Kabupaten Nduga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|ibukota =[[Kenyam, Nduga|Kenyam]]
|motto =
|foto = Kenyam_Nduga.jpg
|caption = Ibukota Nduga di Kenyam
|lambang =Lambang Kabupaten Nduga.png
|peta =Lokasi Papua Pegunungan Kabupaten Nduga.svg
Baris 10 ⟶ 12:
|tanggal =4 Januari 2008
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = NamiaElai GwijanggeGiban (PltPj.)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Namia Gwijangge (Pj.)
|luas = 12941
|penduduk = 109630
Baris 26 ⟶ 29:
|dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Januari 2021}}</ref>
|IPM ={{increase}} 34,10 ([[2022]])<br>{{fontcolor|red|rendah}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Agustus 2023|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|website = [http://ndugakab.go.id/ Situs Resmi Kabupaten Nduga]
}}
 
'''Kabupaten Nduga''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi]] [[Papua Pegunungan]], [[Indonesia]], dengan [[ibu kota]] kabupaten berada di distrik [[Kenyam, Nduga|Kenyam]]. Jumlah penduduk kabupaten ini pada tahun [[2021]] berjumlah 109.630 jiwa dengan kepadatan penduduk 8,47 jiwa/km<sup>2</sup>. Sementara untuk [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM), kabupaten Nduga memiliki IPM yang paling terendahrendah di [[Indonesia]], yakni 32,84 di tahun [[2021]].<ref name="IPM"/><ref name="bpsnduga"/> Kabupaten ini juga rentan diserang oleh [[Organisasi Papua Merdeka|Kelompok Kriminal Bersenjata]].<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1152216/jokowi-sebut-wilayah-nduga-papua-zona-merah|title=Jokowi Sebut Wilayah Nduga Papua Zona Merah|date=2018-12-04|last=Riana|first=Friski|publisher=TEMPO|access-date=2023-08-01|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801130030/https://nasional.tempo.co/read/1152216/jokowi-sebut-wilayah-nduga-papua-zona-merah|dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah ==
Dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah [[Kabupaten Jayawijaya]]. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal [[4 Januari]] [[2008]] berdasarkan [[Undang-Undang]] Nomor 6 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri [[H. Mardiyanto]] pada tanggal [[21 Juni]] [[2008]].<ref>[http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 Gatra Daring] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924040508/http://www.gatra.com/artikel.php?id=115840 |date=2015-09-24 }} Mendagri resmikan enam kabupaten baru. Diakses 20 Juni 2008</ref>
 
Pada tanggal 31 Desember [[2015]] Presiden [[Joko Widodo]] ([[Jokowi]]), didampingi Ibu Negara [[Iriana]], mengunjungi Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, untuk meninjau pembangunan jalan yang akan menghubungkan Nduga dan [[Wamena]]. Perjalanan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan dari Wamena menuju Desa Kenyam, Kabupaten Nduga itu ditempuh selama 2 jam dengan berganti moda transportasi dari Hercules VVIP A 1314 dan Heli Super Puma TNI AU. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan, selain dibangun jalan tembus menuju Wamena, di wilayah Nduga juga akan dibuka pelabuhan besar Mumugu. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, maka logistik dan material dari dan ke [[Mumugu, Krepkuri, Nduga|Mumugu]] ini dapat didistribusikan menggunakan jalur darat yang telah menembus semua kabupaten di Papua.<ref>[http://presidenri.go.id/blusukan-2/resmikan-jalan-dan-kunjungi-pasar.html Resmikan Jalan dan Kunjungi Pasar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181011013614/http://presidenri.go.id/blusukan-2/resmikan-jalan-dan-kunjungi-pasar.html |date=2018-10-11 }} - PresidenRI.go.id - 31 Desember 2015</ref>
 
== Geografi ==
Baris 75 ⟶ 79:
== Konflik bersenjata ==
{{Utama|Konflik Papua}}
Sebuah konflik sosialmiliter terjadi di kabupaten Nduga, sejak 2 Desember 2018. Rentang waktu antara 2 Desember 2018 hingga 18 Juli 2020, ada sebanyak 263 warga sipil tewas dalam konflik tersebut. Total warga yang tewas tersebut termasuk 20 orang pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh [[Organisasi Papua Merdeka|kelompok kriminal bersenjata]] (KKB) yang dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]].<ref name="KONFLIK">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|last=Suwandi|First=Dhias|title=Konflik Nduga, 263 Orang Tewas sejak 2018, Kebanyakan karena Kelaparan Mengungsi ke Hutan|editor=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Februari 2021|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Dhias|archive-date=2020-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201224134147/https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|dead-url=no}}</ref> Hasil ini merupakan laporan jilid II dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua yang telah diserahkan ke Komnas HAM Papua. Pada peristiwa pertama 2 Desember 2018 hingga 2019 terdapat korban 184 orang, dan pada peristiwa kedua terdapat 59 orang korban, hingga total 243 orang ditambah dengan 20 pekerja Istaka Karya. Penyebab kematian disebabkan adanya korban penembakan, dan kebanyakan karena kelaparan selama berada di tempat pengungsian dan juga karena sakit.<ref name="KONFLIK"/>
 
==Rencana pemekaran==
Sebuah konflik sosial terjadi di kabupaten Nduga, sejak 2 Desember 2018. Rentang waktu antara 2 Desember 2018 hingga 18 Juli 2020, ada sebanyak 263 warga sipil tewas dalam konflik tersebut. Total warga yang tewas tersebut termasuk 20 orang pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh [[Organisasi Papua Merdeka|kelompok kriminal bersenjata]] (KKB) yang dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]].<ref name="KONFLIK">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|last=Suwandi|First=Dhias|title=Konflik Nduga, 263 Orang Tewas sejak 2018, Kebanyakan karena Kelaparan Mengungsi ke Hutan|editor=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Februari 2021|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Dhias|archive-date=2020-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201224134147/https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|dead-url=no}}</ref> Hasil ini merupakan laporan jilid II dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua yang telah diserahkan ke Komnas HAM Papua. Pada peristiwa pertama 2 Desember 2018 hingga 2019 terdapat korban 184 orang, dan pada peristiwa kedua terdapat 59 orang korban, hingga total 243 orang ditambah dengan 20 pekerja Istaka Karya. Penyebab kematian disebabkan adanya korban penembakan, dan kebanyakan karena kelaparan selama berada di tempat pengungsian dan juga karena sakit.<ref name="KONFLIK"/>
Dikarenakan aspek pembangunan di Kabupaten Nduga yang belum merata, terdapat desakan dan aspirasi dari masyarakat maupun politisi lokal yang menyerukan agar dilakukan pemekaran daerah dari wilayah induk Kabupaten Nduga. Beberapa [[Rencana pemekaran daerah di Indonesia|Calon Daerah Otonomi Baru]] (CDOB) yang diusulkan diantara Kabupaten Nduga Barat yang direncanakan akan meliputi Distrik Alama, Yenggelo, Geselma, Kilmid, Nenggeagin, dan Mebarok. Ibukotanya kemungkinan terletak di Kampung Yenggelo atau Geselma. Selain itu, terdapat juga usulan pembentukan Kabupaten Nduga Timur yang kemungkinan akan meliputi Distrik Wosak, Pija, Moba, Wusi, Gearek, Pasir Putih, dan Koraref. Ibukotanya direncanakan akan terletak di Kampung Moba.<ref>{{cite book|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/7293594|title=Masa depan Nduga dalam bayang-bayang pemekaran kabupaten|website=catalogue.nla.gov.au|access-date=08-03-2024|language=id|year=2022|location=[[Jayapura]], Indonesia|publisher=Cendrawasih Press|isbn=9786028174879|pages=222|edition=1|first=Ruben B.|last=Gwijangge}}</ref>
 
== Referensi ==