Fatimah az-Zahra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hiperbolis|Per [[WP:GELARISLAM]], artikel}}{{refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox person | name = Fatimah
| honorific_suffix = az-Zahra
| image = Fatimah
|
| birth_place = [[Makkah]], [[Hejaz]], [[Jazirah Arab|Arabia]]
▲| birth_date = 15 BH <br/>(605 M) <small>(tidak pasti)</small>
| death_date = 632
| death_place = [[Madinah]], [[Kekhalifahan Rasyidin]]
| resting_place = Madinah, Hejaz
▲| death_place = [[Madinah]], [[Kekhalifahan Rasyidin]]<ref name="Fitzpatrick 2014 182-186">{{Harvtxt|Fitzpatrick|Walker|2014|pp=182-186}}</ref>
| title = {{Collapsible list|titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title=Daftar gelar
|||az-Zahra <br/> ({{lit|yang bersinar}})
|ash-Siddiqah <br/> ({{lit|orang yang jujur}})
| children = {{plainlist|▼
|al-Muhadditsah <br/> ({{lit|dia yang diajak bicara oleh malaikat}})
*[[Hasan bin Ali]]▼
|Umm Abiha <br/> ({{lit|ibu dari ayahnya}})
*[[Husain bin Ali]]▼
|Sayyidat Nisa al-Janna ({{lit|nyonya para wanita [[Jannah|surga]]}})
|Sayyidat Nisa al-Alamin ({{lit|nyonya para wanita sedunia}})
*[[Zainab binti Ali]]▼
}}▼
▲*[[Zainab binti Ali|Zainab]]
*[[Ummu Kultsum binti Ali|Ummu Kultsum]]
| parents = {{plainlist|
*[[Muhammad]]
*[[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]]
|
▲| father = [[Muhammad]]
| family = [[Ahlul bait|Keluarga Muhammad]]
▲* [[Zainab binti Muhammad]] <small>(saudari)</small>
▲* [[Ruqayyah binti Muhammad]] <small>(saudari)</small>
▲}}
}}
'''Fatimah binti Muhammad''' ({{lang-ar|فَاطِمَة بِنْت مُحَمَّد|Fāṭimah binti Muḥammad}}; 605/15–632 M), umumnya dikenal sebagai '''Fatimah az-Zahra'''' ({{lang-ar|فَاطِمَة ٱلزَّهْرَاء|Fāṭima az-Zahrāʾ}}), adalah putri [[nabi]] [[Islam]] [[Muhammad]] dan istrinya [[Khadijah binti Khuwailid]].{{sfn|Campo|2009a|p=230}} Suami Fatimah adalah [[Ali bin Abi Thalib]], [[khalifah]] [[Khulafaur Rasyidin|Rasyidin]] keempat dan [[Imamah|Imam Syiah]] pertama. Putra Fatimah adalah [[Hasan bin Ali|Hasan]] dan [[Husain bin Ali|Husain]], masing-masing Imam Syiah kedua dan ketiga.{{sfn|Buehler|2014|p=183}}{{sfn|Veccia Vaglieri|2022a}} Melalui Fatimah, garis keturunan keluarga Muhammad bertahan hingga saat ini.{{sfn|Abbas|2021|p=57}}{{sfn|Qutbuddin|2006|p=249}} Nama dan julukannya tetap menjadi pilihan populer bagi gadis-gadis Muslim.{{Sfn|Amir-Moezzi|Calmard|1999}}{{sfn|Rogerson|2006|p=42}}
Ketika Muhammad meninggal pada tahun 632, Fatimah dan suaminya Ali menolak untuk mengakui otoritas khalifah pertama, [[Abu Bakar]]. Pasangan tersebut dan para pendukung mereka berpendapat bahwa Ali adalah penerus sah Muhammad,{{sfn|Fedele|2018|p=56}} mungkin merujuk pada pengumumannya di [[Ghadir Khumm]].{{Sfn|Amir-Moezzi|2022}} Kontroversi seputar kematian Fatimah dalam waktu enam bulan setelah kematian Muhammad.{{sfn|Abbas|2021|p=103}} Islam Sunni menyatakan bahwa Fatimah meninggal karena kesedihan.{{sfn|Veccia Vaglieri|2022a}} Namun, dalam Islam Syiah, (keguguran dan) kematian Fatimah dikatakan sebagai akibat langsung dari luka-lukanya selama penggerebekan di rumahnya untuk menaklukkan Ali, yang diperintahkan oleh Abu Bakar.{{sfn|Buehler|2014|p=186}} Dipercayai bahwa keinginan terakhir Fatimah adalah agar khalifah tidak menghadiri pemakamannya.{{Sfn|Mavani|2013|p=117}}{{Sfn|Kassam|Blomfield|2015|p=212}} Dia dimakamkan secara rahasia pada malam hari dan tempat pemakamannya yang tepat masih belum pasti.{{sfn|Khetia|2013|p=82}}{{Sfn|Klemm|2005|pp=184–185}}
== Keluarga ==
Baris 51 ⟶ 52:
Rasulullah mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya takala diatas mimbar: ”Sungguh Fatimah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan, ”Fatimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”.<ref>{{Cite book|last=Edidarmo|first=Toto|first2=Mulyadi|date=Mei 2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pendidikan_Agama_Islam_Akidah_Akhlak_Unt/Zgf0DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Dan+dalam+riwayat+lain+disebutkan,+%E2%80%9DFatimah+bagian+dariku,+aku+merasa+terganggu+bila+ia+diganggu+dan+aku+merasa+sakit+jika+ia+disakiti&pg=PA82&printsec=frontcover|title=Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI|location=Semarang|publisher=PT. Karya Toha Putra|isbn=978-602-7718-94-4|pages=82|url-status=live}}</ref>
[[Sayyidah]] Fatimah Az-Zahra tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak hanya merupakan putri dari Rasulullah, namun juga mampu menjadi salah satu orang kepercayaan ayahnya pada masa baginda. Fatimah Az-Zahra memiliki kepribadian yang sabar,dan penyayang karena dan tidak pernah melihat atau dilihat lelaki yang bukan mahromnya. Rasullullah sering sekali menyebutkan nama Fatimah, salah satunya adalah ketika Rasulullah pernah berkata, "Fatimah merupakan bidadari yang menyerupai manusia".{{Butuh rujukan}}
Baris 82 ⟶ 77:
== Wafat ==
Fatimah az-Zahra wafat pada usia 27 tahun. Ia meninggal dunia dengan jarak waktu enam [[Bulan (penanggalan)|bulan]] setelah wafatnya Nabi Muhammad.{{Sfn|Mursi|2020|p=452}}
Terdapat satu hadits shahih berkenaan dengan wafatnya Fatimah Az-Zahra.
<blockquote>Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah menceritakan kepada mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad berkata, telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah berkata, "Ketika Rasulullah ﷺ sakit, beliau memanggil putrinya, Fatimah lalu beliau membisikkan sesuatu kepadanya dan ia pun menangis. Kemudian beliau membisikkan sesuatu lalu ia tertawa. Aku pun bertanya akan hal itu; ia menjawab, "Aku menangis karena beliau memberitahuku bahwasanya beliau akan meninggal. Kemudian beliau memberitahuku bahwasanya aku adalah keluarganya yang pertama kali menyusul beliau, aku pun tertawa."<ref>Musnad Ahmad nomor 25210</ref></blockquote>
== Referensi ==
|