Bahasa Haji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|speakers = 18.500
|familycolor = Austronesian
|fam2 =
|script =
|iso3 = hji
|glotto = haji1235
|qid = Q8127
|zoom = 9
}}
Baris 26:
Penutur bahasa Haji cenderung menggunakan lebih banyak serapan rumpun Lampung ketika berbicara dengan penutur ragam dari rumpun tersebut. Tingginya penggunaan serapan rumpun Lampung kemungkinan juga dipengaruhi oleh [[pantangan]] untuk menggunakan kosakata Melayik tertentu di masa lalu. Linguis Karl Anderbeck yang merupakan ahli [[dialektologi]] Melayik dan Lampungik mencatat bahwa sebagian penutur bahasa Haji, misalnya, mengganti kata asli Melayik {{lang|hji|''hujan''}} 'hujan' dengan serapan Lampung {{lang|ljp|''terai''}} akibat pantangan leluhur. Perubahan leksikon akibat pantangan seperti ini lazim ditemui dalam bahasa-bahasa Austronesia secara umum, walaupun tampaknya proses ini sudah tidak produktif lagi di bahasa Haji.<ref name="Anderbeck" />
== Tata bahasa ==
=== Pronomina ===
{| class="wikitable" style="text-align: left;"
|+ 1. Pronomina persona<ref name="SSML"/>
|-
!Persona
! Tunggal
!Jamak
|-
| {{gcl|1P|persona pertama}}
| ''aku''
|''kami'' ({{gcl|EXCL|eksklusif}}), ''kita'' ({{gcl|INCL|inklusif}})
|-
|{{gcl|2P|persona kedua}}
|''kangau'', ''kamu''
|''kuti'' (kasar), ''kamujan'' (sopan)
|-
| {{gcl|3P|persona ketiga}}
| ''ia''
|''ijan''
|}
Bahasa Haji menggunakan kata ganti penunjuk ''hani'' 'ini' dan ''hatu'' 'itu':
:{{interlinear |lang=hji |number=(1) |indent=2
|Malam '''hani''' nyepok-lah tangkapan '''hatu'''.
|malam ini cari-EMP tangkapan itu
|'Malam '''ini''' (mereka) carilah tangkapan '''itu'''.'<ref name="Anderbeck" />
}}
=== Sintaksis ===
Sebagaimana ragam Semende dan rumpun Lampung yang bertetangga dengannya, bahasa Haji cenderung tidak menggunakan penanda [[klausa relatif]] ('yang'):
:{{interlinear |lang=hji |number=(2) |indent=2
|Manik-manik mana ndak ngguk-ku?
|manik-RDP mana hendak untuk-1SG
|'Manik-manik mana ('''yang''') hendak (diberikan) untukku?'<ref name="Anderbeck" />
}}
== Referensi ==
|