Katedral Baguio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
k Referensi: clean up
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 74:
Didedikasikan kepada [[Maria|Perawan Maria yang Terberkati]] di bawah [[Gelar-gelar Maria|gelar]] dari Bunda dari Penebusan Dosa, bagian luarnya yang khas, jendela [[puncak menara]] kembarnya dan [[kaca patri]] menjadikannya objek wisata populer di Baguio.<ref name="cp">{{cite web |title=Katedral Katolik Baguio |url=http://www.cityofpines.com/catholiccathedral.html |work=Tengara dan Situs Indah : Kota Baguio |tanggal akses=2008-04-19 | archiveurl= https://web.archive.org/web/20080411161057/http://www.cityofpines.com/catholiccathedral.html| archive-date= 11 April 2008 | url-status= live}}</ref> Tempat ini berfungsi sebagai pusat evakuasi pada masa [[Pendudukan Jepang di Filipina|Pendudukan Jepang]] selama [[Perang Dunia Kedua]].
 
== Sejarah ==
[[FileBerkas:Baguio 2011 Atonement Plaque.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Plakat peringatan untuk para korban [[Pertempuran Baguio (1945)|bom karpet]] yang dimakamkan di halaman katedral]]
Pada tahun 1907, sebuah kapel misi Katolik, didedikasikan untuk [[Santo Patrick]], didirikan oleh [[misionaris|misionaris]] [[Belgia|Belgia]] dari [[Congregatio Immaculati Cordis Mariae]]. Situs di mana katedral saat ini berdiri adalah sebuah bukit yang disebut Kampo oleh masyarakat [[Ibaloi]]. Pembangunan katedral sendiri dimulai pada tahun 1920 di bawah kepemimpinan [[Imam|imam paroki]], Florimond Carlu. Bangunan ini selesai dibangun dan [[konsekrasi|ditahbiskan]] pada tahun 1936. Bangunan ini didedikasikan kepada [[Bunda Pendamaian]].<ref>{{Cite news|url=http://newsinfo.inquirer.net/23140/ baguio-cathedral-celebrates-75th-year |last=Cabreza |first=Vincent |title=Katedral Baguio merayakan 75 tahun |work=Inquirer Luzon Utara |date=11 Juli 2011}}</ref>
 
Selama Perang Dunia Kedua, katedral ini merupakan pusat evakuasi, dan tahan terhadap [[pemboman karpet]] Baguio oleh pasukan [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] selama pembebasan pada tanggal 15 Maret 1945. Sisa-sisa ribuan orang yang tewas dalam pemboman tersebut dikebumikan di kawasan katedral.<ref name=lay76>Layug, hal. 76</ref>
 
Pada bulan Februari 1986, penyelenggara anti-kediktatoran yang berbasis di Gedung Azotea dan di Kafe Amapola di Session Road mengetahui bahwa [[Revolusi Kekuatan Rakyat]] telah dimulai di Manila. Menyadari bahwa lokasi mereka terlalu tidak aman, mereka berkemah di halaman katedral, yang terletak di tempat yang lebih tinggi.<ref name=PeoplePowerBaguioRappler>{{Cite web|url=https://www.rappler.com/nation/baguio -people-power-edsa-revolution|title=EDSA '86 up north: Hari dimana Baguio menguning}}</ref> Oleh karena itu, tempat ini menjadi tempat berkumpulnya penduduk Baguio untuk memprotes [[pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh suku Marcos kediktatoran|penyalahgunaan pemerintahan Marcos]]—kontribusi mereka terhadap revolusi yang sebagian besar bersifat damai.<ref>{{cite web|url=https://www.baguioheraldexpressonline.com/remembering-the-peoples-power-revolution-in -baguio-2c/|title=Mengingat Revolusi Kekuatan Rakyat di Baguio - HERALD EXPRESS &#124; Berita di Cordillera dan Luzon Utara|date=23 Februari 2019}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Keuskupan Baguio]]
* [[Gereja Katolik Roma]]
* [[Gereja Katolik di Filipina]]
* [[Daftar katedral di Filipina]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{gereja-stub}}
[[Kategori:Katedral Katolik di Filipina|Baguio]]
[[Kategori:Keuskupan Baguio|Katedral]]
 
 
{{gereja-stub}}