Al-Ajurumiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pranala pada kata nasr atau prosa dihilangkan karena tidak sesuai |
Justmine11 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Ajārūmīya book cover.jpg|jmpl|Gambar:Sampul kitab Al-Ajurumiyah]]
'''Al-Ajurrumiyah''' atau '''Jurumiyah''' atau '''Aajurroom'''<ref>https://rumaysho.com/34832-siapakah-penulis-jurumiyah-penulis-buku-nahwu-yang-terkenal-itu.html Diakses tanggal 12 Februari 2023</ref>({{lang-ar|الآجُرُّومِيَّة}}) adalah sebuah [[Matan|kitab kecil]] tentang [[tata bahasa Arab]] dari abad ke-7 [[Hijriyah|H]]/13 M. Kitab ini disusun oleh ahli bahasa dari Maroko yang bernama '''Muhammad bin Muhammad bin Dawud, Abu Abdillah Ash Shinhaji/ ''Ash Shonhaji'' Al-Fasy An-Nahwi Al-Faqih Al-Muqri’ Al Maliki''' alias [[Ibnu Ajurrum]] (w. 1324 M).<ref>{{Cite web|last=Wadi|first=Masriyah Sunada|date=2022-01-31|title=Syekh Shinhaji: Biografi Pengarang Kitab al-Ajurumiyyah dan Makamnya Saat Ini|url=https://altsaqafah.id/esai/syekh-shinhaji-biografi-pengarang-kitab-al-ajurumiyah-dan-makamnya-saat-ini/|website=Al-Tsaqafah|language=id|access-date=2023-05-17}}</ref> Rumus-rumus dasar pelajaran bahasa Arab klasik ditulis dengan bentuk ''nasr'' atau prosa. Di lingkungan masyarakat Arab kitab ini menjadi salah satu kitab awal yang dihapalkan selain [[Al-Qur'an]].<ref>Eickelman, D. F. (1992). Knowledge and Power in Morocco: The Education of a Twentieth-Century Notable. Princeton: Princeton University Press, p. 56</ref>
== Deskripsi ==
Baris 6 ⟶ 7:
Meski al-Ajurrumiyyah begitu terkenal di kalangan pesantren, tetapi si pengarang kitab itu sendiri tidak begitu dikenal di kalangan pesantren. Hal itu karena dalam praktiknya di pesantren, santri sering kali hanya disodori tentang pelajaran yang terkandung dalam kitab yang sedang dipelajari. Santri jarang diperkenalkan oleh sang kyai atau ustaz dengan si pengarang kitab yang sedang mereka pelajari. Hal itu wajar juga karena sang kyai atau sang ustaz sendiri belum tentu mengenal betul siapa si pengarang kitabnya.
Sesuai namanya, al-Ajurrumiyyah memang kitab [[Muqaddimah Ibnu Khaldun|muqaddimah]] (pengantar) tentang ilmu nahwu yang ditulis oleh Ibnu Ajurrum saat berada di Mekkah. Isinya sangat simpel dan mendasar. Karena itulah, kitab ini pun perlu diberi penjelasan yang lebih mendalam saat seorang santri hendak mempelajari ilmu nahwu lebih lanjut. Dengan alasan itulah, kitab ini akhirnya banyak diberi penjelasan oleh banyak ulama, hingga mencapai tiga puluh buku penjelasan. Penjelasan-penjelasan tersebut kelak dijadikan satu kitab dengan al-Ajurrumiyyah. Dalam kepustakaan bahasa Arab, kitab-kitab yang berisi penjelasan terhadap sebuah kitab yang lain disebut dengan istilah kitab [[syarah]].
Selain diberi penjelasan atau ulasan, kitab al-Ajurrumiyyah juga diringkas oleh ulama-ulama lain menjadi untaian bait (nazham). Tidak kurang dari empat kitab yang memuat untaian bait yang bersumber dari kitab al-Ajurrumiyyah ini. Kitab untaian bait yang paling terkenal adalah yang dikarang oleh Muhammad bin Abi al-Ghalawi atau yang dikenal dengan nama Ubaid Rabbih.
|