Nyi Tjondrolukito: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ~ |
||
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Nyi
== Nama ==
Terlahir dengan nama '''Turah''' (ꦠꦸꦫꦃ), wanita asal Dusun Pogung ini mulai berlatih olah vokal dan menari di Dalem Danurejan pada usia 12 tahun. Setelah diangkat sebagai seniman kraton, ia diberi nama '''Padhasih''' (ꦥꦝꦱꦶꦃ) oleh Sri Sultan [[Hamengkubuwana VIII|HB VIII]]. "Condrolukito" adalah nama suaminya.
==
Pada masa awal kemerdekaan, ia mulai bernyanyi untuk [[RRI]]. Sejak itulah ia mulai dikenal kalangan luas. ''[[Uyon-uyon]]'' adalah bentuk kesenian yang paling sering dinyanyikannya, selain mengiringi pertunjukan [[wayang kulit]] ataupun iringan tarian. Ciptaannya, ''Jineman Kutut Manggung'' menjadi salah satu karya legendarisnya.Sebagai penyanyi, ia dikenal sering berinovasi dan menabrak [[dogma|pakem]]-pakem klasik, sehingga selain populer juga dianggap kontroversial.
Untuk mengenangnya, ruas jalan di selatan [[Monumen Yogya Kembali]] diberi nama menurut namanya.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.gamelan.org/balungan/bal9-10pdf/3-Cooper_Condro.pdf Wawancara oleh Nancy Cooper terhadap Nyi Condrolukito]▼
▲* {{id}} [http://www.gamelan.org/balungan/bal9-10pdf/3-Cooper_Condro.pdf Wawancara oleh Nancy Cooper terhadap Nyi Condrolukito] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070715121230/http://www.gamelan.org/balungan/bal9-10pdf/3-Cooper_Condro.pdf |date=2007-07-15 }}
{{bio-stub}}▼
{{lifetime|1920|1997|Tjondrolukito, Nyi}}
{{Authority control}}
▲[[Kategori:Penyanyi Indonesia|Condrolukito]]
▲[[Kategori:Tokoh Yogyakarta|Condrolukito]]
|