Persatuan Tarbiyah Islamiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: hapus |
Membalikkan revisi 26681559 oleh 182.0.249.38 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| formation = {{start date and age|1928|5|5}}
| founding_location = [[Candung, Agam|Canduang]], [[Agam]]
| founder = [[Sulaiman Ar-Rasuli|Syekh Sulaiman ar-Rasuli;]]<br>[[Muhammad Jamil Jaho|Syekh Muhammad Jamil Jaho;]]<br>[[Abdul Wahid Ash-Shalihi|Syekh Abdul Wahid Ash-Shalihi;]]<br>[[Abbas Qadhi Ladang Laweh|Syekh Abbas Qadhi Ladang Laweh;
| type = Organisasi massa [[Islam]]
| purpose =
Baris 175:
Dalam perjalanannya pada 20 Juli 1957, Syekh Sulaiman ar-Rasuli meminta di ''PAW'' dan kemudian digantikan oleh Kuasini Sabil.<ref>{{cite web|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PERTI_kuasini_sabil|title=Profil Anggota: Kuasini Sabil|last1=Hidayat|first1=Syahrul|last2=Fogg|first2=Kevin W.|date=1 Januari 2018|website=Konstituante.Net|access-date=8 Februari 2023}}</ref> Dua tokoh pemimpin PERTI juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan [[Soekarno]]. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I]] dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dalam [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]].<ref name="per1" />
{{multiple image
| direction = horizontal
| caption_align = center
| total_width = 256
| image1 = SiradjuddinAbbas.jpg
| image2 = Rusli Abdul Wahid.jpg
| footer = Sirajuddin Abbas (''kiri'') dan Rusli Abdul Wahid (''kanan''), dua politisi terkemuka dari PERTI
}}
Kongres ke-IX yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 13 - 20 Januari 1962 menetapkan Buya Sirajuddin Abbas sebagai Ketua Umum Partai Islam PERTI (merangkap Ketua Dewan Partai Tertinggi) dan Teungku Nyak Diwan sebagai Sekretaris Umum. Selain itu juga dibentuk beberapa organisasi karya Partai Islam PERTI seperti [[Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah|Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (GERMAHI). Pasca [[G30S/PKI]] [[1965]], Sirajuddin Abbas yang saat itu berada di [[Uni Soviet]] dicurigai mendukung [[komunisme]] dan kemudian bersama Tgk. Nyak Diwan diamankan sementara oleh pihak militer. Hal tersebut membuat Rusli Abdul Wahid memutuskan mengambil secara penuh kepemimpinan Partai Islam PERTI serta mendapuk dirinya sebagai ketua dewan partai tertinggi / ketua majelis syura ''(rais aam/hoofdbestuur)'' sekaligus ketua umum (''tanfidziyah/voorzitter''). Ia kemudian mengubah kembali kata ''pergerakan'' dalam akronim PERTI menjadi ''persatuan''.
Baris 187 ⟶ 196:
Islah antara kubu PERTI dengan kubu TARBIYAH baru tercapai melalui muktamar dan musyawarah nasional bersama di [[Jakarta]] pada 21-23 Oktober 2016 yang dibuka langsung oleh [[Presiden Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|date=24 Oktober 2016|title=Tarbiyah Perti Menyelesaikan Munas dan Muktamar Islah|url=https://nasional.sindonews.com/berita/1149595/15/tarbiyah-perti-menyelesaikan-munas-dan-muktamar-islah|website=SINDONews|access-date=25 Oktober 2021}}</ref> Deklarasi islah ditandatangani oleh Ketua Majelis Pembina Pusat TARBIYAH [[Azwar Anas]], Rais Aam DPP PERTI [[Yudo Paripurno]], Ketua Umum PB TARBIYAH [[Basri Bermanda]], Ketua Umum DPP PERTI [[Mohammad Faisal Amin]] dan [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama RI]] [[Lukman Hakim Saifuddin]] sebagai saksi.
Berdasarkan hasil muktamar islah, [[Buya]] Basri Bermanda terpilih menjadi [[Daftar Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah|Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah]], sedangkan [[Teungku]] Mohammad Faisal Amin menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Selain itu, singkatan Persatuan Tarbiyah Islamiyah juga mengalami perubahan menjadi TARBIYAH-PERTI.<ref name="per2" />
Islah tingkat nasional ini merupakan amanat Kesepakatan Bersama tanggal 29 Januari 2002 di Jakarta dan merupakan lanjutan dari upaya islah yang telah dilakukan di beberapa daerah seperti di [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] pada 14 Mei 2016 oleh Buya [[Boy Lestari]] dari PD TARBIYAH dan Buya [[Duski Samad (akademisi)|Duski Samad]] dari DPD PERTI<ref>{{cite web|date=14 Mei 2016|title=Warga Tarbiah Islamiah Sumbar, Desak Perti dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah Islah Secara Nasional|url=https://www.goriau.com/berita/baca/warga-tarbiyah-islamiah-sumbar-desak-perti-dan-persatuan-tarbiyah-islamiyah-islah-secara-nasional.html|website=GoRiau|access-date=10 November 2021}}</ref>, di [[Kabupaten Aceh Barat Daya]] pada 8 Mei 2003 oleh Abuya Teungku [[Muhammad Syam Marfaly]] dari PERTI dan Teungku [[Teuku Burhanuddin Sampe]] dari TARBIYAH serta di [[Provinsi Riau]] pada 14 Maret 1999 oleh Buya [[Suwardi M. S.|Suwardi MS]] dari TARBIYAH dan Buya Muhsin Zahari dari PERTI.<ref name=":0">{{Cite web|date=(31 Juli 2021)|title=Sejarah Tarbiyah-Perti|url=https://tarbiyahpertiabdya.wordpress.com/sejarah/|website=PC Tarbiyah-Perti Abdya|language=id-ID|access-date=10 Mei 2022}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 272 ⟶ 281:
* [[Pemuda Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] (PEMUDA PERTI)<ref>{{Cite web|date=2022-10-25|title=Muhammad Guntur dan Aldomi Putra Pimpin Pemuda Perti 2022-2027|url=https://www.sumbarmadani.com/muhammad-guntur-pimpin-kembali-pemuda-perti-hingga-2027/|website=Sumbarmadani.com|language=id|access-date=2022-10-25}}</ref>
* [[Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah]] (KMTI)
* [[Organisasi Pelajar Islam|Persatuan Pelajar Tarbiyah Islamiyah]] (PPTI)
* Persatuan Sarjana Tarbiyah Islamiyah (PSTI)
* Kesatuan Pengusaha Tarbiyah Islamiyah (KPTI)
* Petani, Pekerja, dan Nelayan Persatuan Tarbiyah Islamiyah
Lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan PERTI dibentuk dan disahkan oleh Pengurus Pusat, seperti Lembaga Pendidikan, Lembaga Dakwah dan Tariqat, Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Ekonomi dan Koperasi, Lembaga Aset Organisasi, Lembaga Budaya dan Seni Islam (LBSI), Badan Wakaf Perti (BWP) dan lainnya.
Pada zaman revolusi kemerdekaan Indonesia, PERTI memiliki beberapa ''onderbouw'' lain seperti [[Lasykar Muslimin Indonesia]] (Lasymi), Lasykar Muslimat, Wanita Islam Perti yang kemudian berubah menjadi Wanita Perti (WP), Persatuan Pemuda Islam Indonesia (Perpindo) yang kemudian berubah menjadi [[Pemuda Islam]] (PI), Lembaga Kebudayaan dan Seni Islam (LEKSI), Gerakan Kepanduan Al-Anshar, Gerakan Buruh Muslimin Indonesia (Gerbumi), Gerakan Tani Muslimin Indonesia (Gertami), Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Germahi) yang kemudian berubah menjadi Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI), serta Ikatan Pelajar Sekolah Perti (IPSP) yang kemudian bertransformasi menjadi Gerakan Pelajar Islam Indonesia (GERPII) dan terakhir berubah menjadi [[Organisasi Pelajar Islam]] (OPI).<ref name="per2" />
Baris 334 ⟶ 343:
* Buya [[Duski Samad (akademisi)|Duski Samad]] Tk. Mudo
* Buya [[Syukri Iska]]
* Buya [[Khairul Fahmi]]
* Buya [[Arrazy Hasyim]]
* Buya [[Apria Putra]]
* Ummi [[Syamsiyah Abbas]]
* Ummi [[Rabi’ah Jamil]]
Baris 354 ⟶ 366:
* Teungku [[Teuku Burhanuddin Sampe|T. Burhanuddin Sampe]]
* Teungku [[Mohammad Faisal Amin]]
*
'''Riau'''
Baris 437 ⟶ 449:
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1955]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1971]]
[[Kategori:Pendirian tahun
[[Kategori:Mazhab Syafi'i]]
|