Stasiun Kutoarjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Bangunan dan tata letak: Penambahan diagram tata letak jalur stasiun |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| classref = <ref>{{Cite web|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop5.pdf|title=Sekilas Cerita Daop 5 Purwokerto|publication-place=[[Purwokerto]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|url-status=live|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008080046/https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop5.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| nomor = 2040
| letak = * km 478+
* km 0+000 lintas '''Kutoarjo'''-''[[Stasiun Purworejo|Purworejo]]''
| ref_letak = <ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=35|tanggalakses=31 Agustus 2024}}</ref>
| persinyalan = Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
| line = Semua kereta api antarkota dan barang yang melayani lintas selatan
| services = {{adjacent stations
|system1=KAI Commuter
Baris 30 ⟶ 31:
|line6=P1|type6=Kutoarjo–Borobudur|left6=Kutoarjo|right6=AKPER Purworejo|transfer6=Stasiun Kutoarjo|oneway-right6=true
}}
| track =
* jalur 1: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Purworejo dan jalur pemberhentian KA Commuter Line Prameks
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Bandung/Jakarta (via Purwokerto)
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Yogyakarta
* jalur 4: sepur belok yang biasanya digunakan untuk
* jalur 5: sepur belok untuk parkir atau KA Barang
* jalur 6-7: jalur parkir
Baris 40 ⟶ 41:
| lintang = -7.72603
| bujur = 109.90715
| operator =
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| operator3 = [[KAI Logistik]]
Baris 46 ⟶ 47:
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN|P|09|size=40}}{{Penomoran stasiun komuter|JS|07|size=40}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| map_type = Kabupaten Purworejo#Jawa Tengah
}}
'''Stasiun Kutoarjo (KTA)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Semawung Daleman, Kutoarjo, Purworejo]], serta menjadi stasiun aktif yang lokasinya paling timur dalam pengelolaan [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan stasiun paling barat dalam pengelolaan [[KAI Commuter]] Wilayah VI Yogyakarta. Stasiun ini berjarak
Stasiun Kutoarjo diperkirakan telah ada sejak pembangunan jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Yogyakarta pada 20 Juli 1887, beserta jalur cabang menuju Kota Purworejo.<ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Bergabungnya [[Kabupaten Kutoarjo]] dengan [[Kabupaten Purworejo]] pada tahun 1934<ref>{{Cite book|title=Dampak Modernisasi Terhadap Hubungan Kekerabatan di Daerah Jawa Tengah|last=Moehadi|first=|last2=Pratitis|first2=Titi|last3=Mulyono|last4=Priyanto|first4=Supriyo|last5=Galba|first5=Sindu|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|year=1988|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> membuat pengelolaan stasiun ini lebih efektif. Stasiun ini khusus untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melewati wilayah Purworejo, sedangkan [[Stasiun Purworejo]] dikhususkan untuk layanan kereta api penumpang, hingga akhirnya dinonaktifkan pada tahun 2010 beserta jalurnya.
Baris 57 ⟶ 58:
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:EmplasemenKutoarjo.jpg|Emplasemen Stasiun Kutoarjo sisi timur, tampak Depo Sarana Kutoarjo yang berfungsi untuk perawatan beberapa sarana perkeretaapian|jmpl|kiri]]
Stasiun Kutoarjo memiliki
Rel di jalur 4–6 dirancang tanpa menggunakan batu [[Balast|balast/kricak]]. Jalur 4 dan 5 digunakan untuk menampung KA yang diberangkatkan dari stasiun ini,<ref>{{cite journal|first=S.|last=Prasetya|year=2014|title=Kutoarjo (KTA): Stasiun Paling Ramai di Ujung Timur Daop V|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|pages=8-9}}</ref> sementara jalur 6 biasanya digunakan untuk menampung kereta luar dinas dan langsir. Ke arah timur dari jalur 1 terdapat percabangan jalur menuju [[Stasiun Purworejo|Purworejo]], tetapi jalur cabang tersebut kini telah dinonaktifkan dan
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
Baris 65 ⟶ 66:
|}
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|
|-
| rowspan="
'''Lantai peron'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''7'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |
| style="border-top:solid 1px gray;
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |
|-
|
| Jalur parkir kereta api
|-
| colspan="4" style="border
|-
| Jalur '''5'''
|
| Jalur parkir kereta api
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''4'''
Baris 93 ⟶ 96:
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| rowspan="3" |←
|
| rowspan="3" |
|-
Baris 104 ⟶ 107:
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
| rowspan="3" |
|
| rowspan="3" |→
|-
Baris 115 ⟶ 118:
| rowspan="3" |Jalur '''1'''
|↔
|Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Purworejo}} (nonaktif)
| rowspan="2" |
|-
|↔ {{Small|({{sta|
|{{Rint|yogyakarta|p}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prameks]], dari dan tujuan {{Sta|Yogyakarta}}
|-
Baris 130 ⟶ 133:
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Bangunan stasiun ini kini sudah tidak asli, kecuali atap kanopi utama yang menaungi jalur 1–3 serta beberapa pintu dan tembok yang menghadap peron jalur 1. Stasiun ini diduga memiliki arsitektur yang mirip dengan Stasiun Purworejo. Hal ini karena Stasiun Kutoarjo memiliki arus penumpang yang sangat tinggi sehingga bangunan utama stasiun perlu dilakukan renovasi supaya mampu mengurangi kesemrawutan.<ref>{{Cite thesis|last=Musadad|first=|title=Arsitektur dan Fungsi Stasiun Kereta Api bagi Perkembangan Kota Purworejo 1901-1930|date=2002|degree=|publisher=Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada|url=|place=Yogyakarta|doi=}}</ref> Di sisi timur stasiun terdapat [[depo lokomotif|sub depo lokomotif]] dan [[Depo kereta api|depo kereta]] yang dikhususkan untuk perawatan ringan sarana kereta. Di sisi selatan stasiun terdapat dua jalur simpan kereta yang akan/selesai dinas dan cuci kereta,
== Layanan kereta api ==
Stasiun ini merupakan stasiun utama di wilayah [[Kabupaten Purworejo]] sehingga dijadikan stasiun pemberhentian ujung bagi beberapa layanan kereta api antarkota, yaitu kereta api {{KA|Sawunggalih}} tujuan {{sta|Pasar Senen}} dan {{KA|Kutojaya Utara}} tujuan {{sta|Jakarta Kota}} melayani di jalur tengah Jawa, sedangkan kereta api {{KA|Kutojaya Selatan}} tujuan {{sta|Kiaracondong}} hanya dilayani di lintas selatan Jawa; serta layanan komuter {{KA|Commuter Line Prambanan Ekspres}} dari dan tujuan {{sta|Yogyakarta}}.[[Berkas:Emplasemen Stasiun Kutoarjo, 2018.jpg|jmpl|Tampak dalam Stasiun Kutoarjo pada tahun 2018]]
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023
=== Penumpang ===
Baris 146 ⟶ 149:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="
| rowspan="2" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="4" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|-
|Eksekutif
Baris 166 ⟶ 174:
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="6" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{sta|
|-
|Eksekutif
Baris 182 ⟶ 191:
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}}
Baris 188 ⟶ 197:
| rowspan="2" |'''Kutoarjo'''
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Lodaya}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta
Baris 196 ⟶ 213:
| rowspan="9" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="3" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 204 ⟶ 222:
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 220 ⟶ 239:
| rowspan="4" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" |{{sta|Malang}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}}
|Eksekutif
|-
|Ekonomi
Baris 234 ⟶ 252:
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{Sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 243 ⟶ 261:
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|
| rowspan="2" |{{sta|
| rowspan="2" |Via {{sta|
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
Baris 255 ⟶ 273:
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Ranggajati}}
Baris 265 ⟶ 299:
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
Baris 271 ⟶ 305:
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="
|-
|Ekonomi
Baris 278 ⟶ 312:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |
|-
|{{kereta api|Kutojaya Selatan}}
|Ekonomi
| rowspan="2" |'''Kutoarjo'''
|{{sta|Kiaracondong}}
|Via {{sta|Kroya}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|{{kereta api|Kutojaya Utara}}
|Ekonomi Premium
|{{sta|Jakarta Kota}}
|-
|{{kereta api|Progo}}
| rowspan="
| rowspan="
|{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
|{{kereta api|Jaka Tingkir}}
Baris 298 ⟶ 339:
|-
|{{kereta api|Bengawan}}
|-
|{{kereta api|Logawa}}
|{{sta|Purwokerto}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|{{kereta api|Pasundan}}
| rowspan="2" |{{sta|Kiaracondong}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|{{kereta api|Kahuripan}}
|{{sta|Blitar}}
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|Ekonomi Premium
|{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|
|-
! colspan="5" |
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="
| rowspan="
| rowspan="
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
|}
Baris 384 ⟶ 378:
! Keterangan
|-
| rowspan="3" |{{Rint|Jateng|JS}} {{kereta api|Joglosemarkerto}}
|Eksekutif-Ekonomi Premium
|{{sta|Yogyakarta}}
|{{Sta|Cilacap}}
|Perjalanan menuju Cilacap hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.
|-
| rowspan="2" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan=2 | {{sta|Solo Balapan}}
| {{Sta|Semarang Tawang}}
|Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Tegal}}–{{sta|Purwokerto}}–{{sta|Yogyakarta}}–
|-
| {{Sta|Solo Balapan}}
| Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Purwokerto}}–{{sta|Tegal}}–{{sta|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{Sta|Solo Balapan}} pada petang hari.
|}
Baris 422 ⟶ 411:
! colspan=2 | Relasi perjalanan
! Keterangan
|-
! align=center colspan=4 | Lintas selatan Jawa
Baris 437 ⟶ 418:
| {{sta|Surabaya Kota}}
| Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Angkutan logistik [[Kereta api Over Night Services|ONS]] Parcel Tengah
|{{sta|Kampung Bandan}}
|{{sta|Malang}}
|Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Lempuyangan}}
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di {{sta|Jakarta Gudang}}
|}
Baris 459 ⟶ 446:
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
*
{{Adjacent stations
|system1=KAI
Baris 467 ⟶ 454:
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{Stasiun KCI}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kutoarjo]]
|