasa di Pakistan|Pakistan]] dalam ber[[komunikasi]]. TetapiNamun, seiring bejalannya waktu, sampai generasi ke lima ini sudah tidak menggunakan [[bahasa di India|dialek-dialek India]] atau [[bahasa di Pakistan|Pakistan]], mereka terpengaruh dengan [[bahasa Arab]] misalnya memanggil ayah dan ibu dengan sebutan 'abah' dan 'umi'. Disini walaupun dalam keseharian mereka sudah tidak menggunakan [[bahasa India]] atau [[bahasa Urdu|Pakistan]] tetapi mereka masih melestarikannya dengan cara pada saat mereka bertemu sanak keluarga mereka, mereka masih menggunakan bahasa Pakistan sebagai alat komunikasi mereka.
Ketika mereka berkomunikasi dengan keluarga dekat bahasa Pakistan masih sering mereka gunakan misalnya nala yang berarti enak, paitan yang berarti pergi dan soru yang artinya makan.<br />
Kamus Bahasa Dialek Khoja :
Baris 42:
Tradisi yang masih melekat hingga saat ini<br />
==== Malam pacar ====
Malam pacar adalah malam yang dilakukan oleh keluarga dari mempelai putri, sebelum menjalankan akad nikah. Malam itu biasanya diisi dengan menghias tangan mempelai putri dengan menggunakan hena (kutek pacar). Setelah acara itu selesai dilanjutkan dengan tari-tarian oleh gadis-gadisngadis yang merupakan teman dari mempelai wanita. Tarian ini mempunyai makna bahwa mempelai wanita bahgiabahagia akan segera melepas masa lajangnya, tarian tersebut dilakukan di kamar mempelai wanita dan yang berada dalam kamar itu hanya para wanita saja, sedangkan laki-lakinya berada di luar rumah.
Malam pacar juga diiringi dengan acara pembacaan doa-doa islam dan pengajian yang dilangsung dipimpin oleh seorang pemuka agama.
Setelah acara malam pacar selesai dilanjutkan dengan acara ijab yang hanya dihadiri oleh keluarga mempelai pria dan para kaum laki-laki yang merupakan teman dari mempelai laki-laki hingga acara ijab selesai sedangkan mempelai wanita berada dikamar.<br />