Dirty Vote: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| editing = Benaya Harobu<ref name="credit"/>
| production_companies = Watchdoc
| distributor = <!-- Tulis perusahaan distributor atau platform streaming yang merilis film pertama kali, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. Bukan untuk rumah produksi maupun platform-platform streaming lainnya. -->
| released = {{Film date|2024|02|11|[[YouTube]]|df=yes}}
| runtime = 117 menit
Baris 21:
== Ringkasan ==
Flim Dirty Vote Merupakan film dokumenter yang dirilis oleh Dandhy Dwi Laksono dengan fokus pada fenomena penyimpangan demokrasi dalam proses pemilu, terutama di tingkat lokal di Indonesia. Film ini mengungkap sisi gelap demokrasi yang seharusnya murni dan adil, tetapi sering kali dirusak oleh berbagai praktik manipulasi seperti politik uang, tekanan terhadap pemilih, dan eksploitasi kekuasaan oleh para elit politik.
Melalui investigasi yang mendalam, Dandhy menampilkan bukti nyata dari lapangan, di mana transaksi politik terjadi secara terang-terangan maupun tersembunyi. Praktik seperti pembelian suara dengan uang tunai atau barang, penggunaan tokoh lokal untuk memengaruhi pilihan masyarakat, dan penyalahgunaan infrastruktur pemerintah menjadi isu yang ditekankan dalam film ini. Film ini juga mengeksplorasi peran oknum dalam aparat negara yang kerap kali berpihak pada kandidat tertentu, mengabaikan netralitas yang seharusnya mereka junjung.
Dampak dari praktik-praktik ini tidak hanya merusak keadilan dalam pemilu, tetapi juga memengaruhi masyarakat dalam jangka panjang. Rakyat kecil, terutama di daerah terpencil, sering menjadi target manipulasi karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan atau kurangnya akses terhadap pendidikan politik. Dalam situasi ini, janji-janji politik palsu dan pemberian materi sesaat kerap digunakan sebagai senjata untuk meraih kekuasaan.
Film ini memberikan pesan kuat tentang perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap integritas demokrasi. Selain itu, Dandhy menggarisbawahi peran media dan edukasi politik dalam memerangi sistem yang penuh manipulasi ini. Dengan perspektif kritis dan narasi yang tajam, ''Dirty Vote'' berfungsi sebagai peringatan akan ancaman yang dihadapi demokrasi Indonesia dan menyerukan perlunya reformasi mendalam untuk menjaga nilai-nilai demokrasi tetap hidup.<ref>{{Cite web|last=Budiarti|first=Irma|title=Sinopsis Film Dirty Vote yang Ungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024|url=https://www.detik.com/jatim/budaya/d-7189195/sinopsis-film-dirty-vote-yang-ungkap-desain-kecurangan-pemilu-2024|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2024-12-21}}</ref>
== Produksi ==
Baris 34 ⟶ 40:
== Kontroversi ==
Flim ini menjadi kontroversi karena momentum dari penanyagan flim ini yang mana, flim ini ditayangkan pada tahun yang sama saat indonesia akan melakukan pemilihan presiden baru lalu isi yang di paparkan mengacu pada semua kasus terkait tentang pemilihan presiden baru dan masa presiden saat itu. Ditambah lagi pernyataan dari ketiga pemeran ini yaitu Bivitri Susabnti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar dalam memaparkan segala rentetan kejadian yang diindikasikan mengarah pada semua kecurangan dalam pemilu ini membuat beberapa pihak menjadi langsung untuk menyampaikan tanggapan.
==== Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ====
Salah satu yang memberikan tanggapan yaitu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yaitu Habiburokhman menyebut film dokumenter "Dirty Vote" ini merupakan film yang berisi fitnah dan narasi dengan narasi yang menyerang pemerintahan saat ini.<ref>{{Cite web|date=2024-02-13|title=Dirty Vote: Film 'tentang kecurangan pilpres' tuai pro-kontra, bagaimana publik harus menyikapinya?|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/c72g1x45gj4o|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>
==== Anis Baswedan ====
Salah satu capres pada tahun 2024 yaitu Anies Baswedan nomor urut 1 memberikan tanggapan yang cukup kontroversi hingga dilaporkan ke Bawaslu isi laporan yang mengenai Anis Baswedan yaitu ''<nowiki/>'rakyak inginkan perubahan''<nowiki/>' pernyataa inilah yang membuat capres ini berujung dilaporkan ke bawaslu dan menambah dari ke-kontroversi dari flim ini sehingga semakin banyak orang yang mulai melihat dan memperhatikan semua isi dari flim ini.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Wisesa|first2=Yosafat Diva Bayu|title=Anies Dilaporkan ke Bawaslu gara-gara Komentari Dirty Vote di Rumah JK|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/yosafat-diva-bagus/anies-dilaporkan-ke-bawaslu-gara-gara-komentari-dirty-vote-di-rumah-jk?page=all|website=IDN Times|language=In-Id|access-date=2024-12-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Respons Anies Usai Dilaporkan ke Bawaslu Usai Komentar Film Dirty Vote|url=https://www.kompas.tv/nasional/485000/respons-anies-usai-dilaporkan-ke-bawaslu-usai-komentar-film-dirty-vote|website=Kompas.tv|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>
==== Penonton ====
Dalam kurun waktu 6 hari terbilang dari 11-17 Februari 2024 Dirty Vote telah ditonton sebanyak 367.492 channel Dirty Vote dan PSHK Indonesia, ini menambah kontroversi dari flim Dirty Vote mengigat tingginya antusias dari masyarakat dan berbagai pihak.
==Referensi==
|