Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| mcaption =
| abbreviation = SOKSI
| motto = “Maju Terus, Pantang Mundur!”
| formation = [[20 Mei]] [[1960]]
| extinction =
Baris 17:
| headquarters = Graha SOKSI, Jl. Raya Pasar Minggu No. 36B, [[Jakarta Selatan]]
| location =
| main organ. = [[Partai Golongan Karya]]
| affiliations = [[Partai Golongan Karya]]
| membership =
| language =
| founder = Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. [[Suhardiman]], S.E.
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[Ahmadi Noor Supit]]
Baris 33:
| num_volunteers =
| budget =
| website = {{URL|https://www.soksinews.com/}}
| remarks =
}}
'''Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia''' ('''SOKSI''') sebelumnya bernama Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia adalah organisasi buruh atau pekerja perusahaan-perusahaan negara yang didirikan pada tanggal [[20 Mei]] [[1960]] oleh [[Suhardiman]] dari [[Tentara Nasional Indonesia
Rezim [[Orde Baru]] menaruh perhatian khusus dalam memainkan politik bahasa sejak duduk dalam tampuk kekuasaan dan usaha melegitimasi kekuatan.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=WM3_ulRJFlkC&pg=PA169&lpg=PA169&dq=Sentral+Organisasi+Karyawan+Seluruh+Indonesia&source=bl&ots=h0TYomqRQw&sig=NlxF7VbGN9BwvwOQfX0Q-uI67oU&hl=en&sa=X&ved=0CDUQ6AEwBGoVChMI1s39mbjixwIVQZGOCh0OYQXb#v=onepage&q=Sentral%20Organisasi%20Karyawan%20Seluruh%20Indonesia&f=false|title= Social Science and Power in Indonesia|authors=Vedi R. Hadiz, Daniel Dhakidae|pages=169|publisher=Equinox Publishing|location=Jakarta & Singapur|year=2005|date=|accessdate=}}</ref><ref>{{cite web|url=|title=Historical Dictionary of Indonesia|authors= R. B. Cribb, Audrey Kahin|publisher=Scarecrow Press, Inc.|year=2004|location=Maryland, Amerika|date=|accessdate=}}</ref><ref>{{cite web|url=|title=The Indonesian Military After the New Order|authors=Sukardi Rinakit|location=Singapur|publisher=Nias Press|year=2005|date=|accessdate=}}</ref> {{refn|group=note|Lembaga Kebudayaan Rakyat Indonesia (LEKRI) yang merupakan organ afiliasi didirikan untuk mengimbangi Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA) yang secara personal mayoritas tokohnya beraliran kiri dan dekat dengan [[Partai Komunis Indonesia]].}}
Baris 49:
Atas kondisi itu, SOKSI lahir tepatnya pada 20 Mei 1960 sebagai panggilan sejarah untuk membela Pancasila, UUD 1945, dan keutuhan NKRI. Saat didirikan nama SOKSI memiliki kepanjangan dari Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia.
Pawa awalnya nama dan embrio SOKSI adalah Badan Koordinasi Pusat
Nama SOKSI kemudian muncul pada pertemuan
Di samping tekad menjadi pelopor lahirnya masyarakat sosialis Pancasila, Suhardiman memilih nama SOKSI juga secara politis untuk menunjukan sikap perlawanan yang tegas terhadap PKI. Khususnya terhadap SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).
SOKSI sebagai Organisasi Induk memiliki organisasi konsentrasi yang masih ada hingga sekarang, yakni :
Wanita Swadiri Indonesia (WSI) sebagai sayap wanita, Wira Karya Indonesia (WKI) sebagai sayap pemuda, Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) sebagai sayap mahasiswa, Baladhika Karya sebagai sayap satgas SOKSI, Konsentrasi Golongan Karya Buruh (KONGKARBU) sebagai sayap buruh, Lembaga Bantuan Hukum Trisula (LBH Trisula) sebagai pusat lembaga konsultasi dan bantuan hukum.
== Lihat juga ==
|