Ballaʼ Lompoa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Balla' Lompoa Museum.jpg|jmpl|''Ballaʼ Lompoa ri Sungguminasa'' tampak dari depan]]
'''''Ballaʼ Lompoa''''' ({{lang-mak|ᨅᨒ
''Ballaʼ lompoa'' dibangun tahun 1936 setelah diangkatnya Raja Gowa ke-XXXV '''I Mangimangi Daeng Matutu Karaeng Bontonompoʼ''' yang bergelar '''Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin'''. Pembangunan istana dan pusat kegiatan pemerintahan dilakukan sebagai penolakan terhadap salah satu ayat [[Perjanjian Bungaya]] yang menyatakan bahwa gerbang-gerbang dan tembok pertahanan raja Gowa harus dimusnahkan dan raja Gowa tidak boleh lagi mendirikan bangunan tanpa izin [[kompeni]]. Raja Gowa tidak boleh mendirikan perkampungan, rumah dan sebagainya sampai jauhnya satu hari perjalanan dari pinggir laut, juga dilarang mendirikan benteng-benteng atau kubu-kubu pertahanan. Yang dipertahankan oleh Belanda hanya Benteng Ujung Pandang yang kemudian berganti nama menjadi [[Fort Rotterdam]].<ref name=":0" />
Baris 12:
!Keterangan
|-
|''Ballaʼ Lompoa ri Sungguminasa/Gowa''
|[[Sungguminasa, Somba Opu, Gowa]]
|Museum, berdampingan dengan Istana Tamalate, dikelola oleh Pemkab Gowa.
|-
|''Ballaʼ Lompoa ri Jongaya''
|[[Jongaya, Tamalate, Makassar]]
|Kediaman pribadi. Pada tahun 1930an, merupakan kediaman [[Andi Mappanyukki]] (Raja Bone ke-XXXII), anak dari I Makkulau Daeng Serang (Raja Gowa ke-XXXIV). Juga disebut sebagai ''Saoraja Arumpone ri Jongaé'' dalam bahasa Bugis.
|-
|''Ballaʼ Lompoa ri Bajeng''
Baris 83 ⟶ 87:
== Referensi ==
<references />
{{Istana di Indonesia}}
[[Kategori:Rumah adat di Indonesia]]
[[Kategori:Kesultanan Gowa]]
|