Stasiun Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Irvan Cahyo N (bicara | kontrib)
Pemutakhiran gambar dalam infobox
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| tinggi = +16 m
| kode = GMR
| image = Stasiun Gambir Depanrailway station signage garden.jpg
| caption = Tampak depan Stasiun Gambir, 20192022.
| kota = Jakarta Pusat
| kecamatan kota = Gambir
Baris 26:
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2022 s.d. sekarang)
| letak = km 5+540 lintas {{sta|Jakarta Kota}}–{{sta|Manggarai}}–{{sta|Bogor}}/{{sta|Nambo}}
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{kereta api|Argo Parahyangan}} (reguler dan tambahan), {{kereta api|Argo Cheribon}} (reguler dan tambahan), {{KA|Argo Sindoro}}, {{KA|Argo Muria}}, {{KA|Argo Merbabu}}, {{KA|Argo Bromo Anggrek}}, {{KA|Sembrani}}, {{KA|Brawijaya}}, dan {{KA|Pandalungan}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Purwojaya}}, {{KA|Taksaka}}, {{KA|Argo Lawu}}, {{KA|Argo Dwipangga}}, {{KA|Manahan}}, {{KA|Argo Semeru}}, {{KA|Bima}}, dan {{KA|Gajayana}}<br>'''Lintas selatan Jawa''': {{kereta api|Argo Parahyangan}} (reguler dan tambahan), {{KA|Papandayan}}, dan {{KA|Pangandaran}}
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| struktur = Layang
| platform = Dua peron pulau antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi
| difabel = Ya
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|penginapan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Jakarta#Jawa
| image_width = 300
Baris 54:
|line2=blue|type2=Cikarang–Jakarta Kota|left2=Juanda|right2=Gondangdia|note-mid2=via {{stn|Manggarai}}
}}-->}}
'''Stasiun Gambir (GMR)''' (atau juga disebut Stasiun '''Jakarta Gambir''') adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat]], tepatnya di timur [[Monumen Nasional]] (Monas), serta terhubung dengan akses jalan menuju [[Monumen Nasional|Monas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam [[Daerah Operasi I Jakarta|Daerah Operasi 1 Jakarta]] dan sebagai salah satu dari lima stasiun kereta api utama di Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Lokasi stasiun juga terletak di sebelah barat Gedung [[Kwartir Nasional]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]] serta [[GPIB Immanuel Jakarta|Gereja Immanuel Gambir]]. Stasiun ini melayani kereta api antarkota kelas eksekutif beserta sebagian kecil kelas campuran menghubungkan [[Jabodetabek]] dengan [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] di lintas utara, [[KotaPurwokerto Yogyakarta(kota)|YogyakartaPurwokerto]], [[SurakartaKota Yogyakarta|Yogyakarta]], Surabaya{{efn|Via Purwokerto–Yogyakarta}}di lintas tengah, dan [[Kota MalangBandung|MalangBandung]] di lintas tengahselatan [[Jawa]]. Stasiun tersebut sebagai penghubung kereta api antarkota tersibuk di [[Indonesia]] yang menjadikan sebagai pintu utama dari Jabodetabek menuju berbagai kota di Jawa dengan total 36 keberangkatan per hari.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], nama stasiun ini adalah Stasiun Weltevreden, yang kemudian berganti nama menjadi Stasiun Batavia Koningsplein setelah dilakukan perbaikan pada dasawarsa 1930-an. Pada dasawarsa 1950-an, nama stasiun ini kembali mengalami perubahan menjadi Stasiun Gambir dan kemudian dilakukan perbaikan besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada tahun 1988 hingga tahun 1992. Pasca hari raya [[Idulfitri]] tahun 2012, stasiun ini tidak melayani pemberhentian layanan Commuter Line kecuali dalam keadaan mendesak maupun gangguan operasi di petak antara [[Stasiun Juanda]] dan {{sta|Gondangdia}}.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|title=KRL tak Berhenti di Gambir dan Pasar Senen|newspaper=Republika|publisher=Mahaka Media|location=Jakarta|access-date=2018-05-24|archive-date=2018-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20180525062134/http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|dead-url=no}}</ref> Di Stasiun Gambir tersedia layanan bus [[DAMRI]] yang mana salah satu rute yang dimilikinya menuju [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]].
Baris 65:
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang terletak di ruas pertama [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang diresmikan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), yaitu ruas [[Batavia]]–[[Gambir, Jakarta Pusat|Weltevreden]]. Pada awalnya, stasiun ini diperkirakan merupakan stasiun kecil (halte) yang diresmikan pada 15 September 1871, bersamaan dengan pembukaan ruas pertama jalur tersebut.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Halte ini dulu sangat kecil dan sederhana.
 
Perhentian ini kemudian digantikan dengan Stasiun Weltevreden yang lebih menetap, dibuka pada 4 Oktober 1884 di tempat Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] kini berada.<ref>{{Cite news|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|title=Bekendmaking Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij|last=|first=|date=1884-10-04|work=[[Java-bode]]|access-date=|page=3|archive-date=2020-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200607094914/https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|dead-url=no}}</ref> Sampai tahun 1906, stasiun ini merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pada bangunan stasiun ini mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi cor menurut rancangan [[Staatsspoorwegen]] (SS), demikian keterangan pada tahun 1881. [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara [[Staatsspoorwegen|SS]] telah menempatkannya di beberapa tempat.<ref>{{cite book|title=Ensikopedi Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, DKI Jakarta|year=2005|page=417}}</ref><ref name=":1" />
Pada tahun 1928, setelah pengambilalihan [[Staatsspoorwegen|SS]] pada tahun 1913, stasiun tersebut diperbesar dan pada satu tahun kemudian mengalami perubahan besar-besaran sehingga memiliki gaya bangunan [[Art Deco]]. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi [[utara]] sepanjang 55 meter. Pada 16 November 1937, stasiun tersebut diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan nama stasiun pun kemudian diubah menjadi Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] per tahun 1950.<ref name=":1">{{cite book|last=Tjandrasasmita|first=Uka|title=Sejarah Perkembangan Kota Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta|year=2000|page=50}}</ref><ref>{{cite magazine|last=|first=|date=12 Oktober 1937|title=Kroniek der Indische Spoorwegen 1–15 September 1937: Naamsverandering van twee stations te Batavia|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|language=nl|magazine=Spoor en Tramwegen|volume=21|page=483|access-date=2020-05-03|archive-date=2020-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201206145236/https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|dead-url=no}}</ref><ref>{{Citebook|title=Buku Djarak Singkat|institution=Djawatan Kereta Api|year=1950}}</ref>
 
Stasiun ini tidak mengalami perubahan bentuk setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]] hingga pada pertengahan dasawarsa 1980-an.
 
=== Jalur layang dan masa depan (1992-sekarang) ===
Pada Februari 1988, bersamaan dengan pembangunan jalur layang [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]–[[Stasiun Manggarai|Manggarai]], stasiun lama yang berlanggam [[Art Deco]] peninggalan [[Hindia Belanda]] dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang masih ada hingga saat ini. Pada 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta ibu negara [[Siti Hartinah]] dan jajaran pemerintahan meresmikan Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] baru dengan menaiki KRL dari Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{Cite news|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan
|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan
|last=Rudi
Baris 84:
|editor-first=Ana Shofiana
|work=[[Kompas.com]]
}}</ref> Terdapat 4 jalur di Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] saat sudah menjadi jalur layang, dan bangunan stasiun ini sepenuhnya modern dengan sentuhan panel berwarna [[hijau pupus]] yang sampai hari ini masih dipertahankan. Warna cat tidak mengalami perubahan, hanya tiang peron saja yang mengalami pewarnaan ulang menjadi [[hijau lumut]]. Proyek ini telah menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan belum sepenuhnya selesai pada saat diresmikan, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref> Setelah pembangunan stasiun layang selesai, jalur kereta di bawah mulai dicabut dan kawasan yang pada awalnya merupakan emplasemen Stasiun Gambir lama sudah beralih menjadi halaman parkir mobil mulai tahun 1994.
 
Berdasarkan rencana induk yang dibuat oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]], stasiun ini direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun khusus pemberhentian KRL saja. Rencana induk tersebut kembali muncul ketika [[Stasiun Manggarai]] direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun pemberhentian akhir kereta api penumpang non-KRL, yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan antrean kereta api penumpang di jalur layang yang terkadang mengganggu perjalanan [[KRL Commuter Line]]. Sebagai akibat dari rencana tersebut, maka [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kemenhub]] memutuskan untuk memisahkan jalur kereta api non-KRL dan [[KRL Commuter Line]] setelah pembangunan stasiun tersebut selesai.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|title=Gambir Hanya Layani KRL dan Kereta Khusus Mulai 2021|last=Kusuma|first=Hendra|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008123721/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|title=Mulai 2021, Naik KRL Bisa Berhenti di Stasiun Gambir|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104756/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|dead-url=no}}</ref> Dengan selesainya pembangunan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral, nantinya semua kereta penumpang antarkota yang memiliki stasiun ujung di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke [[Stasiun Manggarai]] pada tahun 2025.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|title=Meraba Masa Depan Stasiun Gambir & Manggarai, Sekeren Apa Ya?|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104738/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|title=Mengintip Suasana Stasiun Manggarai yang Bakal Gantikan Gambir|last=Hamdani|first=Trio|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104739/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|dead-url=no}}</ref>
 
Mulai Februari 2022 sistem persinyalan elektrik lama produksi [[Siemens]] tipe SSI di sepanjang jalur layang tersebut sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Baris 93:
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.]]
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.]]
Stasiun Gambir memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Di lahan bekas stasiun yang lama, terdapat 2 buah rel dengan bantalan besi. Diketahui, rel tersebut terpasang sejak 2010-an, dan direncanakan akan digunakan untuk restoran. Namun, hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.
{| cellpadding="3" cellspacing="0" border="0"
| rowspan="12" style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 3'''
Baris 174:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutifEksekutif
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}} (reguler dan tambahan)
|''Luxury''
| rowspan="16" |'''Gambir'''
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |KA 51–52 hanya beroperasi pada jadwal pagi
|-
|Eksekutif
|-
|Eksekutif
|Hanya jadwal malam.
{{Status KA|Argo Parahyangan Tambahan}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}} Tambahan
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 31F–32F hanya beroperasi pada hari tertentu
|-
|Eksekutif
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
| rowspan="2" |Eksekutif
| rowspan="11" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
Baris 233 ⟶ 215:
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Kelas campuran Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|Eksekutif
| rowspan="8" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |KA 38 menuju Bandung berhenti di {{sta|Jatinegara}}.<BR>KA 50 arah Bandung berhenti di {{sta|Bekasi}}.
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="6" |{{kereta api|Argo Cheribon}} (reguler dan tambahan)
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 29F–30F hanya beroperasi pada hari tertentu
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 24 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Cikampek}} dan {{sta|Arjawinangun}}
KA 22 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Terisi}}
Baris 261 ⟶ 231:
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}} Tambahan
|''Luxury''
| rowspan="4" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 31F–32F hanya beroperasi pada hari tertentu
|-
|Eksekutif
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |KA 29F–30F hanya beroperasi pada hari tertentu
|-
|Bisnis
|}
 
Baris 270 ⟶ 255:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif Eksekutif
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
|Eksekutif
| rowspan="1513" |'''Gambir'''
|{{sta|Cilacap}}
| rowspan="7" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|KroyaPurwokerto}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Yogyakarta}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 287 ⟶ 271:
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Lawu}}
|''Luxury''
| rowspan="64" |{{sta|Solo Balapan}}
|-
|Eksekutif
Baris 293 ⟶ 277:
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Dwipangga}}
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
Baris 306 ⟶ 283:
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{Sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
Baris 318 ⟶ 295:
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
Baris 329 ⟶ 317:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
|Hanya KA 39 & 52
|-
|Eksekutif
|Hanya KA 39, 40, 51, & 52
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="9" |'''Gambir'''
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
|Hanya KA 36 & 43
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |Hanya KA 36, 43, 49, & 50
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="6" |'''Gambir'''
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
Baris 349 ⟶ 358:
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
|{{kereta api|Argo Parahyangan}} Tambahan
|Eksekutif
|'''Gambir'''
|{{sta|Bandung}}
|Hanya jadwal malam.
{{Status KA|Argo Parahyangan Tambahan}}
|}
 
Baris 357 ⟶ 375:
!Tujuan
|-
| rowspan="2" |BRT [[Transjakarta]]
|{{Rint|jakarta|tjk2}}
|[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monumen Nasional]]-Pulo Gadung (di [[Halte Transjakarta Gambir|halte Gambir]] dan [[Gambir 2 (Transjakarta)|Gambir 2]])
|-
|{{Rint|jakarta|tjk2A}}
|Rawa Buaya-Pulo Gadung (di halte Gambir dan Gambir 2)
|-
| rowspan="3" |Bus kota [[Transjakarta]]
|6H
|[[Terminal Pasar Senen]]-[[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]] (di halte Gambir)
|-
|1P
|[[Terminal Pasar Senen]]-Bundaran Senayan
|-
|2P
|[[Terminal Pasar Senen]]-[[StasiunSimpang Temu Dukuh GondangdiaAtas]]
|-
|Bus Wisatawisata [[Transjakarta]]
|BW2
|BW10
|Monas Explorer (IRTI-JuandaMonumen Nasional–[[Masjid Istiqlal]])
|-
| Mikrotrans [[Transjakarta]]
Baris 382 ⟶ 397:
|[[Stasiun Cikini]]–[[Stasiun Gondangdia]] (via Kramat Raya–Kwitang)
|-
| rowspan=2 | [[Perum DAMRI]]
| |[[DAMRI]] [[Bandara Soekarno-Hatta]]
| JA Connexion
|
|Stasiun Gambir–[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]
|-
| |[[DAMRI]] (JR Connexion)
|Stasiun Gambir–Ruko Kemang Pratama
|
|Stasiun Gambir–Halte Kemang Pratama
|}
 
Baris 405 ⟶ 419:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|altal=|Stasiun Gambir dilihat dari Monumen Nasional.
Berkas:Gambir station Jakartanorth.JPG|altal=|SisiPintu keberangkatan di sisi utara dari Stasiun Gambir.
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Gambir.jpg|altal=|KA Argo Jati tambahan tiba di jalur 3 Stasiun Gambir dari arah utara.
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Arrived Gambir.jpg|altal=|KA Argo Jati Fakultatif di Stasiun Gambir.
Berkas:Stasiun Gambir Depan.jpg|Tampak depan Stasiun Gambir pada sisi selatan.
</gallery>
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 420 ⟶ 432:
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Jakarta|type=Jakarta Kota–ManggaraiKota–Padalarang|left=Juanda|right=Gondangdia|note-mid=Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai}}
 
{{Batavia}}