Kepaksian Sekala Brak: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Claralarisa (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25443725 oleh Hysocc (bicara)
Tag: Dikembalikan
Daeng Hanif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Former Country
{{kembangkan}}
| conventional_long_name = Kepaksian Pak Sekala Brak
| native_name = [[file:Sekalabrak-aksara.png|200px]]
| common_name = Kepaksian Sekala Brak
| image_flag = Panji Syahatain Kepaksian Sekala Brak.jpg
| symbol_type = {{unbulleted list|Lambang|}}
| image_coat = Emblem-paksi-sekalabrak.png
| royal_anthem =
| image_map = [[Berkas:Lokasi Lampung Kabupaten Lampung Barat.svg|250px]]
| image_map_caption =
| capital = [[Liwa]], [[Lampung Barat]]
| official_languages = [[bahasa Lampung|Lampung Saibatin]]
| religion = [[Islam]] (resmi)
| government_type = [[Monarki]] [[Kesultanan]]
| title_leader = [[Sultan]] (Yang Dipertuankan)
| leader1 = [[Edward Syah Pernong|Edward syah Pernong]]
| year_leader1 = 1989-sekarang
| title_deputy = [[Perdana Menteri]] (Kepaksian)
| deputy1 = [[Ike Edwin]]
| year_deputy1 = 1989-sekarang
| year_start = 1201
| year_end =
| currency =
| footnotes =
| official_website =
| today = [[Kabupaten Lampung Barat]],[[Lampung]]
}}
[[Kategori:Pages using infobox country or infobox former country with the symbol caption or type parameters|TKepaksian Sekala Brak]]
'''Kepaksian Sekala Brak''' adalah kerajaan yang mengalami dua era yaitu [[Animisme]] [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha|Hindu-Budha]] ([[keratuan]]) dan [[Islam]] ([[Kesultanan]]) bercorak [[Islam]] di wilayah [[Kabupaten Lampung Barat|Kabupaten Lampung Barat,]] [[Lampung]] yang berdiri sekitar abad ke-13.<ref>https://arrahim.id/alvina/jejak-islam-di-tanah-sang-bumi-ruwai-jurai-lampung/</ref><ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref>. Kepaksian ini terletak di dataran tinggi Sekala Brak, di kaki Gunung Pesagi, kerajaan ini merupakan cikal bakal suku Lampung. Penelitian menunjukkan bahwa Paksi Pak Sekala Brak merupakan asal-usul etnis Lampung<ref>{{Cite web|title=Kepaksian Sekala Brak {{!}} Ensiklopedia {{!}} Civitasbook.com|url=https://civitasbook.com/singo.php?cb=non&_i=ensiklopedia&id1=aaaaaaaatamu&id2=&id=41700|website=civitasbook.com|access-date=2024-10-12}}</ref>.
 
== Sejarah ==
'''Kepaksian Sekala Brak''' adalah kerajaan bercorak [[Islam]] di wilayah [[Lampung]] sekarang yang berdiri sekitar abad ke-13, pada hari Rabu 24 Agustus 1289 M.<ref>https://arrahim.id/alvina/jejak-islam-di-tanah-sang-bumi-ruwai-jurai-lampung/</ref><ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref> Istana Sekala Brak di selatan Pulau [[Sumatra]], tepatnya di Lampung. Istananya disebut Gunung Dalom.
Sebelumnya wilayah penduduk Lampung semula bercorak [[Hindu]] yang diperkirakan peradaban masyarakat telah ada pada abad ke-3—abad ke 7 yang didirikan oleh [[Suku Tumi]]. Pada tahun 535 M, terjadi ledakan besar Gunung Krakatau purba yang menyebabkan hancurnya kebudayaan Pasemah dan Salakanegara
<ref>Abdurrachman, M., Widiyantoro, S., Priadi, B., dan Ismail, T. (2018). Geochemistry and Structure of Krakatoa Volcano in the Sunda Strait, Indonesia. ''Geosciences'', 8(4), 111.https://www.mdpi.com/2076-3263/8/4/111</ref>. Pada saat itu terjadi langit yang gelap, suhu lingkungan menurun dan terbentuknya selat Sunda. Setelah itu peradaban ada kembali sekitar tahun 600 M dengan berdirinya [[Kerajaan Tulang Bawang]] yang telah tercatat pada catatan asing.
 
*Pada abad ke 7, wilayah ini dikuasai oleh [[Sriwijaya]] dibuktikan dengan adanya prasasti Sriwijaya yang ditemukan di Lampung.
Sejak kerajaan sekala brak bergejolak, suku kayangan dan nekhima mendirikan [[Sriwijaya |Kedataan Sriwijaya]] Alkisah mewujudkan Paksi Pak Kepaksian Sekala Bekhak, semenjak keemasan Ratu Ngegalang Paksi berpindah ke Pesangerahan, hal turun Umpu Pernong dan ketiga saudaranya mendirikan Kesultanan atas terminologi Kepaksian Sekala Brak hingga saat ini.<ref name='swarnabhumi'/>
 
*Pada abad ke 12, wilayah Ini dikuasai Singosari, dengan adanya [[Ekspedisi Pamalayu]].
== Etimologi ==
Kawasan Kecamatan [[Batu Brak]] Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung sebagai pijakan awal penyebaran Islam di Lampung.<ref>https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/read/3996/kenali-2-suku-di-provinsi-lampung-ini-sejarah-hingga-kebiasaan-adatnya</ref> Pangeran di kesultanan Kepaksian Sekala Brak Lampung istana Gedung Dalom (GedungDalom), memperoleh gelar sultan dari sultan Ottoman yang ditandai dengan pemberian dua buah pedang istanbul dan kain kiswah hitam bertuliskan "Lailahaillallah Muhammadarrasulullah" dari [[Kesultanan Utsmaniyah]] sebagai tanda kekuasaan kesultanan penyebaran Islam.<ref>https://intisari.grid.id/read/033777725/belanda-sampai-gemetar-ini-sosok-dahlom-dani-pangeran-dari-lampung-yang-dikenal-sampai-turki?page=all</ref><ref>https://edoo.id/2023/12/mengenal-5-istana-kerajaan-di-indonesia-yang-masih-berdiri-kokoh/</ref>
Peradaban permukiman muncul pada tahun 2500 SM, pemukimannya berada di Sakhmawon Lampung Barat tepatnya di lereng [[Pegunungan Bukit Barisan]] hingga menempati permukiman tengkuk Bukit Bakar (Gunung Pesagi), suku bangsa tersebut berkembang pada tahun 200 SM, pada masa ini terdapat tiga suku dengan suku Kayangan, Nekhima dengan kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.<ref name='swarnabhumi'>https://annirell.com/sejarah-pulau-sumatera-swarnabhumi-swarnadwipa/14/12/2022/</ref> dan yang terpisah dari suku ini dengan keyakinan animisme. Pada tahun 340 M penyebaran suku-suku mulai meluas ke daerah lain.<ref name='swarnabhumi'/> Suku Kayangan mendirikan kedatuan Sriwijaya yang berpusat di antara dua gunung yaitu Pesagi Lunik dan Pesagi Balak, dan menjadi kesultanan besar pada tahun 671 M.<ref name='swarnabhumi'/>
 
*Pada abad Ke 13, dikuasai oleh [[Majapahit]], lalu Majapahit mengutus [[Adityawarman]] sebagai pimpinan pulau Sumatra dibawah Komando [[Majapahit]] <ref>{{Cite book|url=http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=|title=Kitab Negara Kertagama {{!}} Perpustakaan Balai Arkeologi D.I.Y.}}http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=</ref>
Sriwijaya suku yang menganut kepercayaan Hindu-Buddha mendirikan kerajaan di pulau Jawa pada tahun 753 M dan membangun biara-biara di India.
<ref name='swarnabhumi'/> Sriwijaya suku Kayangan menjalin hubungan diplomatik dengan Kekhalifahan Islam Bani Umayyah di Arab Saudi.<ref name='swarnabhumi'/> Di lereng Gunung Pesagi hidup dua suku, satu suku yang mempunyai kepercayaan animisme (Hindu-Buddha), bermukim di Bunuk Tenuakh hakha kuning, komunitas ini menamakan dirinya Singhasari, yang didirikan sebagai sebuah kerajaan pada abad ke-13 M dengan raja Sekerummong yang berkuasa.<ref name='swarnabhumi'/> Pada tahun 1289 Ratu Sekerummong ditaklukkan dan digulingkan oleh Kekhalifahan Mujahit penyebar Islam yang datang dari pesisir Utara Sumatera hingga berdirinya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak berpusat di Hanibung Batu Brak.<ref name='swarnabhumi'/><ref>https://www.gramedia.com/literasi/-kerajaan-islam-di-sumatera/</ref>
 
*Pada abad ke 14, wilayah bekas vasal majapahit di Sumatra, didirikan [[Kerajaan Pagaruyung]].
Pada abad ke-16, terjadi hubungan antara Kepaksian Sekala Brak dengan Inggris, Portugal, Amerika Serikat, Australia, Arab dan VOC, aliansi dagang Belanda yang memonopoli kegiatan dalam hubungan dagang.<ref name='swarnabhumi'/>
 
*Pada abad ke-16, kerajaan ini mulai mengadopsi agama Islam yang dibawa oleh empat utusan [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2022-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> lalu Mendirikan Kepaksian Sekala Brak, dan akhirnya terbagi menjadi 4 wilayah kepaksian.
Keberadaan negara-negara imperialis tersebut memberikan dampak positif, memperkuat teori sejarawan Prof. Dr. Aloysius Sartono ataupun Gallo-Ital k, dalam bahasa Roman, bahwa keberadaan negara-negara imperialis juga memberikan kontribusi positif terhadap terbentuknya integrasi nasional [[Sejarah Indonesia]].<ref name='bdk'/> Hal ini menunjukkan kontribusi tarikh dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.<ref name='bdk'/> Kepaksian Sekala Brak secara umum tidak bisa dimaknakan bebagai kerajaan politik melainkan sebuah Kesultanan kerajaan adat, sekala brak, dalam bahasa daerah disebut [[Saibatin]].<ref name='bdk'>https://eperpus.kemenag.go.id/bdk-aceh/index.php?p=show_detail&id=161</ref>
 
*Pada abad ke 18, wilayah ini ditaklukkan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]].
== Sejarah ==
 
Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang berusaha melestarikan adat dan budaya Sekala Brak kendati sudah tidak memiliki wewenang secara politik lagi<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref>.
Lampung sebelumnya wilayah semula penduduk beragama Islam dan naga-naganya bercorak Hindu, dua peradaban kebudayaan ini diperkirakan masyarakat telah ada pada abad ke-25 SM permukiman yang didirikan oleh tiga suku, satu suku telah punah keberadaannya di maritim Asia Tenggara yakni [[Suku Tumi]].<ref name='swarnabhumi'/> Pada abad ke-19 M,terjadi ledakan besar [[Letusan Krakatau 1883| Gunung Krakatau tahun 1883]] yang menyebabkan hancurnya [[kaldera]].<ref>Abdurrachman, M., Widiyantoro, S., Priadi, B., dan Ismail, T. (2018). Geochemistry and Structure of Krakatoa Volcano in the Sunda Strait, Indonesia. ''Geosciences'', 8(4), 111.https://www.mdpi.com/2076-3263/8/4/111</ref>.<ref name ='letusan'>https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/peringati-140-tahun-letusan-g-krakatau-mitigasi-bencana-geologi-sebuah-keharusan#:-:text=Gunung%20Krakatau%20mengeluarkan%20energinya%20tepat,di%20akhir%20Perang%20Dunia%20II</ref> Pada saat itu terjadi langit yang gelap, suhu lingkungan menurun dan terbentuknya salah satu selat di dunia.<ref name ='letusan'/>
 
=== Etimologi dan Sejarah Etnis Lampung ===
*Selat Sunda pada abad ke-7, wilayah ini dikuasai Sriwijaya dibuktikan dengan adanya prasasti Sriwijaya di Sumatra.
Bangsa Lampung berasal dari Kerajaan Sekala Brak di dataran Belalau, Lampung Barat. Dari sini, mereka menyebar melalui aliran sungai-sungai besar. Nama "Lampung" berasal dari "Anjak Lambung," yang berarti "berasal dari ketinggian," merujuk pada pemukiman awal di Sekala Brak.
*Pada abad ke-12 M, tahun 1183 M wilayah Sriwijaya Hindu-Buddha di Palembang dikuasai Singosari, dengan adanya Ekspedisi Pamalayu Sriwijaya dan singosari bersekutu menyatu dengan lafal Singhasari.<ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad ke-13, tahun 1275 M, Semenanjung Malaya dikuasai oleh Singhasari berganti lafaz Majapahit lalu Majapahit pada tahun 1285 M Adityawarman mengutus sebagai pimpinan pulau Jawa dibawah Komando Majapahit.<ref>{{Cite book|url=http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=|title=Kitab Negara Kertagama {{!}} Perpustakaan Balai Arkeologi D.I.Y.}}http://perpusbalarjogja.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=222&keywords=</ref><ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad ke-14, tahun 1398 M seorang pejabat majapahit dari Sumatra berhasil meloloskan diri dan menetap di Malaka wilayah, mendirikan Kerajaan Malaka pada tahun 1402 M.<ref name='swarnabhumi'/>
*Pada abad ke-16, tahun 1507 M kerajaan Aceh menjadi kesultanan Islam, lalu pada tahun 1600 erupsi gunung sinabung di dataran tinggi Karo.<ref name='swarnabhumi'/><ref>{{Cite web|date=14 Agustus 2018|title=4 Umpu Sekala Brak Lampung ‘Anak Raja Pagaruyung Minangkabau’|url=https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/|website=Metropolis.co.id|language=id-ID|access-date=2022-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=lampost co|date=2018-12-18|title=Sekala Brak Menjawab Sejarah|url=https://m.lampost.co/berita-sekala-brak-menjawab-sejarah.html|website=lampost.co|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref>
*Pada abad ke-18, tahun 1800 M [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] secara resmi memisahkan diri dalam perang Nepoleon.
*Pada abad ke-17 M, tepatnya tahun 1829 Pangeran Sampurna Jaya Dalom Permata Intan menulis [[Surat Lampung]].
*Pada abad ke-20 M, tepatnya tahun 1933 terjadi letusan [[Gunung Suoh]] [[Pegunungan Bukit Barisan]] di lembah yang mengeluarkan aroma belerang disertai kepulan asap tebal berwarna abu-abu dan air panas. Sebagian besar warga Suoh meninggalkan desanya.<ref>https://jelajah.kompas.id/ekspedisi-cincin-api/baca/gempa-mengintai-suoh-yang-subur/</ref>
 
=== Teori Etimologi Sekala Brak ===
Pada masa penjajahan di nusantara, timbul pertikaian, termasuk dari kerajaan-kerajaan nusantara, tahun 1529-Oktober 1928. Penjajahan terlama di nusantara adalah Belanda, mulai tahun 1602-1942. Sebagai satu kesatuan tekad kerajaan-kerajaan, pemuda dan seluruh masyarakat nusantara untuk bersatu membentuk bangsa dan tanah air Indonesia yang satu. Peluang untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia muncul ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Hal ini menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan dan meningkatkan semangat pemuda Indonesia untuk memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat. Kesultanan Kepaksian Sekala Brak masih mewariskan keturunan sampai sekarang yang melestarikan adat dan budaya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak di Sekala Brak.<ref>https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kalbar/baca-artikel/13926/Tegakkan-Pancasila-NKRI-Jaya.html</ref><ref name='swarnabhumi'/><ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Mengenal Kerajaan Sekala Brak sebagai Leluhur Lampung|url=https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref>.
 
# '''Sakala Bhra''': Titisan dewa.
== Kebudayaan dan Akidah ==
# '''Segara Brak''': Genangan air luas ([[Danau Ranau]]).
Sekala brak artinya titisan dewa. Kepaksian Sekala Brak merupakan kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam menjadi kesultanan Islam Kerajaan adat paksi pak sekala brak. Mujahid putra Umpu Ngegalang Paksi penyebar agama Islam umat Muhammad SAW yang berdasarkan Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad gelar Shalallahu Alaihi Wassalam.<ref name='document'/> Yang datang dari Arabia kemudian Pasai, sesampainya di tanjung Minangkabau, kemudian setelah berdirinya kerajaan, mereka pergi ke Padang Bindu dan kemudian melihat sebuah negeri yang sebagian beragama animisme.<ref name='document'/> Kukim, lalu penaklukan pada tanggal 29 Rajab 688 Hijriyah dan berdirinya Paksi Pak Kepaksian Sekala Brak di hanibung Humatang Sulang sejak terbunuhnya raja Singhasari 1289 M.<ref name='document'/><ref name='swarnabhumi'/> Dapat dipukul dan mundur. Sehingga para pengikut mereka menyebutkan Syahadat.<ref name='document'/> Metode yang digunakan oleh para Umpu, penyampaian agama Islam kepada masyarakat meliputi unsur Al-Quran, Syahadat dan shalawat Nabi Muhammad SAW.<ref name='document'/> Masyarakat menyaksikan pertunjukan membaca Al-Quran agar mengenal Islam lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin mengenali Islam sebagai agamanya.<ref name='document'>https://id.scribd.com/document/632050614/Untitled</ref>
# '''Sekala Brak''': Tumbuhan sekala yang banyak terdapat di [[Gunung Pesagi|Gunung Pesagi.]]<ref>Drs Irfan Anshory adoq Batin Kesuma Ningrat
 
Penyimbang Sukabanjar
=== Penobatan ===
Pada hari sabtu 15 Syawal 1409 Hijriyah penobatan Sultan Sekala Brak Yang Ke-23 Bertahta di Gedung Dalom istana Kepaksian, simbol penobatan pewaris jabatan pemegang kekuasaan tersebut prosesi penyerahan Keris Rakian Naga Batu Handak oleh Sultan pangeran Maulana Balyan kepada Pangeran Edward Syah Pernong, penyerahan simbol tersebut diwakilkan Sultan kepada pemapah dalom
 
Marga Gunung Alip, ''Keratuan Semaka''
=== Prosesi Adat Kesultanan ===
Angkon Muakhi merupakan prosesi adat pengangkatan kerabat kerajaan Kesultanan. Siapa pun yang di tunjuk mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan Kerajaan dan sebaliknya, masyarakat Kesultanan mempunyai kewajiban untuk melindunginya sesuai adat<ref>https://www.dpd.go.id/daftar-berita/ketua-dpd-ri-diangkat-saudara-dan-dianugerahi-gelar-adat-dari-kerajaan-sekala-brak-kepaksian-pernong</ref>
 
''Lampung,'' Lampung</ref>
=== Kedudukan Gelar Tradisional ===
Gelar Sultan hanya utuk Saibatin.<ref name='lambar'/> Gelar Dalom dan Pangeran juga melekat pada Sultan sedangkan permaisuri Sultan bergelar Ratu.<ref name='lambar'/> Kemudian dalam stratifikasi gelar-gelar yang berkaitan dengan kedudukan struktur tradisional dalam masyarakat berturut-turut adalah sebagai berikut;
#Sultan.
#Raja.
#Batin.
#Radin.
#Minak.
#Kimas.
#Emas.<ref name='lambar'>https://www.pariwisatalampungbarat.com/2020/04/kerajaan-adat-paksi-pak-sekala-brak-i.html?m=1</ref>
 
=== Pendapat Sejarawan dan Catatan Sejarah ===
Saibatin dimaknai sebagai satu orang pemilik. Saibatin kedau harkat, pemilik rakyat, Saibatin kedau pemanohan, Saibatin kedau pusaka, Saibatin kedau pepaduan, pemilik singgasana, Saibatin kedau bumi keratuan, pemilik wilayah kerajaan, Saibatin Mejong di hejongan, menduduki tahta.<ref name='lambar'/>
Sejarawan seperti Groenevelt dan L.C. Westenenk sepakat bahwa Sekala Brak adalah asal-usul etnis Lampung. Dalam ''The History of Sumatra'' (1779), William Marsden mencatat bahwa orang Lampung berasal dari dataran tinggi dekat Danau Ranau dan Gunung Pesagi. Catatan Tiongkok kuno menyebut Kerajaan Kendali, yang dikaitkan dengan Sekala Brak, sudah ada sejak abad ke-3.
 
=== Perdagangan dan Hubungan Internasional ===
Sekala Brak menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan Nusantara, India, dan Cina. Dinasti Liang (502-556 M) mencatat Sekala Brak sebagai penghasil barang-barang seperti kain, pinang, kapur barus, dan damar.
 
=== Peninggalan dan Warisan Budaya ===
Warisan budaya Sekala Brak ditemukan dalam [[Warahan lampung|warahan]] (cerita lisan), [[tambo]] (catatan kayu), dan situs-situs bersejarah di [[Gunung Pesagi]]. [[Batu Kepampang]] di Kenali digunakan untuk ritual persembahan pada masa Hindu-Buddha.
 
== Berdirinya Kepaksian Sekala Brak ==
Berdirinya Kepaksian Sekala Brak diceritakan dalam Tambo bahwa para pendirinya berasal dari Kerajaan Pagaruyung, mirip dengan beberapa kerajaan lain di Nusantara yang mengalami dua era: era Hindu-Buddha dan era Kesultanan Islam. Para pendiri Kepaksian Sekala Brak adalah empat Umpu yang mendirikan Paksi Pak, yang berarti "Empat Serangkai" atau "Empat Sepakat diantaranya:<ref>{{Cite web|title=Batin Budaya Poerba|url=https://batinbudayapoerba.blogspot.com|website=batinbudayapoerba.blogspot.com|language=id|access-date=2024-10-12}}</ref>
 
1. Umpu Bejalan Di Way
 
2. Umpu Belunguh 
 
3. Umpu Nyerupa  
 
4. Umpu Pernong
 
Para Umpu ini juga didampingi oleh seorang wanita bernama Si Bulan, yang kemudian turut membantu dalam pembagian wilayah kekuasaan di Sekala Brak. Kedatangan Umpu Belunguh menandai dimulainya era Islam di Sekala Brak setelah ia berhasil memerangi Sekerumong. Peristiwa ini menyebabkan perubahan besar di wilayah tersebut, dengan sebagian penduduk non-Muslim melarikan diri ke pesisir Krui dan wilayah lain<ref>Diandra Natakembahang, A''doq Batin Budaya Poerba''
 
''Lamban Bandung'', ''Negeri Ratu Kembahang''
 
''Paksi Bejalan Di Way'', Paksi Pak Sekala Brak
 
Lampung</ref>.
 
Sementara itu, wilayah yang awalnya diberikan kepada Si Bulan akhirnya digabungkan ke Paksi Buay Pernong. Pembentukan kepaksian ini merupakan cikal bakal tatanan pemerintahan tradisional yang masih berpengaruh dalam masyarakat Lampung hingga sekarang.
 
== Falsafah dan Pedoman Hidup ==
''Tandani Ulun Lampung Wat Piil-Pusanggiri Mulia Hina Sehitung Wat Liom Rega Diri Juluk-Adok Ram Pegung, Nemui-Nyimah Muari Nengah-Nyampur Mak Ngungkung, Sakai-Sambayan Gawi.''
 
Falsafah Hidup Ulun Lampung tersebut diilustrasikan dengan lima bunga penghias Sigor pada lambang Provinsi Lampung. Menurut kitab Kuntara Raja Niti, Ulun Lampung haruslah memiliki Lima Falsafah Hidup:
 
# Piil-Pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri),
# Juluk-Adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya),
# Nemui-Nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi, selalu mempererat persaudaraan serta ramah menerima tamu),
# Nengah-Nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis),
# Sakai-Sambayan (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya).
 
Tujuh Pedoman Hidup Ulun Lampung:
 
# Berani menghadapi tantangan: mak nyerai ki mak karai, mak nyedor ki mak bador.
# Teguh pendirian: ratong banjir mak kisir, ratong barak mak kirak.
# Tekun dalam meraih cita-cita: asal mak lesa tilah ya pegai, asal mak jera tilah ya kelai.
# Memahami anggota masyarakat yang kehendaknya tidak sama: pak huma pak sapu, pak jelma pak semapu, sepuluh pandai sebelas ngulih-ulih, sepuluh tawai sebelas milih-pilih.
# Hasil yang kita peroleh tergantung usaha yang kita lakukan: wat andah wat padah, repa ulah riya ulih.
# Mengutamakan persatuan dan kekompakan: dang langkang dang nyapang, mari pekon mak ranggang, dang pungah dang lucah, mari pekon mak belah.
# Arif dan bijaksana dalam memecahkan masalah: wayni dang rubok, iwani dapok.
 
==Galeri==
{| class="wikitable"
<gallery mode="packed">
|+
Berkas:Istana Gedung Dalom Sekala Brak.jpg|Istana Sekala Brak Lampung<ref>https://edoo.id/2023/12/mengenal-5-istana-kerajaan-di-indonesia-yang-masih-berdiri-kokoh/</ref>
![[Berkas:PedangPara Alifsultan Paksi Pak Sekala BekhakBrak..jpg|Pedangpus|bingkai|'''Sultan AlifKepaksian Sekala BkhakBrak dari masing masing Paksi''']]
![[Berkas:Istana Gedung Dalom Sekala Brak.jpg|pus|jmpl|216x216px|'''Istana Gedung Dalom Kepaksian Sekala brak''']]
</gallery>
!
![[Berkas:Penobatan Sultan Sekala Brak.jpg|pus|jmpl|266x266px|Penobatan Sultan Sekala Brak]]
![[Berkas:Pedang Kerajaan Sekala Bekhak.jpg|pus|jmpl|243x243px|Pedang Kerajaan Sekala Bekhak, sebelum masa Islam masuk (Kepaksian)]]
|-
|
|
|
|
|
|}
 
== Referensi ==
Baris 62 ⟶ 133:
 
== Pranala luar ==
* {{resmi|https://sekalabrak.com}}
 
{{Sejarah-stub}}
'''[[Kategori:Kepaksian Sekala Brak]]'''
'''[[Kategori:Sejarah Lampung]]'''
'''[[Kategori:Kerajaan di Lampung]]'''