Kota Palu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaharui IPM palu 2023. Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| provinsi = Sulawesi Tengah
| logo = Lambang Kota Palu.png
| image_skyline = {{multiple image
| border = infobox
| total_width = 280
| image_style = border:1;
| perrow = 1/2/2
| image1 = Palu city at night.png
| image2 = Masjid_APUNG_Palu.jpg
| image3 = Palu Nusantara Gong of Peace.png
| image4 = "Lokasi-Pantai-Taipa Palu.jpg".jpg
| image5 = Tugu Perdamaian Palu.jpg
}}
| caption = '''Searah jarum jam dari atas:''' Kota Palu saat malam hari. [[Masjid Arqam Baburahman|Masjid Terapung Palu]]. Gong Perdamaian Nusantara. Pantai Taipa. Tugu Perdamaian
| peta = Locator Kota Palu.svg
| julukan = ''Kota Teluk''
| motto = Maliu
| berdiri = 27 September 1978
| nama_walikota = [[Hadianto Rasyid]]
| nama_wakil_walikota = [[Reny Lamadjido]]
| nama sekretaris daerah = Irmayanti Pettalolo
| luas = 395,06
| kecamatan = 8
| kelurahan = 46
| penduduk =
| penduduktahun = 30 Juni [[
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri
| kepadatan =
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Kaili|Kaili]], [[Bahasa Melayu Palu|Melayu Palu]]
| agama = [[Islam]] 80,05%<br>[[Kristen]] 15,16%<br>- [[Protestan]] 12,68%<br>- [[Katolik]] 2,48%<br> [[Hindu]] 2,42%<br> [[Buddha]] 2,37%<ref name="PALU">{{cite web|url=https://palukota.bps.go.id/publication/2016/07/15/3be3e0c4ba68cb882c8a9772/kota-palu-dalam-angka-2016.html|title=Kota Palu Dalam Angka 2016|page=159|website=www.palukota.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021|archive-date=2021-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210128173008/https://palukota.bps.go.id/publication/2016/07/15/3be3e0c4ba68cb882c8a9772/kota-palu-dalam-angka-2016.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 36 ⟶ 48:
| fauna = [[Maleo]]
| dau = Rp 709.876.943.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
| IPM = {{increase}} 83,71 ([[2023]])<br> {{fontcolor|DarkGreen|Sangat Tinggi}}<ref
| web = {{url|https://palukota.go.id/}}
}}
'''Kota Palu''' adalah sebuah kota yang di tepi laut dan sekaligus [[ibu kota|Ibukota]] dari [[provinsi]] [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah, berbatasan dengan [[Kabupaten Donggala]] di sebelah barat dan utara, [[Kabupaten Sigi]] di sebelah selatan, dan [[Kabupaten Parigi Moutong]] di sebelah timur. Kota Palu dijuluki sebagai kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Letak Kota Palu dekat dengan garis khatulistiwa, dengan koordinatnya 0,35 – 1,20 LU dan 120 – 122,90 BT. Pada tahun [[2021]], penduduk Kota Palu berjumlah 372.113 jiwa, dengan kepadatan 942 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
Kota Palu terletak di [[Teluk Palu]]; awalnya merupakan kota pertanian kecil hingga terpilih menjadi ibu kota provinsi [[Sulawesi Tengah]] yang baru dibentuk pada tahun 1953. Kota Palu terletak di [[Sesar Palu-Koro]] dan sering dilanda [[gempa bumi]], dan pernah terkenal sesaat setelah dilanda [[Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018|gempa bumi 28 September tahun 2018]], menewaskan setidaknya lebih dari 4.000 jiwa. Menurut [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]], gempa bumi tahun 2018 menyebabkan "fenomena [[pencairan tanah]] yang terbesar di dunia". Sebagian besar infrastruktur kota hancur dan sebagian besar lahan menjadi tidak dapat dihuni, kota Palu kemudian dibangun kembali di tempat yang sama.
== Sejarah ==
=== Asal usul nama Kota Palu ===
Teori lain juga menyebutkan bahwa kata asal usul nama Kota Palu berasal dari bahasa Kaili ''bolovatu/volovatu,'' sejenis bambu yang tumbuh dari daerah Tawaeli sampai di daerah Sigi. Bambu sangat erat kaitannya dengan masyarakat Suku Kaili, ini dikarenakan ketergantungan masyarakat Kaili dalam penggunaan bambu sebagai kebutuhan sehari-hari mereka, baik itu dijadikan Bahan makanan, Bahan bangunan (dinding, tikar, dll), perlengkapan sehari hari, permainan (Tilako), serta alat musik (Lalove).
Baris 137 ⟶ 151:
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Palu}}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 321 ⟶ 334:
Di kota Palu sedikitnya telah beroperasi 800 minibus angkutan kota (angkot) yang menjadi komuter utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini sering kali dianggap terlalu banyak, mengingat kota ini hanya membutuhkan sekitar 500 angkot. Hal ini berarti terdapat 2 angkot untuk seorang komuter. Biaya Rp. 4.000,- untuk orang dewasa dan Rp. 3.000,- untuk pelajar. Uniknya, meskipun trayek angkot telah ditetapkan, setiap angkot dapat saja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang sopir angkot berkenan. Satu hal lagi yang unik adalah angkot tersebut disebut sebagai "Taksi" oleh penduduk setempat. Warna angkot ini juga hanya 1, yaitu warna biru tua.
* [[Bus raya terpadu]]
* [[Taksi]]
|