Muhammad Jujur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pakdhe Wawan (bicara | kontrib)
Perbaikan ejaan
k ejaan kecil
 
Baris 21:
 
}}
'''Muhammad Jujur''' ({{lahirmati|[[Padangpanjang]], [[Sumatera Barat]]|26|1|1961}}) adalah pencipta lagu dan seniman musik Padang panjangPadangpanjang yang telah menciptakan 300-an lagu anak-anak sejak tahun 1980-an. Berkat dedikasinya di dunia lagu anak-anak, itupada tahun 2012, bersama sahabatnya pada 2012, ia diundang menjadi bintang tamu "[[Kick Andy]]" [[Metro TV]]. Di Padangpanjang, bersama teman-temannya, ia membangun gerakan peduli lagu anak-anak lewat sanggar “Dunia Kita”.<ref>[http://www.tribunnews.com/seleb/2014/10/11/putri-fadli-zon-gelar-konser-mini-di-rumah-budaya Putri Fadli Zon Gelar Konser Mini di Rumah Budaya]</ref>
 
== Kehidupan ==
Muhammad Jujur adalah putra ketiga mendiang [[Huriah Adam]], koreografer perempuan [[Minangkabau]] yang pertama kali mengubah orientasi Tari Minangkabau pada tahun 1968-1971, yang sebelumnya berdasarkan pada gerak Tari Melayu kepada gerak yang berasaskan pencak (silat) Minangkabau.
 
Huriah Adam meninggal dunia bersama puluhan penumpang lainnya di dalam pesawat Merpati PCMVS tipe 828 tahun 1971 di kawasan lautLaut Painan, Pesisir Selatan, SumateraSumatra Barat. Seluruh penumpang pesawat itu tidak meninggalkan sisa-sisa jejak, hanya menyisakan puing-puing kapal berserak di permukaan laut. Sejak itu Minangkabau kehilangan tokoh koreografer legendaris yang gerak dan tarinya menginspirasi dan mengharumkan nama Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
 
Mewarisi darah kedua orang tuanya yang seniman, Muhammad Jujur sejak kecil mahir bermain gitar. Saat ini ia telah menciptakan 300-an lagu anak-anak yang sebagiannya telah dibuatkan videoklip dengan amat sederhana dan dibagi-bagikan percuma di lingkungan masyarakat di Kota Padangpanjang.
Baris 32:
Dia juga pernah mendapat dukungan dari pencipta lagu anak-anak legendaris, mendiang [[AT Mahmud]] dan Surtantio (putra [[Ibu Kasur]]) untuk menasionalkan karya-karyanya. Juga ia sangat dekat dengan keluarga mantan Presiden RI [[Soekarno]] khususnya keluarga [[Sukmawati Soekarnoputri]].
 
Muhammad Jujur sempat hijrah meninggalkan kampung halamannya kotaKota Padangpanjang selama lebih dari 30 tahun untuk mencari kehidupan yang lebih baik di sejumlah kota di Indonesia, hingga akhirnya ia kembali pulang ke Padangpanjang kotaKota Serambi Mekah yang berhawa sejuk di kaki Gunung Singgalang. Hidupnya sederhana, dan sekarang ia bekerja memasarkan gorengan bakwan ke beberapa sekolah di kota tempat tinggalnya. Di sela aktivitasnya itu, ia sempatkan secara rutin melatih anak-anak di sekitar rumahnya bernyanyi dan bermain musik.
 
== Karier Pencipta Lagu ==
Atas perhatian beberapa orang tua dari anak-anak yang dilatihnya itu, dibuatlah videoklip dengan perangkat sederhana, namuntetapi cukup profesional hasilnya. Ia bercita-cita, kelak, yang entah kapan masanya, orang-orang dewasa di dunia pertelevisian kita dapat mengembalikan dunia anak-anak yang mulai hilang seiring hilangnya lagu anak-anak yang nyaris tak lagi ditemukan di layar kaca.
 
Atas dedikasinya di dunia musik anak-anak, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional dalam acara Seminar Internasional Guru di Padang Panjang 2010 lalu pernah memberikan Piagam Penghargaan kepada Muhammad Jujur yang diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. [[Irwan Prayitno]], P.Si, M.Si. Beberapa lagu ciptanya telah beredar di tengah masyarakat Indonesia, khususnya album bersama diantaranya berjudul: Kembalikan Dunia Kami, Lagu-lagu TK Tema Juara Porseni Nasional, Senam Irama Ceria 2, Musik Cilik Musiknya Anak-anak, dan Dendang 12 Anak Minang.