Kepaksian Sekala Brak: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Claralarisa (bicara | kontrib) Tag: Dikembalikan |
Daeng Hanif (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| conventional_long_name = Kepaksian Pak Sekala Brak
| native_name = [[file:Sekalabrak-aksara.png|200px]]
| common_name = Kepaksian Sekala Brak
| image_flag = Panji Syahatain Kepaksian Sekala Brak.jpg
| symbol_type = {{unbulleted list|Lambang|}}
| image_coat = Emblem-paksi-sekalabrak.png
| royal_anthem =
| image_map = [[Berkas:Lokasi Lampung Kabupaten Lampung Barat.svg|250px]]
| image_map_caption =
| capital = [[Liwa]], [[Lampung Barat]]
| official_languages = [[bahasa Lampung|Lampung Saibatin]]
| religion = [[Islam]] (resmi)
| government_type = [[Monarki]] [[Kesultanan]]
| title_leader = [[Sultan]] (Yang Dipertuankan)
| leader1 = [[Edward Syah Pernong|Edward syah Pernong]]
| year_leader1 = 1989-sekarang
| title_deputy = [[Perdana Menteri]] (Kepaksian)
| deputy1 = [[Ike Edwin]]
| year_deputy1 = 1989-sekarang
| year_start = 1201
| year_end =
| currency =
| footnotes =
| official_website =
| today = [[Kabupaten Lampung Barat]],[[Lampung]]
}}
[[Kategori:Pages using infobox country or infobox former country with the symbol caption or type parameters|TKepaksian Sekala Brak]]
'''Kepaksian Sekala Brak''' adalah kerajaan yang mengalami dua era yaitu [[Animisme]] [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha|Hindu-Budha]] ([[keratuan]]) dan [[Islam]] ([[Kesultanan]]) bercorak [[Islam]] di wilayah [[Kabupaten Lampung Barat|Kabupaten Lampung Barat,]] [[Lampung]] yang berdiri sekitar abad ke-13.<ref>https://arrahim.id/alvina/jejak-islam-di-tanah-sang-bumi-ruwai-jurai-lampung/</ref><ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref>. Kepaksian ini terletak di dataran tinggi Sekala Brak, di kaki Gunung Pesagi, kerajaan ini merupakan cikal bakal suku Lampung. Penelitian menunjukkan bahwa Paksi Pak Sekala Brak merupakan asal-usul etnis Lampung<ref>{{Cite web|title=Kepaksian Sekala Brak {{!}} Ensiklopedia {{!}} Civitasbook.com|url=https://civitasbook.com/singo.php?cb=non&_i=ensiklopedia&id1=aaaaaaaatamu&id2=&id=41700|website=civitasbook.com|access-date=2024-10-12}}</ref>.
== Sejarah ==
Sebelumnya wilayah penduduk Lampung semula bercorak [[Hindu]] yang diperkirakan peradaban masyarakat telah ada pada abad ke-3—abad ke 7 yang didirikan oleh [[Suku Tumi]]. Pada tahun 535 M, terjadi ledakan besar Gunung Krakatau purba yang menyebabkan hancurnya kebudayaan Pasemah dan Salakanegara
<ref>Abdurrachman, M., Widiyantoro, S., Priadi, B., dan Ismail, T. (2018). Geochemistry and Structure of Krakatoa Volcano in the Sunda Strait, Indonesia. ''Geosciences'', 8(4), 111.https://www.mdpi.com/2076-3263/8/4/111</ref>. Pada saat itu terjadi langit yang gelap, suhu lingkungan menurun dan terbentuknya selat Sunda. Setelah itu peradaban ada kembali sekitar tahun 600 M dengan berdirinya [[Kerajaan Tulang Bawang]] yang telah tercatat pada catatan asing.
*Pada abad ke 7, wilayah ini dikuasai oleh [[Sriwijaya]] dibuktikan dengan adanya prasasti Sriwijaya yang ditemukan di Lampung.
*Pada abad ke 12, wilayah Ini dikuasai Singosari, dengan adanya [[Ekspedisi Pamalayu]].
*Pada abad Ke 13, dikuasai oleh [[Majapahit]], lalu Majapahit mengutus [[Adityawarman]] sebagai pimpinan pulau Sumatra dibawah Komando [[Majapahit]] <ref>{{Cite book|url=http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=|title=Kitab Negara Kertagama {{!}} Perpustakaan Balai Arkeologi D.I.Y.}}http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=</ref>
*Pada abad ke 14, wilayah bekas vasal majapahit di Sumatra, didirikan [[Kerajaan Pagaruyung]].
*Pada abad ke-16, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2022-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> lalu Mendirikan Kepaksian Sekala Brak, dan akhirnya terbagi menjadi 4 wilayah kepaksian.
*Pada abad ke 18, wilayah ini ditaklukkan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]].
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref>.
=== Etimologi dan Sejarah Etnis Lampung ===
Bangsa Lampung berasal dari Kerajaan Sekala Brak di dataran Belalau, Lampung Barat. Dari sini, mereka menyebar melalui aliran sungai-sungai besar. Nama "Lampung" berasal dari "Anjak Lambung," yang berarti "berasal dari ketinggian," merujuk pada pemukiman awal di Sekala Brak.
=== Teori Etimologi Sekala Brak ===
# '''Sakala Bhra''': Titisan dewa.
# '''Segara Brak''': Genangan air luas ([[Danau Ranau]]).
# '''Sekala Brak''': Tumbuhan sekala yang banyak terdapat di [[Gunung Pesagi|Gunung Pesagi.]]<ref>Drs Irfan Anshory adoq Batin Kesuma Ningrat
Penyimbang Sukabanjar
Marga Gunung Alip, ''Keratuan Semaka''
''Lampung,'' Lampung</ref>
=== Pendapat Sejarawan dan Catatan Sejarah ===
Sejarawan seperti Groenevelt dan L.C. Westenenk sepakat bahwa Sekala Brak adalah asal-usul etnis Lampung. Dalam ''The History of Sumatra'' (1779), William Marsden mencatat bahwa orang Lampung berasal dari dataran tinggi dekat Danau Ranau dan Gunung Pesagi. Catatan Tiongkok kuno menyebut Kerajaan Kendali, yang dikaitkan dengan Sekala Brak, sudah ada sejak abad ke-3.
=== Perdagangan dan Hubungan Internasional ===
Sekala Brak menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan Nusantara, India, dan Cina. Dinasti Liang (502-556 M) mencatat Sekala Brak sebagai penghasil barang-barang seperti kain, pinang, kapur barus, dan damar.
=== Peninggalan dan Warisan Budaya ===
Warisan budaya Sekala Brak ditemukan dalam [[Warahan lampung|warahan]] (cerita lisan), [[tambo]] (catatan kayu), dan situs-situs bersejarah di [[Gunung Pesagi]]. [[Batu Kepampang]] di Kenali digunakan untuk ritual persembahan pada masa Hindu-Buddha.
== Berdirinya Kepaksian Sekala Brak ==
Berdirinya Kepaksian Sekala Brak diceritakan dalam Tambo bahwa para pendirinya berasal dari Kerajaan Pagaruyung, mirip dengan beberapa kerajaan lain di Nusantara yang mengalami dua era: era Hindu-Buddha dan era Kesultanan Islam. Para pendiri Kepaksian Sekala Brak adalah empat Umpu yang mendirikan Paksi Pak, yang berarti "Empat Serangkai" atau "Empat Sepakat diantaranya:<ref>{{Cite web|title=Batin Budaya Poerba|url=https://batinbudayapoerba.blogspot.com|website=batinbudayapoerba.blogspot.com|language=id|access-date=2024-10-12}}</ref>
1. Umpu Bejalan Di Way
2. Umpu Belunguh
3. Umpu Nyerupa
4. Umpu Pernong
Para Umpu ini juga didampingi oleh seorang wanita bernama Si Bulan, yang kemudian turut membantu dalam pembagian wilayah kekuasaan di Sekala Brak. Kedatangan Umpu Belunguh menandai dimulainya era Islam di Sekala Brak setelah ia berhasil memerangi Sekerumong. Peristiwa ini menyebabkan perubahan besar di wilayah tersebut, dengan sebagian penduduk non-Muslim melarikan diri ke pesisir Krui dan wilayah lain<ref>Diandra Natakembahang, A''doq Batin Budaya Poerba''
''Lamban Bandung'', ''Negeri Ratu Kembahang''
''Paksi Bejalan Di Way'', Paksi Pak Sekala Brak
Lampung</ref>.
Sementara itu, wilayah yang awalnya diberikan kepada Si Bulan akhirnya digabungkan ke Paksi Buay Pernong. Pembentukan kepaksian ini merupakan cikal bakal tatanan pemerintahan tradisional yang masih berpengaruh dalam masyarakat Lampung hingga sekarang.
== Falsafah dan Pedoman Hidup ==
''Tandani Ulun Lampung Wat Piil-Pusanggiri Mulia Hina Sehitung Wat Liom Rega Diri Juluk-Adok Ram Pegung, Nemui-Nyimah Muari Nengah-Nyampur Mak Ngungkung, Sakai-Sambayan Gawi.''
Falsafah Hidup Ulun Lampung tersebut diilustrasikan dengan lima bunga penghias Sigor pada lambang Provinsi Lampung. Menurut kitab Kuntara Raja Niti, Ulun Lampung haruslah memiliki Lima Falsafah Hidup:
# Piil-Pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri),
# Juluk-Adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya),
# Nemui-Nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi, selalu mempererat persaudaraan serta ramah menerima tamu),
# Nengah-Nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis),
# Sakai-Sambayan (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya).
Tujuh Pedoman Hidup Ulun Lampung:
# Berani menghadapi tantangan: mak nyerai ki mak karai, mak nyedor ki mak bador.
# Teguh pendirian: ratong banjir mak kisir, ratong barak mak kirak.
# Tekun dalam meraih cita-cita: asal mak lesa tilah ya pegai, asal mak jera tilah ya kelai.
# Memahami anggota masyarakat yang kehendaknya tidak sama: pak huma pak sapu, pak jelma pak semapu, sepuluh pandai sebelas ngulih-ulih, sepuluh tawai sebelas milih-pilih.
# Hasil yang kita peroleh tergantung usaha yang kita lakukan: wat andah wat padah, repa ulah riya ulih.
# Mengutamakan persatuan dan kekompakan: dang langkang dang nyapang, mari pekon mak ranggang, dang pungah dang lucah, mari pekon mak belah.
# Arif dan bijaksana dalam memecahkan masalah: wayni dang rubok, iwani dapok.
==Galeri==
{| class="wikitable"
|+
![[Berkas:
![[Berkas:Istana Gedung Dalom Sekala Brak.jpg|pus|jmpl|216x216px|'''Istana Gedung Dalom Kepaksian Sekala brak''']]
!
![[Berkas:Penobatan Sultan Sekala Brak.jpg|pus|jmpl|266x266px|Penobatan Sultan Sekala Brak]]
![[Berkas:Pedang Kerajaan Sekala Bekhak.jpg|pus|jmpl|243x243px|Pedang Kerajaan Sekala Bekhak, sebelum masa Islam masuk (Kepaksian)]]
|-
|
|
|
|
|
|}
== Referensi ==
Baris 62 ⟶ 133:
== Pranala luar ==
* {{resmi|https://sekalabrak.com}}
{{Sejarah-stub}}
'''[[Kategori:Kepaksian Sekala Brak]]'''
'''[[Kategori:Sejarah Lampung]]'''
'''[[Kategori:Kerajaan di Lampung]]'''
|