Republika Srpska (1992–1995): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RadityaAnwar11 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghapus daftar referensi VisualEditor
RadityaAnwar11 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Expand language|topic=|langcode=en|otherarticle=Republika Srpska (1992-1995)|date=Februari 2024}}
{{Infobox country
| native_name = {{native name|sr|Српска Република Босна и Херцеговина}}<br />{{native name|sr|Република Српска}}
Baris 87 ⟶ 88:
Selama pecahnya Yugoslavia, Presiden Srpska [[Radovan Karadžić]] menyatakan bahwa dia tidak ingin Srpska berada dalam federasi bersama Serbia di Yugoslavia, tetapi Srpska harus langsung dimasukkan ke dalam Serbia.
 
=== Perang Bosnia ===
{{Main|Perang Bosnia}}
[[Berkas:BeforeDayton.png|ka|jmpl|280x280px|Perbatasan [[Perang Bosnia]] sebelum [[Perjanjian Dayton]]{{Legend|#027B3F|[[Tentara Republik Bosnia dan Herzegovina]]}}{{Legend|#9F0F14|[[Tentara Republika Srpska]]}}{{Legend|#003562|[[Dewan Pertahanan Kroasia]]}}]]
Pada tanggal 12 Mei 1992, pada sidang [[Majelis Serbia Bosnia]], [[Radovan Karadžić]] mengumumkan enam "tujuan strategis" rakyat Serbia di Bosnia dan Herzegovina:
 
Baris 96 ⟶ 99:
# Pembagian kota [[Sarajevo]] menjadi bagian Serbia dan [[Bosniak di Serbia|Bosniak]] dan bentuk otoritas negara yang efektif di kedua bagian tersebut.
# Pastikan akses ke [[laut]] untuk Republika Srpska.
Pada sesi yang sama, majelis Serbia Bosnia memilih untuk membentuk Tentara Republika Srpska (VRS; Vojska Republike Srpske), dan menunjuk [[Ratko Mladić|Ratko Mladić,]] komandan Distrik Militer Kedua tentara federal Yugoslavia, sebagai komandan VRS Utama Staf. Pada akhir Mei 1992, setelah penarikan pasukan [[Yugoslavia]] dari [[Bosnia dan Herzegovina]], Distrik Militer Kedua pada dasarnya diubah menjadi Staf Utama VRS. Tentara baru segera berangkat untuk mencapai enam "tujuan strategis" rakyat Serbia di [[Bosnia dan Herzegovina]] dengan cara militer (tujuan tersebut ditegaskan kembali melalui arahan operasional yang dikeluarkan oleh Jenderal Mladić pada 19 November 1992).
 
VRS memperluas dan mempertahankan perbatasan Republika Srpska selama [[Perang Bosnia]]. Pada tahun 1993 Republika Srpska menguasai sekitar 70% wilayah Bosnia dan Herzegovina dengan persetujuan akhir ([[Perjanjian Dayton]]) pada tahun 1995 yang memberikan kendali kepada '''Republika Srpska''' atas 49% wilayah tersebut.
 
Pada tahun 1993 dan 1994, otoritas '''Republika Srpska''' memberanikan diri untuk membentuk Republik Serbia Bersatu.
 
=== Kejahatan Perang ===
{{Main|Serbia di Perang Yugoslavia|Pembersihan Etnis di Bosnia}}
Sejak awal perang, VRS ([[Tentara Republika Srpska]]) dan pimpinan politik '''Republika Srpska''' telah dituduh melakukan [[kejahatan perang]], [[Kejahatan kemanusiaan|kejahatan terhadap kemanusiaan]], [[genosida]], [[Pembersihan etnik|pembersihan etnis]] terhadap penduduk non-Serbia, pembuatan dan pengoperasian [[kamp penahanan]]. (juga disebut sebagai [[kamp konsentrasi]] dan kamp tahanan), dan penghancuran warisan budaya dan sejarah [[Bosnia dan Herzegovina|Bosnia-Herzegovina]]. Pelanggaran yang paling parah adalah [[Pembantaian Srebrenica|Genosida Srebrenica]] pada tahun 1995, di mana hampir 8.000 pria dan anak laki-laki [[Bosniak di Serbia|Bosniak]] dieksekusi secara sistematis oleh VRS, dan [[Pengepungan Sarajevo|pengepungan militer jangka panjang di Sarajevo]] yang mengakibatkan 12.000 korban sipil.
 
Sebuah laporan yang sangat rahasia oleh [[Badan Intelijen Pusat|CIA]] yang dibocorkan oleh pers menyatakan bahwa orang-orang Serbia Bosnia adalah kelompok pertama yang melakukan kekejaman, melakukan 90 persen [[kejahatan perang]], dan merupakan satu-satunya pihak yang secara sistematis berusaha untuk "menghilangkan semua jejak kelompok etnis lain dari mereka." wilayah mereka". Pembersihan etnis secara dramatis mengubah gambaran demografi '''Republika Srpska''' dan '''Bosnia dan Herzegovina'''.
 
Banyak pejabat '''Republika Srpska''' juga didakwa atas pendirian dan pengoperasian kamp penahanan, khususnya [[Omarska]], [[Manjaca]], [[Keraterm]], [[Uzamnica]] dan [[Trnopolje]] tempat ribuan tahanan ditahan. [[Duško Tadić]], mantan pemimpin [[Partai Demokrat (Serbia)|SDS]] di [[Kozarac]] dan mantan anggota pasukan paramiliter yang mendukung penyerangan di distrik [[Prijedor]], dinyatakan bersalah oleh [[Sidang Pidana Internasional untuk Bekas Wilayah Yugoslavia|ICTY]] atas [[Kejahatan kemanusiaan|kejahatan terhadap kemanusiaan]], pelanggaran berat terhadap [[Konvensi Jenewa]], dan pelanggaran adat istiadat perang. di kamp penahanan [[Omarska]], [[Trnopolje]] dan [[Keraterm]]. Di wilayah Omarska, sekitar 500 kematian telah dikonfirmasi terkait dengan fasilitas penahanan ini.
 
Menurut temuan Komisi Negara untuk Dokumentasi Kejahatan Perang di Wilayah Bosnia dan Herzegovina, 68,67% atau 789 [[masjid]] jemaah dihancurkan atau dirusak selama [[Perang Bosnia]] oleh [[Tentara Republika Srpska|VRS]] dan individu tak dikenal lainnya dari '''Republika Srpska'''. Mayoritas masjid yang hancur diklasifikasikan sebagai monumen nasional [[Bosnia dan Herzegovina|Bosnia-Herzegovina]].beberapa, sebagian besar dibangun antara abad ke-15 dan ke-17, terdaftar di [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] sebagai monumen warisan dunia. Banyak [[gereja]] Katolik di wilayah yang sama juga dihancurkan atau dirusak terutama pada tahun 1995.
 
Selain monumen suci banyak monumen sekuler yang juga rusak berat atau dihancurkan oleh pasukan VRS seperti [[Perpustakaan nasional|Perpustakaan Nasional]] di [[Sarajevo]]. Perpustakaan tersebut dibakar oleh penembakan dari posisi VRS di sekitar Sarajevo selama pengepungan pada tahun 1992.
 
Walaupun pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penghancuran warisan nasional belum ditemukan, atau didakwa, lembaga hak asasi manusia internasional telah melaporkan secara luas bahwa "pihak berwenang Serbia Bosnia mengeluarkan perintah atau mengorganisir atau membiarkan upaya untuk menghancurkan institusi budaya dan agama [[Bosnia dan Herzegovina|Bosnia]] dan [[Kroasia]]. ". Dalam kasus lain seperti kasus [[Masjid Ferhadija]] (Komunitas Islam di Bosnia dan Herzegovina v. Republika Srpska) ditemukan bahwa: “Pemerintah [[Banja Luka]] telah secara aktif terlibat dalam, atau setidaknya secara pasif menoleransi, diskriminasi terhadap umat Islam atas dasar tindakan mereka. asal agama dan etnis.” dan bahwa "[...] pemerintah Serbia ('''Republika Srpska'''), telah gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]] untuk menghormati dan menjamin hak kebebasan beragama tanpa diskriminasi." Hakim setempat memutuskan bahwa pemerintah kota Banja Luka yang dikuasai Serbia Bosnia harus membayar $42 juta kepada komunitas Islam untuk 16 [[masjid]] lokal yang dihancurkan selama [[perang Bosnia]] tahun 1992–1995.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Sejarah Bosnia dan Herzegovina]]