Stasiun Tambun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulan Berkah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ansorbanser (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Tambun Station in 2024.jpg
| caption = Stasiun TambunBangunan baru dalamStasiun prosesTambun pembangunan,pada 20192024
| name = Tambun
| nomorstasiun = {{JakRSN|C|23|seq=1|size=40}}
Baris 9:
| desa = Mekarsari
| kodepos = 17515
| alamat = Jalan Mekarsaripendidikan rt02/19 21
| class = III/kecil0
| nomor = 050521
| kode = TB
| open = {{Start date and age|1898}}
Baris 23:
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]]. ([[KAI Commuter]])
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| track = 4 (jalur 2 dan 4: sepur lurus)
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=blue|type=Full Racket|right=Cibitung|left=Bekasi Timur
|line2=blue|type2=Angke–Cikarang|right2=Cibitung|left2=Bekasi Timur|note-mid2=via {{stn|Tanah Abang}}
|line3=blue|type3=Kampung Bandan–Cikarang|right3=Cibitung|left3=Bekasi Timur|note-mid3=via {{stn|Tanah Abang}}}}
| platform = Dua peron pulau yang tinggi
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1998–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
Baris 42 ⟶ 43:
|-
| style="border-top:solid 1px gray" |'''G'''
| colspan=54 style="border-top:solid 1px gray" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| rowspan=68 style="border-top:solid 1px gray" |'''P'''
'''Lantai peron'''
|-
Baris 52 ⟶ 53:
| style="border-top:solid 1px gray" |{{small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
| colspan=54 style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan kereta di jalur 1, atau sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 1 atau 2}}
|-
| rowspan=3|Jalur '''2'''
| ← {{small|({{sta|Cibitung}})}}
| {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} tujuan {{sta|Cikarang}}
|
| style="text-align:center" |Sepur lurus arah Cikampek
| style="text-align:center" |Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
| rowspan=2|←
| Jalur '''3'''
| style="text-align:center" |Sepur lurus arah {{sta|Cikampek }}
| rowspan=2|
|-
| style="text-align:center" |Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
| Jalur '''3'''
|
| {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} tujuan {{sta|Kampung Bandan}}/{{sta|Angke}}
| {{small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
| colspan="54" style="border:solid 2px black; text-align:center;" |{{small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 3 atau kiri kedatangan kereta di jalur 4}}
|-
| rowspan="7" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 2px black;" |'''JPO'''
|-
| rowspan=3|Jalur '''4'''
|
| {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} tujuan {{sta|Kampung Bandan}}/{{sta|Angke}}
| {{small|({{sta|Bekasi Timur}})}} →
|-
| style="text-align:center" |Sepur lurus arah Jatinegara
| rowspan=2|
| style="text-align:center" |Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
| style="text-align:center" |Sepur lurus arah {{sta|Jatinegara }}
| rowspan=2|→
|-
| style="text-align:center" |Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
|Jalur '''X'''
|
| Nonaktif
|nonaktif
|
|-
Baris 84 ⟶ 95:
| style="border-bottom:solid 2px black" |Jalur '''X'''
| style="border-bottom:solid 2px black" |
| style="border-bottom:solid 2px black" |nonaktifNonaktif
| style="border-bottom:solid 2px black" |
|}
 
Bangunan lama stasiun ini yang berstatussempat dicalonkan menjadi [[cagar budaya]] erat kaitannya dengan Gedung Juang Tambun yang memiliki status yang sama. Pada masa perang kemerdekaan, [[Gedung Juang Tambun]] digunakan sebagai tempat perundingan pertukaran tawanan perang. Ketika para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap dikembalikan ke wilayah Indonesia melalui Bekasi, serdadu Belanda yang tertangkap dikembalikan ke Belanda oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia ke Batavia dengan kereta api melalui bangunan stasiun lama yang lintasan relnya tepat berada di belakang gedung.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2013-06-30|title=Gedung Juang 45, Saksi Bisu Perjuangan Masyarakat Tambun|url=https://tamsel.bekasikab.go.id/berita-gedung-juang-45-saksi-bisu-perjuangan-masyarakat-tambun.html|website=Situs resmi Pemerintah Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi|access-date=2019-08-26}}</ref> Stasiun ini pada sisi selatan berbatasan dengan gedung tersebut.[[Berkas:Peron Stasiun Tambun Terbaru.jpg|kiri|jmpl|Bangunan Sementara Stasiun Tambun yang telah direnovasi, (Oktober 2014)]]Operasional stasiun ini sudah dipindahkan ke bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis yang juga diterapkan di stasiun-stasiun di rencana [[jalur dwiganda]] Manggarai–Cikarang. Namun sayangnya, pada saat proyek pembuatan bangunan baru ini berlangsung, bangunan lama stasiun ini sudah dirobohkan sehingga sempat dikeluhkan oleh penumpang kereta api karena kepanasan atau kehujanan saat menunggu kedatangan kereta api. Pada saat itu perjalanan KRL Commuter Line sudah diperpanjang ke [[Stasiun Cikarang]]. Kini bangunan stasiun yang baru beserta peron-peronnya sudah dapat digunakan sepenuhnya meski proyeknya sempat tertunda hingga membuat kondisi stasiun ini menjadi kumuh dan terbengkalai selama beberapa tahun.<ref>{{Cite web|date=2018-08-21|title=Stasiun KA Tambun Dibiarkan Kumuh, Ini Alasannya|url=http://poskotanews.com/2018/08/21/stasiun-ka-tambun-dibiarkan-kumuh-ini-alasannya/|website=Poskota News|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20190826093234/http://poskotanews.com/2018/08/21/stasiun-ka-tambun-dibiarkan-kumuh-ini-alasannya/|archive-date=2019-08-26|dead-url=yes|access-date=2019-08-26}}</ref><ref>{{Cite news|title=Penampakan Stasiun Tambun yang Tidak Nyaman untuk penumpang|url=https://metro.sindonews.com/read/1246604/170/penampakan-stasiun-tambun-yang-tidak-nyaman-untuk-penumpang-1507519503|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2019-08-26}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Stasiun Tambun pertama kali melayani perjalanan [[Keretakereta api Walahar dan Jatiluhur Ekspres|Kereta Api Walahar dan Jatiluhur Ekspres]]. Sejak berlakunya Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, rute KA lokal tersebut mengalami pemangkasan hanya sampai [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] saja.
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
Baris 134 ⟶ 146:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rajawali–CikampekJakarta Kota–Cikampek|left=Bekasi Timur|right=Cibitung}}
{{coord|-6.1616596|106.8413919|display=title}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rajawali–Cikampek|left=Bekasi Timur|right=Cibitung}}
 
{{Stasiun KCI}}