Kota Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{coord|7|14|44.1|S|112|44|19.5|E|display=title}}
{{Dati2
| settlement_type = Ibu kota
| nama
| translit_lang1_type1 = [[
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Suråbåyå''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|سورابايا}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦯꦸꦫꦨꦪ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_type2 = [[
| translit_lang1_info2 = {{resize|10pt|''Sorbhâjâ''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|سَوربۤاجۤا}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghu]])}}<br> {{resize|10pt|ꦯꦺꦴꦂꦨꦗ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
| translit_lang1_type3 = [[Bahasa
| translit_lang1_info3 = {{resize|10pt|泗水}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Sì shuǐ''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Sù-súi''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| provinsi
| foto
|perrow = 1/2/2
|image1=Suramadu 3 (cropped).jpg
Baris 20:
|image5=Alun alun Surabaya.jpg
}}
| caption
| bendera
| logo
| peta
| motto = Sura ing Baya<br/>{{small|{{lang icon|Jawa Kuno|Jawa Kuno}} Berani menghadapi bahaya}}<ref>Motto daerah ini bersifat implisit dan juga sempat dicantumkan dalam lambang Kota Surabaya pada masa kolonial Hindia Belanda di tahun 1906-1942.</ref><br/>(1956 Masehi)<ref name="lambang">Lambang Kota Surabaya, ditetapkan oleh DPRS Kota Surabaya dengan Surat Keputusan No. 34/DPRS tanggal 19 Juni 1955 dan diperkuat oleh Surat Keputusan Presiden RI No. 193 tahun 1956 pada tanggal 14 Desember 1956.</ref>
| semboyan = Surabaya HEBAT{{br}}{{small|"'''H'''umanis, '''E'''fektif, '''B'''erakhlak, '''A'''kuntabel, dan '''T'''ransparan"}}
| slogan = ''Sparkling
| julukan
| koordinat
| berdiri
| dasar_hukum = UU No. 16/1950
| hari_jadi = {{start date and age|1293|05|31}}
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya|31]]
|nama_walikota = [[Eri Cahyadi]]▼
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya|154]]
|nama_wakil_walikota = [[Armuji|Armuji]]▼
|sekretaris daerah = Hendro Gunawan▼
▲| nama_wakil_walikota = [[Armuji|Armuji]]
|ketua DPRD = [[Adi Sutarwijono]]▼
|wilayah = 335,28▼
|area_rank = 23▼
|wilayahref = <ref>[surabaya.go.id Situs Pemerintah Kota Surabaya]</ref>▼
|penduduk = 3000076▼
|population_rank = 2▼
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|publisher=Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil|accessdate=24 Agustus 2023|format=Visual}}</ref>▼
▲| population_rank = 2
|penduduktahun = [[30 Juni]] [[2023]]▼
▲| pendudukref
|kepadatan = auto▼
▲| penduduktahun = [[30 Juni]] [[2023]]
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br/ >Bahasa Daerah<br/ >- [[Bahasa Jawa Suroboyoan|Jawa Surabayaan]] (dominan)<br/>- [[Bahasa Madura|Madura]]<br/ >- [[Bahasa Pasar Atom|Tionghoa]]<br/ >- [[Bahasa Arab|Arab]]<br/ >[[Bahasa di Indonesia|Lainnya]]▼
|agama = {{ublist |item_style=white-space;▼
▲| bahasa
| demonim = - ''Surabayaan'' {{font|size=70%|([[Bahasa Indonesia|Indonesia]])}}<br> - ''Suråbåyåan'' {{font|size=70%|([[Bahasa Jawa|Jawa]])}}<br> - ''Sorbhâjâ’ân'' {{font|size=70%|([[Bahasa Madura|Madura]])}}<br> - ''Surabayan'' {{font|size=70%|([[Bahasa Inggris|Inggris]])}}
|85,90% [[Islam]]
|{{Tree list}}
Baris 53 ⟶ 56:
{{Tree list/end}}
|1,36 [[Agama Buddha|Buddha]] |0,22% [[Hindu]] |0,06% Kepercayaan |0,02% [[Konghucu]] |0,01% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://surabayakota.bps.go.id/dynamictable/2020/05/22/137/banyaknya-pemeluk-agama-menurut-jenisnya-2019-jiwa-.html|title=Banyaknya Pemeluk Agama Menurut Jenisnya 2019|publisher=[[Badan Pusat Statistik]] Kota Surabaya|accessdate=25 Juli 2022}}</ref>}}
| IPM
| kode
| kodepos
|
| SNI
| flora
| fauna
| apbd
| DAU
| situs
}}
'''Kota Surabaya''' ({{lang-jv|[[Aksara Jawa|Hanacaraka]]:
Surabaya memiliki luas sekitar ±335,28 km², dan 3.000.076 jiwa penduduk pada pertengahan tahun [[2023]].<ref>{{Cite web |url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-02 |archive-date=2021-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ |dead-url=no }}</ref> [[Gerbangkertosusila|Daerah megalopolitan Surabaya]] yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah [[Jabodetabek]]. Surabaya dan wilayah [[Gerbangkertosusila]] dilayani oleh sebuah [[bandar udara]], yakni [[Bandar Udara Internasional Juanda]] yang berada 20 km di sebelah selatan kota, serta dua [[pelabuhan]], yakni [[Pelabuhan Tanjung Perak]] dan [[Pelabuhan Ujung]].
Baris 75 ⟶ 78:
=== Etimologi ===
Kata ''Surabaya'' ([[Jawa Kuno|bahasa Sanskerta]]: ''Śūrabhaya'') sering diartikan secara [[filosofis]] sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan ''sura'' ([[ikan hiu]]) dan ''baya'' ([[buaya]]), yang menimbulkan dugaan bahwa terbentuknya nama "Surabaya" muncul setelah terjadinya pertempuran tersebut. Kata Surabaya juga diyakini sebagai perpaduan dua nama tokoh besar pada masa lampau yaitu Suropati dan Purbaya.
=== Asal-usul Surabaya ===
Baris 232 ⟶ 235:
[[Berkas:Tunjungan Plaza 3 in Surabaya.jpg|jmpl|ka|250px|[[Tunjungan Plaza]].]]
Letak Kota Surabaya yang sangat strategis berada hampir di tengah wilayah [[Indonesia]] dan tepat di selatan [[Asia]] menjadikannya sebagai salah satu ''hub'' penting bagi kegiatan perdagangan di [[Asia Tenggara]]. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis di daerah Jawa Timur dan
Selain itu, Surabaya juga merupakan salah satu kota terpenting dalam menopang perekonomian Indonesia. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Surabaya adalah pusat perdagangan yang mengalami perkembangan pesat. Industri-industri utamanya antara lain [[galangan kapal]], alat-alat berat, pengolahan makanan dan agrikultur, elektronik, perabotan rumah tangga, serta kerajinan tangan. Banyak [[perusahaan multinasional]] besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti [[Sampoerna|PT Sampoerna Tbk]]; [[Wismilak Group|Wismilak]]; [[Maspion]]; [[Wings (perusahaan)|Wings Group]]; [[Unilever Indonesia]]; [[Pakuwon Jati|Pakuwon Group]]; [[Grup Jawa Pos|Jawa Pos Group]]; dan [[PAL Indonesia|PT PAL Indonesia]].
Baris 245 ⟶ 248:
==== Kawasan Pusat Bisnis Surabaya Pusat ====
[[Berkas:Panorama of Surabaya (9 September 2019).jpg|250px|jmpl|ka|[[Shangri-La Hotels and Resorts|Shangri-La Hotel Surabaya]], Kompleks Ciputra World, dan kawasan CBD Surabaya Pusat dari kejauhan.]]
Kawasan ini terletak di sekitar Jalan Basuki Rachmat, Jalan Embong Malang, dan Jalan Bubutan. Kawasan ini telah berkembang sebagai pusat bisnis di wilayah Jawa Timur sejak 3 dekade lalu dan menjadi salah satu jantung utama kegiatan bisnis dan perdagangan di Surabaya dan Indonesia Timur. Beberapa ciri khas bangunan yang ada di kawasan ini di antaranya adalah Wisma BRI Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Wisma Intiland Surabaya, Pakuwon Tower, The Peak Residence, Sheraton Hotel, dan lain sebagainya.
==== Kawasan Pusat Bisnis Surabaya Barat ====
Baris 269 ⟶ 272:
[[Berkas:Kalimas surabaya.jpg|jmpl|250px|ka|Salah satu sudut [[Kalimas]] Surabaya.]]
[[Arsitektur]] di Kota Surabaya adalah percampuran antara pengaruh [[kolonialisme|kolonial]], Asia, [[arsitektur Jawa|Jawa]], modern, dan post-modern. Di Surabaya sendiri masih
Contoh dari bangunan era kolonial yang cukup dikenal di Surabaya yaitu ''De Simpangsche Sociёteit'' atau yang biasa disebut dengan "Gedung Balai Pemuda" yang dibangun pada tahun 1907 dengan corak arsitektur Eklektik, yaitu dengan menggabungkan [[Arsitektur Neoklasik|arsitektur neoklasik]], [[Arsitektur Gotik|arsitektur gotik]], dan arsitektur renaisans yang didesain oleh arsitek berwarga negara Belanda Westmaes dan difungsikan sebagai gedung rekreasi penduduk ekspatriat Belanda di Surabaya.
Sebelum [[Perang Dunia Kedua]], di sekitar pusat kota lama Surabaya terdapat banyak
Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, pusat perkembangan arsitektur kota Surabaya hanya terpusat di wilayah Jembatan Merah, dan sekitarnya, namun perkembangan [[globalisasi]] yang pesat, telah menjadikan perkembangan arsitektur telah merata di seluruh penjuru kota.
Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, bangunan bergaya modern dan post-modern
== Pendidikan ==
Baris 386 ⟶ 389:
=== Darat ===
Kota Surabaya merupakan pusat [[transportasi darat]] di Provinsi Jawa Timur sekaligus bagian timur pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah [[jalan raya]] yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Surabaya terhubung dengan beberapa jalan nasional, yaitu [[Jalan Nasional Rute 1|Rute 1]] dengan rute [[Pulo Merak, Cilegon|Merak]]-[[Banyuwangi]] dan [[Jalan Nasional Rute 17|Rute 17]] dengan rute [[Yogyakarta]]-Surabaya. Surabaya juga dihubungkan dengan beberapa jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Timur. [[Jalan tol]] yang terhubung dengan Surabaya adalah ruas [[Jalan Tol Surabaya-Gresik|Surabaya-Gresik]] yang menghubungkan Surabaya dengan [[Gresik]] serta kota-kota di pantai utara Jawa, [[Jalan Tol Surabaya-Mojokerto|Surabaya-Mojokerto]] yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian barat, [[Jalan Tol Surabaya-Gempol|Surabaya-Gempol]] yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian selatan, serta [[Jalan Tol Waru-Juanda|Waru-Bandara Juanda]] yang menghubungkan Surabaya dengan [[Bandara Internasional Juanda]]. Ruas [[Jalan Tol Surabaya-Gempol|Surabaya-Gempol]] terhubung dengan ruas [[Jalan Tol Gempol-Pandaan|Gempol-Pandaan]]. Ruas Gempol-Pandaan terhubung dengan ruas [[Jalan Tol Gempol–Pasuruan|Gempol-Pasuruan]] yang menghubungkan Surabaya dengan kawasan [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]] di Provinsi Jawa Timur dan ruas [[Jalan Tol Pandaan–Malang|Pandaan-Malang]] yang menghubungkan Surabaya dengan [[Kota Malang|Malang]], kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur serta wilayah Provinsi Jawa Timur bagian selatan. Untuk menghubungkan Surabaya dengan [[Pulau Madura]], terdapat [[Jembatan Nasional Suramadu|Jembatan Suramadu]] yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
==== Bus ====
Baris 432 ⟶ 435:
* Lintas utara: Surabaya–[[Kota Semarang|Semarang]]–[[Kota Cirebon|Cirebon]]–[[Jakarta]]
* Lintas tengah: Surabaya–[[Purwokerto]]–Cirebon–Jakarta
* Lintas selatan: Surabaya–[[Surakarta]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Kota Bandung|Bandung]]
* Lintas timur: Surabaya–[[Jember (kota)|Jember]]–[[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]
Baris 479 ⟶ 482:
* [[Sop Kikil]]
* [[Sup buntut]]
* [[Nasi Langgi]]
* [[Kari|Kari Kambing]]
* [[Bakwan Surabaya]]
|