Kota Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Namrud Pasau (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sinipasa (bicara | kontrib)
 
(37 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang|nama kota di Indonesia|kabupaten dengan nama yang sama|Kabupaten Bekasi}}
{{redireksiIndoKabKota|Bekasi|Kabupaten|1|1}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kota
Baris 6:
|translit_lang1_info = {{sund|ᮘᮨᮊᮞᮤ}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Patriot Stadium Bekasi (cropped).jpg
|caption1=<center>[[Stadion Patriot Bekasi]]
|image2=SPBU Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi (dilihat dari jalan tol) - panoramio.jpg
|image3=Bekasi Barat Drone Photo 1.jpg
|image4=Stasiun Bekasi 1.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan''': [[Stadion Patriot Bekasi]], SPBU Jatimelati Pondok Melati, Kawasan [[Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi Barat]], dan [[Stasiun Bekasi]]
|bendera = Flag of Bekasi City.png
|lambang = Coat of arms of Bekasi.svg
Baris 39 ⟶ 36:
|luascat =
|elevation_m =
|penduduk = 24961982526133
|penduduktahun = 30 Juni [[20232024]]
|kepadatan = auto
|population_rank = 3
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|88,7381% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 10,2014% [[Kekristenan]]
** 7,6358% [[Protestan]]
** 2,5856% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,8887% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,16% [[Hindu]] |0,0302% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Betawi|Betawi]]
|IPM = {{increase}} 82,46 ([[2022]])<br>{{fontcolor|blue|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=19 Oktober 2023}}</ref>
Baris 66 ⟶ 63:
}}
 
'''Kota Bekasi''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: ᮘᮨᮊᮞᮤ; [[Aksara Pegon]]: بکاسى) adalah salah satu [[kota (Indonesia)|kota]] di provinsi [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]],. yangKota ini berbatasan langsung dengan [[DKI Jakarta]]. Nama Bekasi berasal dari kataarah ''Bagasasi''barat. yangPada artinyapertengahan samatahun dengan[[2024]], ''Candrabaga''jumlah yangpenduduk tertulisKota diBekasi dalamberjumlah [[Prasasti2.526.133 Tugu]]jiwa. Meskipun eraberstatus [[Kerajaankota Tarumanegarapenyangga]], yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Padamerupakan pertengahankota tahunterbesar [[2023]],di jumlahProvinsi pendudukJawa kotaBarat Bekasimenurut berjumlahjumlah 2.496.198 jiwapenduduk.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20232024|websitepublisher=www.dukcapil.kemendagri.go.idDirektorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil|location=Jakarta|accessdate=1925 OktoberAgustus 20232024|format=Visual}}</ref><ref>{{Cite webreport|url=https://bekasikota.bps.go.id/publication/2020/04/28/b3c9a8f66a47b925b30b81c8/kota-bekasi-dalam-angka-2020.html|title=Kota Bekasi Dalam Angka 2020|date=09 Februari 2022|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Bekasi|location=Bekasi|access-date=2021-02-05}}</ref>
 
Kota Bekasi merupakan bagian dari [[kawasan metropolitan]] [[Jakarta Raya]] {{efn|atau diakronimkan menjadi [[JabodetabekpunjurJabodetabekjur]]}} dan menjadi [[Kotakota satelit]]penyangga dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra [[industri]].<ref>{{cite book|last=McGee|first=T.G.|coauthors=Robinson, I.M.,|title=The mega-urban regions of Southeast Asia|year=1996|publisher=UBC Press|id=ISBN 0-7748-0548-X }}</ref>
 
== Etimologi ==
Nama Bekasi berasal dari kata ''Bagasasi'' yang artinya sama dengan ''Candrabaga'' yang tertulis di dalam [[Prasasti Tugu]] era [[Kerajaan Tarumanegara]], yaitu nama sungai yang melewati kota ini.
 
== Sejarah ==
Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dahulu sebagai ibu kota [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]]. Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa ([[Jakarta]]), [[Jonggol,Prasasti BogorPasir Awi|Pasir Awi (Jonggol)]], [[Kota Depok|Depok]], [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Kota Bogor|Bogor]], hingga ke wilayah [[Kabupaten Purbalingga|Purwalingga]].
 
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai ibu kota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669–723 M) pendiri [[Kerajaan Sunda]] dan seterusnya menurunkan Raja-raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567–1579 M).
Baris 79:
Sejak abad ke-5 Masehi pada masa [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]], abad ke-8 [[Kerajaan Galuh]], dan [[Kerajaan pajajaran|Kerajaan Pajajaran]] pada abad ke-14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara [[Pelabuhan Sunda Kelapa]] (Jakarta).
 
restu
[[File:Peta Kawedanan di Bogor Jaman Penjajahan.jpg|thumb|ki|Peta pembagian Kawedanan di Bogor sebelum kemerdekaan, dimana sebagian Wilayah Bekasi (Selatan) masih menjadi bagian dari Bogor.]]
 
=== Sejarah Sebelum Tahun 1949 ===
Kota Bekasi ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dinamika. Ini dapat dibuktikan perkembangannya dari zaman ke zaman, sejak zaman [[Hindia Belanda]], pendudukan militer Jepang, perang kemerdekaan, dan zaman Republik Indonesia. Di zaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan [[Kawedanan|Kewedanaan]] (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih dikuasai oleh para tuan tanah keturunan [[Tionghoa]].{{butuh rujukan}}
Baris 87 ⟶ 88:
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi [[Kabupaten]], Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi [[Kecamatan]], dan Kun menjadi [[Desa]] atau [[Kelurahan]]. Saat itu ibu kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).
 
Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja. Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk ke dalam wilayah Batavia en Omelanden. Sementara, batas Pondok Gede, Kali Bekasi, dan Serangbaroe ke Selatan yaitu wilayah Kranggan (Jatisampurna), Awirangan, Setu, hingga Tjibaroesa[[Cibarusah, masuk negara Pasundan di bawahBekasi|Tjibaroesa]] [[Jonggol,Kabupaten Bogor|KawedananBuitenzorg Jonggol(Bogor)]], menjadi bagian dari [[KabupatenNegara BogorPasundan]]. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah [[Kabupaten Karawang]], sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad van Nederlandsch Indie 1948 No.178 [[Negara Pasundan]].<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/megapolitan/469101/dpr-dan-kemendagri-didesak-realisasikan-kabupaten-bogor-timur|title=DPR dan Kemendagri Didesak Realisasikan Kabupaten Bogor Timur|last=mediaindonesia.com|newspaper=mediaindonesia.com|access-date=2022-07-27|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629095828/https://mediaindonesia.com/megapolitan/469101/dpr-dan-kemendagri-didesak-realisasikan-kabupaten-bogor-timur|dead-url=no}}</ref>
 
=== Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi ===
Baris 94 ⟶ 95:
''"Rakyat Bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar Kabupaten Jatinegara diubah menjadi [[Kabupaten Bekasi]]. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia."''
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan, dan wilayah pelimpahan dari [[Jonggol,Kawedanan BogorJonggol|Kawedanan Jonggol (Tjibaroesa)]], ([[Kabupaten Bogor|Buitenzorg]]) yaitu: [[Cibarusah, Bekasi|Kecamatan Cibarusah]], [[Serang Baru, Bekasi|Kecamatan Serang Baru]], Desa Kranggan (Sekarang [[Jatisampurna, Bekasi|Kecamatan Jatisampurna]]), serta sebagian [[Setu, Bekasi|Kecamatan Setu]]. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "''SWATANTRA WIBAWA MUKTI''".
 
Kewedanannya sendiri adalah:
Baris 109 ⟶ 110:
#* Kecamatan Cikarang terdiri atas 7 desa
#* Kecamatan Lemababang terdiri atas 8 desa
#* Kecamatan CibarusaCibarusah terdiri atas 11 desa
# Kewedanan Serengseng
#* Kecamatan Sukatani terdiri atas 9 desa
Baris 161 ⟶ 162:
==== Air Tanah ====
 
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar [[Tempat Pembuangan Akhir|TPA]] Bantar Gebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar dikarenakan tempat tersebut menyumbang volume sampah berasal dari [[DKI Jakarta]].{{cnfact}}
 
=== Iklim ===
Baris 298 ⟶ 299:
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia (STIKES Medistra Indonesia)
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Pratama (STIE Mulia Pratama)
* [[Tri Bhakti Business School|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Bhakti (STIE Tri Bhakti)]]
* Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta Bekasi (STTJ Bekasi)
* Politeknik Lp3i Jakarta Kampus Bekasi (lp3ijkt.ac.id)
Baris 339 ⟶ 340:
*[[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Lin Cikarang]]
** [[LRT Jabodebek]]
*** {{rint|jakarta|l3}} [[Lin Bekasi (LRT Jabodebek)|Lin Bekasi]]
* [[TransjakartaBisKita Trans Patriot]]
** Koridor 1 : Summarecon Mall Bekasi–Pasar Alam Vida
** B11: Summarecon Bekasi–[[Halte Transjakarta Cawang BNN|Cawang BNN]] (via Jalan Ahmad Yani)
** B13: Bekasi Barat–[[Halte Transjakarta Blok M|Blok M]] (via Jalan Ahmad Yani)
** B14: Bekasi Barat–[[Halte Transjakarta Setiabudi Utara AINI|Kuningan]] (via Jalan Ahmad Yani)
** B21: Bekasi Timur–[[Halte Transjakarta Cawang BNN|Cawang BNN]] (via Jalan Ir. H. Juanda–Jalan H. Mulyadi Joyomartono)
** 2B: Harapan Indah –[[Halte Transjakarta Asmi|Asmi]] (via Jalan Raya Bekasi)
** 2K: Harapan Indah–[[Halte Transjakarta JGC|JGc]] (via Jalan Raya Bekasi)
** [[DAMRI]]: Kayuringin–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] (via Jalan Ahmad Yani–Jalan K.H. Noer Ali)
** [[DAMRI]]: Bekasi–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]]
* Bus BRT [[Trans Patriot]]
** 1: Bekasi–Harapan Indah
 
* Angkutan kota KOASI wilayah Kota Bekasi dan beberapa rute menghubungkan wilayah [[Kabupaten Bekasi]] menuju Terminal Bekasi.
* Jak40: Jak Lingko [[Taman Harapan Baru - Pulo Gebang]] (Via Jalan Rawa Kuning) Jak Lingko melayani wilayah rute Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, yang terletak di Terminal Pasar Modern Harapan Indah.
 
==== Stasiun kereta api ====
Kota Bekasi memiliki 1 stasiun utama, 3 stasiun [[KRL Commuter Line]], dan empat stasiun [[LRT Jabodebek]]. [[Stasiun Bekasi]] adalah stasiun kereta api utama di Kota Bekasi dan sekitarnya terutama bagi layanan kereta api antarkota dan [[KRLkereta Commuter Line]]komuter. Stasiun kereta api lainnya di kota tersebut, diantaranya stasiun {{sta|Kranji}} dan {{sta|Bekasi Timur}} yang melayani kereta komuter [[KRL Commuter Line Cikarang]], sedangkan stasiun angkutan massal yang melayani layanan lintas rel terpadu [[Lin Bekasi (LRT Jabodebek)|Lin Bekasi]] adalah stasiun [[Stasiun LRT Jati Bening Baru|Jati Bening Baru]], [[Stasiun LRT Cikunir 1|Cikunir 1]] dan [[Stasiun LRT Cikunir 2|2]], serta [[Stasiun LRT Bekasi Barat|Bekasi Barat]] yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani di Kecamatan [[Bekasi Selatan, Bekasi|Bekasi Selatan]].
 
==== Ruas jalan tol ====
Baris 365 ⟶ 354:
* [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]
* [[Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu|Jalan Tol Bekasi–Kampung Melayu]]
 
== Infrastruktur ==
Untuk melayani warga Bekasi, tersedia bus antarkota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. [[KRL Commuter Line]] jurusan [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] mengangkut warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.
 
Di Kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 12 orang, yang biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani dari [[Terminal Bekasi]] menuju berbagai perumahan di wilayah Kota Bekasi.
 
Sedangkan becak masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan. Peningkatan jumlah ojek terjadi secara signifikan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Ojek digunakan untuk transportasi jarak dekat (2 – 5&nbsp;km) dan juga di dalam perumahan.
 
== Catatan ==
{{notelist}}
{{reflist|group="Ket."|2}}
 
Baris 381 ⟶ 364:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
 
{{Kelompok templat
|list1 =
{{Kota Bekasi}}
{{Jabodetabek}}
{{Jawa Barat}}
}}
 
[[Kategori:Kota Bekasi| ]]