Agama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
FelixJL111 (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Untuk|kegunaan lain|Agama (disambiguasi)}}
[[Berkas:ReligijneSymbole.svg|jmpl|ka|Berbagai macam simbol agama.]]
'''Agama'''
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, mendefinisikan tentang apa yang merupakan [[kepatuhan]] atau keanggotaan, [[Tempat suci|tempat-tempat suci]], dan [[kitab suci]]. Praktik agama juga dapat mencakup [[ritual]], [[khotbah]], peringatan atau pemujaan terhadap tuhan, [[dewa]] atau [[dewi]], pengorbanan, [[festival]], [[pesta]], [[trans]], [[inisiasi]], [[cara penguburan]], [[pernikahan]], [[Semadi|meditasi]], [[Sembahyang|doa]], [[musik]], [[seni]], [[tari]], atau aspek lain dari kebudayaan manusia. Agama juga mungkin mengandung [[mitologi]].<ref>[http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology Oxford Dictionaries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121005083504/http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology |date=2012-10-05 }} mythology, retrieved 9 September 2012</ref>
Baris 9:
== Etimologi ==
Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'', agama adalah pengatur (sistem) yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "'''''agama'''''" berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''āgama'' (आगम) yang berarti "Cara [[Hidup]]".<ref>Menurut kamus Sanskerta-Inggris Monier-Williams (cetakan pertama tahun 1899) pada entri ''āgama'': ...a traditional doctrine or precept, collection of such doctrines, sacred work [...]; anything handed down and fixed by tradition (as the reading of a text or a record, title deed, &c.)</ref> Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah '''religi''' yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''religio'' dan berakar pada [[kata kerja]] ''re-ligare'' yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada [[Tuhan]].
Menurut [[filologi|filolog]] [[Max Müller]], akar kata bahasa Inggris "''religion''", yang dalam bahasa Latin ''religio'', awalnya digunakan untuk yang berarti hanya "takut akan Tuhan atau dewa-dewa, merenungkan hati-hati tentang hal-hal ilahi, kesalehan" (kemudian selanjutnya [[Cicero]] menurunkan menjadi berarti "ketekunan").<ref>[[Max Müller]], ''Natural Religion'', p.33, 1889</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/invalidquery.jsp?doc=Perseus:text:1999.04.0059:entry=entry=|title=No document found|website=www.perseus.tufts.edu|access-date=2020-04-16|archive-date=2007-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20070827063954/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0059%3Aentry=|dead-url=no}}</ref> Max Müller menandai banyak budaya lain di seluruh dunia, termasuk Mesir, Persia, dan India, sebagai bagian yang memiliki struktur kekuasaan yang sama pada saat ini dalam sejarah. Apa yang disebut agama kuno hari ini, mereka akan hanya disebut sebagai "[[hukum]]".<ref>[[Max Müller]]. ''[http://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4 Introduction to the science of religion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230419163354/https://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4&hl=en |date=2023-04-19 }}''. p. 28.</ref>
Banyak bahasa memiliki kata-kata yang dapat diterjemahkan sebagai "agama", tetapi mereka mungkin menggunakannya dalam cara yang sangat berbeda, dan beberapa tidak memiliki kata untuk mengungkapkan agama sama sekali. Sebagai contoh, [[dharma]] kata Sanskerta, kadang-kadang diterjemahkan sebagai "agama", juga berarti hukum. Di seluruh Asia Selatan klasik, studi hukum terdiri dari konsep-konsep seperti penebusan dosa melalui kesalehan dan upacara serta tradisi praktis. Jepang pada awalnya memiliki serikat serupa antara "hukum kekaisaran" dan [[universal]] atau "[[hukum]] [[Buddha]]", tetapi ini kemudian menjadi sumber independen dari kekuasaan.<ref>[[Toshio Kuroda|Kuroda, Toshio]] and Jacqueline I. Stone, translator. "[https://web.archive.org/web/20030323095019/http://www.nanzan-u.ac.jp/SHUBUNKEN/publications/jjrs/pdf/477.pdf The Imperial Law and the Buddhist Law]." ''Japanese Journal of Religious Studies'' 23.3-4 (1996)</ref><ref>Neil McMullin. ''Buddhism and the State in Sixteenth-Century Japan''. Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1984.</ref>
Tidak ada kata yang setara dan tepat dari "agama" dalam bahasa Ibrani, dan [[Yudaisme]] tidak membedakan secara jelas antara [[identitas]] keagamaan nasional, ras, atau etnis.<ref>Hershel Edelheit, Abraham J. Edelheit, [http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp History of Zionism: A Handbook and Dictionary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110624015852/http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp
Penggunaan istilah-istilah lain, seperti ketaatan kepada Allah atau [[Islam]] yang juga didasarkan pada sejarah tertentu dan kosakata.<ref>Colin Turner. ''Islam without Allah?'' New York: Routledge, 2000. pp. 11-12.</ref>
Baris 111:
|
|-
| [[
| {{sort|c|1,1 miliar}}<ref>[http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html Major Religions of the World Ranked by Number of Adherents] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100129202506/http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html |date=2010-01-29 }} adherents.com</ref>
|
Baris 132:
|-
| [[Sikhisme]]
| {{sort|h|23 juta}}<ref>Indian Registrar General & Census Commissioner. "[http://censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_glance/religion.aspx Religious Composition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091113232013/http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_Glance/religion.aspx
|
|-
Baris 274:
=== Tradisional ===
[[Berkas:Chinese temple incence burner.jpg|ka|jmpl|lurus|[[Dupa]] dibakar di
Agama tradisional merujuk pada kategori yang luas dari agama-agama tradisional yang mencakup perdukunan dan unsur-unsur [[animisme]] dan ibadah leluhur, di mana cara tradisional "pribumi, bahwa yang asli atau dasar, diturunkan dari generasi ke generasi.".<ref>J. O. Awolalu (1976) [http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/ArticlePDFs/268.pdf What is African Traditional Religion?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180920143625/http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/articlepdfs/268.pdf |date=2018-09-20 }} Studies in Comparative Religion Vol. 10, No. 2. (Spring, 1976).</ref> Ini adalah agama yang berkaitan erat dengan sekelompok orang tertentu, etnis atau suku, mereka sering tidak memiliki kepercayaan formal maupun teks-teks suci<ref name="pew global">Pew Research Center (2012) [http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx The Global Religious Landscape. A Report on the Size and Distribution of the World’s Major Religious Groups as of 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130719060225/http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx |date=2013-07-19 }}. The Pew Forum on Religion & Public Life.</ref> Beberapa agama yang sinkretik, menggabungkan keyakinan agama yang beragam dan termasuk praktik.<ref name="CIA">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html |title=Religions |author=Central Intelligence Agency |work=World Factbook |accessdate=3 January 2013 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224211645/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html%20 |dead-url=yes }}</ref>
|