|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[20 Agustus]] [[1950]]<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsani.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=26 Februari 2013}}</ref><br/>({{age in years and days|1924|6|26|1950|8|20}})|ordinated_by =
|consecration = [[3 Oktober]] [[1961]]<br/>({{age in years and days|1924|06|26|1961|10|3}})|consecrated_by = [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
|parents = YosefYosep Suban Kleden (Ayah) <br> Maria Kemohun Kean (Ibu)|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|}}
|alma_mater =
== Karya ==
Kleden ditahbiskan menjadi [[imam]] pada tanggal [[20 Agustus]] [[1950]].
Pada [[4 Juli]] [[1961]], ia terpilih menjadi Uskup Pertama di [[Keuskupan Denpasar]], sejak status Denpasar ditingkatkan dari Prefektur Apostolik menjadi Keuskupan. Ia ditahbiskan menjadi [[uskup]] di Palasari, [[Bali]], pada [[3 Oktober]] [[1961]] dalam usia 37 tahun.<ref>{{cite web|url=http://majour.maranatha.edu/index.php/sr/article/download/1250/1314|title=Tinjauan Arsitektur Eklektik pada Gereja Katolik Di Bali dalam Konteks Globalisasi, Pluralisme dan Multikulturalisme|author=I Made Marthana Yusa}}</ref> Uskup Agung [[Gabriel Wilhelmus Manek]], [[S.V.D.]] dari [[Keuskupan Agung Ende|Ende]] menjadi Uskup Konsekrator, dengan didampingi oleh [[Keuskupan Larantuka|Uskup Larantuka]] [[Antonius Hubertus Thijssen]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Atambua|Uskup Atambua]] [[Theodorus van den Tillaart]], [[S.V.D.]]
Kleden kemudian memilih untuk bertempat tinggal di [[Singaraja]]. Pada akhir tahun [[1967]], istana keuskupan dipindahkan ke Jalan Rambutan No. 27 [[Denpasar]]. Ia mengusahakan agar awam dan kaum hierarki menjadi sebuah tim yang bekerja sama.<ref>http://agusthuru.blogspot.co.id/2015/01/mgrdrpaulus-sani-kledensvd.html</ref>
Ia menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise]], [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] sebagai [[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]] pada [[6 Januari]] [[1962]] dan juga bagi [[Justinus Darmojuwono]] sebagai [[Uskup Agung Semarang]] pada 6 April 1964. Ia mengikuti [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) sebagai Bapa Konsili secara utuh dari keempat sesi yang ada. Ia berperan dalam pendirian [[PMKRI]] Cabang Denpasar Sanctus Paulus pada 10 Oktober 1963 di [[Denpasar]].<ref>{{Cite web|url=http://klikpetra.blogspot.co.id/2016/01/memaknai-sejarah-pmkri.html|title=Memaknai Sejarah PMKRI}}</ref>
Ia kembali menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi [[Keuskupan Agung Kupang|Uskup Kupang]], [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] pada 15 Agustus 1967 dan bagi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Djakarta]] [[Leo Soekoto]], [[Yesuit|S.J.]] tepat tiga tahun kemudian.
{{S-rel|ca}}
{{s-bef|before=[[Uberto Hermens]]|as=Prefek Apostolik Denpasar}}
{{s-ttl|years=[[4 Juli]] [[1961]] –[[ 17 November]] [[1972]]|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Denpasar|Denpasar]]}}
{{S-aft|after=[[Vitalis Djebarus]], [[S.V.D.]]}}
{{End}}
|