Leonardus Benjamin Moerdani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k DennyRG memindahkan halaman Leonardus Benyamin Moerdani ke Leonardus Benjamin Moerdani: Y menjadi J Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 76:
== Karier militer ==
=== Karier militer awal ===
Setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] tanggal 17 Agustus 1945, Moerdani terjebak dalam gelombang [[nasionalisme]]. Pada bulan Oktober 1945, ketika berusia 13, Moerdani mengambil bagian dalam serangan terhadap markas [[Kempetai]] di [[Solo]] setelah Kempetai menolak untuk menyerah kepada pasukan Indonesia.{{sfn|Pour|2007|p=18}} Ketika [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), cikal bakal [[ABRI]] dibentuk, Moerdani bergabung dengan Tentara Pelajar yang berada di bawah otoritas dari Brigade ABRI. Dari brigade ini, Moerdani mengambil bagian dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]] melawan [[Belanda]], dia berpartisipasi dalam sebuah serangan umum yang sukses di Solo.
Baris 98 ⟶ 99:
Pada akhir 1964, sebuah pertemuan perwira RPKAD diadakan dan Moerdani diundang bersama. Topik dari pertemuan ini adalah untuk membahas penghapusan tentara cacat dari RPKAD, tetapi Moerdani keberatan dengan hal ini.{{sfn|Pour|2007|p=132}} Berita keberatan Moerdani sampai ke Yani, yang telah menjadi Panglima Angkatan Darat. Yani memanggil Moerdani dan menuduhnya melakukan pembangkangan. Pertemuan diakhiri dengan Yani memerintahkan Moerdani untuk dipindahtugaskan dari RPKAD ke Kostrad. Moerdani menyerahkan komando batalyon RPKAD nya pada tanggal 6 Januari 1965.
===
Kepindahan Moerdani dari RPKAD ke Kostrad adalah hal yang mendadak dan belum ada posisi yang disiapkan untuknya. Posisi pertamanya adalah sebagai seorang perwira Operasi dan Biro Pelatihan. Peruntungannya berubah ketika [[Letnan Kolonel]] [[Ali Moertopo]] mengetahui bahwa ia adalah bagian dari Kostrad. Setelah berkenalan dengan Moerdani selama operasi di Irian Barat, Ali mengakui potensi Moerdani dan ingin lebih mengembangkan hal itu. Kebetulan, Ali pada saat itu adalah Asisten Intelijen [[Divisi Infanteri 1/Kostrad|Divisi Infanteri 1]], salah satu unit Kostrad yang ditempatkan di Sumatra dalam persiapan untuk menginvasi Malaysia. Ali merekrut Moerdani menjadi Wakil Asisten Intelijen dan memberinya pengalaman pertama kerja [[intelijen]].
Baris 121 ⟶ 122:
== Panglima ABRI ==
[[Berkas:Leonardus Benyamin Moerdani.jpg|jmpl|ka|Jenderal TNI L.B. Moerdani menjadi [[Warga Kehormatan Korps Marinir|warga kehormatan]] [[Korps Marinir]].]]
=== Penunjukan ===
Pada bulan Maret 1983, Moerdani mencapai puncak karier militernya ketika Soeharto menunjuknya sebagai [[Panglima ABRI]] dan mempromosikan dirinya menjadi [[Jenderal]].
Moerdani mencapai posisi ini dengan sedikit agak berbeda karena ia tidak pernah memerintah di unit yang lebih besar dari batalyon dan tidak menjabat sebagai Panglima Daerah Militer ([[Kodam]]) dan [[Kepala Staf Angkatan Darat]]. Selain sebagai pemimpin ABRI, Moerdani juga ditunjuk menjadi [[Pangkopkamtib]], dan mempertahankan posisinya di Pusintelstrat, yang berganti nama menjadi [[Badan Intelijen Strategis]] (BAIS). Tidak seperti Panglima ABRI [[Orde Baru]] sebelumnya, Moerdani tidak memegang Departemen Pertahanan dan Keamanan.
===
Moerdani segera mengambil langkah untuk membenahi ABRI, pemotongan anggaran, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan profesionalisme sebagai tujuan langsungnya.{{sfn|Pour|2007|p=239}}
Baris 131 ⟶ 134:
Moerdani juga mengurangi porsi kurikulum non-militer [[Akabri]]. Untuk meningkatkan kualitas input Akademi serta untuk memperkuat basis nasionalis, Moerdani mengonsep sekolah menengah atas untuk melatih bakat bangsa yang cerah untuk kemudian menjadi anggota kelompok elit nasional ([[SMA Taruna Nusantara]], sekarang berjalan dan terletak bersamaan dengan Akademi ABRI di [[Magelang]]). Moerdani juga meningkatkan kerja sama antara Angkatan Bersenjata negara-negara [[ASEAN]].{{sfn|Pour|2007|p=242}}
=== Peristiwa Tanjung Priok ===
Latar belakang Benny Moerdani yang beragama Katolik akan mencuat ke permukaan pada tahun 1984 ketika bersama-sama dengan Panglima Kodam V/Jayakarta, [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Try Sutrisno]], memerintahkan untuk menggunakan [[Peristiwa Tanjung Priok|tindakan keras terhadap demonstran Islam]] di [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]], Jakarta yang mengakibatkan kematian. Moerdani mengklaim bahwa para demonstran telah terprovokasi dan tidak bisa dikendalikan secara damai dan sebagai hasilnya ia memerintahkan tindakan keras.{{sfn|Pour|2007|p=264}} Moerdani bersikeras bahwa dia tidak pernah ingin menganiaya [[Muslim]] dan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah Muslim di seluruh Jawa untuk meningkatkan citranya dengan Muslim.
Baris 140 ⟶ 144:
== Karier politik ==
=== Sidang Umum MPR 1988 ===
Pada tahun 1988, hubungan Moerdani dengan Soeharto telah memburuk. Meskipun ia setia kepada Soeharto, Moerdani cukup tegas untuk mengkritik Presiden soal [[korupsi]] dan [[nepotisme]] dalam rezimnya. Pada saat ini, Moerdani menjadi musuh dari [[Prabowo Subianto]], menantu Soeharto.
Baris 167 ⟶ 172:
=== Sidang Umum MPR 1993 ===
Sebelum Sidang Umum MPR 1993, Moerdani dipandang sebagai insinyur pencalonan [[Try Sutrisno]] sebagai Wakil Presiden. Soeharto tidak senang dengan pencalonan itu dan menerima Try dengan berat hati. Penghiburan bagi Soeharto adalah bahwa ia tidak memasukan nama Moerdani ke kabinet berikutnya sekaligus mengakhiri karir politik Benny Moerdani.
== Kehidupan
Moerdani menikah dengan Hartini, seorang pramugari Garuda Indonesia, pada 12 Desember 1964 di catatan sipil setelah melalui masa pacaran yang tak mudah selama delapan tahun. Sebagai seorang kepala keluarga, ia termasuk orang yang "gila kerja". Diketahui ia memiliki kamar sendiri di kantor, lengkap dengan segala kebutuhannya. Ia jarang berada di rumah pribadinya karena sering menjalankan misi rahasia bahkan tanpa pamit pada sang istri. Saat hendak melahirkan pun Hartini tidak mengetahui keberadan suaminya. Hampir saja anak mereka diberi nama Harbeni Takariana oleh Presiden Soekarno, namun akhirnya Moerdani segera pulang dan mengubah nama anaknya menjadi Ria Moerdani. Meski terkesan dingin, Moerdani adalah sosok yang romantis. Ia selalu memakan bekal buatan istrinya yang ia bawa dari rumah atau diantar ke kantor. Pada hari menjelang pernikahan anak semata wayangnya, ia sebenarnya sedang sakit pingang namun bersikeras untuk memasang sendiri ''bleketepe''. Ketika menyaksikan misa pemberkatan putrinya di Gereja Katedral, Moerdani tak kuasa menahan tangis haru ketika lagu ''[[Salam Maria|Ave Maria]]'' dilantunkan. Tangis Moerdani kembali pecah ketika ia memberi nasihat pernikahan kepada anak dan menantunya.<ref>{{Cite book|date=2015|url=https://www.worldcat.org/oclc/908556191|title=Benny Moerdani yang belum terungkap.|location=Jakarta|isbn=978-979-9108-29-6|edition=Cetakan pertama|others=Kepustakaan Populer Gramedia|oclc=908556191}}</ref>
Baris 277 ⟶ 282:
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
| colspan="1"|Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (1989)<ref>{{Cite web|last=Tempomedia|title=Penghargaan bintang LVRI|url=https://majalah.tempo.co/read/album/22261/penghargaan-bintang-lvri|website=majalah.tempo.co|language=en|access-date=2023-04-18}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of the Yugoslav Star|Order of the Yugoslav Star with Golden Wreath]] - Yugoslavia (1975)<ref>{{Cite web|date=2017-08-11|title=Recipient Order of Yugoslav Star|url=https://gmic.co.uk/topic/71652-recipient-order-of-yugoslav-star/|website=Gentleman's Military Interest Club|language=en-GB|access-date=2024-05-28}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of Diplomatic Service Merit#Grades|Order of Diplomatic Service Merit - 3rd Class (Heung-in Medal)]] - Korea Selatan
|-
Baris 292 ⟶ 297:
| colspan="1"|[[Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara|Panglima Mangku Negara (P.M.N.)]] - Malaysia (1984)<ref name="Mimbar kekaryaan ABRI.
Edisi 151-163"/><ref>{{cite web|url=http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1984.pdf|title=SENARAI PENUH PENERIMA DARJAH KEBESARAN,
BINTANG DAN PINGAT PERSEKUTUAN TAHUN 1984|access-date=7 Oktober 2022|archive-date=30 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223074748/http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1984.pdf|url-status=active}}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|first=Author|date=1983-09-19|title=Mahathir gets a kris and Murdani is awarded a title|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19830916-1.2.58.2?qt=commander,%20in,%20chief,%20of,%20the,%20indonesian,%20armed,%20forces&q=commander%20in%20chief%20of%20the%20indonesian%20armed%20forces|website=NewspaperSG|access-date=2024-07-25}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang|Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.)]] - Brunei (1985)<ref>{{Cite book|last=Department of Information, Ministry of Culture, Youth and Sports, Brunei Darussalam|first=Brunei|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Brunei_Darussalam/O95RAQAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=general+moerdani+received+state+honour&dq=general+moerdani+received+state+honour&printsec=frontcover|title=Brunei Darussalam
Edisi 1-41|location=
| colspan="1"|[[:en:Order of Independence (Jordan)|Grand Cordon of the Order of Independence]] - Yordania
|-
Baris 311 ⟶ 316:
* {{cite book|last= Pour|first= Julius|title= Benny: Tragedi Seorang Loyalis|year= 2007|location= Jakarta|language= Indonesia|isbn=978-979-1056-10-6|publisher=Kata Hasta Pustaka}}
* {{cite book|last= Elson|first= Robert|title= Suharto: A Political Biography|url= https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso|year= 2001|publisher= The Press Syndicate of the University of Cambridge|location= UK|language=|isbn=0-521-77326-1|pages=
* {{Citation|author=Lembaga Pemilihan Umum|date=1988|title= Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987|volume=XVIII|pages=|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pemilihan_umum_1987/dB4TAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=0}}
|