Widji Thukul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wardi 96 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh 103.75.66.4 (bicara) ke revisi terakhir oleh Bynn09
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| birth_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-01-06|title=Biografi Wiji Thukul, Penyair dan Aktivis Korban Penghilangan Paksa Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/06/080000479/biografi-wiji-thukul-penyair-dan-aktivis-korban-penghilangan-paksa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-10}}</ref>
| disappeared_date = {{disappeared date and age|1998|2|10|1963|8|23|df=yes}}<ref>{{Cite news|url=https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/27/mengenal-wiji-thukul-aktivis-yang-hilang-sejak-tahun-1998-hingga-5x-ganti-presiden-belum-ditemukan||title=MENGENAL Wiji Thukul, Aktivis yang Hilang Sejak Tahun 1998, Hingga 5x Ganti Presiden Belum Ditemukan|first=Amalia Husnul|last=Arofiati|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=2020-08-27}}</ref>
| disappeared_status = {{Missing for|101998|2|199810}}
| death_date =
| occupation = Penyair, aktivis
Baris 35:
== Karya ==
Ada tiga sajak Thukul yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu ''Peringatan'', ''Sajak Suara'', serta ''Bunga dan Tembok'', ketiganya ada dalam antologi ''Mencari Tanah Lapang'' yang diterbitkan oleh Manus Amici, Belanda, pada 1994. Tapi, sesungguhnya antologi tersebut diterbitkan oleh kerjasama [[Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|KITLV]] dan penerbit [[Hasta Mitra]], Jakarta. Nama penerbit fiktif Manus Amici digunakan untuk menghindar dari pelarangan pemerintah Orde Baru. Puisi lain yang terkenal adalah ''Dibawah Selimut Kedamaian Palsu'', yang dibacakan di gedung Kedutaan Jerman di Jakarta pada tahun 1989.<ref>{{cite news|last=Gitiyarko|first=Vincentius|title=Suara Wiji Thukul bergema melintasi waktu|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2023/08/23/suara-wiji-thukul-bergema-melintasi-waktu|publisher=[[Kompas]]|date=23 Agustus 2023|access-date=2024-01-18}}</ref>
 
Satu puisinya, "Sajak Ibu" telah digubah menjadi musik untuk vokal klasik dan piano oleh komponis dan pianis [[Ananda Sukarlan]] yang dianggap tokoh paling penting Indonesia dalam genre Tembang Puitik.
 
Berikut puisi lain yang ditulis oleh Thukul: