Taman Nasional Wasur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akses Transportasi: Menambahkan informasi yang masuk akal.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info kawasan lindung|name=Taman Nasional Wasur|lat_NS=S|governing_body=Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|visitation_year=|visitation_num=|established=1990|area=4,138 km²|region=|coords_ref=|long_EW=E|long_s=|long_m=50|long_d=140|lat_s=|iucn_category=II|lat_m=36|lat_d=8|nearest_city=[[Merauke]]|location=[[Papua Selatan]], [[Indonesia]]|label_position=left|label='''Wasur NP'''|map_width=250|map_caption=Location of Wasur NP in South Papua|map=Papua|photo_width=|photo_caption=|photo=Wasur_Rainbow_1994.jpg|website={{URL|www.tamannasionalwasur.com}}}}
 
'''Taman Nasional Wasur''' adalah salah satu [[taman nasional]] yang ada di [[Indonesia]]. Letaknya berada di bagian tenggara [[Papua Selatan|Provinsi Papua Selatan]]. Namanya merupakan nama salah satu [[desa]] di dalamnya. Nama tersebut berasal dari kata bahasa Marori yaitu Waisol yang berarti [[kebun]]. Taman Nasional Wasur merupakan [[lahan basah]] yang tergenang air selama 4 - 6 [[Bulan (penanggalan)|bulan]] dalam setahun. Di dalamnya terdapat [[habitat]] burung migran. Keseimbangan [[ekosistem]] di dalam Taman Nasional Wasur dipengaruhi oleh [[siklus air]]. Pada [[musim kemarau]], [[rawa]]-rawa terbentuk karena air surut melalui [[parit]]-parit alami yang terhubung ke [[laut]]. Dalam [[sistem koordinat geografi]], kawasan Taman Nasional Wasur terletak antara 140<sup>o</sup> 29' – 141<sup>o</sup> 00' Bujur Timur dan 08<sup>o</sup> 04' – 09<sup>o</sup> 07' Lintang Selatan. Dalam [[pembagian administratif Indonesia]], Taman Nasional Wasur masuk dalam wilayah [[Kabupaten Merauke]] di 4 [[kecamatan]]. Kecamatan-kecamatan ini ialah [[Merauke, Merauke|Kecamatan Merauke]], [[Jagebob, Merauke|Kecamatan Jagebob]], [[Sota, Merauke|Kecamatan Sota]] dan [[Naukenjerai, Merauke|Kecamatan Naukenjarai]].<ref>{{Cite journal|last=Kosmaryandi|first=Nandi|date=2012|title=Taman Nasional Wasur, Mengelola Kawasan Konservasi di Wilayah Masyarakat Adat|url=https://media.neliti.com/media/publications/231316-taman-nasional-wasur-mengelola-kawasan-k-9dbee3ba.pdf|journal=Media Konservasi|volume=17|issue=1|pages=7}}</ref> Wilayah di dalam Taman Nasional Wasur telah dihuni oleh empat suku yaitu Suku Kanume, Suku Yeinan, Suku Marori Mengey dan Suku Marind. Keempat suku ini tinggal di kawasan hutan adat.<ref>{{Cite book|last=Eghenter, dkk.|date=2012|title=Masyarakat dan Konservais: 50 Kisah yang Menginspirasi dari WWF untuk Indonesia|publisher=WWF Indonesia|isbn=978-979-1461-30-6|pages=32|url-status=live}}</ref>
 
[[Keanekaragaman hayati|Biodiversitas]]<nowiki/>nya membuat taman ini dijuluki sebagai "Serengeti Papua". Sekitar 70% dari luas wilayah ini terdiri dari [[sabana]], sementara vegetasi lainnya merupakan hutan rawa-rawa, [[Hutan gugur daun tropika|hutan monsun]], [[hutan pantai]], hutan bambu, [[padang rumput]] dan hutan sagu. Tamana yang dominan meliputi spesies [[mangrove]], [[Terminalia]] dan [[Melaleuca]]. Kawasannya merupakan bagian dari lahan basah terbesar di [[Papua Selatan]] dan sedikit terganggu oleh aktivitas [[manusia]]. Ini disebabkan oleh adanya [[masyarakat adat]] yang bertempat tinggal di dalam kawasan dan merupakan pemilik hak [[tanah ulayat]] [[hutan adat]].<ref name="Indo MoF">[http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/wasur_NP.htm Indonesian Ministry of Forestry] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101229045750/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/wasur_NP.htm |date=2010-12-29 }}, retrieved 2009-10-30</ref> Taman Nasional Wasur juga merupakan tempat konservasi eksitu bagi beragam jenis [[mangga]].<ref>{{Cite book|last=Rugayah|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1504516337.pdf|title=Tumbuhan Langka Indonesia: 50 Jenis Tumbuhan Terancam Punah|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-884-4|pages=14|url-status=live}}</ref>
 
== Keanekaragaman Hayati ==
Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan di kawasan taman nasional ini antara lain [[api-api]], tancang [[ketapang]] dan [[kayu putih]]. Jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon, kesturi raja, kasuari gelambir, dara mahkota/mambruk, cendrawasih kuning besar, cendrawasih raja, cendrawasih merah, buaya air tawar, dan [[Buaya muara|buaya air asin]]. Lahan basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan, udang dan [[kepiting]] yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru.
 
== Akses Transportasi ==
Baris 12:
 
== Pemanfaatan ==
Taman Nasional Wasur dijadikan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat adat Kanume[[Suku Kanum]] di Kabupaten Merauke. Pemanfaatannya berupa penyulingan [[minyak kayu putih]]. Masyarakat adat Kanume juga bekerja sama dengan suku Marori, suku Mengey dan suku Yeinan.<ref>{{Cite book|last=Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|date=2013|url=https://www.bappenas.go.id/files/7014/2889/4255/Masyarakat_Adat_di_Indonesia-Menuju_Perlindungan_Sosial_yang_Inklusif.pdf|title=Masyarakat Adat di Indonesia: Menuju Perlindungan Sosial yang Inklusif|location=Jakarta|publisher=Direktorat Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat|isbn=978-602-17638-1-0|pages=44|url-status=live|access-date=2021-08-25|archive-date=2021-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210825050603/https://www.bappenas.go.id/files/7014/2889/4255/Masyarakat_Adat_di_Indonesia-Menuju_Perlindungan_Sosial_yang_Inklusif.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==