Kepulauan Solomon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
k ~ref |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bedakan|Kepulauan Salomon|Gugus Pulau Solomon}}
{{Kepulauan Solomon infobox}}
'''Kepulauan Solomon'''
==Nama==
Baris 53:
Hingga September 2019, itu adalah salah satu dari sedikit negara yang mengakui [[Taiwan|Republic of China (Taiwan)]] dan mempertahankan hubungan diplomatik formal dengannya.<ref>{{cite web |url=https://amp./ |title=China memperluas pengaruh di Pasifik saat Kepulauan Solomon memutuskan hubungan dengan Taiwan |terakhir=Lyons |first=Kate |date=16 September 2019 |website=theguardian.com |access-date=17 September 2019 |archive-date=2013-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130819001513/http://www.amp/ |dead-url=no }}</ref> Hubungan dengan Papua Nugini, yang sempat tegang karena masuknya pengungsi dari [ [Pulau Bougainville|Bougainville]] pemberontakan dan serangan di pulau utara Kepulauan Solomon oleh elemen-elemen yang mengejar [[Perang Saudara Bougainville|pemberontak Bougainville]], telah diperbaiki. Perjanjian damai tahun 1998 di Bougainville menghapus ancaman bersenjata, dan kedua negara mengatur operasi perbatasan dalam perjanjian tahun 2004.<ref>{{Cite web|date=2004-07-27|title=Perjanjian Dasar antara Pemerintah Kepulauan Solomon dan Pemerintah Papua Nugini tentang Pengaturan Perbatasan {{!}} Platform Bantuan Hukum dan Lingkungan UNEP|url=https://leap.unep.org/content/treaty/basic-agreement-between-government-solomon-islands-and -government-papua-new-guinea|access-date=2021-11-25|website=leap.unep.org}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada bulan Maret 2017, pada sesi reguler ke-34 Dewan Hak Asasi Manusia PBB, [[Vanuatu]] membuat pernyataan bersama atas nama Kepulauan Solomon dan beberapa negara Pasifik lainnya yang mengangkat pelanggaran hak asasi manusia di [[Western New Guinea]], yang diklaim oleh [[International Parliamentarians for West Papua]] (IPWP) bahwa West Papua telah diduduki oleh Indonesia sejak tahun 1963,<ref>{{cite news |title=Kebebasan pers di West Papua yang diduduki Indonesia |url=https:
===Militer ===
Baris 131:
Tanaman komersial dan ekspor penting lainnya termasuk [[kopra]], [[kakao]] dan [[minyak sawit]].
Untuk pasar lokal tetapi tidak untuk ekspor banyak keluarga yang menanam [[talas]] (2017: 45.901 ton),<ref>{{cite web |title=Kepulauan Solomon: Talas, kuantitas produksi (ton) |url=http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%20islands/taro%2C%20production%20 quantity |website=www.factfish.com}}</ref> beras (2017: 2.789 ton),<ref>{{cite web |title=Kepulauan Solomon: Beras, padi, kuantitas produksi (ton) |url=http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%20islands/rice%2C%20paddy%2C%20production%20 quantity |website=www.factfish.com }}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[ubi]] (2017: 44.940 ton)<ref>{{cite web |title=Kepulauan Solomon: Ubi, kuantitas produksi (ton) |url=http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%20islands/yams%2C%20production%20quantity |website=www.factfish.com |access-date=2022-07-30 |archive-date=2019-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190414153654/http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%2520islands/yams,%2520production%2520quantity |dead-url=no }}</ref> dan pisang (2017: 313 ton).<ref>{{cite web |title=Kepulauan Solomon: Pisang, kuantitas produksi (ton) |url=http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%20islands/bananas%2C%20production%20quantity |websit e=www.factfish.com |access-date=2022-07-30 |archive-date=2020-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200305080326/http://www.factfish.com/statistic-country/solomon%20islands/bananas,%20production%20quantity |dead-url=no }}</ref> Tembakau (2017: 118 ton)<ref>{{cite web |title=Kepulauan Solomon: Tembakau, kuantitas produksi (ton) |url=http://www.factfish
Pertanian di Kepulauan Solomon terhambat oleh kurangnya mesin pertanian yang sangat parah.
Baris 211:
===Ketidaksetaraan gender dan kekerasan dalam rumah tangga===
Kepulauan Solomon memiliki salah satu tingkat kekerasan keluarga dan seksual (FSV) tertinggi di dunia, dengan 64% wanita berusia 15–49 tahun telah melaporkan pelecehan fisik dan/atau seksual oleh pasangan.<ref name="Ming 2016 16– 19">{{cite journal |last1=Ming |first1=Mikaela A. |last2=Stewart |first2=Molly G. |last3=Anakan |first3=Rose E. |last4=Beras |first4=Rebecca G. |last5= Crowley |first5=Louise E. |last6=Williams |first6=Nicola J. |date=2016 |title=Kekerasan dalam rumah tangga di Kepulauan Solomon |journal=Journal of Family Medicine and Primary Care |volume=5 |issue=1 |halaman =16–19 |doi=10.4103/2249-4863.184617 |issn=2249-4863 |pmc=4943125 |pmid=27453837}}</ref> Sesuai dengan laporan [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) yang dikeluarkan pada tahun 2011, "Penyebab Kekerasan Berbasis Gender (GBV) beragam, tetapi utamanya berasal dari ketidaksetaraan gender dan manifestasinya."<ref>{{cite web |url=https://www.who.int/sdhconference/resources/draft_background_paper4_solomon_islands
:"Di Kepulauan Solomon, GBV sebagian besar telah dinormalisasi: 73% pria dan 73% wanita percaya bahwa kekerasan terhadap wanita dapat dibenarkan, terutama untuk perselingkuhan dan 'ketidakpatuhan', seperti ketika wanita 'tidak memenuhi peran gender yang ditetapkan masyarakat. memaksakan.' Misalnya, perempuan yang percaya bahwa mereka kadang-kadang bisa menolak seks empat kali lebih mungkin mengalami GBV dari pasangan intim Laki-laki menyebutkan penerimaan kekerasan dan ketidaksetaraan gender sebagai dua alasan utama GBV, dan hampir semuanya melaporkan memukul pasangan perempuan mereka sebagai sebuah 'bentuk disiplin', yang menunjukkan bahwa wanita dapat memperbaiki situasi dengan '[belajar] untuk mematuhi [mereka].'"
Manifestasi lain dan pendorong ketidaksetaraan gender di Kepulauan Solomon adalah praktik tradisional [[Harga Pengantin#Kepulauan Solomon|harga pengantin]]. Meskipun adat istiadat tertentu berbeda-beda di antara masyarakat, membayar mahar dianggap mirip dengan hak milik, yang memberi laki-laki kepemilikan atas perempuan. Norma gender maskulinitas cenderung mendorong laki-laki untuk "mengendalikan" istri mereka, seringkali melalui kekerasan, sementara perempuan merasa bahwa mahar menghalangi mereka meninggalkan laki-laki. Laporan lain yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2013 melukiskan gambaran yang sama suramnya.<ref>{{cite web |url=http://www.wpro.who.int/topics/gender/solomon_country_case_vaw.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20171013191331/http://www.wpro.who.int/topics/gender/solomon_country_case_vaw.pdf |url-status=dead |archive-date=2017-10-13 |title=WHO Solomon Laporan GBV Kepulauan 2013 |access-date=2022-07-30 |dead-url=unfit }}</ref>
Pada tahun 2014, Kepulauan Solomon secara resmi meluncurkan Family Protection Act 2014, yang bertujuan untuk membatasi kekerasan dalam rumah tangga di negara tersebut.<ref>{{cite news |url=http://www.radionz.co.nz/international/programmes/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190330083415/https://www.radionz.co.nz/international/programmes |date=2019-03-30 }} datelinepacific/audio/201796330/solomon-islands-launches-new-domestic-violence-law |title=Kepulauan Solomon luncurkan undang-undang KDRT yang baru |date=8 April 2016 |work=Radio Selandia Baru |access-date=28 September 2017}
===Sastra ===
|