Kabupaten Wonogiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan dan merapikan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| penduduktahun = 2021
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
| agama = [[Islam]] 97,28%<br> [[Kristen]] 2,12%<br/> - [[Protestan]] 1,22%<br> - [[Katolik]] 0,9%<br> [[Buddha]] 0,59%<br> [[Hindu]] 0,01%<ref name="data">{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/publication/2018/08/16/73e4da7b5902cb91ff591bc7/provinsi-jawa-tengah-dalam-angka-2018.html|title=Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi Jawa Tengah|accessdate=30 Januari 2019|archive-date=2019-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190201013302/https://jateng.bps.go.id/publication/2018/08/16/73e4da7b5902cb91ff591bc7/provinsi-jawa-tengah-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>▼
|97,28% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,12% [[Kekristenan]]
** 1,22% [[Protestan]]
** 0,09% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
▲|
| kecamatan = 25
| kelurahan = 294
Baris 22 ⟶ 29:
| nomor_polisi = AD ''xxxx'' **G/*I/*R
| dau = Rp917.476.557.000,00 (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| IPM = 71.
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=
|image2=
|image3=Gading Purba Beach, Wonogiri, Central Java, Indonesia.jpg
|image4=Labuhan ageng 1.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri; ke kanan''': Lahan Persawahan Wonogiri, [[Bendungan Gajah Mungkur|Bendungan Gajahmungkur]], Pantai Gading Purba, dan Tradisi Labuhan Ageng
| lambang = Seal of Wonogiri Regency.svg
| peta = [[Berkas:Locator kabupaten wonogiri.png]]
Baris 40 ⟶ 46:
| motto = Sabda sakti nugrahaning praja<br/>{{small|{{jv}} (1967 Masehi){{efn|Penetapan lambang daerah Kabupaten Dati II Wonogiri dilakukan pada tahun 1967, kemudian disempurnakan dengan Perda No. 1 Tahun 1990.}}}}
| semboyan = Wonogiri SUKSES<br/>(Stabilitas, Undang-undang, Koordinasi, Sasaran, Evaluasi, dan Semangat Juang)
| iso = ID-JT
| jenis pemerintahan = Pemerintah Daerah Kabupaten
| kepala daerah = [[Bupati]]
Baris 121 ⟶ 128:
=== Bus ===
Di samping dengan kota-kota terdekat, perusahaan bus terbanyak mengambil rute Wonogiri-Jakarta. Sehingga siapapun yang keluar masuk kota Wonogiri tidak perlu susah, dengan adanya transportasi bus ini. Bus yang mengambil rute Wonogiri-Jakarta di antaranya:
*
* Sedya Mulya
* Laju Prima
Baris 133 ⟶ 140:
* Sinar Jaya
* Timbul Jaya
*
* Gajah Mungkur
* GMS (Gajah Mulia Sejahtera)
Baris 143 ⟶ 150:
=== Kereta ===
Melalui jalur Kereta, Wonogiri hanya terhubung dengan Surakarta. Biasanya kereta penumpang hanya 1 kali masuk dan keluar Wonogiri menuju arah Kota Surakarta.
Sekarang sudah ada pengganti [[Kereta Api Feeder Wonogiri|KA. Feeder Surakarta-Wonogiri]] yaitu sebuah kereta atau bus rel yang bernama Railbus 'Batara Kresna' yang telah diresmikan oleh [[Menteri Perhubungan]] [[Freddy Numberi]] pada tanggal [[26 Juli]] 2011 bersama wali Kota Surakarta [[Joko Widodo]].
Baris 149 ⟶ 155:
=== Pesawat ===
Akses pesawat udara ke Kabupaten Wonogiri dapat dilakukan dengan cara mendarat melalui dua bandara terdekat yaitu [[Bandar Udara
== Pariwisata ==
Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di Dusun Dlepih, [[Tirtomoyo, Wonogiri|Tirtomoyo]], yang jaraknya sekitar 47 km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri.
Baris 159 ⟶ 165:
Desa Taman, di mana Kahyangan berada, dulunya merupakan sentra [[Batik Tulis|batik tulis]],<ref>[http://www.jatengprov.go.id/?mid=wartadaera&document_srl=14200 "Kombinasi Batik Cap dan Batik Tulis Milik Daryono dari Wonogiri"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111203202316/http://www.jatengprov.go.id/?mid=wartadaera&document_srl=14200 |date=2011-12-03 }}, jatengprov.go.id, diakses Oktober 2011</ref> yang produknya banyak disetorkan ke Surakarta, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan [[batik]], baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.
[[Berkas:Gajah Mungkur dam.jpg|jmpl|300px|Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur]]
Sesampai di [[Kahyangan]], pengunjung akan mendapati gua yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo,<ref>[http://www.pakansi.com/khayangan.html "Mencari Berkah di Petilasan Para Penguasa Jawa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111203200030/http://www.pakansi.com/khayangan.html |date=2011-12-03 }}, pakansi.com, diakses Oktober 2011</ref> atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang mempercayai hal tersebut, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (Bulan Suro).
Baris 169 ⟶ 176:
== Kuliner Khas ==
[[Berkas:Mi Ayam Bakso (2).jpg|jmpl|kiri
Terkenal dengan [[Nasi Tiwul]],<ref>[http://www.solopos.com/2011/Wonogiri/kembangkan-pariwisata-disbudparpora-gandeng-asita-115904 "Kembangkan Pariwisata, Disbudparpora Gandeng ASITA"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120126063730/http://www.solopos.com/2011/wonogiri/kembangkan-pariwisata-disbudparpora-gandeng-asita-115904 |date=2012-01-26 }}, [[Solo Pos]], diakses Oktober 2011</ref> beraneka jenis makanan khas tersedia di Wonogiri. ''Kacang Mede'' merupakan makanan yang berasal dari biji buah Jambu Mede ([[Jambu monyet|Jambu Monyet]]) yang memang banyak terdapat di wilayah Wonogiri. Sedangkan ''[[Emping]]'' merupakan makanan yang berasal dari biji buah [[Melinjo]]. Biji buah dikupas, lalu ditumbuk sampai berbentuk lempengan kecil. Kedua jenis makanan ini disajikan setelah terlebih dahulu digoreng sampai kecoklatan. ''[[Cabuk]]'' adalah makanan sejenis sambal yang berasal dari biji [[Wijen]] yang dicampur dengan bumbu masak. Berbentuk pasta, warna hitam, terbungkus daun pisang.
|