Glodogan tiang: Perbedaan antara revisi

'''''Monoon longifolium''''', '''glodogan tiang''', juga biasa dikenal dengan sinonimnya ''Polyalthia longifolia'', adalah spesies pohon kecil Asia dalam famili [[Annonaceae]] . Tanaman ini berasal dari India bagian selatan dan Sri Lanka, namun telah diperkenalkan secara luas di tempat lain di Asia tropis. <ref name="POWO">[https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:77123022-1 Plants of the World Online (POWO): ''Monoon longifolium'' (Sonn.) B.Xue & R.M.K.Saunders (retrieved 30 August 2020)]</ref> Pohon cemara ini diketahui tumbuh lebih dari 20 m. tingginya dan umumnya ditanam karena efektivitasnya dalam mengurangi [[polusi suara]] . Ini menunjukkan pertumbuhan piramidal simetris dengan cabang-cabang terjumbai yang tipis dan daun lanset sempit panjang dengan tepi bergelombang.

Daun yang muncul memiliki pigmentasi coklat tembaga; seiring bertambahnya usia daun, warnanya menjadi hijau muda dan akhirnya hijau tua. Daunnya [[Morfologi daun|lanset]] dan tepinya bergelombang.

Daunnya digunakan untuk hiasan hias selama festival. Pohon itu adalah titik fokus di taman-taman di seluruh India. Pohon itu dapat dipangkas menjadi berbagai bentuk dan dipelihara dalam ukuran yang dibutuhkan. Batangnya yang fleksibel, lurus dan ringan pernah digunakan dalam pembuatan tiang kapal layar. Oleh karena itu, pohon tersebut dikenal juga dengan sebutan Pohon Tiang. Saat ini, kayunya banyak digunakan untuk pembuatan barang-barang kecil seperti pensil, kotak, korek api, dll. <ref name="lovely plants">{{Cite web|title=Polyalthia Longifolia The Mast Tree|url=http://www.thelovelyplants.com/polyalthia-longifolia-the-mast-tree/|website=The Lovely Plants}}</ref> Minyak bijinya telah dipastikan memiliki antara lain aktivitas anti-oksidan, anti-lipooksigenase, dan antimikroba (melawan berbagai strain mikroba). <ref name="link.springer.com">Atolani O.; Areh E.T.; Oguntoye O.S.; et al., 2019 https://link.springer.com/article/10.1007/s00044-019-02301-z</ref> Bankole et al 2016 menemukan ''M. longifolium'' memang mengendalikan strain [[Plasmodium berghei|''Plasmodium berghei'' ANKA]] [[Klorokuin|yang resisten terhadap klorokuin]] pada tikus sampai tingkat tertentu, namun bukan merupakan pengobatan yang efektif. <ref name="Dkhil-et-al-2021">{{Cite journal|last=Dkhil|first=Mohamed A.|last2=Al-Quraishy|first2=Saleh|last3=Al-Shaebi|first3=Esam M.|last4=Abdel-Gaber|first4=Rewaida|last5=Thagfan|first5=Felwa Abdullah|last6=Qasem|first6=Mahmood A.A.|year=2021|title=Medicinal plants as a fight against murine blood-stage malaria|journal=[[Saudi Journal of Biological Sciences]]|publisher=[[Saudi Biological Society]] ([[Elsevier]])|volume=28|issue=3|pages=1723–1738|doi=10.1016/j.sjbs.2020.12.014|issn=1319-562X|pmc=7938113|pmid=33732056}}</ref>