Kota Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:10CC:3565:31F6:5D96:3D3B:C6AA (bicara) ke revisi terakhir oleh Bennylin
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 42:
|kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Surakarta#Kecamatan|5]]
|kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Surakarta#Kelurahan|54]]
|nama_walikota = [[GibranTeguh Rakabuming RakaPrakosa]]
|nama_wakil_walikota = [[Teguh Prakosa]]''lowong''
|sekretaris daerah = Budi Murtono<ref>{{Cite news|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-7066269/gibran-lantik-sekda-baru-solo-budi-murtono-gantikan-ahyani |title= Gibran Lantik Sekda Baru Solo Budi Murtono Gantikan Ahyani |date=2023-12-1 |access-date=2023-12-26 |work=detik.com |location=Jawa Tengah |last= |first= |editor-first= |editor-last= Agil Trisetiawan Putra |language=id |quote=}}</ref>
|ketua DPRD = Budi Prasetyo
|area_rank = 86
|luasref =
Baris 57:
|population_rank = 27
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 586166587646
|population_density_rank = 8
|penduduktahun = 3031 JuniDesember [[2023]]
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|79,3743% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 20,3328% [[Kekristenan]]
** 13,5249% [[Protestan]]
** 6,8179% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,2120% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,03% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|demonim = wong Solo, tiyang Solo, [[Putri Solo]]
|IPM = {{increase}} 82,62 ([[2022]]) <br/> {{fontcolor|blue|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2021-2022|publisher=Badan Pusat Statistik|accessdate=18 Oktober 2023}}</ref>
|zona = WIB
Baris 86:
|web = {{URL|www.surakarta.go.id}}
}}
{{wikibooks|Wisata:Solo}}
 
'''Kota Surakarta''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦯꦹꦫꦏꦂꦡ, [[Pegon]]: سوراكارتا}}, {{IPA-jv|surɔˈkart̪ɔ}}) atau '''Solo''' ({{lang-jv|ꦯꦴꦭ|Sala}}, {{IPA-jv|sɔlɔ}}) adalah salah satu [[kota]] di provinsi [[Jawa Tengah]], Indonesia, dengan luas 44,04&nbsp;km<sup>2</sup>. Pada [[2020]], penduduk Surakarta sebanyak 522.364 jiwa, dengan kepadatan sebanyak 11.861 jiwa/km<sup>2</sup>,<ref name="SOLO">{{cite web|url=https://surakartakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/2094f8ccb6fd10b8a88b8b0a/kota-surakarta-dalam-angka-2021.html|last=|first=|title=Kota Surakarta Dalam Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Surakarta|accessdate=17 April 2021|pages=3, 51|format=pdf|archive-date=2021-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210417074259/https://surakartakota.bps.go.id/publication/2021/02/26/2094f8ccb6fd10b8a88b8b0a/kota-surakarta-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> dan pada pertengahanakhir tahun [[2023]], jumlah penduduk Surakarta sebanyak 586587.166646 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=272 DesemberApril 20232024|format=Visual}}</ref>
 
Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di pulau Jawa bagian selatan setelah [[Kota Malang]], [[Jawa Timur]] dan [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]] menurut jumlah penduduk. Sisi Timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu [[keroncong]], [[Bengawan Solo (lagu)|Bengawan Solo]]. Kota ini termasuk dalam kawasan [[Solo Raya]], sebagai kota utama.
Baris 94 ⟶ 93:
Bersama dengan [[Yogyakarta]], Surakarta merupakan pewaris [[Kesultanan Mataram|Kerajaan Mataram Islam]] yang dipecah melalui [[Perjanjian Giyanti]], pada tahun [[1755]], sehingga Surakarta menjadi kediaman [[Pakubuwono|Susuhunan Pakubuwana]] dan [[Mangkunegara|Adipati Mangkunegara]].
 
== NamaEtimologi ==
"[[Sala]]" adalah satu dari tiga dusun yang dipilih oleh [[Pakubuwana II|Sri Susuhunan Paku Buwana II]] atas saran dari Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha, serta komandan pasukan [[VOC|Belanda]], J.A.B. van Hohendorff, ketika akan mendirikan istana baru, setelah [[Geger Pacinan|perang suksesi Mataram Islam]] terjadi di [[Kartasura]].<ref name="Siregar2">{{Cite news |title=Solo, Sala, atau Surakarta, Manakah yang Benar? |url=https://edukasi.okezone.com/read/2021/02/17/65/2363543/solo-sala-atau-surakarta-manakah-yang-benar?page=2 |access-date=22 Januari 2022 |work=[[Okezone.com]] |date=17 Februari 2021 |language=id-ID |page=2 |last=Siregar |first=Vitrianda Hilba |archive-date=2022-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220122214034/https://edukasi.okezone.com/read/2021/02/17/65/2363543/solo-sala-atau-surakarta-manakah-yang-benar?page=2 |dead-url=no }}</ref> Seiring waktu, karena penyebutan "Sala" dianggap sulit oleh orang Belanda, nama ini berubah menjadi "Solo".<ref>{{Cite news |title=Solo, Sala, atau Surakarta, Manakah yang Benar? |url=https://edukasi.okezone.com/read/2021/02/17/65/2363543/solo-sala-atau-surakarta-manakah-yang-benar?page=1 |access-date=22 Januari 2022 |work=[[Okezone.com]] |date=17 Februari 2021 |language=id-ID |page=1 |last=Siregar |first=Vitrianda Hilba |archive-date=2022-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220122214030/https://edukasi.okezone.com/read/2021/02/17/65/2363543/solo-sala-atau-surakarta-manakah-yang-benar?page=1 |dead-url=no }}</ref> Nama "Surakarta" diberikan sebagai nama "wisuda" bagi Keraton Surakarta, pusat pemerintahan baru [[Kesultanan Mataram|Kasultanan Mataram Islam]] di Desa Sala.<ref name="Siregar2"/>
 
Baris 127 ⟶ 126:
 
=== Iklim dan Topografi ===
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim [[muson]] [[tropis]]. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata-rata curah hujan di Solo adalah 1700–2200&nbsp;mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius, sedangkan terendah adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajat.<ref name="bappeda1" />
{{Surakarta weatherbox}}
 
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim [[muson]] [[tropis]]. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata-rata curah hujan di Solo adalah 1700–2200&nbsp;mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius, sedangkan terendah adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajat.<ref name="bappeda1" />
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 151:
 
=== Kota Satelit ===
Surakarta dan kota-kota satelitnya ([[Kartasura]], [[Solo Baru]], [[Palur]], [[Colomadu]], [[Baki]], [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]]) adalah kawasan yang saling berintegrasi satu sama lain. Kawasan Solo Raya ini unik karena dengan luas kota Surakarta sendiri yang hanya 44&nbsp;km persegi dan dikelilingi kota-kota penyangganya yang masing-masing luasnya kurang lebih setengah dari luas kota Surakarta dan berbatasan langsung membentuk satu kesatuan kawasan kota besar yang terpusat.{{cn}}
 
== Identitas ==
Baris 213:
|3|| [[Berkas:Lokasi-Surakarta-Lawiyan.png|50px]] || [[Laweyan, Surakarta|Laweyan]] || ꦭꦮꦶꦪꦤ꧀ || ''Lawiyan'' || 57140 || 8,64 || 19,62% || 86.315 || 17,24% || 10.002/km<sup>2</sup> || -0,21
|-
|4|| [[Berkas:Lokasi-Surakarta-PasarKliwon.png|50px]] || [[Pasar Kliwon, Surakarta|Pasar Kliwon]] || ꦥꦱꦂ​ꦏ꧀ꦭꦶꦮꦺꦴꦤ꧀ꦥꦱꦂꦏ꧀ꦭꦶꦮꦺꦴꦤ꧀ || ''Pasar Kliwon'' || 57110 || 4,82 || 10,95% || 74.145 || 14,80% || 15.383/km<sup>2</sup> || -0,07
|-
|5|| [[Berkas:Lokasi-Surakarta-Serengan.png|50px]] || [[Serengan, Surakarta|Serengan]] || ꦱꦼꦫꦺꦔꦤ꧀ || ''Sěrèngan'' || 57150 || 3,19 || 7,24% || 44.120 || 8,81% || 13.830/km<sup>2</sup> || -0,59
Baris 268:
[[Berkas:Tien Kok Sie.jpg|jmpl|220px|ka|Kelenteng Tien Kok Sie.]]
 
Data [[Kementerian Dalam Negeri]] pada pertengahanakhir tahun [[2023]] mencatat bahwa masyarakat Surakarta menganut agama yang beragam dengan mayoritas beragama [[Islam]]. Dari 586.166 jiwa penduduk, yang menganut agama [[Islam]] sebanyak 79,3743%, diikuti oleh pemeluk agama [[Kekristenan]] sebanyak 20,3328%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 13,5249% dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] sebanyak 6,8179%. Sebagian lagi menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,2120%, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,06%, dan selebihnya menganut agama [[Konghucu]] dan aliran kepercayaan sebanyak 0,03%<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Bangunan ibadah bersejarah di Surakarta beragam, yang mencerminkan keberagaman kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Surakarta, mulai dari masjid terbesar dan paling sakral yang terletak di bagian barat Alun-alun Utara Keraton Kasunanan, Surakarta, yaitu [[Masjid Agung Kraton Surakarta|Masjid Agung Surakarta]] yang dibangun sekitar tahun [[1763]] atas prakarsa dari [[Pakubuwana III|Sunan Pakubuwana III]], [[Masjid Wustho Mangkunegaran|Masjid Al Wustho Mangkunegaran]], [[Masjid Laweyan]] yang merupakan masjid tertua di Surakarta,<ref>{{Cite web |url=http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_3.html |title=Masjid Laweyan, Tertua di Solo |access-date=2011-07-06 |archive-date=2012-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120127084933/http://student.d3ti.mipa.uns.ac.id/sofyan/PAGE/tempat_3.html |dead-url=yes }}</ref> [[Gereja Santo Petrus, Surakarta|Gereja St. Petrus]] di Jalan Slamet Riyadi, [[Gereja Santo Antonius, Surakarta|Gereja St. Antonius]] Purbayan, hingga Tempat Ibadah Tri Darma [[Tien Kok Sie]], Vihara [[Am Po Kian]], dan [[Sahasra Adhi Pura]].<ref>{{Cite web |url=http://www.sahasraadhipura.org/ |title=Sahasra Adhi Pura |access-date=2011-01-06 |archive-date=2022-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220320213544/http://sahasraadhipura.org/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 502:
{{portal|[https://infosurakarta.com/ Surakarta]}}
{{wikivoyage|Solo}}
{{wikibooks|Wisata:Solo}}
{{Commons|Surakarta}}
{{Gambar Luar