Partai Demokrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mengganti Official_Portrait_of_President_Susilo_Bambang_Yudhoyono,_2009.jpg dengan Susilo_Bambang_Yudhoyono,_official_presidential_portrait_(2009).jpg (berkas dipindahkan oleh [[
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|partai yang dibentuk di Indonesia|partai bernamadi sama|DaftarAmerika Serikat|Partai Demokrat (Amerika Serikat)}}
{{Untuk|partai bernama sama|Daftar Partai Demokrat}}
{{distinguish|Partai Demokrat (Amerika Serikat)}}
 
{{pp|dispute}}
{{Infobox partai politik Indonesia
| nama = Partai Demokrat
| logo = [[File:Democratic Party (Indonesia).svg|250px]]
|colorcode colorcode = {{Partai Demokrat/meta/color}}
| ketuaumum = [[Agus Harimurti Yudhoyono]]
| sekjen = [[Teuku Riefky HarsaHarsya]]
|leader1_title leader1_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]
| leader1_name = [[Edhie Baskoro Yudhoyono]]
| tahun = {{Start date and age|2001|9|9}}
| kantorpusat = Jl. Proklamasi No. 41, Pegangsaan, Menteng, [[Jakarta Pusat]] 10320
| ideologi = [[Pancasila]]<ref name=KMN>{{cite book |first1=Bestian |last1=Nainggolan |first2=Yohan |last2=Wahyu |title=Partai Politik Indonesia 1999–2019 |url=https://books.google.com/books?id=gHzZjwEACAAJ |publisher=Kompas Media Nusantara |date=2016 |location=Jakarta |page=151 |isbn=978-602-412-005-4}}</ref><ref name="Ananta" /><br>[[Nasionalisme Indonesia]]<ref name="King" /><ref name=Carnegie>{{cite web |url=http://carnegieendowment.org/2013/10/24/indonesia-political-parties |title=Indonesia's Political Parties |last=Bulkin |first=Nadia |publisher=Carnegie Endowment for International Peace |language=en |date=24 October 2013 |access-date=2024-03-02}}</ref><br>[[Liberalisme ekonomi]]<ref name=Carnegie /><br>[[Religiusitas]] [[pluralisme agama|pluralis]]<ref name="Ananta" /><ref name="Aspinall" /><br>[[Sekularisme]]<ref name="Ananta" /><ref name="King" /><ref name=Carnegie /><br>[[Konstitusionalisme]]<br>[[Populisme]]{{butuh rujukan}}
| political_position = [[Sentrisme|Tengah]]<ref name=Carnegie /> ke [[Politik kanan tengah|kanan-tengah]]
| slogan = ''Nasionalis, Religius''<ref name="Aspinall" />
| membership = 343.312 (2023)
|anthem = ''Mars Partai Demokrat''
|kursi_dpr anthem = {{Composition''Mars bar|54|575|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}''
|kursi_dprd1 kursi_dpr = {{Composition bar|21944|2232580|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|kursi_dprd2 kursi_dprd1 = {{Composition bar|1584206|173402372|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| kursi_dprd2 = {{Composition bar|1479|17510|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| situsweb = {{url|demokrat.or.id/}}
| youth = Generasi Muda Demokrat
| women = Srikandi Demokrat
}}
'''Partai Demokrat (Demokrat)''' atau secara umum disingkat dengan '''PD''' adalah sebuah [[partai politik di Indonesia]]. Partai ini didirikan pada [[9 September]] [[2001]] dan disahkan pada [[27 Agustus]] [[2003]]. Partai Demokrat dirancang sebagai partai tengah, partai nasionalis-religius yang melihat keragaman identitas bangsa sebagai kekuatan demokrasi.<ref>{{Cite web|title=SBY: Demokrat Partai Tengah, Nasionalis dan Religius|url=https://kumparan.com/kumparannews/sby-demokrat-partai-tengah-nasionalis-dan-religius-1537187186239350728|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-10-27}}</ref>
'''Partai Demokrat''' atau secara umum disingkat dengan '''PD'''<ref name="Ananta" /> adalah sebuah [[partai politik di Indonesia]]. Slogan partai ialah "''Nasionalis, Religius''".<ref name="Aspinall">{{cite web |last1=Aspinall |first1=Edward |last2=Fossati |first2=Diego |last3=Muhtadi |first3=Burhanuddin |last4=Warburton |first4=Eve |title=Mapping the Indonesian political spectrum |url=https://www.newmandala.org/mapping-indonesian-political-spectrum/ |publisher=New Mandala |language=en-AU |date=24 April 2018 |access-date=2024-03-02}}</ref> Partai ini didirikan pada [[9 September]] [[2001]] dan disahkan pada [[27 Agustus]] [[2003]]. Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk membawa [[Susilo Bambang Yudhoyono]], yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono.<ref name="Ananta">{{cite book |surname1=Ananta |given1=Aris |surname2=Arifin |given2=Evi Nurvidya |surname3=Suryadinata |given3=Leo |title=Emerging Democracy in Indonesia |place=Singapore |year=2005 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |pages=23–24 |lang=en |url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC |isbn=981-230-323-5}}</ref> Dia sendiri tidak ikut serta secara langsung dalam pembentukan partai tersebut, meski istrinya [[Ani Yudhoyono]] mengaku menduduki posisi pimpinan. Partai ini dibentuk oleh kalangan intelektual dan akademisi.<ref name="Ananta" />
 
Partai ini dibentuk oleh kalangan intelektual dan [[akademisi]]. Pendirian Partai Demokrat erat kaitannya untuk menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis ekonomi 1998, dan menyukseskan agenda reformasi. Karena itu, Partai Demokrat berniat mengusung [[Susilo Bambang Yudhoyono|Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)]], sebagai [[Presiden Indonesia|presiden Republik Indonesia]] pada Pemilu Presiden 2004.<ref name=":2">{{Cite web|date=2003-08-26|title=Susilo Bambang Yudhoyono Calon Presiden dari Partai Demokrat|url=https://nasional.tempo.co/read/13479/susilo-bambang-yudhoyono-calon-presiden-dari-partai-demokrat|website=Tempo|language=en|access-date=2024-10-27}}</ref>
Pada Kongres IV Partai Demokrat yang diadakan di Hotel Shangri-La, [[Surabaya]], [[12 Mei]] [[2015]], Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015–2020.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20150512234714-32-52928/sah-sby-nakhodai-partai-demokrat-periode-2015-2020/|title=Sah, SBY Nakhodai Partai Demokrat Periode 2015-2020|date=12 Mei 2015|accessdate=12 Mei 2015|publisher=CNNIndonesia.com|author=Rinaldy Sofwan Fakhrana|first=Rinaldy Sofwan|last=Fakhrana|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
 
[[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] sendiri terlibat aktif dalam menggagas, menginisiasi, hingga merancang platform dan logo partai. Kesuksesan Partai Demokrat dalam meraup kepercayaan pemilih dalam pemilu banyak dipengaruhi oleh SBY ''effect''. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono.<ref name=":2" />
 
== Sejarah ==
 
=== Awal Berdirinya Partai Demokrat ===
Sidang Istimewa [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)]] tahun 2001 mengakibatkan terpilihnya [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Sukarnoputri]] sebagai [[presiden Indonesia]], sehingga menimbulkan kekosongan wakil presiden. [[SusiloSikap Bambangkenegarawanan Yudhoyono]] (SBY), calon presiden, kalah dari [[Hamzah Haz]]. Popularitas Yudhoyono,dalam yangmenerima terlihatkekalahan dalam pencalonannya sebagaipemilihan wakil presiden, mendorong pendukungnya,di [[VentjeSidang Rumangkang|VenceIstimewa RumangkangMPR]], untukmeningkat mengusulkanpopularitasnya pembentukandi partaimata padapublik. pemiluHal 2004.ini Yudhoyonomendorong menyetujuipara danpendukungnya melimpahkanmengusulkan pembentukan partai. kepada[[Susilo Rumangkang.Bambang Yudhoyono|SBY]] sendirimenyetujui tidakdan ikut serta secara langsung dalammelimpahkan pembentukan partai tersebut, meski istrinyakepada [[AniVentje YudhoyonoRumangkang|Vince Rumangkang]] mengklaim posisi kepemimpinan. Partai ini dibentuk oleh kalangan intelektual dan akademisi.<ref name="Ananta" /> 
 
[[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] memang tidak terlibat secara ''day to day'' dalam pembentukan [[Partai Demokrat]] karena lebih fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai [[Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan|Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan]] pada [[Kabinet Gotong Royong]]. Namun SBY sendiri aktif memimpin rapat-rapat strategis pendirian partai. [[SBY]] juga merumuskan garis besar partai, platform partai, hingga logo, [[hymne]] dan mars partai.
 
Partai Demokrat lahir dengan 99 pendiri. Pada 9 September 2001, Partai Demokrat resmi berdiri, dan Akte Pendirian Partai Demokrat ditandatangani. Angka 9 ini mencerminkan kuatnya pengaruh SBY dalam pendirian partai, yang direpresentasikan dari tanggal lahir SBY, yakni 9 September.
 
Pada tanggal 9 September 2001 (ulang tahun SBY ke-52), Partai Demokrat dideklarasikan,resmi terdaftardidaftarkan dike [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|KementerianDepartemen HukumKehakiman dan HakHAM Asasi ManusiaRI]] pada tanggal 10 September 2001, dan. [[Subur Budhisantoso]] terpilih sebagai ketua partai. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di [[Jakarta Hilton Convention Center|Jakarta Hilton Convention Center (JHCC)]], Partai Demokrat dideklarasikan, dan dilanjutkan dengan [[Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat 2022|Rapat Kerja Nasional (RakemasRakenas)]] Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di [[Hotel Indonesia]] yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.<ref>{{Cite namenews|last="|first=|date=09 November 2023|title=Sejarah Berdirinya Partai Demokrat yang Terilhami dari Kekalahan SBY|url=https:2"//nasional.kompas.com/read/2023/11/09/14130631/sejarah-berdirinya-partai-demokrat-yang-terilhami-dari-kekalahan-sby?page=all|work=Kompas.com|access-date=27 Oktober 2024}}</ref>
 
=== 2004-2014: Kejayaan Pemilu dan Dekade Emas Indonesia ===
Di tahun debutnya mengikuti [[Pemilu Legislatif]] 2004, [[Partai Demokrat]] berhasil meraih peringkat ke 5 dengan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara sah dan mendapatkan 57 kursi di DPR.<ref>{{Cite web|title=Ini Perolehan Suara Partai Demokrat dalam Pemilu 2004-2019 {{!}} Databoks|url=https://databoks.katadata.co.id/politik/statistik/5dbb4690b838c1e/ini-perolehan-suara-partai-demokrat-dalam-pemilu-2004-2019|website=databoks.katadata.co.id|language=en|access-date=2024-10-31}}</ref> Partai Demokrat berhasil melampaui perolehan suara puluhan parpol yang sudah menjadi peserta pemilu sejak 1999.
 
Pencapaian ini membuat Partai Demokrat makin optimis mencalonkan [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] sebagai calon presidennya, dan [[Jusuf Kalla|Jusuf Kalla (JK)]] sebagai calon wakil presiden. Pada [[Pilpres 2004]] ini, Partai Demokrat berkoalisi dengan [[Partai Bulan Bintang|Partai Bulan Bintang (PBB)]] dan [[Partai Keadilan dan Persatuan|Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI).<ref>{{Cite web|last=Chusna Farisa|first=Fitria|date=07 Februari 2022|title=Pilpres 2004 dan Cerita di Balik Duet SBY-Jusuf Kalla|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/02/07/09194381/pilpres-2004-dan-cerita-di-balik-duet-sby-jusuf-kalla?page=all|website=Kompas.com|access-date=31 Oktober 2024}}</ref> [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]]-[[Jusuf Kalla|JK]] memenangkan pemilu putaran pertama pada bulan Juli 2004 dengan perolehan 33,6% suara dan kemudian meraih 60,1% pada putaran kedua, sehingga SBY-JK menjadi Presiden-Wakil Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung.<ref>{{Cite web|date=23 April 2024|title=Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2004 Hingga 2024|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240423133758-617-1089450/hasil-penghitungan-suara-pilpres-2004-hingga-2024|website=CNN Indonesia|access-date=31 Oktober 2024}}</ref>
Pada tanggal 12-19 Agustus 2001, Rumangkang, atas masukan SBY, menyelesaikan garis besar partai. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya teknis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh [[Ventje Rumangkang|Vence Rumangkang]].<ref>{{Cite web|last=Sahara|first=Wahyuni|date=2021-09-09|title=Sejarah Partai Demokrat... Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/15215521/sejarah-partai-demokrat|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref> Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang-Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. 53 orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka Vence Rumangkang meminta [[Subur Budhisantoso]] sebagai Pejabat Ketua Umum dan [[Irsan Tandjung]] sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh Vence Rumangkang.<ref name=":2">{{Cite web|last=dudirmd|title=Sejarah|url=https://www.demokrat.or.id/sejarah-2/|website=Partai Demokrat|language=en-US|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
Pada bulan Mei 2005, [[Partai politik|partai]] tersebut mengadakan kongres partai pertamanya, di mana [[Hadi Utomo]] terpilih sebagai ketuanya. Sementara [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]], didapuk sebagai sebagai Ketua Dewan Pembina.<ref>{{Cite web|title=Adik Ipar SBY Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat|url=https://news.detik.com/berita/d-366817/adik-ipar-sby-terpilih-jadi-ketua-umum-partai-demokrat|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-10-31}}</ref>
Pada tanggal 9 September 2001 (ulang tahun SBY ke-52), Partai Demokrat dideklarasikan, terdaftar di [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia]] pada tanggal 10 September 2001, dan [[Subur Budhisantoso]] terpilih sebagai ketua partai. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.<ref name=":2" />
 
Partai ini menduduki peringkat pertama pada [[Pemilu Legislatif 2009|Pemilu Legislatif tahun 2009]] dengan perolehan 20,9% suara, menjadikannya partai terbesar di DPR, dengan perolehan 148 kursi, atau hanya seperempat dari total keseluruhan suara.<ref>{{Cite web|date=2014-10-06|title=KPU Ubah Perolehan Kursi Parpol di DPR|url=https://web.archive.org/web/20141006080451/http:/mediacenter.kpu.go.id/berita/472-kpu-rubah-perolehan-kursi-parpol-di-dpr.html|website=web.archive.org|access-date=2024-10-31}}</ref> SBY memenangkan pemilu presiden 2009, dengan mantan [[Daftar Gubernur Bank Indonesia|Gubernur Bank Indonesia]], [[Boediono]] sebagai calon wakil presiden, dengan perolehan total 60,8% pada putaran pertama pemilihan sistem putaran kedua, mengalahkan mantan presiden [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dan wakil presiden petahana [[Jusuf Kalla]].
=== 2004-2014: Pemerintahan SBY & Kejayaan Pemilu ===
Partai ini meraih 7,5% suara dan meraih 57 dari 560 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada pemilu legislatif 2004 dan menduduki peringkat kelima secara keseluruhan. Partai Demokrat mencalonkan Yudhoyono sebagai calon presidennya, dan [[Jusuf Kalla]] sebagai calon wakil presiden. Dalam hal ini, mereka juga didukung oleh [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) dan [[Partai Keadilan dan Persatuan|Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI). Yudhoyono dan Kalla memenangkan pemilu putaran pertama pada bulan Juli 2004 dengan perolehan 33,6% suara dan kemudian meraih 60,1% pada putaran kedua, sehingga mengamankan terpilihnya Yudhoyono sebagai presiden. Pada bulan Mei 2005, partai tersebut mengadakan kongres partai pertamanya, di mana [[Hadi Utomo]] terpilih sebagai ketuanya. Meski demikian, kekuasaan tertinggi di Partai tetap berada di tangan Yudhoyono, yang terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina.
 
Selama 10 tahun, [[Partai Demokrat]] mendukung penuh pemerintahan SBY. Berbagai pencapaian telah ditorehkan selama dua periode pemerintahan SBY. Bahkan [[Forum Ekonomi Dunia|World Economic Forum]] menetapkan 10 tahun pemerintahan SBY sebagai ''golden decade'', dekade emas Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2014-08-19|title=Dekade Emas Pemerintahan Presiden SBY dalam Kemajuan Pembangunan Indonesia|url=https://www.kompasiana.com/ucijunaedi/54f5ff6da33311a17c8b47aa/dekade-emas-pemerintahan-presiden-sby-dalam-kemajuan-pembangunan-indonesia|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-10-31}}</ref>
Partai ini menduduki peringkat pertama pada [[Pemilu 2009|pemilu legislatif tahun 2009]] dengan perolehan 20,9% suara, menjadikannya partai terbesar di DPR, dengan perolehan 148 kursi, atau hanya seperempat dari total keseluruhan suara.<ref>{{Cite web|date=2014-10-06|title=KPU Ubah Perolehan Kursi Parpol di DPR|url=https://web.archive.org/web/20141006080451/http://mediacenter.kpu.go.id/berita/472-kpu-rubah-perolehan-kursi-parpol-di-dpr.html|website=web.archive.org|access-date=2024-03-06}}</ref> SBY memenangkan pemilu presiden 2009, dengan mantan Gubernur Bank Indonesia, [[Boediono]], sebagai calon wakil presiden, dengan perolehan total 60,8% pada putaran pertama pemilihan sistem putaran kedua, mengalahkan mantan presiden [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dan wakil presiden petahana [[Jusuf Kalla]]. Pasca pengunduran diri [[Anas Urbaningrum]], partai tersebut menggelar kongres luar biasa pada 30 Maret 2013 di Bali untuk mengisi kursi ketua. SBY mencalonkan diri tanpa lawan dan terpilih dengan suara bulat setelah tidak ada anggota partai lain yang memutuskan untuk mencalonkan diri.<ref>{{Cite news|author=Ahmad Toriq|date=30 Maret 2013|title=Jadi Ketum PD, SBY Salami Ratusan Kader PD|url=http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012|work=[[Detik.com|detikcom]]|publisher=Detik.com|accessdate=30 Maret 2013}}</ref> Susilo Bambang Yudhoyono juga memilih [[Syarief Hasan]] sebagai Ketua Harian DPP Demokrat. Syarief Hasan di [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] juga menjabat sebagai [[Menneg Koperasi dan UKM|Menteri Koperasi dan UKM]].<ref>{{Cite news|last=Asril|author=Sabrina Asril|first=Sabrina|date=31 Maret 2013|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|title=SBY Tunjuk Syarief Hasan Jadi Ketua Harian Demokrat|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/09541794/SBY.Tunjuk.Syarief.Hasan.Jadi.Ketua.Harian.Demokrat?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas.com|accessdate=31 Maret 2013}}</ref> Sementara, [[Marzuki Alie]] ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi yang sebelumnya dijabat [[Anas Urbaningrum]]. Adapun Ketua Harian Dewan Pembina dijabat oleh [[E.E. Mangindaan]] ([[Menteri Perhubungan]]).<ref>{{Cite news|last=Asril|author=Sabrina Asril|first=Sabrina|date=31 Maret 2013|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|title=Rangkap Jabatan, EE Mangindaan Yakin Bisa Bagi Waktu|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/1050456/Rangkap.Jabatan.EE.Mangindaan.Yakin.Bisa.Bagi.Waktu|work=[[Kompas.com]]|publisher=Kompas.com|accessdate=31 Maret 2013}}</ref>
 
Dalam upaya menyiapkan diri dalam [[Pemilu 2014|pemilihan umum 2014]], [[Partai Demokrat]] menyelenggarakan [[Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2013|konvensi calon presiden]] dalam upaya mencari pegganti [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]]. Komite [[Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2013|Konvensi Calon Presiden]] dibentuk pada tanggal 11 Agustus 2013<ref>{{Cite web|date=2013-08-30|title=Ini 11 capresPeserta pesertaKonvensi konvensiCapres Partai Demokrat|url=https://wwwnews.merdekadetik.com/politikberita/d-2345274/ini-11-capres-peserta-konvensi-capres-partai-demokrat.html|website=merdeka.comdetiknews|language=id-ID|access-date=2024-0310-0831}}</ref> dengan [[Maftuh Basyuni]] sebagai ketuanya.<ref name="pengumuman">[http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/ Inilah Hasil Konvensi Capres Partai Demokrat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201080839/http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/|date=2017-12-01}}, dari situs Partai Demokrat, 16 Mei 2014, diakses 27 November 2017.</ref> Pada tanggal [[16 Mei]] [[2014]]2024, Partai Demokrat mengumumkan bahwa konvensi ini telah dimenangkan oleh [[Dahlan Iskan]].<ref>{{Cite nameweb|date="pengumuman2">[http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah2017-hasil12-konvensi-capres-partai-demokrat/ 01|title=Inilah Hasil Konvensi Capres Partai Demokrat] {{Webarchive– Situs Resmi Partai Demokrat – Peduli & Beri Solusi|url=https://web.archive.org/web/20171201080839/http://www.demokrat.or.id/2014/05/inilah-hasil-konvensi-capres-partai-demokrat/|website=web.archive.org|access-date=20172024-1210-0131}}, dari situs Partai Demokrat, 16 Mei 2014, diakses 27 November 2017.</ref>Menurut Maftuh Basyuni, pemenang dipilih berdasarkan hasil survei mengenai elektabilitas para peserta.<ref name="pengumuman2" />
 
=== 2014-2020: Transisi dari SBY ke AHY ===
Baris 57 ⟶ 68:
 
Memasuki awal tahun 2023, Partai Demokrat memilih mencalonkan Anies Baswedan untuk menjadi capres [[Pemilu 2024]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-22|title=AHY Sebut Demokrat Telah Resmi Usung Anies sebagai Capres|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/02/22/14461581/ahy-sebut-demokrat-telah-resmi-usung-anies-sebagai-capres|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Febriyan|date=2023-02-24|title=Sudah Resmi Dukung Anies Baswedan, Demokrat: Deklarasi Koalisi Perubahan Tunggu Timing yang Tepat|url=https://nasional.tempo.co/read/1695562/sudah-resmi-dukung-anies-baswedan-demokrat-deklarasi-koalisi-perubahan-tunggu-timing-yang-tepat|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-06}}</ref> Selain itu, Demokrat juga menominasikan ketua umumnya, [[Agus Harimurti Yudhoyono]] menjadi pendampingnya.<ref>{{Cite web|last=Luxiana|first=Kadek Melda|title=Demokrat Harap AHY Jadi Cawapres Anies, PKS Ajukan Aher|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6509214/demokrat-harap-ahy-jadi-cawapres-anies-pks-ajukan-aher|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-03-06}}</ref> Partai Demokrat resmi menetapkan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden pada 3 Februari 2023.<ref>{{Cite web|date=2023-03-02|title=Demokrat Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024|url=https://republika.co.id/share/rqvrv2409|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref> Bersama dengan [[Partai Keadilan Sejahtera]] dan [[Partai NasDem|NasDem]], ketiga partai pengusung Anies tersebut membentuk [[Koalisi Perubahan]]. Di saat yang bersamaan, muncul spekulasi apabila Agus tidak dipilih sebagai pendamping Anies, maka Koalisi Perubahan tidak akan terbentuk yang disebabkan batalnya Demokrat untuk menjalin kesepakatan koalisi.<ref>{{Cite web|title=NasDem: Kalau Demokrat Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies, Koalisi Pasti Bubar|url=https://www.kompas.tv/nasional/366919/nasdem-kalau-demokrat-paksakan-ahy-jadi-cawapres-anies-koalisi-pasti-bubar|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat didekati [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] yang berharap AHY mendukung [[Ganjar Pranowo]] dengan [[Hasto Kristiyanto]] mengakui bahwa komunikasi intens sedang dilakukan oleh dua pihak.<ref>{{Cite web|last=Sinambela|first=Narda Margareta|date=2023-09-09|title=Sekjen PDIP buka suara soal Demokrat merapat dukung Ganjar Pranowo|url=https://www.antaranews.com/berita/3719043/sekjen-pdipbuka-suara-soal-demokrat-merapat-dukung-ganjar-pranowo|website=Antara News|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref> Demokrat juga sempat didekati [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]] saat [[Prabowo Subianto|Prabowo]] menggelar pertemuan bersama [[Susilo Bambang Yudhoyono|ayahnya]] di Cikeas.<ref>{{Cite web|last=Saubani|first=Andri|date=2023-10-17|title=Prabowo Temui SBY di Cikeas pada Selasa Siang|url=https://republika.co.id/share/s2obsc409|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref> Setelah melalui berbagai pertimbangan, pada 21 September 2023 di [[Jakarta Convention Center]], AHY dan Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto dalam kampanye presidennya.<ref>{{Cite web|last=Mawangi|first=Genta Tenri|date=2023-09-21|title=Demokrat deklarasi dukung Prabowo, resmi masuk Koalisi Indonesia Maju|url=https://www.antaranews.com/berita/3737868/demokrat-deklarasi-dukung-prabowo-resmi-masuk-koalisi-indonesia-maju|website=Antara News|language=id|access-date=2024-02-23}}</ref><ref>{{Cite web|last=dtv|title=Demokrat Deklarasi Dukung Prabowo sebagai Capres|url=https://news.detik.com/berita/d-6943940/demokrat-deklarasi-dukung-prabowo-sebagai-capres|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-02-23}}</ref> Ironisnya, baik AHY maupun [[Moeldoko]] sama-sama mendukung calon presiden yang sama pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024|Pilpres 2024]].<ref>{{Cite web|last=Mirsan|first=Adi|date=2023-11-03|title=Pembegal dan Korban Begal Bersatu, Demokrat AHY dan Moeldoko Dukung Prabowo-Gibran|url=https://fajar.co.id/2023/11/03/pembegal-dan-korban-begal-bersatu-demokrat-ahy-dan-moeldoko-dukung-prabowo-gibran/|website=FAJAR|language=id|access-date=2024-03-04}}</ref>
 
== Identitas Politik ==
 
=== Ideologi Partai ===
Undang-Undang Partai Politik Tahun 2008 menyatakan bahwa partai politik diperbolehkan mencantumkan ciri-ciri tertentu yang mencerminkan aspirasi politiknya, sepanjang tidak bertentangan dengan [[Pancasila]] dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]].<ref>{{Cite journal|last=Saifulloh|first=Putra Perdana Ahmad|date=2016|title=Kewajiban Partai Politik Berideologi Pancasila Ditinjau dari Prinsip-Prinsip Negara Hukum Indonesia|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/pandecta/article/view/9276|journal=Pandecta Research Law Journal|language=id|volume=11|issue=2|pages=174–188|doi=10.15294/pandecta.v11i2.9276|issn=2337-5418}}</ref> Sesuai Pasal 2 dan 3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Partai Demokrat berlandaskan Pancasila dan menganut ideologi “[[Nasionalisnasionalisme religius|religius-nasionalis]]”. Mereka memandang upaya untuk membenturkan [[nasionalisme Indonesia]] dan [[agama]] sebagai tindakan yang salah dan menyesatkan.<ref>{{Cite web|title=Transcending personality politics - Inside Indonesia: The peoples and cultures of Indonesia|url=https://www.insideindonesia.org/archive/articles/transcending-personality-politics|website=www.insideindonesia.org|access-date=2024-03-06}}</ref> Pandangan ahli mengenai orientasi politik partai berbeda-beda. Para akademisi dan pengamat dalam negeri mengklasifikasikannya sebagai partai nasionalis,<ref>{{Cite web|title=How Different Are Political Parties in Indonesia From One Another?|url=https://jakartaglobe.id/context/how-different-are-political-parties-in-indonesia-from-one-another|website=Jakarta Globe|access-date=2024-03-06}}</ref> sementara pakar politik internasional mengklasifikasikannya sebagai partai nasionalis-[[sekularisme|sekuler]]<ref name="King">{{cite book |surname=King |given=Blair A. |chapter=Chapter 4. Government and Politics |editor1=Frederick, William H. |editor2=Worden, Robert L. |title=Indonesia: A Country Study |series=Area handbook series, 39 |others=[[Library of Congress]], Federal Research Division |edition=6 |place=Washington, DC |publisher=U.S. Government Printing Office |year=2011 |page=263 |chapter-url={{Google books|id=6dgmXWMgWcwC|plainurl=y|page=225}}|url=https://books.google.com/books?id=6dgmXWMgWcwC |isbn=978-0-8444-0790-6 |lang=en}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|date=2021-08-14|title=Indonesia’s Political Parties - Carnegie Endowment for International Peace|url=https://web.archive.org/web/20210814010312/https://carnegieendowment.org/2013/10/24/indonesia-s-political-parties-pub-53414|website=web.archive.org|access-date=2024-03-06}}</ref> atau nasionalis-liberal.<ref>{{Cite web|date=2009-05-06|title=Indonesia has made its vote|url=https://www.kas.de/en/web/indonesien/laenderberichte/detail/-/content/indonesien-hat-gewaehlt|website=Foundation Office Indonesia and East Timor|language=en-US|access-date=2024-03-06}}</ref> Kecenderungan politiknya digambarkan sebagai sentris<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Kwok|first=Yenni|date=2017-02-15|title=Jakarta Elections Seen as Barometer of Indonesian Secularism|url=https://time.com/4671464/indonesia-elections-islam-jakarta-ahok-democracy/|website=TIME|language=en|access-date=2024-03-06}}</ref> atau moderat-kanan.<ref>{{Cite web|title=Partai Demokrat (PD)|url=https://www.loc.gov/item/lcwaN0002741/|website=Library of Congress, Washington, D.C. 20540 USA|access-date=2024-03-06}}</ref>
 
=== Visi Partai ===
Baris 113 ⟶ 126:
|-
| bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" rowspan="2" | <center> {{white|'''4'''}}
| rowspan="2" | [[Berkas:Susilo Bambang Yudhoyono 2009, official presidential portrait (2009).pngjpg|100px]]
| rowspan="2" | '''[[Susilo Bambang Yudhoyono]]'''<br>({{small|1949-}})
| <center> 30 Maret 2013<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/30/15491511/Aklamasi.SBY.Ketua.Umum.Partai.Demokrat|title=Aklamasi! SBY Ketua Umum Partai Demokrat|website=Kompas.com|date=30 Maret 2013|access-date=30 Maret 2013|author=Sabrina Asril|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa|first=Sabrina|last=Asril}}</ref>
| <center> 12 Mei 2015
|-
| <center> 12 Mei 2015<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/read/2015/05/13/110920/2913891/10/sby-terpilih-aklamasi-jadi-ketum-pd-pan-ucapkan-selamat|title=SBY Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PD, PAN Ucapkan Selamat|publisherwork=detikDetik.com|date=13 Mei 2015|accessdate=13 Mei 2015|author=Elvan Dany Sutrisno -|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
| <center> 15 Maret 2020
| <center> 4
Baris 135 ⟶ 148:
 
=== #ShameOnYouSBY ===
Kemunculan [[tagar]] [[ShameOnYouSBY]] dan beberapa tagar lainnya di [[Twitter]] yang menyerang Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan Partai Demokrat terjadi akibat keluarnya (''walk out'') sebagian besar anggota Fraksi Partai Demokrat pada saat sidang paripurna pengesahan UU Pilkada yang berakibat pada dipilihnya kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]].<ref>[http://www.merdeka.com/politik/hastag-shameonyousby-tembus-lebih-dari-250-ribu-kicauan.html Hastag ShameOnYouSBY tembus lebih dari 250 ribu kicauan]</ref> Setelah kejadian tersebut, ada ungkapan bahwa ''walk out'' ini terjadi akibat miskomunikasi diantara SBY dan ketua fraksi Partai Demokrat [[Nurhayati Ali Assegaf]] yang salah mengartikan pesan SBY dari "''all out''" menjadi "''walk out''".<ref>{{Cite web|author=<!--not stated-->|date=29 September 2014|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|title=Sutan: SBY Perintahkan All Out, tetapi Pimpinan Fraksi Malah Suruh Walk Out|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/09/29/09104661/Sutan.SBY.Perintahkan.All.Out.tetapi.Pimpinan.Fraksi.Malah.Suruh.Walk.Out|website=[[Kompas|KOMPAS.com]]|location=[[Jakarta]]|language=id|trans-title=[[Sutan Bhatoegana|Sutan]]: [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] Orders All Out, But Faction Leaders Instead Order to Walk Out|archive-url=https://web.archive.org/web/20141001134954/https://nasional.kompas.com/read/2014/09/29/09104661/Sutan.SBY.Perintahkan.All.Out.tetapi.Pimpinan.Fraksi.Malah.Suruh.Walk.Out|archive-date=1 October 2014|access-date=24 February 2024|url-status=live}}</ref>
 
=== Konflik internal 2021 ===
Baris 148 ⟶ 161:
 
==== Pemilihan umum legislatif 2009 ====
Dari hasil [[Pemilu 2009]], Partai Demokrat menjadi Pemenangpemenang Pemilu Legislatif 2009. Partai Demokrat memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Partai Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di [[Aceh]], [[DKI Jakarta]], dan [[Jawa Barat]].
 
==== Pemilihan umum legislatif 2014 ====
Baris 155 ⟶ 168:
==== Pemilihan umum legislatif 2019 ====
Pada [[Pemilu 2019]], jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat menurun dari posisi keempat pada 2014, menjadi posisi ketujuh dari 9 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,77% suara nasional (10.876.507).
 
==== Pemilihan umum legislatif 2024 ====
Pada [[Pemilu 2024]], persentase perolehan suara dan jumlah perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat kembali menurun dari posisi ketujuh pada 2019, menjadi posisi kedelapan dari 8 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,43% suara nasional meskipun jumlah perolehan suara terjadi peningkatan sebanyak 11.283.160 suara.
 
{| class="wikitable"
Baris 169 ⟶ 185:
|{{Composition bar|57|550|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| 8.455.225
| 7.,45%
| Partai baru
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
Baris 178 ⟶ 194:
| 21.703.137
| 20,40%
|{{increase}} 95 kursi
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
|[[Hadi Utomo]]
Baris 186 ⟶ 202:
| 12.728.913
| 10,19%
|{{decrease}} 61 kursi
|{{no2n/a|OposisiNetral}}
|[[Anas Urbaningrum]] digantikan oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|-
Baris 194 ⟶ 210:
| 10.876.507
| 7,77%
|{{decrease}} 7 kursi
|{{no2|Oposisi}}
|[[Susilo Bambang Yudhoyono]] berhalangan dan memberikan mandat kepada [[Agus Harimurti Yudhoyono]]
|-
![[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
|{{Composition bar|44|580|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|11.283.160
|7,43%
|{{decrease}} 10 kursi
|{{yes2|Koalisi Pemerintah}}
|[[Agus Harimurti Yudhoyono]]
|}
 
Baris 220 ⟶ 244:
|39,838,184
|33.57%
|'''Putaran kedua'''
|69,266,350
|60.62%
Baris 232 ⟶ 256:
|60.80%
|'''Terpilih'''{{Y}}
| colspan="3" rowspan="34" align="center" |N/A
|-
!2014
Baris 243 ⟶ 267:
|-
!2019
!022
|[[Prabowo Subianto]]
|[[Sandiaga Uno]]
Baris 251 ⟶ 275:
|-
!2024
!022
|[[Prabowo Subianto]]
|[[Gibran Rakabuming Raka]]
|96.214.691
|58,59%
|
|'''Terpilih'''{{Y}}
|
|
|
|}
''*Nota: Cetak tebal mengindikasikan kader partai''