Nurhayati Subakat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammadiyah |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Nurhayati lahir di [[Padang Panjang]] pada 27 Juli 1950. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara keluarga Minang asal [[Bungo Tanjuang, Batipuh, Tanah Datar|Nagari Bungo Tanjung]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]].<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengalaman_religius_tokoh_dan_selebritis/X7HXAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&dq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&printsec=frontcover|title=Pengalaman religius tokoh dan selebritis|publisher=Spora Pustaka|isbn=978-979-96937-1-6|language=id}}</ref> Ayahnya yakni Abdul Muin Saidi, seorang pedagang dan pimpinan cabang [[Muhammadiyah]] di Padang Panjang, sedangkan ibunya bernama Nurjanah.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref name=":2">{{Cite book|last=|date=2002|url=http://worldcat.org/oclc/605713650|title=Profil tokoh wanita Muslim Indonesia.|publisher=Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan|oclc=605713650|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=|title=Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews|url=https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|website=minangkabaunews.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200322125849/https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|archive-date=2020-03-22|dead-url=yes|access-date=2020-03-22}}</ref>
Ia menjalani masa kecil dan remaja di Padang Panjang. Tamat dari SD Latihan SPG, ia masuk ke [[Pondok Pesantren Diniyyah Puteri|Diniyyah Puteri]]. Menjelang tahun terakhirnya di pesantren, sang ayah meninggal sehingga ia harus sekolah sambil bekerja membantu ibunya berdagang.<ref>"Langkah Perempuan di Tiga Zaman". ''[[Gatra]]''. 21 April 2003.</ref> Meski demikian, nilai rapornya tetap bagus dan ia diterima di [[SMA Negeri 1 Padang]] pada 1967.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
Baris 43:
Nurhayati adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Tiga kakaknya yakni Syufni Muin, Hasnah Muin, Bakhtiar Muin. Adapun adik-adiknya yakni Fauziah Muin, Maimunah Muin, Resmi Bestari, dan Muslim Muin.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
Nurhayati menikah dengan seorang pria berdarah [[Suku Jawa|Jawa]] ([[Kebumen]]) bernama Subakat Hadi pada April 1978. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yakni Harman Subakat, Salman Subakat, dan Sari Chairunnisa.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}} Ketiga anaknya bergabung di perusahaannya dan meneruskan kepemimpinan generasi kedua.<ref>{{Cite web|title=Spesial Hari Ibu: Wawancara Sari Chairunnisa & Nurhayati Subakat|url=https://kumparan.com/kumparanwoman/spesial-hari-ibu-wawancara-sari-chairunnisa-and-nurhayati-subakat-1sVOFUr4TDE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref>
== Referensi ==
Baris 56:
{{DEFAULTSORT:Subakat, Nurhayati}}
[[Kategori:
[[Kategori:Apoteker Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
|