Mamminasatapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) k Anhar Karim memindahkan halaman Mamminasata ke Mamminasatapa: Bergabungnya Pangkep sehingga nama berubah, nama dengan akronim Mamminasatapa ini beredar luas di pelbagai pemberitaan |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Metropolitan Indonesia
| nama = {{hlist|Makassar Raya|Mamminasatapa|ᨆᨆᨗᨊᨔᨈᨄ}}
| foto =
|
| border = infobox
| total_width = 280
| image1 = Fort Rotterdam, Makassar, Indonesia - 20100227-01.jpg
| image2 = Foto Drone Al-Fityan School Gowa.jpg
| image3 = Kelurahan Pettuadae46.jpg
| image4 = Gunungn_Sorongan.jpg
| image5 = Paddy_field_in_Bontokassi,_Takalar,_South_Sulawesi.jpg
}}
| caption = Dari atas, kiri ke kanan: [[Benteng Rotterdam]] di [[Kota Makassar]], Pemandangan sekitar Al-Fityan School di [[Kabupaten Gowa]], Pemandangan sekitar Tugu Adipura di [[Kabupaten Maros]], Pemandangan sekitar Gunung Sorongan di [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan]], Pemandangan persawahan dan pohon lontar di [[Kabupaten Takalar]].
| peta = Wilayah Mamminasata.svg
| provinsi = [[Sulawesi Selatan]]
Baris 53 ⟶ 62:
|TBA
|-
|align=left style="border-top:3px solid grey;"| '''
|style="border-top:3px solid grey;" | '''50'''
|style="border-top:3px solid grey;" | '''2.666,63'''
Baris 80 ⟶ 89:
== Definisi ==
{| {{prettytable}}
|- style="background-color: #cfc; color: black;"
!No
!Nama
!Luas Wilayah (km<sup>2</sup>)
!Keterangan
|-
| 1 || [[Kota Makassar]] <small>(Seluruhnya, 15 Kecamatan)</small>|| —
|175,77|| <small>Pusat</small>
|-
| 2 || [[Kabupaten Maros]] <small>(Sebagian, 12 Kecamatan)</small>|| [[Turikale, Maros|Turikale]]
|1237,84|| <small>Terletak di sebelah utara dan timur [[Kota Makassar]]</small>
|-
| 3 || [[Kabupaten Gowa]] <small>(Sebagian, 11 Kecamatan)</small>|| [[Sungguminasa, Somba Opu, Gowa|Sungguminasa]]
|686,51|| <small>Terletak di sebelah selatan dan tenggara [[Kota Makassar]]</small>
|-
| 4 || [[Kabupaten Takalar]] <small>(Seluruhnya, 12 Kecamatan)</small>|| [[Pattallassang, Takalar|Pattallassang]]
|566,51|| <small>Terletak di sebelah selatan [[Kota Makassar]]</small>
|-
| 5 || [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan]] <small>(Sebagian, TBA Kecamatan)</small>|| [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|TBA|| <small>Terletak di sebelah utara dan barat [[Kota Makassar]], berbatasan langsung dengan perairan di [[Selat Makassar]]</small>
|-
|}
== Keunggulan ==
Mamminasatapa sebagai pintu gerbang Indonesia Timur. Metropolitan ini dibangun untuk menopang perdagangan via laut di timur Indonesia. Setelah diresmikannya Makassar New Port oleh [[Presiden Republik Indonesia]] pada 22 Februari 2024, pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah [[Pelabuhan Tanjung Priok]]. Keberadaan Mamminasatapa juga memberikan peran dan dampak pada pembangunan [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] (IKN) sebagai pemasok utama bahan pangan karena terdekat potensi pertanian dan peternakan.
== Prospek pembangunan ==
Pada 27 Februari 2024, presiden [[Joko Widodo]] menghadirkan lima kepala daerah di wilayah Mamminasatapa dan enam pejabat Forkopimda Sulsel di [[Istana Negara]]. Lima kepala daerah tersebut, yakni [[Danny Pomanto]] ([[Wali Kota Makassar|wali kota Makassar]]), [[Adnan Purichta Ichsan]] ([[bupati Gowa]]), [[Chaidir Syam]] ([[bupati Maros]]), [[Muhammad Yusran Lalogau]] ([[bupati Pangkep]]), dan [[Setiawan Aswad]] (Pj. [[bupati Takalar]]) dan enam pejabat [[Forum koordinasi pimpinan daerah|Forkopimda]] Sulsel tersebut, yakni [[Bahtiar Baharuddin]] (Pj. [[Gubernur Sulsel]]), Mayjen TNI [[Bobby Rinal Makmun]] ([[Daftar Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin|Pangdam XIV/Hasanuddin]]), Irjen Pol [[Andi Rian Ryacudu Djajadi]] ([[Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Kapolda Sulsel]]), Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kajati Sulsel), Marsma TNI [[Budhi Achmadi]] (Pangkoopsud II), dan [[Laksma]] TNI [[Ivan Gatot Prijanto]] (DanLantamal VI). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam di ruang Oval Istana Negara tersebut, presiden menggali dan mendengarkan penjelasan Pj. Gubernur, Wali kota Makassar dan para Bupati terkait rencana pembangunan kawasan aglomerasi Mamminasatapa (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar, dan Pangkep). Selain itu, Presiden Jokowi juga mendalami kesiapan daerah terkait rencana pembangunan stadion di Sudiang. Presiden juga memastikan keberlanjutan pembangunan jalan poros Maros-Bone dan penyelesaian jalur Kereta Api (KA) Makassar-Parepare.<ref name=":20">{{Cite web|url=https://makassar.tribunnews.com/2024/02/27/presiden-jokowi-panggil-eks-ketua-tim-penyidik-kasus-ferdy-sambo-dan-pejabat-dari-makassar-ke-istana#google_vignette|title=Presiden Jokowi Panggil Jenderal Ahli Reserse dan Pejabat dari Makassar ke Istana|last=Emba|first=Muslimin|date=27 Februari 2024|website=makassar.tribunnews.com|access-date=1 Maret 2024}}</ref>
== Lihat pula ==
|