Ternak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 125.164.4.67 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Rsugiman (bicara) ke revisi terakhir oleh Shafinas effendi
Tag: Pembatalan
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
 
== Hewan-hewan yang diternakkan==
Yang dimaksud dengan peternakan adalah kegiatan ternak yang lebih bersifat intensif atau terpola dengan terpadu. Teratur dan terukur mulai dari manajemen kandang dan [[manajemen]] [[pakan]]. Kandang dibuat dengan desain dan ukuran tertentu. Begitu pula pakan dengan [[nutrisi]] yang kadar gizinya terhitung sesuai dengan kebutuhan ternak. Pada umummnyaumumnya yang diternakkan adalah [[ikan]], [[unggas]], dan ternak hewan [[ruminasia]] seperti [[kambing]], [[sapi]] termasuk [[rusa]]. Lebih spesifik lagi adalah yang bernilai ekonomi, bukan hanya sebagai [[hewan peliharaan]].
 
{| class="wikitable"
Baris 176:
 
== Dampak lingkungan ==
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh [[PBB]] dan [[EPA]] mengemukakan bahwa hewan ternak (terutama ayam, sapi, dan babi) merupakan satu dari tiga kontributor utama masalah lingkungan di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.epa.gov/climatechange/emissions/usinventoryreport.html |title=2011 U.S. Greenhouse Gas Inventory Report &#124; Climate Change – Greenhouse Gas Emissions &#124; U.S. EPA |publisher=Epa.gov |date=2006-06-28 |accessdate=2011-12-10}}</ref> Peternakan di Amerika Serikat telah menyumbang emisi [[gas rumah kaca]] sebesar 454.1 teragram ekuivalen CO<sub>2</sub> atau 6 persen dari emisi gas rumah kaca total Amerika Serikat, hampir seperempat dari emisi transportasi. Laporan dari WorldWatchWorld Watch Institute mengemukakan bahwa 51% emisi gas rumah kaca dunia berasal dari peternakan.<ref>{{Cite web |url=http://www.worldwatch.org/node/6294 |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-21 |archive-date=2015-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151008115942/http://www.worldwatch.org/node/6294 |dead-url=yes }}</ref>
 
Masalah hewan ternak, terutama ketika dikaitkan dengan [[deforestasi]], hilangnya [[keanekaragaman hayati]], [[degradasi lahan]], [[perubahan iklim]], [[polusi udara]], [[kelangkaan air]], dan [[polusi air]] merupakan masalah utama bagi pembuat kebijakan di berbagai negara penghasil hewan ternak utama. Sebuah penelitian di [[Hokkaido]] menemukan bahwa dengan memberikan suplemen [[sistein]] dan [[nitrat]] pada pakan ternak dapat mengurangi emisi gas [[metana]] dari hewan ternak tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas daging dan susu.<ref>{{cite web|url=http://www.smh.com.au/news/unusual-tales/global-warming-breakthrough-way-to-stop-cow-gas/2008/01/22/1200764221842.html |title=Global warming breakthrough: way to stop cow gas – Unusual Tales – Specials |publisher=Smh.com.au |date=2008-01-22 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
Baris 183:
 
;Deforestasi
:Deforestasi dan fragmentasi hutan berdampak siklus karbon global dan menyebabkan hilangnya/terpencarnya [[habitat]] berbagai spesies. Hutan merupakan tempat [[sekuestrasi karbon|penyimpanan karbon]] dunia yang cukup penting. Hutan ditebang atau dibakar untuk menyediakan tempat bagi peternakan dan [[penggembalaan hewan]].<ref name="fao.org">{{cite web|url=http://www.fao.org/docrep/010/a0701e/a0701e00.HTM |title=Livestock's long shadow: environmental issues and options |publisher=Fao.org |date= |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Degradasi lahan
:Sebuah penelitian yang dilakukan di [[Botswana]] pada tahun 2008 menemukan bahwa petani yang melakukan penumpukan hewan ternak berlebih untuk mengantisipasi musim kering justru lebih rentan terhadap keberlangsungan usaha peternakan sehingga justru menghabiskan [[biomassa]] dan sumber daya air lebih cepat. Akibat perubahan iklim, kini musim kering di Botswana datang lebih cepat dari yang biasanya hadir dua tahun sekali kini 18 bulan sekali atau lebih singkat dari itu.<ref>{{cite web|url=http://www.scidev.net/en/sub-suharan-africa/news/sub-saharan-africa-news-in-brief-10-22-april-2008.html |title=Sub-Saharan Africa news in brief: 10–22 April 2008 |publisher=SciDev.Net |date=2008-04-23 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Perubahan iklim dan polusi udara
Baris 192:
 
;Kelangkaan air
:Hewan ternak membutuhkan sejumlah besar air untuk konsumsi, sanitasi, juga untuk pembudidayaan tanaman yang akan dijadikan pakan. Di seluruh dunia, rata-rata 40% tanaman penghasil [[biji-bijian]] dijadikan pakan ternak. Secara keseluruhan, rata-rata dibutuhkan 100000 liter air untuk satu kilogram daging.<ref name="news.cornell.edu">{{cite web|url=http://www.news.cornell.edu/releases/aug97/livestock.hrs.html |title=Cornell Science News: Livestock Production |publisher=News.cornell.edu |date=1997-08-07 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Polusi air