Haemophilus influenzae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
6QTRZY94S4N7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
k memperbaiki kutipan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
 
''Haemophilus influenzae'' merupakan [[Gram-negatif|bakteri gram negatif]] berbentuk kokobasil. Bakteri berkapsul ini memiliki sifat non-motil dan anaerob fakultatif.<ref name=":0">{{Cite book|last=Prasasti|first=Azmi|last2=Oktafiani|first2=Devi|last3=Kasiyati|first3=Menik|last4=Widiyastuti|first4=Nurul Eko|last5=Kawitantri|first5=Orchidara Herning|last6=Susilawati|first6=Ni Made|last7=Wulandari|first7=Eka Yunita|last8=Warella|first8=Juen Carla|last9=Apriyani|date=2023-03-28|url=https://books.google.co.id/books?id=gxK2EAAAQBAJ&dq=haemophilus+influenzae+adalah+bakteri+gram+negatif+jurnal&lr=&hl=id&source=gbs_navlinks_s|title=Mikrobiologi & Parasitologi|publisher=Sada Kurnia Pustaka|isbn=978-623-09-2658-7|language=id}}</ref>. Bakteri ini pertama kali diidentifikasi oleh Pfeiffer pada 1892 yang menduga bahwa bakteri ini adalah penyebab [[influenza]]. Penyebaran bakteri ini terjadi melalui tetesan udara maupun kontak dengan sekret. Virulensi bakteri ''H. influenzae'' terkait dengan polisakarida yang dimilikinya. <ref name=":3">{{Cite journal|last=King|first=Paul|date=2012-06-14|title=Haemophilus influenzae and the lung (Haemophilus and the lung)|url=https://doi.org/10.1186/2001-1326-1-10|journal=Clinical and Translational Medicine|volume=1|issue=1|pages=10|doi=10.1186/2001-1326-1-10|issn=2001-1326|pmc=PMC3567431|pmid=23369277}}</ref>. Strain ''H.'' ''influenzae'' yang tidak memiliki kapsul lebih relatif jinak, sedangkan strain yang memiliki kapsul atau lapisan polisakarida dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius .<ref name=":1">{{Cite web|title=Haemophilus influenzae type b (Hib)|url=https://www.who.int/teams/health-product-policy-and-standards/standards-and-specifications/vaccine-standardization/hib|website=www.who.int|language=en|access-date=2023-11-26}}</ref>.
 
== Karakteristik ==
''Haemophilus influenzae'' memerlukan nutrisi dan lingkungan khusus dalam pertumbuhannya. Bakteri ini tumbuh pada lingkungan dengan suhu 35-37° C dan konsentrasi CO2 5%-10.% <ref name=":2">{{Cite journal|last=Sulistyaningsih|first=Triyoga|last2=Hapsari|first2=Rebriarina|last3=Farida|first3=Helmia|date=2018|title=PERBANDINGAN PERTUMBUHAN HAEMOPHILUS INFLUENZAE PADA AGAR COKLAT BERBASIS BLOOD AGAR, TRYPTIC SOY AGAR DAN COLUMBIA AGAR|url=https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21498|journal=Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)|language=indo|volume=7|issue=2|pages=1622–1634|issn=2540-8844}}</ref>. Faktor X berupa hemin dan faktor V berupa NAD ([[Nikotinamida adenina dinukleotida]]) juga dibutuhkan oleh ''Haemophilus influenzae'' dalam pertumbuhannya. Faktor X diperlukan oleh ''H, influenzae'' untuk pembentukan enzim yang mengandung heme (sitokrom, katalase, oksidase).<ref name=":0" />. Media berbasis agar darah (''blood agar'') yang berwarna coklat dapat digunakan untuk pertumbuhan bakteri ini, karena mengandung faktor X dan V.<ref name=":0" /><ref name=":2" />.
 
== Patogenitas ==
''Haemophilus influenzae'' merupakan bakteri dengan rentang patogenitas yang luas. ''H.'' ''influenzae'' tipe b (Hib) diidentifikasi sebagai salah satu penyebab penyakit invasif seperti [[meningitis]] pada anak. Bakteri ini juga dapat membentuk kolonisasi yang komensal di saluran pernapasan dan memicu [[pneumonia]] .<ref name=":2" />. Infeksi pada saluran pernapasan bawah dapat pula disebabkan oleh strain ''H. influenzae'' yang tidak berkapsul. Penyakit pernapasan lain seperti [[penyakit paru obstruktif kronis]](PPOK) berupa bronkitis, bronkiektasis, dan fibrosis kistik dapat pula terjadi akibat ''Haemophilus influenzae.'' <ref name=":3" />. Kemampuan bakteri ini dalam melakukan kolonisasi sebagai patogen berkaitan dengan kurangnya ketergantungan pada mekanisme perlekatan tunggal dan kemampuannya untuk memberi respon cepat terhadap mekanisme pertahanan inang melalui variasi antigen protein dan enzim .<ref>{{Cite journal|last=Foxwell|first=A. Ruth|last2=Kyd|first2=Jennele M.|last3=Cripps|first3=Allan W.|date=1998|title=Nontypeable Haemophilus influenzae: Pathogenesis and Prevention|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC98916/|journal=Microbiology and Molecular Biology Reviews|volume=62|issue=2|pages=294-308|doi=https://doi.org/10.1128%2Fmmbr/mmbr.62.2.294-308.1998}}</ref>.
 
== Pencegahan ==
[[Berkas:Act-HIb.jpg|jmpl|Vaksin ActHIB untuk pencegahan penyakit invasif akibat ''Haemophilus influenzae'' tipe b.]]
Pada pasal 6 Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 dinyatakan bahwa imunisasi dasar perlu diberikan pada bayi sebelum berusia satu tahun, yang terdiri atas imunisasi terhadap beberapa penyakit, termasuk pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh ''Haemophilus influenzae'' tipe b (Hib). <ref>{{Cite journal|last=Makarim|first=Fadhli Rizal|date=2019-04-19|title=KEWAJIBAN IMUNISASI DASAR, MANFAAT DAN KEAMANAN|url=https://riptek.semarangkota.go.id/index.php/riptek/article/view/30|journal=Jurnal Riptek|language=en-US|volume=11|issue=2|pages=87–96|issn=2716-3482}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Permenkes No. 12 Tahun 2017|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/111977/permenkes-no-12-tahun-2017|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2023-11-26}}</ref>. Vaksin Hib konjugat merupakan sediaan cari dari polisakarida kapsul poliribosilribitol fosfat (PRP) yang telah dimurnikan dari Hib. [[Vaksin]] Hib dapat diperoleh secara komersial dalam bentuk sediaan monovalen dan berupa vaksin kombinasi yang mengandung DTP (Difteri, Pertusis, Tetanus).<ref name=":1" />.
 
== Penanganan ==
Pemberian antibiotik oral seperti β-laktam merupakan terapi lini pertama terhadap pasien ''H.'' ''influenzae.''<ref name=":3" />.
 
== Daftar Referensi ==
Baris 20 ⟶ 21:
 
[[Kategori:Patogen]]
[[Kategori:Bakteri gram-negatif]]
[[Kategori:Bakteri yang dideskripsikan tahun 1917]]
[[Kategori:Bakteri gramGram-negatif]]