Auguste Comte: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
YED
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox philosopherperson/Wikidata | fetchwikidata=ALL}}
|era = [[Filsafat abad ke-19]]
|image = Auguste Comte.jpg
|caption =
|name = '''Isidore Auguste Marie François Xavier Comte'''
|birth_date = {{birth date|1798|01|19|df=yes}}
|birth_place = [[Montpellier]], [[Prancis]]
|death_date = {{death date and age|1857|09|05|1798|01|19|df=yes}}
|death_place = [[Paris]], Prancis
|school_tradition =
|nationality = Prancis
|spouse = Caroline Massin (m. 1825–1842)
|influences = [[Francis Bacon]], [[Jean-Baptiste Say]], [[David Hume]], [[Marquis de Condorcet]], [[Jean-Jacques Rousseau]], [[Henri de Saint-Simon]], [[Marie François Xavier Bichat]]
|influenced = [[Émile Littré]], [[Karl Marx]], [[John Stuart Mill]], [[Herbert Spencer]], [[Émile Durkheim]], [[Charles Maurras]], [[Alfred Espinas]], [[Frederic Harrison]], [[Harriet Martineau]]
|notable_ideas = [[Positivisme]]
}}
 
'''Auguste Comte''' (Nama panjang: '''Isidore Marie Auguste François Xavier Comte'''; {{lahirmati|[[Montpellier]], [[Prancis]]|19|1|1798|[[Paris]], [[Prancis]]|5|9|1857}})<ref name=EB1911>{{cite EB1911|wstitle=Comte, Auguste|volume=6|pages=814–822}}</ref> adalah seorang [[filsuf]] [[Prancis]] yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu [[sosiologi]] serta aliran [[positivisme]]. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian [[metode ilmiah]] dalam [[ilmu sosial]] sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran. Comte juga merupakan tokoh yang pertama menciptakan istilah [[sosiologi]], sehingga ia mendapat julukan sebagai Bapak Sosiologi Dunia.
 
== Kehidupan ==
Baris 32 ⟶ 17:
 
== Pemikiran ==
 
=== Hukum tiga tahap ===
 
Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu: Zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama, dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke sebuah dunia dimana orang mati mengatur orang hidup. Zaman [[metafisika]] yaitu masa [[masyarakat]] dimana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal. Zaman positivis yaitu masa dimana segala penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum ilmiah).<ref>{{cite book|title= Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA|author= Atik Catur Budiati|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|year= 2009|isbn= 978-979-068-219-1|page= 6|url= https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|access-date= 2020-11-03|archive-date= 2021-01-22|archive-url= https://web.archive.org/web/20210122163105/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|dead-url= yes}}</ref>[[Berkas:Flag of Brazil.svg|thumb|250px|motto ''Ordem e Progresso'' ("Order and Progress") yang tertulis pada [[bendera Brazil]] terinspirasi dari motto postivisme August Comte: ''L'amour pour principe et l'ordre pour base; le progrès pour but'' ("Cinta sebagai sebuah prinsip dan perintah sebagai basisnya; proses sebagai tujuannya"). Kata-kata tersebut dijadikan motto karena berdasarkan fakta, orang-orang yang melakukan kudeta militer yang kemudian menjatuhkan
[[kekaisaran Brazil|monarki]] dan memproklamasikan Brazil sebagai [[republik Brazil|republik]] adalah para pengikut pemikiran Comte.]]
Baris 41 ⟶ 29:
# Dalam tahap Ilmiah, yang muncul setelah kegagalan revolusi dan kegagalan [[Napoleon Bonaparte|Napoleon]], masyarakat dapat menemukan solusi terhadap masalah-masalah sosial dan melaksanakannya meskipun terdapat proklamasi ''hak asasi manusia'' atau ramalan ''kehendak Tuhan''. Sains mulai menjawab pertanyaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, dia mirip dengan [[Karl Marx]] dan [[Jeremy Bentham]]. Pada masanya, gagasan tahapan Ilmiah ini dianggap mutakhir, meskipun dari sudut pandang selanjutnya, gagasan tersebut turunan dari fisika klasik dan sejarah akademik.
 
=== Klasifikasi ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu ===
Hukum universal lain adalah apa yang ia sebut 'hukum ensiklopedis'. Dengan menggabungkan hukum-hukum ini, Comte mengembangkan klasifikasi sistematis dan hierarkis dari semua [[Ilmu|ilmu pengetahuan]], termasuk fisika anorganik ([[astronomi]], [[ilmu kebumian]] dan [[kimia]]) dan fisika organik ([[biologi]] dan, untuk pertama kalinya, ''physique sociale'', yang kemudian berganti nama menjadi ''Sociologie''). TerlepasDari dariberbagai pengenalanklasifikasi istilahilmu tersebutpengetahuan olehyang [[Emmanueldiajukan, Josephklasifikasi Sieyès]]Comte-lah padayang tahunmasih 1780,paling Comtepopuler menciptakanhingga kembalisaat "sosiologi",ini. danKlasifikasi memperkenalkanini istilahmengkaji tersebutenam sebagaiilmu sebuahdasar—matematika, neologismeastronomi, padafisika, tahunkimia, 1838.biologi, Comtesosiologi—secara sebelumnyabergantian. menggunakanHal istilahini "fisikamemberikan sosial",cara tetapiuntuk istilahbersikap tersebutadil telahterhadap digunakankeragaman olehilmu orangpengetahuan lain,tanpa terutamamengabaikan olehkesatuannya.<ref>{{Cite [[Adolpheweb|last=Buordeau|first=Michel|date=2023|editor-last=Zalta|editor-first=Edward Quetelet]]N.|editor2-last=Nodelman|editor2-first=Uri|title=Auguste Comte|url=https://plato.stanford.edu/entries/comte|website=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|access-date=2024-02-23}}</ref>
[[File:Comte's Theory of Science by A. Comte.pngsvg|thumb|left|''Teori Ilmu Comte'' – Menurut Comte, seluruh ilmu terdiri atas ilmu teoritis dan ilmu terapan. Pengetahuan teoritis terbagi menjadi bidang umum seperti fisika atau biologi dan bidang spesifik seperti botani, zoologi, atau mineralogi. Bidang utama matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, dan sosiologi dapat diurutkan berdasarkan semakin berkurangnya rentang penelitian dan kompleksitas alat teoretis yang terkait dengan semakin kompleksnya fenomena yang diselidiki. Ilmu-ilmu berikut ini didasarkan pada ilmu-ilmu sebelumnya. Demikian pula ilmu-ilmu yang diklasifikasikan sebelumnya, lebih tua dan lebih berkembang dibandingkan ilmu-ilmu yang muncul kemudian.]]
Gagasan tentang ilmu khusus (bukan humaniora, bukan metafisika) untuk bidang sosial menonjol pada abad ke-19 dan tidak hanya muncul dari Comte. Baru-baru ini diketahui bahwa istilah "[[Sosiologi]]" telah diperkenalkan pada tahun 1780, meskipun dengan arti yang berbeda, oleh penulis esai Prancis [[Emmanuel Joseph Sieyès]] (1748–1836). Namun, cara Comte yang ambisius dalam memperkenalkan ilmu ini sebagai ilmu yang spesifik adalah sesuatu yang unik. Comte memperkenalkan kembali istilah tersebut sebagai sebuah neologisme pada tahun 1838. Comte sebelumnya menggunakan istilah "fisika sosial", tetapi istilah tersebut telah digunakan oleh orang lain, terutama oleh [[Adolphe Quetelet]]. Comte melihat ilmu baru ini, sosiologi, sebagai ilmu yang terakhir dan terhebat dari semua ilmu, ilmu yang mencakup semua ilmu lainnya dan mengintegrasikan serta menghubungkan temuan-temuan mereka menjadi satu kesatuan yang kohesif. Akan tetapi, ia juga mencatat ilmu ketujuh, yang bahkan lebih hebat dari sosiologi, yakni "[[Antropologi]]", atau ilmu pengetahuan sejati tentang Manusia [sebagai] gradasi terakhir dalam Hirarki Besar Abstraksi.
Gagasannya untuk suatu ilmu yang khusus manusia, yang bukan Metafisika sosial adalah terkemuka abad yang 19th dan tidak unik ke Comte. Ambitious—Many akan kata[kan grandiose—way yang Comte membayangkan tentangnya, bagaimanapun, '' adalah'' unik.
Comte lihat ilmu pengetahuan baru ini, [[sosiologi]], [seperti;sebagai;ketika] [yang] terbesar dan yang ter]akhir dari semua ilmu pengetahuan, apa yang itu akan meliputi semua lain ilmu pengetahuan, dan yang akan mengintegrasikan dan menghubungkan penemuan mereka ke dalam suatu [yang] utuh kompak.
Penjelasan Comte tentang Filsafat Positif memperkenalkan hubungan penting antara teori, praktik, dan pemahaman manusia terhadap dunia. Penekanan Comte pada keterhubungan unsur-unsur sosial merupakan cikal bakal [[fungsionalisme]] modern. Namun demikian, seperti banyak orang lain pada masa Comte, unsur-unsur tertentu dari karyanya kini dipandang eksentrik dan tidak ilmiah, dan visi besarnya mengenai sosiologi sebagai inti dari semua ilmu pengetahuan belum membuahkan hasil.
 
Penekanannya pada dasar kuantitatif dan matematis untuk pengambilan keputusan masih digunakan hingga saat ini. Ini adalah landasan gagasan modern [[Positivisme]], [[analisis statistik kuantitatif modern]], dan pengambilan keputusan bisnis. Deskripsinya tentang hubungan siklus yang berkelanjutan antara teori dan praktik terlihat dalam sistem bisnis modern [[Manajemen kualitas total|Manajemen Kualitas Total]] (''Total Quality Management''/TQM) dan [[Peningkatan Kualitas Berkelanjutan]] di mana para pendukungnya menggambarkan siklus teori dan praktik yang berkelanjutan melalui siklus empat bagian ''[[PDCA|Plan-Do-Check-Act]]'' (rencana, lakukan, periksa, bertindak'')''. Meskipun ia menganjurkan analisis kuantitatif, Comte melihat keterbatasan kemampuannya dalam membantu menjelaskan fenomena sosial.
 
Beberapa sumbangsih pemikiran Comte antara lain:
Ia membuat istilah "[[altruisme]]" untuk mengacu pada apa yang ia percaya sebagai menjadi kewajiban moral individu untuk melayani (orang) lain dan menempatkan kepentingan mereka di atas diri sendiri. Ia menentang gagasan untuk hak individu, yang dianggap tidak
Seperti yang telah disebutkan, Comte merumuskan [[hukum tiga langkah-langkah]], salah satu [dari] teori yang pertama [[evolutionism yang sosial]]: pengembangan manusia itu ( [[kemajuan sosial]]) maju dari [[theology|theological]] langkah, di mana alam[i] secara dongengan dipahami/dikandung dan orang [laki-laki] mencari penjelasan [dari;ttg] gejala alami dari mahluk hal-hal yang gaib, melalui/sampai [[metaphysics|metaphysical langkah]] di mana alam[i] telah membayangkan sebagai hasil mengaburkan kekuatan dan orang [laki-laki] mencari penjelasan [dari;ttg] gejala alami dari [mereka/nya] sampai yang akhir [itu] [[Positivism#Social Science|Positive]] Langkah di mana semua abstrak dan mengaburkan kekuatan dibuang, dan gejala alami diterangkan oleh hubungan tetap mereka. Kemajuan ini dipaksa melalui/sampai pengembangan pikiran manusia, dan meningkat(kan) aplikasi pikiran, pemikiran dan logika kepada pemahaman dunia.
Di (dalam) Seumur hidup Comte's, pekerjaan nya kadang-kadang dipandang secara skeptis sebab ia telah mengangkat [[Paham positifisme]] untuk a [[agama]] dan yang telah nama [sen]dirinya Sri Paus Paham positifisme. Ia coined istilah " [[sosiologi]]" untuk menandakan ilmu pengetahuan masyarakat yang baru]]. Ia mempunyai lebih awal menggunakan ungkapan [itu], " ilmu fisika sosial," untuk mengacu pada ilmu pengetahuan masyarakat yang positif; tetapi sebab (orang) yang lain, [yang] khususnya Orang statistik Belgia [[Adolphe Quetelet]], dimulai yang telah untuk menggunakan itu memasukkan [adalah] suatu maksud/arti berbeda, Comte merasa[kan kebutuhan [itu] untuk menemukan [itu] [[pembentukan kata baru]], " sosiologi," a [[bastar word|hybrid]] tentang [[Bahasa Latin|Latin]] "'' socius''" (" teman") dan Yunani"?????" ('' Logo'', " Kata[An]").
Comte biasanya dihormati [ketika;seperti] lebih dulu Sarjana sosiologi barat ( [[Ibn Khaldun]] setelah didahului dia di (dalam) Timur dengan hampir empat berabad-abad). Penekanan Comte's pada [atas] saling behubungan [dari;ttg] unsur-unsur sosial adalah suatu pertanda [dari;ttg] modern [[functionalism ( sociology)|functionalism]]. Meskipun demikian, [seperti/ketika] dengan (orang) yang lain banyak orang [dari;ttg] Waktu Comte's, unsur-unsur [yang] tertentu [dari;ttg] pekerjaan nya kini dipandang sebagai tak ilmiah dan eksentrik, dan visi agung sosiologi nya [sebagai/ketika] benda hiasan di tengah meja dari semua ilmu pengetahuan belum mengakar.
Penekanan nya pada [atas] suatu kwantitatif, mathematical basis untuk pengambilan keputusan tinggal dengan [kita/kami] hari ini. [Ini] merupakan suatu pondasi bagi dugaan Paham positifisme yang modern, analisa statistik kwantitatif modern, dan pengambilan keputusan bisnis. Uraian nya hubungan siklis yang berlanjut antar[a] teori dan praktik dilihat di sistem bisnis modern Total Manajemen Berkwalitas dan Peningkatan Mutu Berlanjut [di mana/jika] advokat menguraikan suatu siklus teori [yang] berlanjut dan praktik melalui/sampai four-part siklus rencana,, cek, dan bertindak. Di samping pembelaan analisis kuantitatif nya, Comte lihat suatu batas dalam kemampuan nya untuk membantu menjelaskan gejala sosial.
* Ia mengatakan bahwa ilmu sosial harus didasarkan pada Pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis secara sistematik
Baris 67 ⟶ 46:
** Jenjang metafisika: pada jenjang ini manusia memahami sesuatu dengan mengacu kepada kekuatan-kekuatan metafisik (kebatinan) atau hal-hal yang abstrak ( tak dapat disentuh, diraba, dirasa, ataupun dilihat)
** Jenjang positif: gejala alam dan sosial dijelaskan dengan mengacu kepada [[metode ilmiah|deskripsi ilmiah]]
* Ia mengatakan bahwa sosiologi merupakan ratu ilmu-ilmu sosial dan menempati peringkat teratas dalam hirarkihierarki ilmu-ilmu sosial.
* Ia membagi sosiologi kedalam dua bagian besar, yaitu statika sosial (social statics) yang mewakili stabilitas dan kemantapan dan dinamika sosial (sosial dynamics) yang mewakili perubahan