Kacang kelelawar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Water caltrop" Tag: Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2 ContentTranslation: High unmodified machine translation usage |
k ~cite |
||
Baris 3:
*''[[Trapa rossica]]''}}
'''Kaltrop air''' atau '''kacang kelelawar''' dalah salah satu dari tiga spesies [[genus]] ''Trapa'' yang masih ada: '''''Trapa natans''''', '''''Trapa bicornis''''', dan '''''Trapa rossica''''' yang terancam punah. Ia juga dikenal sebagai '''kacang kerbau''', '''kacang kelelawar''', '''buah setan''', '''kacang ling''', '''kacang kumis''', '''kacang singhara''' atau '''kastanye air''' .
Spesies ini adalah [[tumbuhan air]] [[Tumbuhan semusim|tahunan]] terapung, tumbuh di air tawar yang bergerak lambat hingga kedalaman {{Convert|5|m|abbr=off}}, berasal dari daerah beriklim hangat di Eurasia dan Afrika. Mereka menghasilkan buah-buahan yang berbentuk hiasan, seperti pada ''T. bicornis'' menyerupai kepala banteng atau [[siluet]] [[kelelawar]] terbang. Setiap buah mengandung satu biji bertepung yang sangat besar. ''T. natans'' dan ''T. bicornis'' telah dibudidayakan di Cina dan anak benua India untuk diambil bijinya yang dapat dimakan setidaknya selama 3.000 tahun.
Baris 13:
Tumbuhan ini menyebar melalui mawar dan buah yang terlepas dari batangnya dan mengapung ke daerah lain mengikuti arus atau melalui buah yang menempel pada benda, dan hewan.
''[[Purun tikus|Eleocharis dulcis]]'' yang tidak berkerabat juga disebut kastanye air.
== Sejarah ==
Investigasi terhadap bahan arkeologi dari Jerman bagian selatan menunjukkan bahwa populasi prasejarah di wilayah tersebut mungkin sangat bergantung pada kacang kelelawar liar untuk melengkapi makanan normal mereka dan, pada saat gagal panen serealia, kacang kelelawar bahkan mungkin menjadi komponen makanan utama. <ref name="karg2">Karg, S. 2006. The water caltrop (''Trapa natans'' L.) as a food resource during the 4th to 1st millennia BC at [[Lake Federsee]], [[Bad Buchau]] (southern Germany). Environmental Archaeology 11 (1): 125–130.</ref> Saat ini, kacang kelelawar sangat langka di Jerman sehingga terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.
Kacang kelelawar telah menjadi makanan penting untuk ibadah sebagai persembahan doa sejak [[Dinasti Zhou]] Tiongkok. [[Kitab Ritus Zhou|Ritus Zhou]] (abad kedua SM) menyebutkan bahwa seorang jamaah "harus menggunakan keranjang bambu yang berisi kacang kelelawar kering, benih ''[[Feroks Euryale|Euryale ferox]]'' dan [[galtrop]] " (加籩之實,菱芡栗脯). ''Ringkasan Pengobatan Herbal Tiongkok'' (本草備要 diterbitkan pada tahun 1694, ditulis oleh Wang Ang 汪昂) menyatakan bahwa kacang kelelawar dapat membantu [[demam]] dan mabuk.
Di India dan Pakistan, dikenal sebagai ''singhara'' atau ''paniphal'' (India timur) dan banyak dibudidayakan di danau air tawar. Buahnya dimakan mentah atau direbus. Setelah buahnya dikeringkan, buah tersebut digiling menjadi tepung yang disebut ''singhare ka atta'', digunakan dalam banyak ritual keagamaan, dan dapat dikonsumsi sebagai ''phalahar'' (diet buah) pada hari puasa [[Umat Hindu|Hindu]], [[Navaratri|navratas]] .
Kacang kelelawar dapat dibeli di pasar seluruh Eropa hingga tahun 1880. Di [[Italia]] utara, kacang-kacangan ditawarkan dengan cara dipanggang, seperti halnya kacang kastanye manis ( ''[[Castanea sativa]]'' ) yang masih dijual hingga saat ini. Di banyak wilayah Eropa, kacang kelelawar dikenal dan digunakan sebagai makanan manusia hingga awal abad ke-20. Namun saat ini, tanaman ini merupakan tanaman langka di Eropa. Ada beberapa alasan mengapa spesies ini hampir punah, seperti fluktuasi iklim, perubahan kandungan nutrisi di badan air, dan drainase di banyak lahan basah, kolam, dan danau. <ref name="karg3">Karg, S. 2006. The water caltrop (''Trapa natans'' L.) as a food resource during the 4th to 1st millennia BC at [[Lake Federsee]], [[Bad Buchau]] (southern Germany). Environmental Archaeology 11 (1): 125–130.</ref>
Kacang kelelawar telah dinyatakan sebagai [[spesies invasif]] dari [[Vermont]] hingga [[Virginia]], dan diklasifikasikan sebagai gulma berbahaya di [[Florida]], [[Carolina Utara|North Carolina]], dan [[Washington]] .
Di [[Australia]] dan negara bagian [[New South Wales|New South Wales,]] kacang kelelawar telah dinyatakan sebagai gulma berbahaya.{{Butuh rujukan|date=May 2021}}</link><sup class="noprint Inline-Template Template-Fact" style="white-space:nowrap;">[ ''<nowiki><span title="This claim needs references to reliable sources. (May 2021)">kutipan diperlukan</span></nowiki>'' ]</sup>
Baris 34:
== Kegunaan ==
Buahnya bisa dimakan mentah atau dimasak, dan bijinya juga bisa dimakan.
== Referensi ==
|